Epesod 2

Ais tersenyum-senyum sendiri entah apa yang membuat dirinya tersenyum membuat Ani sang sahabat menyerngit heran.

Ani adalah sahabat Ais dari kecil bisa di bilang cuma Ani yang tau siapa sebenarnya Ais. Ani adalah anak yang pendiam dan pemalu tapi sayang kalau sekali bicara bikin nyakitin.

"Ais kamu kenapa? " tanya Ani sambil melambai-lambaikan tangan nya di depan muka Ais yang terus tersenyum.

Tak...

"Awwww,Ani kenapa keningku di jitak sakit tau" keluh Ais sambil mengusap-ngusap keningnya yang di jitak Ani.

"Habis dari tadi kamu senyam-senyum kaya orang gila"membuat Ais seketika melotot di katain orang gila enak saja , pikir Ais.

"Makan tuh nasi goreng nya " lanjut Ani lagi membuat Ais tersadar jika dia sedang berada di kantin. Ais melirik ke ujung kantin dimana ada penjual jus tapi sayang Ais tidak melihat lagi seseorang yang sedari tadi Ais perhatikan di ujung sana.

"Ah tuh kan dia ngilang" celetuk Ais membuat Ani membulatkan kedua matanya, seketika Ais langsung membekam mulut nya sendiri karna tersadar dengan apa yang dia katakan.

"Jadi dari tadi kau... "

"Udah belum makan nya?" tanya Air yang tiba-tiba datang lalu duduk di sisi Ais membuat Ani salah tingkah dan tidak jadi meneruskan ucapan nya.

"Ah itu punya aku"pekik Ais karna nasi goreng nya di makan sama kembaran nya membuat suasana kantin jadi hening mendengar suara cempreng Ais yang memekik gendang telinga mereka tapi berbeda lagi dengan cowo yang menyukai Ais mendengar suara Ais bagai melodi indah menyiyang di telinganya.

Sedangkan seseorang di ujung sana tangan nya mengepal erat kenapa harus Ais yang selalu jadi pusat perhatiaan menyebalkan ,batin nya.

"Teh kita di suruh langsung pulang sama Abi" bisik Air pada Ais yang sedang berjalan beriringan menuju parkiran membuat Ais membulat kan mata nya sempurna .

"Tapi kan udah janji mau ke mall dulu"rajuk Ais.

"Besok. Teteh kan tau Umi gak suka anak pembangkang" membuat Ais menghela nafas kecewa gagal lagi deh mau shofing nya.

Ais dan Air bicara berbisik-bisik dari tadi kalau di lihat di sampai mereka seperti sedang bercumbu kasih namung sayang nya mereka hanya sekedar berbisik.

Burgg

"Ahhhhh"

Mona menyenggol lengan Ais niat nya mau membuat Ais tersungkur eh malah melihat adegan romantis antara Air dan Ais yang dimana Air memeluk pinggang Ais yang tadi hampir jatuh karna ulah Mona. Membuat Mona semakin kesal di buat nya lalu pergi sambil menghentak-hentakan sepatunya lalu di ikuti kedua teman nya yaitu Mawar dan Melati.

"Dasar nenek lampirrrr" geram Ais menahan marah karna kakak tingkat yang satu itu selalu membuat Ais naik pihat.

"Assalamualaikum Umi, Abi" ucap Ais dan Air karna mereka baru sambai rumah.

"Waalaikumsalam sayang" jawab Azam .Air dan Ais langsung mencium punggung tangan abi nya.

"Umi mana Bi? " tanya Ais sambil duduk di sisi Azam sedangkan Air langsung pergi ke kamar nya.

"Tuh di dapur" tunjuk Azam ke arah dapur dimana Rahma sang istri sedang memasak.

"Yasudah Ais ke kamar dulu Bi"Azam hanya mengangguk saja dan mempokuskan kedua matanya lagi ke arah layar yang ada di hadapan nya menonton tayangan Lawak Clab.

"Dek cepat turun Umi sama Abi udah menunggu.. " teriak Ais pada Air. Ais langsung turun duluaan menghampiri umi dan abi nya yang sudah siap menunggu di meja makan untuk makan malam.

"Adek mana Teh" tanya Rahma.

"Mungkin masih wiridan Mi"jawab asal Ais. Air kalau makan malam memang selalu terakhir itu udah menjadi kebiasaan nya.

"Teteh sini" panggil Azam yang memang sudah beres makan dari tadi dan sekarang Azam sedang bersantai di ruang utama. Ais yang mendengar Abi nya memanggil langsung menghampiri.

"Ada apa Bi" tanya Ais entah kenapa hatinya merasa tidak enak apalagi muka abi dan umi nya sangat serius. Semoga tidak ada hal yang serius , batin Ais langsung duduk di sebelah sang umi.

"Begini Teh jika ada yang melamar Teteh apa Teteh mau menerimanya? " tanya Azam hati-hati karna tidak mau langsung memaksakan anak nya.

Deg..

Ais langsung menengang mendengar penuturan abi nya. Ais melirik sang umi hanya diam seolah menunggu jawaban anak nya lalu Ais melirik sang abi yang menatap nya serius .

"Abi kan tau Teteh masih kuliah ,Teteh juga belum siap jika menikah muda" Ais memberanikan diri menjawab sambil menunduk takut abi dan umi nya kecewa.

Bukan nya Ais mau menolak hanya saja Ais sudah mempunyai orang yang Ais suka.

"Itu tidak jadi masalah teh, Teteh akan tetap melanjut kan kuliah walau sudah menikah"

"Maaf Abi, Umi Ais tidak mau di jodoh kan" tekan Ais sambil pamit pergi ke kamar nya dari tadi dadanya bergemuruh menahan sesak. Sedangkan di sudut ruangan Air mendengarkan percakapan umi dan abi nya. Air paham kenapa Ais tidak mau di jodoh kan karna dia sudah memiliki dambaan hatinya.

"Mas ini gimana Ade tidak mau memaksa apa yang tidak anak kita sukai" panik Rahma sambil menangis di pelukan sang suami.

"Kita serahkan saja pada sang pemilik takdir" ucap Azam menenangkan. Tidak lama suara ponsel Rahma berdering, Rahma menyeka air matanya dan melihat siapa yang menelepon.

"Mas"

"Angkat saja " Rahma langsung mengangkat telepon dan melospek nya.

"Assalamualaikum Rah"

"Waalaikumsalam Din"

"Bagai mana? apa Ais mau menerima perjodahan ini! " Rahma langsung menegang mendengar ucapan Dinda, Rahma bingung harus menjawab apa? Rahma melirik sang suami Azam hanya mengangguk saja.

"Maaf Di... "

"Tidakkkkk..."

"Sayang kamu kenapa? Aimannnn bantu ayah cepatttt "

"Hollo Din... ada apa? "

"Hollo... "

"Din Hallo... hallo... "

Tut..

Tut...

Tut...

Tanda panggilan terputus Rahma langsung melirik sang suami.

"Mas gimana ini Ade takut" lilir Rahma dengan rasa panik nya mendengar kepanikan di serbang telepon.

"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa"

Brak...

"Astagfirullah Dek .. Ade kenapa?? "

Azam melebarkan kedua matanya melihat istrinya pingsan.

"Astagfirullah Umiii" kini giliran Air yang panik langsung berlari ke arah abi nya.

" Air cepet siapkan mobill" perintah Azam, Air langsung berlari keluar menyiapkan mobil.

Ais yang mendengar kegaduhan langsung menghapus air matanya kasar dan langsung berlari keluar kamar kedua matanya langsung melotot melihat uminya sedang di gendong sang abi keluar rumah.

"Astagfirullah apa yang terjadi? " batin Ais langsung meneruni anak tangga tapi sayang mobil abi nya sudah melesat menjauh dari pandangan matanya membuat Ais takut dengan rasa panik nya.

Ais langsung mengikuti mobil abi nya menggunakan motor sport nya.

"Ya Allah semoga tidak terjadi apa-apa.. "

Batin Ais sesekali menyeka air matanya yang menggenang membuat Ais sedikit kesulitan melihat jalan.

Episodes
1 Prolog
2 Epesod 1
3 Epesod 2
4 Epesod 3
5 Epesod 4
6 Epesod 5
7 Epesod 6
8 Epesod 7
9 Epesod 8
10 Epesod 9
11 Epesod 10
12 Epesod 11
13 Epesode 12
14 Epesode 13
15 Epesode 14
16 Epesode 15
17 Epesode 16
18 Epesode 17
19 Epesode 18
20 Epesode 19
21 Epesode 20
22 Epesode 21
23 Epesode 22
24 Epesode 23
25 Epesode 24
26 Epesode 25
27 Epesode 26
28 Epesode 27
29 Epesode 28
30 Epesode 29
31 Epesode 30
32 Epesode 31
33 Epesode 32
34 Epesode 33
35 Epesode 34
36 Epesode 35
37 Epesode 36
38 Epesode 37
39 Epesode 38
40 Epesode 39
41 Epesode 40
42 Epesode 41
43 Epesode 42
44 Epesode 43
45 Epesode 44 Kekosongan di balik Kebahagiaan
46 Epesode 45 Di balik sebuah Nama
47 Epesode 46 Rahasia Ani
48 Epesode 47 Pertengkaran
49 Epesode 48
50 Epesode 49
51 Epesode 50 Koma
52 Epesode 51
53 Epesode 52 Rindu
54 Epesode 53
55 Epesode 54 saudara kita (Mualaf)
56 Epesode 55
57 Epesode 56 Istriku yang Manis
58 Epesode 57
59 Epesode 58
60 Epesode 59 Dia suamiku syetan kecil
61 Epesode 60 Bagai mana dengan Fatih !
62 Epesode 61
63 Epesode 62 A.. ani
64 Epesode 63 Kecelakaan
65 Epesode 64
66 Epesode 65 Patah hati dan Takut
67 Epesode 66
68 Epesode 67 Kekesalan
69 Epesode 68 Tidak!
70 Epesode 69 Kepergian
71 Epesode 70
72 Epesode 71 Kebenaran
73 Epesode 72
74 Epesode 73 Aneh
75 Epesode 74
76 Epesode 75 Vi..vina Kecewa Bang..
77 Epesode 76 Mema'afkan
78 Epesode 77 Cara terakhir
79 Epesode 78 Ka..kau.
80 Epesode 79
81 Epesode 80 Kebenaran
82 Epesode 81
83 Epesode 82 Apa tak bisa le.. lebih !!
84 Epesode 83
85 Epesode 84 I Love You
86 Epesode 85
87 Epesode 86 Kakak!
88 Epesode 87 Pertemuan!
89 Epesode 88 Pertemuan 2 !!
90 Epesode 89 Siapa sebenarnya Ibu itu!!
91 Epesode 90
92 Epesode 91 Koma
93 Epesode 92 Kak Li
94 Epesode 93 Ayah menjodohkan Aku !
95 Epesode 94 Tunggu Mas disana!!
96 Epesode 95 Putra!!!
97 Epesode 96 Dirinya sendiri.
98 Epesode 97 Hati-hati Calon Imam Ku
99 Epesode 98 Maafkan Ais, By.
100 Epesode 99 Nunggu Hubby!
101 Epesode 100 !!!
102 Epesode 101 Yang sebenarnya terjadi pada Airumi.
103 Epesode 102 Kebahagiaan Air dan jalan-jalan Keluarga Aiman.
104 Epesode 103 Dasarrr..
105 Epesode 104 Ais mau tinggal di Turki !
106 Epesode 105 Roda Kehidupan
107 Epesode 106 Nasehat abi Azam !
108 Epesode 107 Dua Sahabat.
109 Epesode 108 Sensitifnya ibu Hamil .
110 Episode 109 Mereka Kembali !
111 Episode 110 Hanya keajaiban Tuhan.
112 Episode 111 Penculikan.
113 Episode 112 Sebenarnya siapa kakak Ifarku.
114 Episode 113 Kesakitan Ais.
115 Episode 114 Bocah Tengil.
116 Episode 115 Pergulatan Sengit.
117 Episode 116 Yang memberi Racun pada Bibi.
118 Episode 117 Ungkapan Author
119 Episode 118 Istri Mas
120 Episode 119 Pulau Enggano!!
121 Episode 120 Jangan menyakitinya...
122 Episode 121 Menemukan Hubby.
123 Episode 122 Cerita Aiman
124 Episode 123 Kakak !!
125 Episode 124 Saling memaafkan.
126 Episode 125 Pengertiaan.
127 Episode 126 Geregettt...
128 Episode 127 Ungkapan Cinta
129 Episode 128 TAKDIR ILLAHI
130 Episode 129 (Promo)
131 Episode 130 Lahirnya baby Emira Halime Sky Mahmued
132 Episode 131 Ummah dan Baba yang terbaik
133 Episode 132 Keponakan Unik
134 Episode 133 Manusia Bodoh.
135 Episode 134 Ungkapan Author
136 Promosi Author Gadis dingin
137 Promosi karya Author Lin Aiko
138 Promosi karya Author Hati istri yang di madu
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog
2
Epesod 1
3
Epesod 2
4
Epesod 3
5
Epesod 4
6
Epesod 5
7
Epesod 6
8
Epesod 7
9
Epesod 8
10
Epesod 9
11
Epesod 10
12
Epesod 11
13
Epesode 12
14
Epesode 13
15
Epesode 14
16
Epesode 15
17
Epesode 16
18
Epesode 17
19
Epesode 18
20
Epesode 19
21
Epesode 20
22
Epesode 21
23
Epesode 22
24
Epesode 23
25
Epesode 24
26
Epesode 25
27
Epesode 26
28
Epesode 27
29
Epesode 28
30
Epesode 29
31
Epesode 30
32
Epesode 31
33
Epesode 32
34
Epesode 33
35
Epesode 34
36
Epesode 35
37
Epesode 36
38
Epesode 37
39
Epesode 38
40
Epesode 39
41
Epesode 40
42
Epesode 41
43
Epesode 42
44
Epesode 43
45
Epesode 44 Kekosongan di balik Kebahagiaan
46
Epesode 45 Di balik sebuah Nama
47
Epesode 46 Rahasia Ani
48
Epesode 47 Pertengkaran
49
Epesode 48
50
Epesode 49
51
Epesode 50 Koma
52
Epesode 51
53
Epesode 52 Rindu
54
Epesode 53
55
Epesode 54 saudara kita (Mualaf)
56
Epesode 55
57
Epesode 56 Istriku yang Manis
58
Epesode 57
59
Epesode 58
60
Epesode 59 Dia suamiku syetan kecil
61
Epesode 60 Bagai mana dengan Fatih !
62
Epesode 61
63
Epesode 62 A.. ani
64
Epesode 63 Kecelakaan
65
Epesode 64
66
Epesode 65 Patah hati dan Takut
67
Epesode 66
68
Epesode 67 Kekesalan
69
Epesode 68 Tidak!
70
Epesode 69 Kepergian
71
Epesode 70
72
Epesode 71 Kebenaran
73
Epesode 72
74
Epesode 73 Aneh
75
Epesode 74
76
Epesode 75 Vi..vina Kecewa Bang..
77
Epesode 76 Mema'afkan
78
Epesode 77 Cara terakhir
79
Epesode 78 Ka..kau.
80
Epesode 79
81
Epesode 80 Kebenaran
82
Epesode 81
83
Epesode 82 Apa tak bisa le.. lebih !!
84
Epesode 83
85
Epesode 84 I Love You
86
Epesode 85
87
Epesode 86 Kakak!
88
Epesode 87 Pertemuan!
89
Epesode 88 Pertemuan 2 !!
90
Epesode 89 Siapa sebenarnya Ibu itu!!
91
Epesode 90
92
Epesode 91 Koma
93
Epesode 92 Kak Li
94
Epesode 93 Ayah menjodohkan Aku !
95
Epesode 94 Tunggu Mas disana!!
96
Epesode 95 Putra!!!
97
Epesode 96 Dirinya sendiri.
98
Epesode 97 Hati-hati Calon Imam Ku
99
Epesode 98 Maafkan Ais, By.
100
Epesode 99 Nunggu Hubby!
101
Epesode 100 !!!
102
Epesode 101 Yang sebenarnya terjadi pada Airumi.
103
Epesode 102 Kebahagiaan Air dan jalan-jalan Keluarga Aiman.
104
Epesode 103 Dasarrr..
105
Epesode 104 Ais mau tinggal di Turki !
106
Epesode 105 Roda Kehidupan
107
Epesode 106 Nasehat abi Azam !
108
Epesode 107 Dua Sahabat.
109
Epesode 108 Sensitifnya ibu Hamil .
110
Episode 109 Mereka Kembali !
111
Episode 110 Hanya keajaiban Tuhan.
112
Episode 111 Penculikan.
113
Episode 112 Sebenarnya siapa kakak Ifarku.
114
Episode 113 Kesakitan Ais.
115
Episode 114 Bocah Tengil.
116
Episode 115 Pergulatan Sengit.
117
Episode 116 Yang memberi Racun pada Bibi.
118
Episode 117 Ungkapan Author
119
Episode 118 Istri Mas
120
Episode 119 Pulau Enggano!!
121
Episode 120 Jangan menyakitinya...
122
Episode 121 Menemukan Hubby.
123
Episode 122 Cerita Aiman
124
Episode 123 Kakak !!
125
Episode 124 Saling memaafkan.
126
Episode 125 Pengertiaan.
127
Episode 126 Geregettt...
128
Episode 127 Ungkapan Cinta
129
Episode 128 TAKDIR ILLAHI
130
Episode 129 (Promo)
131
Episode 130 Lahirnya baby Emira Halime Sky Mahmued
132
Episode 131 Ummah dan Baba yang terbaik
133
Episode 132 Keponakan Unik
134
Episode 133 Manusia Bodoh.
135
Episode 134 Ungkapan Author
136
Promosi Author Gadis dingin
137
Promosi karya Author Lin Aiko
138
Promosi karya Author Hati istri yang di madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!