Tidur

Sesampai nya Nadia di ruang TU dia tak sengaja bertemu dengan cowok kurang akhlak yang sama-sama di panggil oleh pihak TU. Sifat jail nya keluar, dia menghampiri Rafael yang sedang mencari absen di rak sebelah pintu.

"Aduhhhh rajin sekali andaa, " ucap Rianti.

Rafael yang sedang fokus segera menengok ke arah Nadia. "Ck, cewek gila ini.. sekarang dia mau apa?" gumam Rafael malas bertemu dengan Nadia.

"Mau lu apa sih? Perasaan hampir setiap hari lu ganggu gue, "

"Eh mon maaf nih ye... enggak setiap hari kok, kan sabtu minggu gak ketemu jadi yah... "

"Jawab mulu tuh mulut, Lama-lama gue lem mampusss, " sahut Rafael berdiri setelah menemukan semua absen dan berjalan pergi.

"Iidiihh santai dong bang... liat jalan nanti masuk lagi ke solokan, " ucap Nadia.

"Bacot lo!"

"Ahahaha... Puas hati gue, " gumam Nadia.

***

Brakk...

"Ketua kelas IPA 1 siapa?" teriak Rafael.

"Woy! Santai lah... Gak usah gubrak gubrak jugaa... " sahut Diana kaget.

"Tau lo rel... Kenapa sih?" tanya Fauzan.

"Gak! Gue gak papa, mana cepetan!!"

Karena takut dengan ketua OSIS, ketua kelas IPA 1 berdiri dan menghampiri Rafael yang seperti nya sedang kesal akan sesuatu.

"Lah kenapa lagi sih si rel kereta api? Perasaan hampir setiap senin sampe jumat marah muluu, " tanya Naila penasaran.

"Yah apa lagi lah nai, pasti tuh anak ketemu sama Nadia di jalan atau engga di TU, " sahut Syaila.

"Nah bener tuh, " sahut Cindy setuju.

"Owalahh masalah sama Nadia toh... Mereka kalo nikah gimana ya?" tanya Naila.

"Ahahaha... Waahh keknya bakal terjadi perang dunia ke tigaa, " sahut Fauzi.

"Ahahaha, di bacok nanti si Rafael tanpa ampun, "

"Ahahaha, "

Teman-teman Nadia yang minus akhlak hanya tertawa dan membayangkan yang aneh-aneh jika Rafael dan Nadia menikah.

"Oke, terimakasih atas perhatian kalian pada IPA 1, saya permisi... Assalamu'alaikum, " pamit Rafael.

"Waalaikumsalam, " jawab semua murid IPA 1.

***

Setelah keluar dari ruang TU, Nadia kembali ke kelas nya. Saat di jalan di dekat lapangan... dia kembali bertemu dengan Rafael sang ketua OSIS. "Eh, ada rel kereta api... " sambut Nadia sambil senyum-senyum gak jelas.

Gak beruntung banget gue hari ini... - batin Rafael.

"... Apa lagi?" tanta Rafael.

"Gak papa, cuma mo nyapa doang gak boleh?" tanya Nadia memegang tangan Rafael.

"Eh, lo apa-apaan sih!? jangan pegang-pegang lah, "

"Lho, kenapa?"

"Bukan muhrim, "

"Oohh, jadi nanti kalo udah muhrim boleh pegang?"

"Astagfirullah, pikiran lo udah gak sehat kek nya yaa.. "

"Ahahaha... sehat lah bambang, udah ah sana ganggu orang aja lu, " sahut Nadia pergi.

Rafael hanya diam dengan ekspresi aneh nya. "Lah... mohon maaf siapa yang ngeganggu siapa yang di salahin dasar cewek, " teriak Rafael kesal dan pergi.

Saat sampai di kelas, dia sudah di sambut oleh berbagai pertanyaan yang mengancam nyawa.

"Oy, nad lu apain tuh si rel kereta api? Sampe muka nya di tekuk segala?"

"Lo habis tauran yah sama dia? Atau habis berantem... "

"Waahh parah lo nad, gue bilangin emak bapak lu lho, "

"Alah alaahh Nadia... Nadia... Rafael marah Rafael marahh, "

Astagfirullahalazim, malah nyanyi, - batin Nadia.

"Halahh bacot, udah sana ahhh gue capek, " sahut Nadia berjalan ke arah meja nya.

"Capek apaan lu?" tanya Syaila.

"Capek gue tadi habis debat sama si rel kereta api, " jawab Nadia menundukkan kepala nya dalam-dalam ke meja.

"Eh, neng jangan tidur... tuh adek lu datang, " sahut Naila menggebrak meja Nadia.

"Apa lagi sih?!" tanya Nadia kesal.

"Itu adek lu, " jawab Naila menunjuk ke luar jendela.

"Lah emang sekarang udah istirahat?" tanya Nadia.

"Belum sih, kek nya adek lu mau minta duit apa gitu ke kakaknya, " sahut Diana.

"Ck, mana gue lagi gak bawa duit banyak lagi... dahlah usir aja, bilangin kakaknya lagi pensiun untuk membagi rejeki, " sahut Nadia.

"Kakak gak ada akhlak, " sahut Naila.

"Udah lah nai, lu turutin kemauan dia kalo engga mana bisa lu hidup tenang, " sahut Cindy.

"Oke bentar, " sahut Naila.

Naila yang sedang enak-enakan duduk di atas meja terpaksa harus turun dan menghampiri Adik Nadia, Maikel.

"Ada apa bos?" tanya Naila.

"Mana kak Nadia?"

"Tuh, dia lagi gak mau ketemu sama lu.. terus juga dia lagi gak ada duit buat bagi-bagi ke elu, "

"Itu sih gue gak masalah.. nih tolong anterin ke kakak, titipan dari Mama, " sahut Maikel memberikan surat ke Naila.

"Oh oke, thanks, " jawab Naila menerima surat itu dengan senang hati.

"Iya, gue balik ke kelas yah Kak Nai, " sahut Maikel pamit pergi.

"Yoo, "

Naila kembali ke dalam kelas dan memberikan surat ke Nadia yang hampir tertidur itu. "Nih, "

"Eh? Apaan nih?"

"Yah mana gue tau, adek lo yang ngasih katanya dari Mama lu, "

Nadia yang hampir tertidur segera bangun dan meregangkan seluruh badan nya dan mengambil surat dari tangan Naila.

Nadiaaa, Mama chat kamu kok gak di bales? oke deh gak papa, Mama cuma mau ngomong, malam ini bakal ada tamu spesial bahkan Oma dan nenek juga dateng, kamu pulang nanti di jemput sama kakek kamu yah, naek mobil... udah itu aja dari Mama, makasih udah baca♡

"Astagaa.. Gini aja ribet sekali, " gumam Nadia geleng-geleng kepala.

"Kenapa nad?" tanya Syaila.

"Apa isi nya?" tanya Naila.

"Kepo kalian, udah ahh gue mau tidur lagi, " sahut Nadia memasukkan surat tadi ke dalam saku rok nya dan kembali tidur.

"Gila, baru juga bangun udah tidur lagi, " sahut Diana geleng-geleng kepala.

"Gue penasaran mau aja apa sih si Nadia nanti di masa depan?" tanya Cindy.

"Tumben lu kepo sama orang, biasanya juga lu kepo sama hubungan emak bapak lu, kapan punya adik ahahah, " sahut Syaila.

"Ahaha, mata kau nj*y, " sahut Cindy.

"Tidakkkk... " teriak Fauzan.

"Apa lagi nih anak tidak-tidak? Kesambet lu?" tanya Cindy kaget.

"Bukan kesambet dodol, gue kagak mau punya adek lagi, " sahut Fauzan.

"Itu doang? heh, jangan ribut lo ya, " sahut Cindy melonggarkan dasi nya.

"M-mau apa lo?" tanya Fauzan.

"Mau cucuk pala mu pake spidol, "

"Yang bener aja lo neng, "

"Au ahh terserah, capek gue sama lo, mending gue mabar sama Fauzi, " sahut Cindy capek dan berjalan menghampiri Fauzi yang nganggur.

"Yah udah sana.. " sahut Fauzan dengan nada mengusir.

"Woy, zii mabarr, " sahut Cindy menepak pundak adik nya itu.

Mendengar kata mabar, Fauzi berevolusi menjadi sok cool. "Yoo, " jawab Fauzi.

Cindy dan adik nya pun mabar ml berdua, eh, engga berdua banyakan lah pokonya mah sama anak-anak lain. Tapi Cindy satu-satu nya cewek yang ikut mabar di sana.

"Cindy sekarang jadi f*ckgirl, " sahut Naila.

Cindy hanya melirik ke arah Naila dan tersenyum tipis. Yang lain hanya geleng-geleng kepala kecuali Nadia yang sedang menikmati tidur nya.

Ting.. Tong... Ting... Tong..

Bel istirahat sudah berbunyi. Nadia yang sedang tidur langsung berevolusi dia terlihat semangat lagi dan bahagia. Naila, Diana dan Syaila melirik Nadia singkat.

"Mm dengar bel istirahat, langsung bangun tuh mata, " sahut Diana.

"Cuci muka oi, malu di liatin sama anak kelas lain, masa iya seorang Nadia ada iler, " sahut Diana.

"Hah? Emang gue ileran?" tanya Nadia kaget.

"Iya, " jawab mereka bertiga barengan.

"Astagaaa, malu bett gueee, " sahut Nadia segera menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Ahahaha, mau gue anter ke air gak? sekalian gue juga mau ke sana, " tanya Syaila.

"Ya udah ayoo, " sahut Nadia.

"Kalian ke air, kita berdua ke kantin, " sahut Naila.

"Kok berdua? Yah berempat lahh, lu gak ajak kita nai?" tanya Fauzan.

"Oh iya gue lupa, eh bentar siapa satu lagi?" tanya Naila.

"Siapa lagi kalo bukan Rafael, " sambung Diana.

"Aaaahh tau juga lu din, " sahut Fauzan tersenyum lebar.

"Iihh kenapa jugaa kalian bawa-bawa cowok minus akhlak itu?" tanya Nadia sensitif.

"Lah emang kenapa?" tanya Diana.

"Yah gak papa sih, tap--"

"Ya udah kalo gak papa, zan lu langsung ke kelas IPA 2 kita berdua langsung kantin keburu meja panjatdi sambet sama orang lain, " potong Naila..

"Bener-bener gue punya temen minus akhlak semuaa, " gumam Nadia.

"Udalah ayoo, " sahut Syaila menarik tangan Nadia pergi dari kelas menuju toilet sekolah.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

udah kayak bell rumah ya🤭🤭😂😂😂

2022-11-20

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tahun kapan nih masih perantara surat,org sekarang udah jaman hp ditelpon aja🤣🤣🤣

2022-11-20

0

Shyshy

Shyshy

Next Kak

2021-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 My Family
2 Friend
3 Ribut
4 Tidur
5 Filing gue
6 Udah gila rupanya
7 Perjodohan
8 Mengundurkan diri
9 Sesat
10 Restu
11 Curiga
12 Hari-H
13 Dianggap Pembantu T-T
14 Ganggu
15 Ada hubungan apa kalian berdua?
16 Ketahuan
17 Diusir
18 Posting poto
19 Ngagulitik
20 Pacaran
21 Kurang ajar
22 Lempar meja
23 Tanggal pasti
24 Murid Baru
25 Arvin.
26 Kamu cantik
27 Lupa
28 Penggemar Hello Kitty
29 Matematika
30 IPA 1 vs IPA 2
31 Pacaran di Toilet
32 Bolos kelas
33 Ilang
34 Cin gue mau ini ya?... iya
35 Gak ngajak
36 Gabut
37 Minta Duit
38 Pantai
39 Salah Ngomong
40 Kalian pacaran ya?
41 Petugas Upacara
42 Pengumuman
43 Bendera Terbalik
44 Hoax
45 Tulisan Tangan Siapa?
46 Tina
47 Bioskop
48 Jalan-jalan malam
49 Kumpul
50 Pertanyaan random
51 Ke Pantai Lagi
52 Gak Kangen
53 Pergi
54 Tim Basket
55 Karaoke
56 Minum
57 Khawatir
58 Tanggung jawab?
59 Bolos
60 Duduk di tengah
61 Ekskul
62 Tour Ekskul
63 Kecapean
64 Melihat...
65 Melamun...
66 Tidur di luar
67 Maaf
68 Gak ada jatah
69 Leona dan Leo
70 Di kira anak kita berdua
71 Orang gila
72 Kencan buta
73 Kencan buta 2
74 Punya anak kembar
75 Kebo
76 Ini semua salah elo!!!
77 Definisi minjem anak orang -1
78 Definisi cara membuat anak
79 Kebalik
80 Bau-bau yang udah jadian
81 Duit gue menipis friend
82 Sial
83 Tina?! ada urusan apa lu sama dia?
84 Ngikut
85 Penginapan
86 Main [21+]
87 Sabun
88 Pindah
89 Telpon dari ayank mbeb
90 The power of Bendahara
91 Curhat
92 Nongki
93 Beban
94 Leona sakit
95 Kepulangan si kembar
96 Pindah ke Apartemen
97 Ujian nasional
98 Macem-macem
99 Pegang-pegang
100 Pensi 2
101 -
102 Teater [Pensi 1]
103 will you marry me? [Pensi 3]
104 Perpisahan [Pensi 4]
105 Kembali dengan perasaan yang berbeda
106 sindir pelakor
107 perpisahan 2
108 Warning!! Full of bucin
109 Bayi kesayangan
110 BLΛƆKPIИK
111 Mimpi
112 Undangan pernikahan
113 Akad nikah
114 Pertemuan yang tak terduga
115 Malam pertama
116 Mesra
117 Panas
118 ekhm ekhm
119 GUE SIBUK
120 KUCING JELEK
121 Romantic Sunday
122 Sape Lo ngatur?
123 Lupa
124 Coming soon Papa
125 Kabar bahagia
126 Ngidam
127 Bumil ngeselin
128 Ayam warna-warni
129 USG
130 Lampion
131 Akhirnya kita bertemu
132 Maaf
133 Akhir Cerita Bukanlah Akhir Kisah
Episodes

Updated 133 Episodes

1
My Family
2
Friend
3
Ribut
4
Tidur
5
Filing gue
6
Udah gila rupanya
7
Perjodohan
8
Mengundurkan diri
9
Sesat
10
Restu
11
Curiga
12
Hari-H
13
Dianggap Pembantu T-T
14
Ganggu
15
Ada hubungan apa kalian berdua?
16
Ketahuan
17
Diusir
18
Posting poto
19
Ngagulitik
20
Pacaran
21
Kurang ajar
22
Lempar meja
23
Tanggal pasti
24
Murid Baru
25
Arvin.
26
Kamu cantik
27
Lupa
28
Penggemar Hello Kitty
29
Matematika
30
IPA 1 vs IPA 2
31
Pacaran di Toilet
32
Bolos kelas
33
Ilang
34
Cin gue mau ini ya?... iya
35
Gak ngajak
36
Gabut
37
Minta Duit
38
Pantai
39
Salah Ngomong
40
Kalian pacaran ya?
41
Petugas Upacara
42
Pengumuman
43
Bendera Terbalik
44
Hoax
45
Tulisan Tangan Siapa?
46
Tina
47
Bioskop
48
Jalan-jalan malam
49
Kumpul
50
Pertanyaan random
51
Ke Pantai Lagi
52
Gak Kangen
53
Pergi
54
Tim Basket
55
Karaoke
56
Minum
57
Khawatir
58
Tanggung jawab?
59
Bolos
60
Duduk di tengah
61
Ekskul
62
Tour Ekskul
63
Kecapean
64
Melihat...
65
Melamun...
66
Tidur di luar
67
Maaf
68
Gak ada jatah
69
Leona dan Leo
70
Di kira anak kita berdua
71
Orang gila
72
Kencan buta
73
Kencan buta 2
74
Punya anak kembar
75
Kebo
76
Ini semua salah elo!!!
77
Definisi minjem anak orang -1
78
Definisi cara membuat anak
79
Kebalik
80
Bau-bau yang udah jadian
81
Duit gue menipis friend
82
Sial
83
Tina?! ada urusan apa lu sama dia?
84
Ngikut
85
Penginapan
86
Main [21+]
87
Sabun
88
Pindah
89
Telpon dari ayank mbeb
90
The power of Bendahara
91
Curhat
92
Nongki
93
Beban
94
Leona sakit
95
Kepulangan si kembar
96
Pindah ke Apartemen
97
Ujian nasional
98
Macem-macem
99
Pegang-pegang
100
Pensi 2
101
-
102
Teater [Pensi 1]
103
will you marry me? [Pensi 3]
104
Perpisahan [Pensi 4]
105
Kembali dengan perasaan yang berbeda
106
sindir pelakor
107
perpisahan 2
108
Warning!! Full of bucin
109
Bayi kesayangan
110
BLΛƆKPIИK
111
Mimpi
112
Undangan pernikahan
113
Akad nikah
114
Pertemuan yang tak terduga
115
Malam pertama
116
Mesra
117
Panas
118
ekhm ekhm
119
GUE SIBUK
120
KUCING JELEK
121
Romantic Sunday
122
Sape Lo ngatur?
123
Lupa
124
Coming soon Papa
125
Kabar bahagia
126
Ngidam
127
Bumil ngeselin
128
Ayam warna-warni
129
USG
130
Lampion
131
Akhirnya kita bertemu
132
Maaf
133
Akhir Cerita Bukanlah Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!