Godaan Tuan Draven II

Hari berikutnya hujan turun dengan deras, tumpukan baju yang telah kucuci tadi pagi dengan susah payah, belum sempat kering.

Ulrich membantu kami menurunkan kain yang bergantungan di jemuran dengan sigap lalu berlari ke pintu belakang yang terhubung dengan dapur.

“Chloe, ini semua mau taruh dimana?” tanya Ulrich dengan setumpuk kain sprei di tangannya.

Aku baru masuk dan disusul oleh Gladys, dia menggerutu, “Huh! Sudah capek-capek aku mencucinya sampai tanganku merah, ehh, malah hujan.”

Aku menunjuk ke sebuah keranjang anyaman bambu khusus untuk pakaian, “Di sana saja… Ekkhmm….”

Setelah meletakkan kain yang berada di tangannya, Ulrich menghampiriku dan bantu mengambil sebagian kain yang menggunung di hadapanku.

“Chloe, suaramu semakin hilang dibanding semalam. Apakah kamu mau pergi berobat? Aku bisa mengantarmu ke dokter yang telah menyembuhkanmu.”

‘Dokter’ yang menyembuhkanku adalah nenek tua yang tidak kelihatan batang hidungnya semenjak Tuan Dimitri pergi menghadap raja.

“Tidak perlu, Ulrich. Mungkin aku kurang minum air jadi suaraku hilang lagi,” kilahku.

Gladys menubruk bahuku dari belakang dan aku minggir sedikit ke samping, memberinya jalan.

“Ulrich, tolong bantu… Duh, berat nih. Tanganku sudah hampir putus,” kata Gladys dengan nada manja.

Ulrich terpaksa tersenyum dan mengambil pakaian dari tangan Gladys. Saat Ulrich membalikkan badan, Gladys memelototiku dengan mata besarnya, seakan mengancam.

Hubunganku dengan Gladys memburuk kembali sejak aku kehilangan suaraku. Aku berusaha menjelaskan padanya kalau aku mendukung Gladys untuk mengutarakan cintanya, tapi Gladys sudah terlanjur berpikiran buruk padaku.

Siang itu, aku ditugaskan untuk mengantar makanan ke kamar Tuan Draven. Dia tidur di salah satu kamar tamu di lantai bawah. Biasanya kepala pelayan yang akan melayani tamu, tapi hari ini tuan Denis sedang tidak enak badan.

TOK TOK TOK!

Aku mengetuk pintu kamarnya dengan sopan, nampan di tanganku berisi makanan mewah untuk bangsawan. Pelayan dan pengawal Tuan Dimitri tidak makan makanan selezat ini karena koki akan memasak makanan khusus yang lebih sederhana untuk kami.

Tapi aku sangat bersyukur bisa bekerja di Kastil D’Arcy dibandingkan dulu harus bekerja di penginapan, hidupku sudah lebih nyaman disini. Gajiku lebih besar, aku punya kamar tidur sendiri dan tidak perlu khawatir besok akan makan apa.

Tuan Draven membuka pintu, rambutnya kusut seperti baru bangun tidur, dia hanya mengenakan celana sehingga dada bidangnya terlihat jelas.

Ternyata benar dugaanku, vampir tidur di siang hari dan dua vampir yang kutemui, semua berwajah tampan dan badannya bagus.

“Maaf mengganggu, Tuan. Saya mengantar makan siang untuk anda sesuai dengan permintaan tuan untuk makan di kamar,” bisikku.

Aku bukannya ingin berbisik, tapi suaraku habis!

Tuan Draven menguap, menggaruk dadanya dan membuka pintu lebih lebar, “Taruh disana saja.”

Tanpa ragu aku masuk ke kamar tamu yang mewah dan nyaman itu, meletakkan nampan diatas meja yang terletak di depan jendela kaca besar, menghadap ke taman samping kastil.

Hujan masih turun dengan deras membasahi rumput hijau dan bunga-bunga indah yang bermekaran disana.

Sungguh pemandangan yang membuat ngantuk. Mungkin jika sudah tidak ada kerjaan, aku bisa tidur siang sebentar.

Ceklek!

Terdengar suara pintu kamar dikunci dan aku membalikkan badan, mendapati Tuan Draven memegang kunci kamar di kedua jarinya dengan senyum nakal.

“Apa yang kamu lakukan, tuan? Buka pintunya sekarang! Aku masih banyak kerjaan…” ucapku dengan nada panik.

“Kamu mau kunci ini, Chloe?” Tuan Draven menggoyangkan kunci itu, “Coba rebut dariku.”

Aku berjalan ke arahnya dengan sebal dan menggapai kunci itu tapi Tuan Draven menggeser tangannya sehingga aku hanya menangkap udara kosong.

Dia melakukannya berulang kali sampai napasku tersengal, “Tuan Draven! Hentikan ini! Aku harus keluar, kalau tidak aku bisa dimarah.”

“Hmm… Semua masalah lain bisa teratasi dengan satu jentikan jari, Chloe. Tapi masalah yang lebih besar adalah aku haus dan ingin minum darah manusia.”

Aku membeku disana. Gawat!

“B-baiklah… Aku akan memanggil Gladys kesini.”

Maaf, Gladys! Aku terpaksa harus mengorbankanmu, toh kamu juga akan lupa nantinya.

“Tidak mau… Dari awal aku disini, aku sudah minum darahnya. Bosan ah! Aku pengen punyamu, Chloe.”

“Tidak bisa, tuan. Darahku hanya milik Tuan Dimitri seorang. Dia akan tau kalau kamu menggigit leherku, tuan.” akhirnya aku memakai jurus terakhir.

Aku pikir Tuan Draven akan menyerah, dia kelihatan berpikir sebentar sebelum berkata, “Kalau begitu aku akan menghisap darah dari lenganmu.”

Spontan, aku memegang lengan kiriku.

“Apa!? Tidak bisa juga, tuan…”

“Kamu kan selalu pakai pakaian lengan panjang, toh Dimitri juga tidak akan melihat lenganmu. Ayolah, Chloe… Kalau tidak aku akan protes ke Denis, pelayananmu tidak memuaskan!” ancamnya.

“Eh, jangan tuan…” bisikku takut.

“Kalau begitu, kamu mau ‘kan? Pleaseee…” wajahnya memelas seperti seekor anjing yang dibuang pemiliknya.

Memang dasarnya aku wanita yang tidak tegaan, aku pun mengangguk lemah. Toh, Tuan Dimitri juga mencicipi wanita lain di luar sana. Mungkin juga dia berbuat lebih dari sekedar memuaskan rasa hausnya.

Mungkin Tuan Dimitri juga menikmati tubuh wanita lain. Tubuhku panas dibakar rasa cemburu.

“Yuhu! Aku tidak pernah sesenang ini selama 400an tahun hidup di dunia!” girang Tuan Draven sambil menarik lenganku.

Oh, jadi Tuan Draven jauh lebih muda dibanding Tuan Dimitri.

“Kamu berumur 400an tahun, tuan? Berarti Tuan Dimitri sudah hidup lebih lama…”

Tuan Draven tersenyum sambil menggulung lengan bajuku keatas, lalu dia mengelus jarinya diatas urat nadiku.

“Ya tentu saja, Dimitri termasuk vampir sepuh…”

Aku melihat jari Tuan Draven menari di kulitku tapi pikiranku pada seorang vampir yang tidak berada disini.

“Apa saja yang dia lakukan selama 900an tahun hidup di dunia?”

“Ohh, banyak. Segala hal untuk menghilangkan rasa jenuh sudah dilakukannya, Chloe. Kenapa? Kamu jadi kangen Dimitri?”

Tuan Draven mengangkat tanganku sejajar dengan bibir manisnya dan menghirup aroma di tanganku yang pasti bau sabun cuci.

“Aku hanya berpikir… Apakah kalian tidak bosan hidup selama ini di dunia? Mungkin kematian juga salah satu anugerah… Awww!!” rintihku saat gigi taring Tuan Draven merobek kulit tipisku.

Mata merahnya menatap wajahku sambil terus menghisap, aku mendesah.

Lalu aku buru-buru menutup mulutku dan dada vampir itu bergemuruh dalam tawa.

Oh, Tuhan! Apa yang sudah kulakukan? Aku memberi darahku pada Tuan Draven!

Tuan Draven menarik tanganku turun dengan paksa, lalu menarik tubuhku dekat dengannya. Aku mencoba untuk berontak, tapi kekuatanku tidak sebanding dengan kekuatan vampir.

“Lepaskan, tuan! Kamu sudah minum cukup banyak!” kataku dengan suara lantang menggema ke seisi ruangan.

Tuan Draven berhenti minum hanya untuk berkata, “Tuh suaramu sudah kembali, Chloe.”

Lalu dia menjilat bekas luka itu dan aku tidak dapat menahan erangan yang keluar dari mulutku. Efek saat Tuan Draven meminum darahku sama dengan saat Tuan Dimitri yang melakukannya.

Tapi jantungku tidak berdebar sekencang saat aku bersama dengan Tuan Dimitri. Aku jadi rindu pada wajahnya, suaranya yang ketus, aura gelapnya dan nada jahilnya saat memanggilku ‘babu kecil.’

Aku menggigit bibirku menahan tangis saat Tuan Draven masih menghisap darah di tanganku dengan lahap.

Tuan Dimitri, cepatlah pulang! Aku rindu kamu!

...----------------...

Bab ini didedikasikan untuk Miss. Novita ♡

...Thank you semuanya yang uda setia support...

... ♚ Mainan Tuan Dimitri ♚...

...Like, Vote, Favorit & Comment kalian sangat berarti 🤗🥺...

Terpopuler

Comments

Arsyalom Timothy

Arsyalom Timothy

rasa nyilu diseluruh bdanku pas ak bc bgian in. ngeri thor.....

2022-03-03

1

Marasangkot Dongoran

Marasangkot Dongoran

masih mudaan AQ st marjiyah.

2022-01-03

1

dina firara

dina firara

ngamukkk deh itu dimitry

2022-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Membunuh Tuan Dimitri
2 Darah yang Mengalir pada Tubuhku
3 Gara-Gara Gladys
4 Bekas Gigitan di Leherku
5 Melarikan Diri dengan Twinkle
6 Bermalam dengan sang Vampir
7 Pengkhianatan Sierra
8 Gadis Bisu yang Sebatang Kara
9 Hadiah dari Eden
10 First Kiss with a Vampire
11 Tuan Draven si Pengganggu
12 Prajurit Kepercayaan Raja Rudolmuv
13 Godaan Tuan Draven
14 Godaan Tuan Draven II
15 Dimitri vs Draven
16 Hadiah untuk Suamiku
17 Menjadi Ibu dari Anak Vampir
18 Aku Hamil?
19 My Baby Boy
20 Hanyut dalam Kesedihan
21 Ketahuan
22 Masa Lalu Lazarus
23 Pangeran Berkuda Putih
24 Undangan Menghadap Raja
25 Kalung Inisial
26 Bertemu dengan Raja
27 Dipermalukan Adreana
28 Pesta Pertunangan Dimitri
29 Hukuman Cambuk untuk Pencuri Berlian
30 Tanda Lahir Bunga Mawar
31 Waktu Satu Bulan
32 Peanut, Kamu adalah Cucuku!
33 Vampir Posesif
34 Kejutan di Minggu Ketiga
35 Memilih Nama untuk Peanut
36 Welcome, Baby Boy
37 Hama Pengganggu
38 Ancaman Tuan Dimitri
39 Baby Room
40 Menghapus Ingatan Chloe
41 Hidup Baru yang Hampa
42 Goodbye, Chloe Isabel
43 Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa
44 Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa II
45 Menelan Kenyataan Pahit
46 Newborn Vampire
47 Memburu Vampir Baru
48 Nama yang Terdengar Asing
49 First Taste of Blood
50 Keinginan Terdalam
51 Dewa Kematian
52 Pertemuan Dua Kerajaan
53 Halusinasi
54 Bluebells and Birthday Boy
55 Tamu Tak Diundang
56 Duel Persahabatan
57 Goddess of Death
58 Pria Paling Membosankan
59 Dipermainkan Chloe
60 Serangan Tak Terduga
61 Pantai Sardinia
62 Selamat Datang, Dimitri
63 Nona Eliza dan Penggemarnya
64 As Red as Blood
65 As Red as Blood II
66 Penjara Noxus
67 Misi Penyelamatan
68 Satu Kamar Honeymoon (21+)
69 Restu
70 Mama!
71 Pencapaian Terbesar
72 Ajakan Raja Lewis
73 Kapan Menyusul?
74 Membatalkan Pernikahan
75 Love You, My Little Rose (21+)
76 Wedding Day
77 The Sun and The Moon (21+)
78 Membunuh Dimitri itu Mustahil
79 Balas Dendam
80 Murahan dan Rendah
81 1001 Cara Menghadapi Istri yang Berselingkuh
82 Terjebak Dalam Masa Lalu
83 Kiss and Make Up
84 Benang Merah
85 Alaric yang Patuh
86 Melarikan Diri dengan Alaric?
87 Dimanfaatkan Ayah Sendiri
88 Mimpi Buruk Menjadi Kenyataan
89 Mengubah Takdir
90 Dalam Keabadian Untuk Selamanya
91 DAD (Extra Chapter)
92 PENGUMUMAN
93 SEASON 2 - BEATING HEART
94 S2 - Hadiah Kemenangan Ansel
95 S2 - Gadis Pilihan Ansel
96 S2 - Kamu budakku, Mengerti?
97 S2 - Wanita Yang Ditakdirkan
98 S2 - Misi Rahasia Kiara
99 S2 - Berburu
100 S2 - Terjebak Bersama Vampir
101 S2 - Darahmu Menggodaku
102 S2 - Musim Dingin Terpanjang
103 S2 - Nyawa Dibayar Nyawa
104 S2 - Kehidupan Yang Lebih Baik
105 S2 - Bertemu Gwendolyn
106 S2 - Dia Anak Kita?
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Membunuh Tuan Dimitri
2
Darah yang Mengalir pada Tubuhku
3
Gara-Gara Gladys
4
Bekas Gigitan di Leherku
5
Melarikan Diri dengan Twinkle
6
Bermalam dengan sang Vampir
7
Pengkhianatan Sierra
8
Gadis Bisu yang Sebatang Kara
9
Hadiah dari Eden
10
First Kiss with a Vampire
11
Tuan Draven si Pengganggu
12
Prajurit Kepercayaan Raja Rudolmuv
13
Godaan Tuan Draven
14
Godaan Tuan Draven II
15
Dimitri vs Draven
16
Hadiah untuk Suamiku
17
Menjadi Ibu dari Anak Vampir
18
Aku Hamil?
19
My Baby Boy
20
Hanyut dalam Kesedihan
21
Ketahuan
22
Masa Lalu Lazarus
23
Pangeran Berkuda Putih
24
Undangan Menghadap Raja
25
Kalung Inisial
26
Bertemu dengan Raja
27
Dipermalukan Adreana
28
Pesta Pertunangan Dimitri
29
Hukuman Cambuk untuk Pencuri Berlian
30
Tanda Lahir Bunga Mawar
31
Waktu Satu Bulan
32
Peanut, Kamu adalah Cucuku!
33
Vampir Posesif
34
Kejutan di Minggu Ketiga
35
Memilih Nama untuk Peanut
36
Welcome, Baby Boy
37
Hama Pengganggu
38
Ancaman Tuan Dimitri
39
Baby Room
40
Menghapus Ingatan Chloe
41
Hidup Baru yang Hampa
42
Goodbye, Chloe Isabel
43
Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa
44
Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa II
45
Menelan Kenyataan Pahit
46
Newborn Vampire
47
Memburu Vampir Baru
48
Nama yang Terdengar Asing
49
First Taste of Blood
50
Keinginan Terdalam
51
Dewa Kematian
52
Pertemuan Dua Kerajaan
53
Halusinasi
54
Bluebells and Birthday Boy
55
Tamu Tak Diundang
56
Duel Persahabatan
57
Goddess of Death
58
Pria Paling Membosankan
59
Dipermainkan Chloe
60
Serangan Tak Terduga
61
Pantai Sardinia
62
Selamat Datang, Dimitri
63
Nona Eliza dan Penggemarnya
64
As Red as Blood
65
As Red as Blood II
66
Penjara Noxus
67
Misi Penyelamatan
68
Satu Kamar Honeymoon (21+)
69
Restu
70
Mama!
71
Pencapaian Terbesar
72
Ajakan Raja Lewis
73
Kapan Menyusul?
74
Membatalkan Pernikahan
75
Love You, My Little Rose (21+)
76
Wedding Day
77
The Sun and The Moon (21+)
78
Membunuh Dimitri itu Mustahil
79
Balas Dendam
80
Murahan dan Rendah
81
1001 Cara Menghadapi Istri yang Berselingkuh
82
Terjebak Dalam Masa Lalu
83
Kiss and Make Up
84
Benang Merah
85
Alaric yang Patuh
86
Melarikan Diri dengan Alaric?
87
Dimanfaatkan Ayah Sendiri
88
Mimpi Buruk Menjadi Kenyataan
89
Mengubah Takdir
90
Dalam Keabadian Untuk Selamanya
91
DAD (Extra Chapter)
92
PENGUMUMAN
93
SEASON 2 - BEATING HEART
94
S2 - Hadiah Kemenangan Ansel
95
S2 - Gadis Pilihan Ansel
96
S2 - Kamu budakku, Mengerti?
97
S2 - Wanita Yang Ditakdirkan
98
S2 - Misi Rahasia Kiara
99
S2 - Berburu
100
S2 - Terjebak Bersama Vampir
101
S2 - Darahmu Menggodaku
102
S2 - Musim Dingin Terpanjang
103
S2 - Nyawa Dibayar Nyawa
104
S2 - Kehidupan Yang Lebih Baik
105
S2 - Bertemu Gwendolyn
106
S2 - Dia Anak Kita?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!