Bermalam dengan sang Vampir

Tarikan dan hembusan napasku terdengar jelas, langit perlahan mulai gelap dan bintang-bintang berkelip. Twinkle mendengus dibawahku.

Belum sempat aku menenangkan diri, Tuan Dimitri mengangkat tubuhku dengan mudah dan mendudukkanku di depan tubuh kekarnya. Aku duduk menyamping di punggung kuda hitamnya.

“Jangan coba-coba lari dariku lagi, mengerti?” ketus Tuan Dimitri.

Aku terlalu takut untuk melihat wajahnya. Tuan Dimitri tampak tidak kelelahan, bahkan napasnya masih pelan dan teratur seperti tidak terpengaruh sudah mengejar jarak diantara kita.

Tuan Dimitri tidak menunggu jawabanku dan membelokkan kudanya dengan kecepatan normal. Twinkle mengikuti kami di belakang tanpa penunggang.

Kita kembali ke tempat yang telah dipilih Tuan Dimitri untuk bermalam. Mungkin dia tidak mau bermalam terlalu dekat dengan kediaman Tuan Myres.

Aku mengeluarkan kantong tidur dari tas kulit yang terdapat pada pelana Twinkle, sekaligus meletakkan keranjang berisi bekal yang telah dipersiapkan Ulrich ke tanah.

Ada roti isi daging dan sayur, jus dan beberapa buah segar didalamnya. Aku melihat ke arah Tuan Dimitri dan menunjuk pada keranjang lalu menirukan gaya makan.

Dia ikut duduk di sampingku, membuatku sedikit terkejut. Saat dia menggigit roti lapis, aku melihatnya dengan seksama. Gigi taringnya tidak muncul.

Berarti gigi taringnya hanya muncul saat Tuan Dimitri hendak menggigit mangsanya.

“Aku hanya makan makanan manusia sebagai cemilan. Tapi tetap darah segar yang membuat kami kenyang,” katanya sambil menatap leherku.

DEG!!

Apakah malam ini Tuan Dimitri akan menghisap darahku lagi?

Dia hanya makan satu roti lapis sedangkan aku melahap tiga roti, apel dan jus kuteguk hampir habis. Aku kelaparan karena main kejar-kejaran tadi.

Setelah merapikan keranjang aku memberi sisa apel pada Twinkle. Aku mengelus kepalanya saat dia mengunyah apel yang kuberikan. Kuda hitam Tuan Dimitri menghentakkan kaki belakangnya ke tanah dan melihatku.

Oh, sepertinya dia mau apel juga.

Aku menyodorkan apel itu kepadanya dan tanganku hampir digigit. Tersentak, aku buru-buru menarik tanganku. Kuda hitam itu mengeluarkan suara seperti terkekeh mengejek.

Nggak majikan, nggak peliharaan, sama saja kelakuan mereka.

“Namanya Onyx. Dia memang suka jahil dengan orang baru..” ucap Tuan Dimitri sambil melangkah ke arah kami.

Dia mengelus kepala Onyx dan memberinya dua apel lagi. Aku tidak menyangka tangan besar itu bisa mengelus dengan sangat lembut. Sepertinya Tuan Dimitri sangat sayang pada Onyx.

Aku juga pengen dielus dan disayang begitu.

Pikiranku melayang lagi dan untuk menutupi wajahku yang merah padam, aku kembali ke tempat aku meletakkan kantong tidurku.

Lelah, aku memasukkan badan ke dalam dan menguap.

Tuan Dimitri menyenggolkan kakinya di badanku, “Hei. Begitu cepat kamu sudah mau tidur?”

Aku menatapnya sinis dan membalikkan badanku. Tapi dia terus menyenggol badanku lagi, kali ini tepat di bokongku. Walaupun kantong tidur itu tebal, tapi dia sungguh menyebalkan!

Aku beranjak duduk, {Kamu mau apa, Tuan? Aku sudah mengantuk dan mau tidur sekarang. Tolong jangan ganggu aku lagi ya.}

Dengan wajah keheranan dia melihat gerakan tanganku, “Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud, babu kecil.”

Aku menghela napas dan menaikkan daguku, {Jadi apa maumu?}

“Aku haus,” katanya.

Jariku menunjuk keranjang itu tapi mata Tuan Dimitri fokus pada leherku.

Oh sial! Dia haus darah maksudnya.

Karena aku takut bajuku koyak lagi dan aku tidak bawa baju ganti, aku pun membuka kancing bajuku dari leher, 3 kancing kebawah dan menarik kerahnya lebih lebar kesamping agar Tuan Dimitri bisa minum tanpa menodai bajuku.

Pupil matanya langsung membesar melihatku dengan pasrah mempersembahkan diri. Aku mungkin sudah gila, tapi aku juga ingin merasakan taring Tuan Dimitri menancap di leherku.

GULP!!

Kerongkonganku langsung kering dan aku menelan ludah mengantisipasi. Tanpa aba-aba, Tuan Dimitri sudah berada diatas tubuhku dan mendorongku jatuh.

Taringnya sudah muncul dan kepalanya menunduk, aku sudah terbiasa dengan rasa sakit saat gigi taringnya menembus kulitku.

Tuan Dimitri menghisap tanpa henti dan suara eranganku bergema ke seisi hutan. Tuan Dimitri menutup mulutku dengan tangannya.

Dia menatapku dengan mata yang telah berubah merah, “Jangan berisik.”

Lalu kembali menghisap lagi. Suara desahanku tidak sekeras tadi karena sudah dibekap Tuan Dimitri.

Tangannya yang satu lagi membuka kancing bajuku dan aku telat sadar ketika tangan besar yang tadi mengelus Onyx, sekarang ditangkup diatas buah dadaku.

Aku menggeliat karena tubuhku yang sudah panas semakin disulut dengan remasan tangannya yang dingin. Tuan Dimitri menjilat leherku.

“Kamu sungguh manis, Chloe. Darahmu benar-benar tingkat A,” dia menjilat lagi. “Aku tidak pernah bosan dengan wangi dan rasa ini.”

Aku menaikkan dadaku keatas, meminta lebih. Ada perasaan geli di perutku dan bagian bawahnya.

Tuan Dimitri terkekeh, “Jangan sekarang. Aku lebih memilih untuk menikmati tubuhmu di ranjang. Sabar ya, babu kecil. Sebagai hadiah karena sudah begitu manis menyerahkan dirimu, aku akan…”

Aku berontak sampai tangannya melepas mulutku dan suara jeritanku tidak dapat tertahankan saat kepala Tuan Dimitri turun ke bawah tubuhku, dan menancapkan taringnya ke buah dadaku yang tadi diremasnya.

“Akhh! Sakit sekali, tuan.” ucapku yang semakin lancar berbicara.

Aku melihat ke bawah dan melihat Tuan Dimitri melakukannya. Lalu dia menjilat putik yang telah mengeras.

“Oh! Perasaan apa ini?” tanyaku heran tapi menikmatinya.

Tuan Dimitri tersenyum sambil terus menjilat bekas luka di sana dan menatap wajahku. Aku tidak tahan dan merebahkan kepalaku lagi, melihat langit gelap yang bertabur bintang.

Tanganku menjambak rambut Tuan Dimitri yang lembut, dan menekan kepalanya lebih dalam.

Setelah puas membuatku mengerang dan menggeliat, dia menjilat bibirnya dan menyimpan gigi taringnya kembali.

“Tidurlah, Chloe. Besok kita akan melanjutkan perjalanan.” Tuan Dimitri menutup bajuku kembali dan menyelimutiku.

“Hmm..” hanya itu jawabanku dan aku tidak dapat bersuara lagi.

Karena capek dan kepalaku pusing karena darahku baru saja dihisap, aku menutup mataku dengan senyuman kecil.

Tuan Dimitri mengelus rambutku dan sebelum terlelap aku mendengarnya berkata, “Sebenarnya kamu siapa, Chloe Isabel?”

***

Badanku serasa diguncang begitu hebat dan aku langsung terbangun. Pria menyebalkan itu mendorong tubuhku dengan kakinya lagi.

“Bangun! Kita harus berangkat sekarang.”

Aku mengucek mataku dan beranjak bangun, melipat kantong tidurku dengan santai. Tapi pria itu masih menatapku.

Bukan wajahku sih, tapi tatapannya ke arah bawah jadi aku juga ikut melihat ke bawah. Tuan Dimitri tertawa saat aku buru-buru mengancing bajuku kembali.

Brengsek! Ternyata semalam dia tidak mengancing bajuku dengan benar.

Ya, aku telah bermalam dengan seorang vampir di hutan belantara.

Kami melanjutkan perjalanan dan aku kembali sadar akan ancaman yang berada di depanku. Pilar tinggi Kastil Myres sudah kelihatan, dan 30 menit kemudian kami tiba di depan gerbang hitam dengan penjagaan yang ketat.

“Sebutkan nama dan apa urusanmu kesini, tuan?” jerit sang penjaga kastil dari atas.

Tuan Dimitri mengangkat sesuatu berbentuk persegi, ada lambang naga yang melilit beruang disana. Itu adalah lambang kerajaan!

“Aku Dimitri D’Arcy. Sampaikan pada tuanmu, aku datang bertamu.”

...----------------...

...Thank you semuanya yang uda setia support...

... ♚ Mainan Tuan Dimitri ♚...

...Like, Vote, Favorit & Comment kalian sangat berarti 🤗🥺...

Terpopuler

Comments

Levi Ackerman

Levi Ackerman

emg vampir bisa ada detak jantung

2022-07-25

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

aku lebih penasaran ma author😆

2022-04-24

0

mamak"e wonk

mamak"e wonk

lambang susu beruang..🤣🤣🤣

pantasan susu bear brand susah d cari rupanya d minum vamvir...vamvir juga takut virus corona...🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-01-26

3

lihat semua
Episodes
1 Membunuh Tuan Dimitri
2 Darah yang Mengalir pada Tubuhku
3 Gara-Gara Gladys
4 Bekas Gigitan di Leherku
5 Melarikan Diri dengan Twinkle
6 Bermalam dengan sang Vampir
7 Pengkhianatan Sierra
8 Gadis Bisu yang Sebatang Kara
9 Hadiah dari Eden
10 First Kiss with a Vampire
11 Tuan Draven si Pengganggu
12 Prajurit Kepercayaan Raja Rudolmuv
13 Godaan Tuan Draven
14 Godaan Tuan Draven II
15 Dimitri vs Draven
16 Hadiah untuk Suamiku
17 Menjadi Ibu dari Anak Vampir
18 Aku Hamil?
19 My Baby Boy
20 Hanyut dalam Kesedihan
21 Ketahuan
22 Masa Lalu Lazarus
23 Pangeran Berkuda Putih
24 Undangan Menghadap Raja
25 Kalung Inisial
26 Bertemu dengan Raja
27 Dipermalukan Adreana
28 Pesta Pertunangan Dimitri
29 Hukuman Cambuk untuk Pencuri Berlian
30 Tanda Lahir Bunga Mawar
31 Waktu Satu Bulan
32 Peanut, Kamu adalah Cucuku!
33 Vampir Posesif
34 Kejutan di Minggu Ketiga
35 Memilih Nama untuk Peanut
36 Welcome, Baby Boy
37 Hama Pengganggu
38 Ancaman Tuan Dimitri
39 Baby Room
40 Menghapus Ingatan Chloe
41 Hidup Baru yang Hampa
42 Goodbye, Chloe Isabel
43 Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa
44 Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa II
45 Menelan Kenyataan Pahit
46 Newborn Vampire
47 Memburu Vampir Baru
48 Nama yang Terdengar Asing
49 First Taste of Blood
50 Keinginan Terdalam
51 Dewa Kematian
52 Pertemuan Dua Kerajaan
53 Halusinasi
54 Bluebells and Birthday Boy
55 Tamu Tak Diundang
56 Duel Persahabatan
57 Goddess of Death
58 Pria Paling Membosankan
59 Dipermainkan Chloe
60 Serangan Tak Terduga
61 Pantai Sardinia
62 Selamat Datang, Dimitri
63 Nona Eliza dan Penggemarnya
64 As Red as Blood
65 As Red as Blood II
66 Penjara Noxus
67 Misi Penyelamatan
68 Satu Kamar Honeymoon (21+)
69 Restu
70 Mama!
71 Pencapaian Terbesar
72 Ajakan Raja Lewis
73 Kapan Menyusul?
74 Membatalkan Pernikahan
75 Love You, My Little Rose (21+)
76 Wedding Day
77 The Sun and The Moon (21+)
78 Membunuh Dimitri itu Mustahil
79 Balas Dendam
80 Murahan dan Rendah
81 1001 Cara Menghadapi Istri yang Berselingkuh
82 Terjebak Dalam Masa Lalu
83 Kiss and Make Up
84 Benang Merah
85 Alaric yang Patuh
86 Melarikan Diri dengan Alaric?
87 Dimanfaatkan Ayah Sendiri
88 Mimpi Buruk Menjadi Kenyataan
89 Mengubah Takdir
90 Dalam Keabadian Untuk Selamanya
91 DAD (Extra Chapter)
92 PENGUMUMAN
93 SEASON 2 - BEATING HEART
94 S2 - Hadiah Kemenangan Ansel
95 S2 - Gadis Pilihan Ansel
96 S2 - Kamu budakku, Mengerti?
97 S2 - Wanita Yang Ditakdirkan
98 S2 - Misi Rahasia Kiara
99 S2 - Berburu
100 S2 - Terjebak Bersama Vampir
101 S2 - Darahmu Menggodaku
102 S2 - Musim Dingin Terpanjang
103 S2 - Nyawa Dibayar Nyawa
104 S2 - Kehidupan Yang Lebih Baik
105 S2 - Bertemu Gwendolyn
106 S2 - Dia Anak Kita?
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Membunuh Tuan Dimitri
2
Darah yang Mengalir pada Tubuhku
3
Gara-Gara Gladys
4
Bekas Gigitan di Leherku
5
Melarikan Diri dengan Twinkle
6
Bermalam dengan sang Vampir
7
Pengkhianatan Sierra
8
Gadis Bisu yang Sebatang Kara
9
Hadiah dari Eden
10
First Kiss with a Vampire
11
Tuan Draven si Pengganggu
12
Prajurit Kepercayaan Raja Rudolmuv
13
Godaan Tuan Draven
14
Godaan Tuan Draven II
15
Dimitri vs Draven
16
Hadiah untuk Suamiku
17
Menjadi Ibu dari Anak Vampir
18
Aku Hamil?
19
My Baby Boy
20
Hanyut dalam Kesedihan
21
Ketahuan
22
Masa Lalu Lazarus
23
Pangeran Berkuda Putih
24
Undangan Menghadap Raja
25
Kalung Inisial
26
Bertemu dengan Raja
27
Dipermalukan Adreana
28
Pesta Pertunangan Dimitri
29
Hukuman Cambuk untuk Pencuri Berlian
30
Tanda Lahir Bunga Mawar
31
Waktu Satu Bulan
32
Peanut, Kamu adalah Cucuku!
33
Vampir Posesif
34
Kejutan di Minggu Ketiga
35
Memilih Nama untuk Peanut
36
Welcome, Baby Boy
37
Hama Pengganggu
38
Ancaman Tuan Dimitri
39
Baby Room
40
Menghapus Ingatan Chloe
41
Hidup Baru yang Hampa
42
Goodbye, Chloe Isabel
43
Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa
44
Melanjutkan Hidup tanpa Belahan Jiwa II
45
Menelan Kenyataan Pahit
46
Newborn Vampire
47
Memburu Vampir Baru
48
Nama yang Terdengar Asing
49
First Taste of Blood
50
Keinginan Terdalam
51
Dewa Kematian
52
Pertemuan Dua Kerajaan
53
Halusinasi
54
Bluebells and Birthday Boy
55
Tamu Tak Diundang
56
Duel Persahabatan
57
Goddess of Death
58
Pria Paling Membosankan
59
Dipermainkan Chloe
60
Serangan Tak Terduga
61
Pantai Sardinia
62
Selamat Datang, Dimitri
63
Nona Eliza dan Penggemarnya
64
As Red as Blood
65
As Red as Blood II
66
Penjara Noxus
67
Misi Penyelamatan
68
Satu Kamar Honeymoon (21+)
69
Restu
70
Mama!
71
Pencapaian Terbesar
72
Ajakan Raja Lewis
73
Kapan Menyusul?
74
Membatalkan Pernikahan
75
Love You, My Little Rose (21+)
76
Wedding Day
77
The Sun and The Moon (21+)
78
Membunuh Dimitri itu Mustahil
79
Balas Dendam
80
Murahan dan Rendah
81
1001 Cara Menghadapi Istri yang Berselingkuh
82
Terjebak Dalam Masa Lalu
83
Kiss and Make Up
84
Benang Merah
85
Alaric yang Patuh
86
Melarikan Diri dengan Alaric?
87
Dimanfaatkan Ayah Sendiri
88
Mimpi Buruk Menjadi Kenyataan
89
Mengubah Takdir
90
Dalam Keabadian Untuk Selamanya
91
DAD (Extra Chapter)
92
PENGUMUMAN
93
SEASON 2 - BEATING HEART
94
S2 - Hadiah Kemenangan Ansel
95
S2 - Gadis Pilihan Ansel
96
S2 - Kamu budakku, Mengerti?
97
S2 - Wanita Yang Ditakdirkan
98
S2 - Misi Rahasia Kiara
99
S2 - Berburu
100
S2 - Terjebak Bersama Vampir
101
S2 - Darahmu Menggodaku
102
S2 - Musim Dingin Terpanjang
103
S2 - Nyawa Dibayar Nyawa
104
S2 - Kehidupan Yang Lebih Baik
105
S2 - Bertemu Gwendolyn
106
S2 - Dia Anak Kita?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!