...# Happy Reading #...
Setelah sahabat Arexa melakukan siaran langsung, mereka memutuskan untuk pulang menggunakan mobil Hana, tak lupa bawaan kue masing masing.
Saat ini Arexa sedang berada di kamarnya, membuka map coklat yang ia terima dari kurir tadi.
Kurir misterius, dia mengantarkan paket itu tepat saat Arexa menerima notifikasi, dan waktu itu sudah pukul 6 sore.
Arexa tak ingin memikirkannya lebih jauh, setelah selesai melihat surat kepemilikan villa dan perusahaan atas namanya, Arexa menuju kasur untuk memulai hari esok.
...❣️...
Di sisi lain, Zaka sedang menerima panggilan dari orang terkasihnya.
"Iya mah?" Tanya Zaka.
-Kamu di mana?- Tanya orang yang di panggil mama dengan suara khas seorang ibu.
"Di Apartemen mah" jawab Zaka
-Bisa pulang sekarang? Mama lagi sendiri di rumah, papa lagi keluar bareng temannya-
"Pelayan nggak ada?"
- Pulang aja kalau di suruh -
"Iya tungguin"
- Cepetan, hati-hati di jalan-
"Lah yang benar mana? Cepat atau hati-hati?"
- suka suka kamu, yang penting samapai di rumah-
Tut
Telfon di matikan sepihak oleh seseorang di sebrang sana tanpa berpamitan.
Zaka hanya mampu menghela nafas, kemudian dengan malas ia menuju Basemen untuk mengendarai mobilnya menuju kediaman seorang yang melahirkannya.
Setelah menempuh waktu kurang dari 40 menit, mobil pun tiba di kediaman bernuansa agak Klasik namun tetap terlihat cantik dengan perpaduan gaya modern.
Zaka berjalan masuk untuk mencari keberadaan ibunya. Tak lupa mengucap salam lebih dulu.
Zaka menuju ruang keluarga, di sana ia bisa melihat ibu dan Ayahnya sedang menonton acara televisi.
Ibu Zaka berbohong mengenai ia sedang sendirian di rumah.
Dengan kesal zaka berjalan mendekat kemudian mengambil duduk di dekat orang tuanya, tak menghiraukan kegiatan keduanya.
"Udah datang Ka?" Tanya Ibu Zaka Alias nyonya Vocanic, Zakia Vocanicoxa.
Zaka memutar bola matanya malas, pertanyaan ibunya tak berbobot sama sekali.
Zaka mengambil ponsel yang ada di sakunya.
Tringggg
Ponsel ibu Zaka berdering
Mama Zakia segera mengangkat telfon itu, tertera nama Zaka di sana.
"Halo" kata mama Zaskia ikut permainan Zaka.
"Aku masih di jalan mah" kata Zaka di telfon.
"Yaudah putar balik aja" kata mama zakia santainya.
Tut
Zaka memutus panggilan " mama kenapa sih?" Tanyanya.
"Lah nyolot nih anak pungut, kamu yang kenapa?" Tanya Mama Zakia.
"Anak pungut diem" lanjut Tuan Vocanic, Dristan Vocanicoxa.
Zaka menatap keduanya datar, orang tuanya suka sekali menjahilinya.
"Iya anak pungut diem" jawab Zaka.
Kedua orang tuanya terkikik.
"Gimana hubungan kamu sama si dia?, Mama denger udah stop ya?" Tanya Mama Zakia mulai serius.
"Apaan stop? Emang mobil hahaha" celutuk Papa Dristan.
"Daging guling diem" ancam mama Zakia sambil mencubit lemak yang ada di perut suaminya. Seketika membuat papa Dristan terdiam menahan sakit.
"Jadi gimana?" Tanya Mama Zakia pada Zaka lagi.
"Udah aku putusin" jawab Zaka.
"Nah gitu dong, uang kamu kan jadinya awet" kata Mama Zakia.
"Itu aja yang mau mama bilang? Aku mau balik nih" kata Zaka yang melihat mamanya kembali ke dunianya bersama papa Dristan.
"Mama mau cucu" kata mama Zakia.
"Lah mama gimana sih? Kan aku udah putus jadi nggak ada pasangan" jawab Zaka.
"Ya cari, kalau nggak nanti mama cariin" jawab mama Zakia.
"No,no,no,no aku nggak mau ya" kata Zaka "lagian kan mah, aku ini masih muda" lanjutnya.
"Ya mau gimana lagi? Mama udah kebelet pengen punya cucu, teman teman Arisan mama juga udah banyak yang punya kok" jawab Mama Zakia.
"Kamu ngikutin aja omongan mama kamu Ka, biar ada yang urus" sahut Papa Dristan.
"Daging guling diem" sahut Mama Zakia yang berhasil membuat papa Dristan kembali terdiam.
"Yaudah, tapi Aku yang bakal pilih ya" kata Zaka mengakah.
"Oke, tapi kalau 4 bulan nggak ada mama yang nyariin ya" kata mama Zakia.
"Nggak bisa gitu dong" protes Zaka.
"Yaudah 3 bulan"
"Mahhhh"
"Oke fix 2 bulan"
"Iya" sahut Zaka menyetujui dengan terpaksa.
"Yaudah, malam ini kamu nginep" kata Mama Zakia, kemudian beranjak menuju kamarnya karena dari tadi Papa Dristan sudah meraba bok0n9nya.
...❣️...
Pukul 06:00 Alarm Arexa berbunyi mengganggu sang empunya.
Arexa menghentikan alarm yang berada di sampingnya kemudian mengerjapkan mata mencoba mengumpulkan kesadarannya.
Setelah di rasa cukup, ia bergegas menuju kamar mandi bersiap untuk pergi ke Zec Company dan Xeon Crop.
Beruntung hari ini Arexa di Skors jadi ia memiliki banyak waktu.
Setelah cukup lama berkutat di depan cermin dengan bantuan system yang memberinya kemampuan merias, Arexa selesai dengan penampilannya.
Ia memakai pakaian formal berwarna hitam sangat mirip dengan wanita karir, tak lupa tas persegi panjang yang ia pegang di tangan kirinya membuat aura kepemimpinannya bertambah.
Hak sepatu 7 Cm menambah kesan dewasanya.
Arexa berangkat dengan persiapan yang matang.
Arexa mengemudikan mobilnya dengan santai menuju Zec Company, perusahaan pertama yang akan ia kunjungi.
Mobil mewah Arexa berhenti di parkiran gedung Zec Company, dengan anggun ia keluar dari mobil mewahnya sehingga mengundang banyak tatapan mata dari para karyawan yang akan bekerja.
"Apa pak Hans Ada?" Tanya Arexa ramah pada si resepsionis. Arexa diberitahu oleh system untuk mencarinya.
"Dengan siapa ya Kak? Apakah sudah membuat janji?" Tanya si resepsionis dengan ramah
"Saya Arexa mba, saya belum membuat janji" kata Arexa.
"Kalau begitu kakak bisa menunggu di sana" kata si resepsionis mengarahkan Arexa menuju tempat duduk di dekat sana.
Setelah Arexa duduk, si resepsionis menghubungi Pak Hans selaku wakil CEO yang sedang berada di ruangannya.
Pak Hans yang mengetahui Arexa tiba di kantor dengan cepat menuju ke lantai tempat resepsionis, tak lupa dengan manajer yang baru saja tiba.
"Dia ada di mana?" Tanya Hans pada resepsionis.
"Dia ada di sana pak" kata resetitu melihat ke arah Arexa.
Wakil CEO mengikuti arah pandang resepsionis sedangkan manajer mengikuti nya dengan refleks.
"Dia?" Tanya pak Hans yang tak percaya.
"Apakah Dia CEO yang anda maksud pak Hans? Bukannya dia terlalu muda?" Tanya manajer personalia.
"Saya juga tak tahu, tapi kalau dia punya surat kepemilikan, maka dia adalah pemilik perusahaan" jelas pak Hans.
Hans kemudian berjalan menuju Arexa yang sedang membuka Ig dengan Hpnya, memposting beberapa foto perusahaan.
"Arexa?" Tanya Pak Hans tiba tiba.
"Ah Biba" umpat Arexa karena terkejut, kemudian melihat ke arah Pak Hans.
"Pak Hans?" Tanya Arexa.
Pak Hans mengangguk.
Arexa segera mengambil berkas milik Zec company untuk di perlihatkan pada Hans.
Hans yang melihatnya dengan pandangan tak percaya, ia melihat Arexa dan surat itu bergantian.
"Mari ikut saya Bu" kata pak Hans dengan formal.
Arexa berjalan di belakang pak Hans menuju lift khusus CEO menuju ruangannya.
"Ini ruangan anda Nona" kata Pak Hasan formal.
Sedangkan para manager sudah kembali ke ruangannya masing masing.
Arexa duduk di kursi kebesarannya.
"Asisten saya ada?" Tanya Arexa.
"Ada Nona, sepertinya dia sedang melakukan pertemuan dengan Client" jawab Pak Hans.
Arexa menggangguk.
"Saya mau laporan keuangan 5 tahun yang lalu dari perusahaan ini" kata Arexa.
"Baik Nona, kami akan menyiapkannya secepatnya" kata Pak Hans.
"Saya tunggu paling lambat 2 bulan" kata Arexa tegas.
Tok
Tok
Tok
Pintu di ketuk oleh seseorang dari luar.
"Masuk" kata Arexa.
Pria tinggi sekitar 30 an masuk ke ruangan.
"Maaf saya tidak menyambut kedatangan anda Nona" kata Pria itu yang sudah tahu jika Arexa datang ke perusahaan dari Manajer.
"Siapa?" Tanya Arexa.
"Saya Brama Nona, saya Asisten yang bertugas dari pimpinan sebelumnya" jawab Bram.
Arexa memperhatikan Brama dari atas ke bawah.
"Sekarang perusahaan berada di peringkat berapa Bram?" Tanya Arexa.
Brama menaikkan sebelah alisnya bingung dengan pertanyaan Arexa, namun dengan profesional ia menjawab.
" Perusahaan berada di peringkat 7 Nona" jawab Brama.
"Tahun lalu berada di peringkat apa?" Tanya Arexa lagi.
" Tahun lalu berada di peringkat 7 Nona" Jawab Brama.
"Dalam 1 tahun perusahaan tidak meningkat sama sekali?" Tanya Arexa.
"Ya Nona"
"Baiklah kalau begitu saya tugaskan kalian berdua tempatkan perusahaan di peringkat 5 besar dalam satu tahun" kata Arexa.
"Tapi Nona, waktunya sangat singkat" kata Pak Hans
"Saya tak mau tahu pak Hans, saya juga akan membantu" kata Arexa.
"Baik Nona" kata keduanya serempak.
Setelahnya Arexa menuju Xeon Crop.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Ada Event karya pria, Author pengen ikutan tapi pusing kalau buat dua cerita sekaligus.
mau curhat dikit :v...
emmmm nggak jadi deng.... besok aja wkwkwk ✨
See You ❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
aphrodite
aslinya ngomong babi kan😁
2025-01-18
0
Iwan Kurniawan
satu² thorr biar fokusss....heheehehee..
2021-12-18
1
đăíňī
maaf Thor🙏🙏🙏ngak maksud nyinggung ,mc nya kok kesannya jadi kayak ngak punya kemampuan apa apa ,semuanya beli.
2021-11-30
6