Bab 15 (Rencana Renata)

Happy Reading 😊

Beberapa hari kemudian.

Kondisi nenek Sari sudah membaik, hari ini nenek juga sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Nenek sudah memutuskan bahwa Renata boleh tinggal bersama Sandi dan Aulia di kediaman Prayoga.

Tentu saja hal itu akan di jadikan Renata untuk merebut hati nenek Sari yang sepertinya sangat menyayangi Aulia. Renata merasa sangat bahagia, akhirnya keinginannya untuk bisa masuk ke dalam keluarga Prayoga bisa terwujud.

"Nenek istirahat dulu, Aulia mau ke kamar." Ucap Aulia.

"Iya nak, kamu pasti juga lelah karena beberapa hari ini harus menginap di rumah sakit," Aulia menggeleng dan tersenyum.

"Tidak nek, Aulia malah senang bisa merawat nenek sampai sembuh." Nenek menyentuh pipi Aulia.

"Hatimu memang seperti malaikat,, sudah tahu suamimu berhianat dan berselingkuh tetapi kamu masih bisa sabar menghadapinya, nenek benar-benar salut padamu," ucap nenek Sari.

"Nenek doakan saja Aulia agar kuat dan ikhlas." Ucap Aulia menyentuh tangan nenek yang berada di wajahnya.

"Kamu yang sabar ya nak, suatu saat nanti Allah pasti akan membalas kesabaran dan ketulusan mu dengan kebahagiaan yang tiada tara."

Aulia bisa seperti ini juga karenamu nek, Mas Sandi juga masih memperhatikan Aulia bahkan sekarang sangat menyayangi Aulia.

Renata melihat pemandangan di dalam kamar nenek dengan pandangan tidak suka. Aulia benar-benar seperti benalu dalam hidupnya.

Lihat saja, aku akan merebut kasih sayang nenek yang seharusnya menjadi hak-ku selama ini. Aulia kamu benar-benar wanita pernghancur!! sudah merebut cinta Mas Sandi dan juga merebut kasih sayang nenek yang seharusnya menjadi milikku. Batin Renata.

"Sebaiknya aku menemui mas Sandi di kamar." Gumam wanita itu.

Renata menarik kopernya dan berjalan ke arah kamar Sandi, wanita itu masuk ke dalam kamar yang berukuran sangat luas itu. Renata memang sudah tahu letak kamar Sandi karena dulu dia juga pernah diajak Sandi masuk ke dalam kamarnya.

Renata melihat sekeliling kamar itu, masih terlihat sama seperti terakhir kali dia masuk ke dalam, hanya warna sprei dan korden yang berubah. Dulu warna sprei kasur Sandi berwarna biru navy yang merupakan warna kesukaannya. Sekarang sudah berubah menjadi Ungu muda begitupun dengan korden-nya, mungkin Aulia yang menggantinya.

"Sepertinya Aulia memang benar-benar sudah merebut hati Sandi, tetapi aku tidak akan membiarkan semua ini, cinta Sandi hanya untukku,, tak kan kubiarkan dia membaginya dengan wanita lain meskipun wanita itu adalah istri sah-nya." Gumam Renata.

Sandi keluar dari dalam kamar mandi dengan mengenakan handuk yang hanya melilit di pinggangnya.

"Renata,, Kenapa kamu ada di sini?" Tanya Sandi terkejut saat melihat Renata berada di dalam kamar itu.

Renata tersenyum dan melangkah berjalan ke arah Sandi. "Aku ingin menemui suamiku sendiri, apakah tidak boleh?" Ucap Renata semakin mendekat.

Sandi menghela napas. "Tapi aku baru saja selesai mandi, kamu bisa menunggu ku di luar, atau di dalam kamarmu yang berada di sebelah," jawab Sandi berjalan ke arah lemari.

Renata mengepalkan kedua tangannya. "Kenapa sekarang kamu berubah Sandi? seharusnya kamu lebih perhatian padaku dan tidak mengabaikan ku seperti ini!! apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?" Tanya Renata.

"Jangan berfikir seperti itu Renata, kamu tahu sendiri kan bahwa aku tidak hanya memiliki satu istri?" Ucap Sandi masih sibuk memilih baju tanpa menoleh kearah Renata.

Renata semakin mendekat, Sandi sedikit terkejut karena tiba-tiba wanita itu memeluknya dari belakang.

"Aku rindu kamu yang dulu, aku rindu kamu yang selalu manjain aku dan menomorsatukan ku. Tapi sekarang setelah kamu menikah dengan Aulia dan membagi cintamu, kamu sudah tidak adil, kamu lebih menyayangi Aulia daripada aku!! apa kamu lupa Sandi bahwa aku adalah kekasih mu yang dulu saat kamu puja!" Renata semakin mengeratkan pelukannya.

Aulia melihat adegan di ambang pintu dengan menutup mulutnya. Dia melihat Renata yang memeluk Sandi dari belakang, bahkan Sandi hanya memakai handuk yang melilit di pinggang. Dada bidangnya terpampang nyata, hanya melihat dada dan perut sixpack Sandi pasti semua wanita bisa langsung berhasrat. Aulia merasakan sakit hati dan cemburu melihat adegan itu, apalagi adegan itu berada di kamar dan Sandi.

Aulia sadar donk, mbak Renata juga istri mas Sandi...

Awalnya Aulia ingin istirahat di kamar setelah dari kamar nenek, tetapi dia urungkan dan lebih memilih untuk pergi dari tempat itu karena tidak akan sanggup melihat Sandi dan Renata bermesraan.

"Renata, jangan seperti ini, aku pakai baju dulu ya?" Ucap Sandi melepaskan pelukan Renata.

"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali setelah kamu memakai baju, ehhmm.. apakah aku tidak boleh tidur di kamar ini?"

Sandi menatap tajam Renata.

"Ini kamarku dan Renata, kamar kamu ada di sebelah," jawab Sandi.

"Kalau begitu malam ini kamu harus tidur bersama ku, ingat sayang, kamu harus adil, aku tahu kalau kamu memang sudah mencintai Aulia, tetapi kamu harus ingat bahwa aku lebih dulu masuk di hatimu, bahkan kamu juga telah membuatku hamil, selama ini calon anakmu selalu saja merepotkan ku, dia selalu ingin tidur di sampingmu, tetapi aku harus menahannya karena aku tahu posisi mu waktu itu, tapi sekarang aku tidak akan menahan lagi!" Ujar Renata.

Sandi merasa bersalah karena selama ini memang mengabaikan Renata dan lebih memilih bersama Aulia.

"Nanti malam aku akan tidur bersamamu." Jawab Sandi.

###

Semua orang sedang menikmati makan malam yang telah di sediakan oleh asisten rumah tangga. Aulia sedari tadi melihat bagaimana Renata begitu manja kepada Sandi. Bahkan Renata meminta Sandi untuk menyuapinya.

"Sayang, aku mau ayam gorengnya," ucap Renata menunjuk ayam goreng di atas meja.

Sandi hanya menurut, karena kalau tidak mau Renata akan mengancam tidak akan makan. Akhirnya Sandi pun pasrah.

"Aulia, kenapa tidak di makan? apa kamu juga ingin mas suapi?" Tanya Sandi ketika melihat Aulia hanya mengaduk-aduk makanannya.

"Tidak mas, nasinya masih panas, jadi Aulia dinginkan dulu dengan cara seperti ini!" Jawab Aulia tersenyum.

"Sayang, Aulia bisa makan sendiri, kalau aku kan karena keinginan anakmu yang menginginkan Ayahnya untuk menyuapi!" Sandi menoleh ke arah Renata yang menempel di lengannya.

Entah kenapa sekarang Sandi merasa tidak nyaman saat bersama Renata. Melihat Renata yang sengaja mengumbar kemesraannya di hadapan Aulia membuat Sandi merasa tidak enak hati.

Aulia masih fokus makan dan tidak mempedulikan kedua orang di hadannya itu.

Sedangkan Sandi sudah merasa sangat tidak nyaman dengan perlakuan Renata. Sandi semakin merasa perasaannya untuk Renata sudah semakin menghilang.

Sepertinya cintaku untuk Renata sudah tidak ada lagi. Batin Sandi.

Bersambung.

Hai akak reader 🥰

Jangan lupa untuk dukung terus ya..

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

males jadinya sandi itu laki laki tapi ggak tegas malah plinplan..dah lia minggat aja,,

2023-05-25

0

Anisa mida

Anisa mida

keren kak ceritanya

2023-02-18

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

sabar ya Aulia

2022-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Keinginan Sang Nenek
2 Pilihan Yang Sulit
3 Keputusan Sandi
4 Terpaksa Menikah
5 Pernikahan Ke-2
6 Haruskah Membagi Cinta
7 Bab 7 (Nasi Padang)
8 Bab 8 (Renata & Aulia)
9 Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10 Bab 10 (Meminta Cerai)
11 Bab 11 (Kondisi Nenek)
12 Bab 12 (Permintaan Renata)
13 Bab 13 (Dua Istri)
14 Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15 Bab 15 (Rencana Renata)
16 Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17 Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18 Bab 18 (Keputusan Aulia)
19 Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20 Bab 20 (Terbongkar)
21 Bab 21 (Menyesal)
22 Bab 22 (Mencari)
23 Bab 23 (Aku Suaminya)
24 Bab 24 (Perdebatan)
25 Bab 25 (Bimbang)
26 Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27 Bab 26 (Kecelakaan)
28 Bab 27 (Sadar)
29 Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30 Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31 Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32 Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33 Bab 32 (Cinta Sendiri)
34 Bab 33 (Cemburu)
35 Bab 34 (Roni vz Renata)
36 Bab 35 (Yank!!)
37 Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38 Bab 37 (Bertemu Roni)
39 Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40 Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41 Bab 40 (Rencana Meysa)
42 Bab 41 (Rencana 2)
43 Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44 Bab 43 (Bertemu Renata)
45 Bab 44 (Karma)
46 Bab 45 (Bertemu Febby)
47 Bab 46 (Renata Depresi)
48 Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49 Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50 Bab 49 (Gelisah)
51 Bab 50 (Sakit Hati)
52 Bab 51 (Foto di ponsel)
53 Bab 52 (Roni Berakhir)
54 Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55 Bab 54 (Adam dan Fitria)
56 Bab 55 (Percayalah Padaku)
57 Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58 Bab 57 (Jenuh)
59 Bab 58 (Berubah)
60 Bab 59 (Syukuran)
61 Bab 60 (Galau)
62 Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63 Bab 62 (Wanita Itu)
64 Bab 63 (Renata Sakit)
65 Bab 64 (Belum Move On)
66 Bab 65 (Adam Menyesal)
67 Bab 66 (Istri Sholihah)
68 Bab 67 (Pendarahan)
69 Bab 68 (Lahir Prematur)
70 Bab 69 (Baby Revan)
71 Bab 70 (Takdir)
72 Bab 71 (Awal cerita)
73 Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74 Khilaf Terindah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Keinginan Sang Nenek
2
Pilihan Yang Sulit
3
Keputusan Sandi
4
Terpaksa Menikah
5
Pernikahan Ke-2
6
Haruskah Membagi Cinta
7
Bab 7 (Nasi Padang)
8
Bab 8 (Renata & Aulia)
9
Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10
Bab 10 (Meminta Cerai)
11
Bab 11 (Kondisi Nenek)
12
Bab 12 (Permintaan Renata)
13
Bab 13 (Dua Istri)
14
Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15
Bab 15 (Rencana Renata)
16
Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17
Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18
Bab 18 (Keputusan Aulia)
19
Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20
Bab 20 (Terbongkar)
21
Bab 21 (Menyesal)
22
Bab 22 (Mencari)
23
Bab 23 (Aku Suaminya)
24
Bab 24 (Perdebatan)
25
Bab 25 (Bimbang)
26
Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27
Bab 26 (Kecelakaan)
28
Bab 27 (Sadar)
29
Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30
Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31
Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32
Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33
Bab 32 (Cinta Sendiri)
34
Bab 33 (Cemburu)
35
Bab 34 (Roni vz Renata)
36
Bab 35 (Yank!!)
37
Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38
Bab 37 (Bertemu Roni)
39
Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40
Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41
Bab 40 (Rencana Meysa)
42
Bab 41 (Rencana 2)
43
Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44
Bab 43 (Bertemu Renata)
45
Bab 44 (Karma)
46
Bab 45 (Bertemu Febby)
47
Bab 46 (Renata Depresi)
48
Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49
Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50
Bab 49 (Gelisah)
51
Bab 50 (Sakit Hati)
52
Bab 51 (Foto di ponsel)
53
Bab 52 (Roni Berakhir)
54
Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55
Bab 54 (Adam dan Fitria)
56
Bab 55 (Percayalah Padaku)
57
Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58
Bab 57 (Jenuh)
59
Bab 58 (Berubah)
60
Bab 59 (Syukuran)
61
Bab 60 (Galau)
62
Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63
Bab 62 (Wanita Itu)
64
Bab 63 (Renata Sakit)
65
Bab 64 (Belum Move On)
66
Bab 65 (Adam Menyesal)
67
Bab 66 (Istri Sholihah)
68
Bab 67 (Pendarahan)
69
Bab 68 (Lahir Prematur)
70
Bab 69 (Baby Revan)
71
Bab 70 (Takdir)
72
Bab 71 (Awal cerita)
73
Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74
Khilaf Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!