Arexa's System~5

...# Happy Reading #...

Arexa berjalan menuju meja resepsionis rumah sakit untuk membayar biaya pengobatan.

Arexa menggunakan hot pans juga Hoodie kebesaran yang menutup tubuh mininya hingga hot pans itu sudah tak terlihat.

Paha putihnya terekspos sempurna mengundang banyak tatapan dari pria maupun wanita.

Dengan tampangnya yang memang sudah cantik, meyakinkan orang orang bahwa Arexa adalah orang yang cukup mempu.

"Maaf Mba, saya mau bayar biaya pengobatan atas nama Arexa kamar No 23 bangsal melatih" kata Arexa.

Perawat itu mengetik nama Arexa dan terpampang biaya pengobatan Arexa di sana.

"Arexa Bangsal Melatih nomor kamar 23 total pembayaran 150 jt ya" kata si kasir.

Arexa mengangguk karena memang telah mengetahui harga yang harus ia bayar.

Ia mengeluarkan Black Card nya dari kantong Hoodie. Kemudian menyerahkannya pada si kasir.

"Ini mba" kata Arexa.

Beberapa orang yang melihatnya menganga tak percaya, Black Card di simpan di kantong Hoodie?

Mereka tak tahu saja bahwa Arexa tak memiliki tas selain tas sekolahnya yang sudah usang.

Kasir itu mengambil kartu Arexa kemudian menggeseknya melakukan pembayaran.

"Terimakasih Mba" kata Arexa ramah kemudian mengambil Black Card nya kembali, memasukkannya ke kantong Hoodie.

Setelah itu Arexa berangkat menggunakan taksi menuju mall, rencananya ia akan membeli pakaian sehari hari, juga beberapa aksesoris. Kemudian menuju Mansion nya.

Arexa sampai di Mall terbesar yang ada di Jakarta, tampangnya yang imut membuatnya menjadi pusat perhatian, dengan sandal jepit nya, Arexa berjalan menuju stand pakaian untuk membeli baju hari-hari.

Arexa berkeliling untuk beberapa saat sampai ia memutuskan untuk membeli beberapa kaos dan celana.

"Mba saya mau ini 20 lembar dengan warna dan ukuran yang sama, ini, ini dan ini, masing masing 20 ya mba" pinta Arexa.

Sudah dari dulu ia ingin membeli pakaian dengan gaya sultan seperti sahabatnya, bahakan Hoodie dan hot pans yang sekarang ia gunakan adalah hadiah dari sahabatnya.

Arexa memilih Hot pans berwarna Hitam, Coksu, Putih, dan peach.

"Yang itu sama yang itu juga ya mba, masing masing 50" tunjuk Arexa pada kaos hitam dan putih berukuran XL yang pastinya over size untuknya.

Pelayan toko hanya mengangguk mengambil semua pesanan Arexa. Kemudian mengemasnya.

"Ada lagi mba?" Tanya si pelayan ramah.

"Emm Sekalian 100 pasang piyama ya mba" kata Arexa "semuanya di antar ke alamat ini ya mba" lanjut Arexa menyerah kan alamat Mansion yang ia dapat dari system.

Pelayan itu mengangguk " Total 28 jt ya  mba" kata si pelayan toko.

Arexa mengeluarkan Balck Card nya dari kantong Hoodie nya.

Setelah melakukan pembayaran ., Arexa kembali menuju stand penjualan dress, sandal dan sepatu,jam tangan, Aksesoris, make up dll.

[Ding!!!

Pemboros besar, Host menghabiskan 100 Jt dalam sekali pembelian untuh hari ini]

[Misi kekayaan terpicu

Menjadi Artis terkenal dalam waktu 30 Hari

Hadiah :

-1Jt PT

- Villa di Puncak

- Xeon Crop

Gagal :

Kehilangan seluruh kekayaan

Terima

Ya/Tidak

Menolak misi mengurangi 200M kekayaan]

Arexa terdiam mendengar notifikasi system, sejenak ia melupakan sumber Kekayaan nya.

Jiwa matrenya membludak tak ingin kehilangan 200M ketika menolak misi, tapi jadi Artis terkenal dalam waktu 1 Bulan? Arexa cukup yakin hanya saja ia takut jika misinya gagal.

Ini seperti berjudi dengan diri sendiri.

"Ya, terima" putus Arexa setelah memikirkannya.

Setelahnya Arexa kembali berkeliling Mall, sampai akhirnya ia merasa kelaparan dan menuju restoran yang ada dalam mall itu.

Setelah ia memesan makanan, ia duduk di meja menunggu pesanannya tiba.

Asik menyekroll Hp nya, ia di kejutkan dengan seseorang di salah satu meja yang tak jauh darinya.

Pria itu juga menatapnya, memindai raut keterkejutan Arexa.

'pria semalam' pikir Arexa kemudian ia mencoba kembali menenangkan diri.

Zaka yang tak sengaja melihat raut keterkejutan seorang gadis menggunakan Hoodie menatapnya curiga sampai akhirnya si Client nya mengacaukan tatapannya.

Zaka sedang melakukan meeting tertutup bersama Client nya.

"Mr.Vocanic?" Tanya seorang pria sekitar 40 an.

Di belakang Zaka Ada Gerald mendampingi nya.

Setelahnya rapat pun kembali berlanjut dengan Zaka yang sesekali melirik ke arah Arexa yang sedang menikmati makanannya yang sudah datang.

Arexa memakan makanannya yang terasa hambar itu, menjaga dirinya agar tetap santai menghadapi orang yang menyelesaikan misi tutorial bersamanya.

Setelah selesai makan, Arexa pulang menuju Mansion nya, sesuai Alamat yang ia ketahui.

Mobil taksi yang ia tumpangi berhenti di sebuah kediaman mewah, itu adalah Mansion miliknya.

Setelah membayar ia melangkahkan kaki masuk ke Mansion besar itu.

Penjaga gerbang yang melihatnya tentu menahan Arexa untuk masuk.

"Maaf Non, cari siapa ya?" Kata si penjaga gerbang.

Arexa tersenyum, senyum yang manis

"Nama bapak siapa?" Tanya Arexa.

"Nama saya Hasan Non" kata pak Hasan.

Arexa mengangguk "saya pemilik baru Mansion ini pak" kata Arexa.

"Eh? Ehhhh!" Pekik pak Hasan terkejut.

Arexa memperlihatkan Berkas Mansion yang ia bawa kepada pak Hasan untuk meyakinkan pak Hasan.

Pak Hasan mengambilnya menatap Arexa dan berkas itu bergantian.

"Yaudah Non, mari saya antar ke dalam" kata oak Hasan mulai naik ke mobil golf yang ada di sana, untuk mengantar tamu yang akan masuk ke mansion.

Jarak Mansion ke gerbang sekitar 50M tak terlalu jauh namun Arexa ingin mencoba menaiki mobil golf itu.

"Pak Hasan sejak kapan kerjanya?" Tanya Arexa yang duduk di sebelah oak Hasan yang sedang mengemudi.

"Em waktu mansion ini masih sama pemiliknya yang sebelumnya Non" jawab pak Hasan.

"Gaji pak Hasan sebulannya berapa?" Tanya Arexa lagi.

"3 Jt Non" jawab pak Hasan.

"Cukup banyak ya pak" kata Arexa.

"Maksudnya /6bulan Non" jawab pak Hasan.

"Astaga pak, saya pikir itu /bulan ntar gajinya saya kasi 3 Jt/bulan" kata Arexa.

Pak Hasan tentu senang akan hal itu.

"Makasih Non" mereka sampai di pintu masuk Mansion.

Arexa mengangguk sebagai jawaban kemudian mengetuk pintu.

"Iya Pak" jawab orang dari dalam sebelum membuka pintu.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan seorang wanita sekitar 30 tahun.

"Eh? Siapa pak?" Tanya perempuan itu melihat oak Hasan.

"Ini yang punya Mansion bu" jawab pak Hasan.

Arexa hanya mperhatikan.

Pak Hasan yang paham pun menjelaskan.

"Ini Istri saya Non" kata pak Hasan.

Arexa mengangguk mengerti.

"Halo bu nama saya Arexa" kata Arexa memperkenalkan diri.

"Eh iya Non nama Saya Tina, Non bisa manggilnya Bi Tina" kata Tina.

"Nggak, saya panggil Bu Tina aja" kata Arexa.

Bu Tina hanya mengangguk mengiyakan kemudian mengajak Arexa masuk ke Mansion nya sendiri.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

See You ❣️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***