Arexa's System~17

...# Happy Reading #...

Saat ini Arexa mengemudikan mobilnya menuju Xeon Crop yang jaraknya cukup jauh dari Zec Company.

Dreeeet

Di pertengahan jalan Hp Arexa berdering.

Arexa mengangkat telfon yang sudah terhubung ke Audi mobil.

"Halo?" Jawab Arexa masih terus mengemudikan mobilnya.

- Halo Queen -

"Vino? Ada apa?" Tanya Arexa.

- Ya Queen, kami sudah siap untuk latihan Queen, tapi kami belum menemukan tempat yang cocok - jawab Vino.

Arexa diam beberapa saat, ia mengingat janjinya pada Anggota Qinlin beberapa waktu lalu.

" Saya sudah menemukannya, kalian bisa ke sana besok" kata Arexa.

-Emm itu di mana Queen- tanya Vino.

"Di puncak, saya punya Villa yang cukup luas di sana" jawab Arexa. "Akan ku kirimkan alamatnya" lanjutnya kemudian menutup telfonnya sepihak.

Arexa tiba di Xeon Crop, sama dengan Zec Company, Xeon merupakan perusahaan besar yang masuk dalam 10 peringkat perusahaan besar di Indonesia.

Saat ini adalah jam istirahat kantor makanya ada beberapa karyawan yang sedang nongkrong di cafe depan kantor.

Arexa berjalan masuk menuju resepsionis yang bertugas.

Seketika raut wajah Arexa berubah melihat tampang si resepsionis.

Resepsionis itu menggunakan dempul di wajahnya dengan sangat tebal, dapat arexa pastikan saat si resepsionis tersenyum maka make up nya akan retak dan beejatuhan.

"Ada keperluan?" Kata si resepsionis menatap sini Arexa, ia iri dengan kecantikan yang Arexa miliki.

"Kau menyambut tamu perusahaan atau ingin menjadi badut perusahaan?" Bukannya menjawab, Arexa malah bertanya.

" Apa maksudmu berkata seperti itu?" Kata si resepsionis.

"Kau tak memiliki cermin di rumah mu?" Tanya Arexa sambil mengeluarkan cermin kecil dari tasnya.  "Lihat wajahmu, kau seperti kupu-kupu malam" lanjut Arexa.

"Ada apa Kirana?" Sahut seseorang yang berjalan dari arah belakang Arexa saat melihat keributan di sana.

"Ini Nona, dia menjelekkan perusahaan dengan mengatai ku badut" jawab Kirana si resepsionis.

Seorang yang di panggil Nona oleh Kirana melihat Arexa yang jauh lebih tinggi darinya, karena hak sepatu Arexa.

"Wah gue nggak nyangka bisa ketemu lo di sini" kata Amanda menatap Arexa menantang. "Dapat panggilan dari siapa lo?" Lanjut Amanda.

" Lo kok jadi cantik banget sih?" Kata Arexa saat melihat wajah lebam Amanda yang tertutup oleh make up yang agak tebal. "Kayaknya bagus deh kalau gue poles lagi" lanjut Arexa menampilkan seringai lebarnya.

"Lo berani?" Jawab Amanda " Sekarang lo berada di perusahaan bokap gue, so nggak usah sok sokan deh, lagian gue juga datang kesini buat suruh bokap gue ancurin lo" lanjut Amanda.

Arexa melebarkan seringainya. "Mana?, Mana bokap lo? Panggil gue mau liat seberapa mampu dia ancurin gue" jawab Arexa.

"Lo" Amanda mengangkat tangan kanannya menunjuk Arexa menantang.

"Ada apa ini?" Kata suara pria baya daru arah belakang mereka.

"Papa" kata Amanda.

"Kenapa kamu kesini?" Tanya papa Amanda.

"Aku ingin papa ancurin hidup orang itu" sahut Amanda melihat Arexa.

"Jadi dia yang memukuli mu di sekolah?" Tanya papa Amanda.

"Iya pa, dia yang melakukannya"

Pria itu melihat Arexa dari atas ke bawah memindai lekuk tubuh arexa dengan tidak sopan.

" Kau cukup cantik, saya akan membiarkanmu bila kamu mau berbagi kehangatan dengan saya" kata pria itu mesum.

Seketika Arexa menatap jijk pada papa Amanda. Sementara Amanda bodoh amat.

"Bagaimana? Mau?" Tanya papa Amanda.

"Wahhh Tuan Craffin anda benar benar memainkan peran sebagai pemilik perusahaan ya?" Kata Arexa.

"Oh kau tau namaku cantik? Apa maksudi aku memainkan peranku sebagai pemilik perusahaan?" Kata tuan Craffin.

"Masih tak mau jujur?" Tanya Arexa.

"Saya tak melakukan kebohongan" kata tuan Craffin tegas.

Sudah banyak karyawan yang kembali dari makan siangnya, mereka singgah melihat drama

Arexa mengangkat berkas yang ia bawa di tangan nya mengangkatnya tepat di hadapan tuan Craffin.

" Saya selaku pemilik Xeon Crop dengan ini memberhentikan tuan Craffin dari jabatannya" kata Arexa tegas dan di dengar oleh semua orang.

Tuan Craffin terdiam melihat berkas yang ada di tangan Arexa.

"Ini tidak mungkin Asli" sanggah tuan Craffin.

"Oke, kita lihat setelah pengacara saya datang" kata Arexa setelah menghubungi nomor ponsel yang ia dapat dari system. "Dan kau silahkan kemas make up mu, bersiap untuk di keluarkan dari sini, dan jangan harap bisa mendapatkan pekerjaan dari perusahaan lain" lanjut Arexa melihat Kirana.

"Apa yang terjadi pa?" Tanya Amanda pada papanya.

"Diam kau anak s!alan, kau membawa banyak masalah untukku" bentak tuan Craffin pada Amanda.

Amanda yang di bentak terdiam.

Setelah lama menunggu pengacara yang di maksud Arexa datang.

"Maaf nona, saya terlambat" kata pengacara itu yang sudah tahu wajah Arexa melalui pas foto.

Aryeza mengangguk.

Pengacara itu menjelaskan tentang kepemilikan arexa pada Xeon Crop.

Setelah lama menjelaskan, ia pun selesai.

Arexa menyeringai menatap Amanda.

"Kau berakhir Amanda" kata Arexa.

"Kembali bekerja" kata Arexa tegas, kemudian pergi meninggalkan Amanda juga papanya bersama pengacara yang datang tadi.

"Awalnya saya tak percaya saat melihat umur anda masih 18 tahun dan sudah memimpin nona" kata pengacara itu.

Mereka sudah berada di parkiran.

"Jangan melihat kemampuan orang dari umurnya" kata Arexa. "Jadi mulai sekarang kau akan menjadi pengacara ku?" Tanya Arexa.

"Benar Nona, emm nama saya Kean" kata kean memperkenalkan diri.

Kean pria tegap sekitar 26 tahun, wajahnya putih bersih dengan rambut khas orang asia, wajahnya juga sangat lokal.

"Saya Arexa" jawab Arexa

"Anda sudah makan siang? Bagaimana kalau kita makan di sana?" Tunjuk Kean pada sebuah Cafe di sebrang gedung.

Arexa yang sudah lapar menyetujui Ajakan pengacaranya itu. Keduanya menuju cafe.

Setelah memesan makanan keduanya menunggu di sebuah meja.

"Benar anda memegang dua perusahaan besar Nona?" Tanya Kean membuka Obrolan.

"Tidak usah terlalu formal pengacara, kamu bisa memanggilku Rexa" kata Arexa.

"Ya, kamu juga jangan formal kalau begitu, panggil Kean saja" kata Kean.

"Soal pertanyaan tadi memang benar, saya memimpin Zec Company baru baru ini" jawab Arexa.

"Warisan?" Tanya Kean.

"Saya kira kamu lebih tahu masalah itu kean" kata Arexa kemudian meminum minuman di mejanya.

"Hahah kamu benar-benar cerdas Rexa" kata Kean.

Seseorang dari arah pintu berjalan mendekat ke arah meja keduanya.

"Kean?" Tanya orang itu.

"Frisa? Lagi apa?" Tanya Kean pada Orang yang datang.

"Aku ada janji ketemuan sama teman" kata Frisa. "Ini siapa?" Tanya Frisa melihat Arexa.

"Klien" jawab Kean.

"Oh, Zaka lagi di mana? Aku hubungi nggak di angkat" tanya Frisa.

"Saya dengar dia memutuskan mu?" Tanya Kean.

"Dia hanya salah paham" jawab Frisa.

"Mau gabung?" Tawar Kean, dalam hatinya ia berdoa agar Frisa menolaknya.

"Tidak usah, temanku sudah datang" jawab Frisa menunjuk ke arah sepasang manusia yang baru saja datang.

Kean menggangguk bersamaan dengan perginya Frisa, makanan yang ia pesan pun datang.

"Dia mantan kekasih sahabatku" kata Kean. "Dia selingkuh di belakangnya" lanjutnya.

Arexa hanya tersenyum sebagai tanggapan, toh itu bukan urusannya.

...\=\=\=\=\=\=\=...

See You ❣️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***