Permintaan

“Sayang, jangan lupa minum vitaminmu! Jam makan siang nanti, aku akan menjemputmu!“ ucap Valentino pada istri pertamanya. “Kita akan makan sushi seperti yang kau mau!“

Dior langsung menelan salivanya. “Aku sangat ingin makan sushi, Val!“

“Aku akan memilih resto Jepang yang menjual sushi terbaik!“

Chanel yang mendengar itu langsung berdehem dan menyela. “Aku juga ingin sushi, Kak!“

“Beli sendiri, Chanel!“ sahut Valentino.

“Tapi aku ingin makan sushi terbaik juga!“

“Chanel__“ pekik Valentino yang membuat Chanel langsung terdiam.

Semenjak Dior hamil, Valentino semakin perhatian pada istri pertamanya itu. Sampai kadang dia lupa jika ada Chanel yang tinggal bersama mereka. Dan hal itu membuat Chanel semakin sakit dan cemburu.

Untuk itu, Chanel melakukan project untuk mendekati suaminya supaya Valentino bisa membalas cintanya, setidaknya Chanel ingin diberi kesempatan supaya lebih dekat dengan suaminya.

Kebetulan hari itu Amelia memanggil Chanel ke mansion untuk membicarakan masalah acara resepsi.

Sebelumnya pernikahan mereka hanya orang tertentu saja yang mengetahuinya jadi perlu diadakan acara resepsi supaya semua orang tahu siapa istri Valentino. Tapi Amelia dibuat heran dengan permintaan Valentino untuk menunda acara resepsi pernikahannya dengan Chanel.

Dan hal itu dimanfaatkan Chanel supaya mama mertuanya itu mau membantunya untuk memuluskan rencananya.

“Apa? Kau ingin bekerja di perusahaan Valen?“ tanya Amelia yang kaget mendengar permintaan menantunya.

“Iya Ma, aku ingin jadi sekretarisnya kak Valen!“ jawab Chanel.

“Apa tidak salah? Kau itu istrinya bukan sekretarisnya!“ tolak Amelia.

“Kami kan pengantin baru jadi masih panas-panasnya, Ma. Apa mama tidak ingin punya cucu?“ pancing Chanel.

“Tentu saja mau!“ sahut Amelia langsung.

“Makanya please bantu aku, Ma. Supaya aku bisa masuk perusahaan jika aku bicara dengan kak Valen langsung pasti dia langsung menolakku mentah-mentah!“ bujuk Chanel.

“Baiklah akan mama usahakan!“ ucap Amelia kemudian.

Chanel langsung tersenyum puas karena jika di apartemen ruang geraknya terbatas karena adanya Dior jadi dia akan mendekati Valentino di kantornya.

“Rencana yang sempurna!“ batin Chanel.

Sebelum kembali ke apartemen, Chanel pergi ke taman belakang mansion dimana disana ada pohon mangga yang dulu sewaktu kecil dia tanam berdua dengan Valen.

“Wah, pohonnya sudah sebesar dan serindang ini!“ ucap Chanel yang mengingat dulu pertama kali menanamnya.

Saat ada tukang kebun lewat, Chanel menghentikan langkahnya.

“Mang, aku bisa pinjam cangkul tidak?“ tanyanya.

“Bisa Nona!“

Tukang kebun itu menunjukkan dimana biasanya cangkul ditaruh.

Chanel mengambil cangkul ditempatnya dan menggali sesuatu di dekat pohon mangga itu.

“Ternyata masih ada!“ gumam Chanel saat berhasil menemukan apa yang dia cari.

Sebuah kotak yang terkubur kedalam tanah ada disana. Chanel mengambil kotak itu dan mencoba membukanya. Karena terlalu lama terkubur, Chanel sedikit kewalahan tapi dia terus berusaha membuka sampai berhasil.

Di dalam kotak berisi dua buah kertas yang diluarnya bertuliskan Valentino dan Chanel. Dulu sewaktu kecil keduanya membuat surat permohonan yang mereka kubur di kotak itu.

“Aku lupa dulu menuliskan keinginanku apa dan aku penasaran dengan keinginan kak Valen!“ ucap Chanel yang bersemangat membuka kertas permintaan suaminya.

Valen : Aku ingin menjadi the next Valentino Rossi

Chanel terkekeh membaca permintaan Valentino yang dari kecil memang ingin menjadi pembalap internasional.

Lalu dia membaca kertas permintaannya sendiri.

Chanel : Cita-citaku ingin mempunyai mobil BRIO

“Haish___“

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***