ANTARA SUAMI DAN MANTAN PACAR
Nama ku Erin, aku memilih suami ku yang sekarang karna dia mau serius dengan ku. Dia bernama Haris. Beberapa kali aku pacaran dan setiap mau serius selalu gagal, entah dari pihak aku atau laki-laki . Hingga akhirnya aku menemukan dia dan dia mau menikahi ku, aku pun menerima nya karna sudah tidak punya waktu lagi untuk terus memilih. Awal pernikahan ku semuanya berjalan dengan apa yang aku bayangkan, dia jadikan aku ratu nya, panggilan sayang tak pernah lepas dari kata nya.
"*Say**ang kita tidak usah terburu buru untuk mendapatkan momongan, sedikasihnya saja*", itu yang selalu suamiku ucapkan.
Dia tidak menekan ku akan hal itu, tiap hari kita habiskan waktu berdua. Weekend kita jalan jalan karna dari sejak dulu kenal sampai nikah kita cuman pacaran 6bulan,jadi setelah nikah kita pacaran. Sebelum aku nikah dengan suamiku, aku punya mantan yang selalu aku perjuangkan agar kita bisa bersama. Mantan ku bernama Ryan. Aku kira dia pun berjuang untuk ku tapi tidak, dia menyerah pada keadaan. Aku cukup frustasi ketika dia pergi meninggalkan ku, aku seakan gak mau lagi mengenal sosok laki-laki . Meskipun sudah 6bulan aku kehilangan dia tapi aku tidak mau lagi kenal laki-laki, kemudian aku kenal suami ku dan aku pun sedikit membuka hati untuknya. Sekarang dunia ku adalah suamiku, ku tutup kenangan yang dulu dan aku buang semua nya karna tidak mau ada duri didalam rumah tangga ku. Aku pun sama suami sudah tidak mau ada urusan dengan masa lalu masing-masing, aku bahagia menemukan sosok imam yang aku inginkan. Aku ikutan program hamil tapi dengan pengobatan yang orang lain sarankan karna aku takut kalau harus berurusan dengan dokter, aku ikutan itu agar aku cepat hamil. Meskipun suami ku tidak menuntut untuk itu tapi aku ingin cepat bertiga biar rumah rame, tiap bulan ke bulan aku selalu menunggu garis dua muncul. Bulan itu aku sudah telat 3hari, aku bahagia semoga dapat garis dua itu. Aku dan suami beli testpack ke apotek, pagi nya aku coba dengan hati berdebar tapi hasil nya aku masih garis satu. Suami ku memelukku dan menguatkanku.
"Tidak apa-apa mungkin bulan depan kita dapat garis duanya", suami ku memeluk erat tubuh ku.
Air mata ku menetes perlahan karna tlah mengecewakan nya, benar saja besok nya aku datang bulan. Patah hati yang tidak berdarah itu adalah ketika yang ku harapkan garis dua dan ternyata datang bulan, hati ku hancur. Aku coba promil kembali dengan obat yang sama dan masih harapan yang sama juga, mau itu pahit atau gak enak aku coba karna aku ingin cepat punya anak. Beruntungnya aku punya banyak orang dekat yang sayang sama aku jadi aku banyak yang nyaranin untuk promil ini itu,apapun yang mereka bilang aku coba dan coba lagi. Suami ku selalu menghiburku dengan mengajakku jalan jalan agar aku tidak terlalu kepikiran hal itu, aku selalu mengucap syukur akan apa yang aku miliki hari ini. Mungkin alloh menunjukkan orang yang tidak baik dengan cara menjauhkan nya dari ku dan menggantikan nya dengan orang pilihan alloh yaitu orang yang sekarang ada disamping ku,sejenak aku lupa kan akan hal itu. Bulan ini aku berharap telat dan garis dua, tapi harapan ku tidak ada lagi karna sore nya aku haid kembali. Suami ku cuman tersenyum,
"Masih banyak waktu lagi", kata suami ku.
Aku pun cuman ikut tersenyum kecil, aku kembali dari nol program hamil lagi. Sebenarnya aku ingin ke dokter tapi suami ku tidak mau, dia takut menerima kenyataan yang ujung ujung nya akan menjadi beban. Aku ikut apa kata suami ku, teman ku menyarankan untuk diurut. Aku dan suami nyari tukang urut disekitar rumah, setelah ketemu aku pun ikuti saran nya. Jika dirasa mungkin ini sakit tapi demi menghadirkan si kecil rasa itu hilang,
"*Se**moga ini jalan untuk mempertemukan kita ya nak*", aku berharap dalam hati.
Bulan depan aku harus balik lagi ke tukang urut, aku bersyukur punya suami yang bisa nganter aku kemana-mana. Umur pernikahan ku sekitar delapan bulanan tapi banyak yang nikah terus langsung hamil, ini semua membuat aku insecure sendiri. Tetangga pun ada yang doain ada juga yang nyinyir itu sudah biasa,aku dan suami selalu diam tidak mau menanggapi. Bulan ini sekitar dua minggu aku baru beres haid tapi sudah haid lagi, kata orang mungkin lagi mandiin bulan yang artinya bulan ini aku banyak harapan untuk dapat garis dua. Selesai haid sekitar dua minggu lagi aku testpack ternyata masih negativ, aku terus berfikir positif saja, mungkin dan mungkin minggu depan aku bisa dapat garis dua. Setelah sebulan ternyata aku haid lagi, hati ku hancur seketika. Beres haid aku diurut lagi, terus kata orang minum pil kb. Aku ikutin saran nya tapi mungkin karna haid ku teratur, aku minum pil kb malahan haid ku berantakkan. Aku lepas dan tidak minum lagi karna ternyata pil itu buat haid agar teratur, lah aku yang teratur malah berantakkan. Segala cara dan segala obat aku minum tanpa rasa lelah dan menyerah.
"Nak, buna dan ayah selalu berjuang demi bertemu dengan mu sayang, kita tidak diam saja sayang segera hadir lah dirahim buna", setiap doa ku cuman satu, itu dan itu saja tidak ada yang lain.
Tiap pagi aku olahraga ditemenin suami ku, kadang aku iri dengan mereka, dan kadang aku berfikir kenapa tuhan pilih kasih sih kepada ku, kenapa harus aku. Astagfirullah betapa bodoh nya aku berfikir negatif seperti itu. Aku punya sodara dan dia melahirkan anak ke dua nya, kata orang aku suruh dipancing sama anak sodara. Sodara ku pun tidak keberatan, malahan dia mengajari ku cara menggendong bayi dan cara mengurusnya. Sodara ku pun dia harus bekerja kalau sudah 2bulan,jadi anak nya suruh aku yang urusin. Aku berusaha tidak takut untuk menggendong bayi, aku perlahan lahan sudah bisa cara ngurus bayi. Tiap pagi sampai siang aku yang ngurus karna ibunya bekerja, kalau ibunya pulang aku kasihkan anak nya. Hari ku terobati karna anak nya sodara, aku sibukkan untuk mengurusnya. Suami ku tidak keberatan akan hal ini, tapi dia berpesan jangan sampai aku kecapean. Enjoy aja seperti anak sendiri aku urus dia, ku ikuti setiap perkembangan dia. Dari bisa tengkurep sampai tumbuh gigi, kadang dia sakit aku yang gendong terus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments