Penyesalan Devan

"Re buka pintunya" Devan terus menerus mengetuk pintu rumah Renatta, dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan istrinya dan juga rasa takut kalau ternyata Renatta sudah pergi meninggalkannya.

Pintu rumah Renatta dibuka oleh Bi Ani "Ada apa Tuan Devan kesini, apa tidak cukup anda sudah menyakiti Non Renatta" Ucap Bi Ani dengan nada ketusnya.

"Bik dimana Renatta?, Aku ingin bertemu dengannya" Devan berusaha menerobos masuk ke rumah Renatta tetapi langsung dihalangi oleh Bi Ani.

Bi Ani menyerahkan map yang dari tadi dia pegang kepada Devan "Non Renatta sudah pergi dan Non Renatta menitipkan ini ke saya untuk diberikan langsung ke Tuan Devan"

"Bi Ani tidak usah bohong ke saya, Renatta pasti di dalam kan, tidak mungkin dia pergi begitu saja"

"Lebih baik Tuan Devan pergi dari sini, karena tidak ada gunanya anda terus disini, bukankah ini yang Tuan Devan inginkan, kehancuran Non Renatta, jadi saya harap anda tidak kesini lagi karena itu tidak ada gunanya" Ucap Bi Ani kemudian menutup pintu rumah dengan sedikit kasar karena rasa kesalnya dengan Devan yang sudah tega menyianyiakan perempuan sebaik Renatta.

.

.

.

Keadaan Devan saat ini begitu kacau, setelah pulang dari rumah Renatta dia memilih pergi ke mansionnya dan masuk ke ruang kerjanya yang saat ini sudah seperti kapal pecah karena semua barang dia hancurkan untuk melampiaskan amarahnya atas kepergian Renatta.

Apalagi saat dia mengetahui fakta baru kalau yang menyebabkan ayahnya kecelakaan bukanlah Om Brata tetapi Om Arga yang tak lain adalah papahnya Agnes

"Kamu terlalu bodoh Dev sampai mempercayai semua perkataan Agnes dan papahnya "Ucap Devan dengan dirinya sendiri yang sudah dikuasai amarah.

Devan mengambil sebuah foto kecil yang baru saja dikirimkan salah satu anak buahnya yang dia suruh untuk mencari tahu tentang Agnes dan papahnya "Sudah saatnya kita akhiri permainan ini, akan aku pastikan semuanya setimpal dengan apa yang sudah kalian lakukan" ucapnya kemudian berlalu pergi untuk menelfon salah satu anak buahnya yang akan dia suruh untuk menyusun semua rencana yang sudah dia siapkan.

.

.

.

Hari ini Agnes sangat bahagia sekali karena hari ini adalah acara pertunangannya dengan Devan akan dilakukan yang artinya tinggal selangkah lagi dia bisa memiliki Devan seutuhnya.

Agnes tersenyum sambil melihat penampilannya yang terlihat begitu elegant dengan gaun yang sengaja dibelikan Devan untuknya "Tidak sia - sia selama ini yang sudah aku lakukan, ternyata semudah itu membuat kamu menjadi milikku Dev, dan aku juga sangat bahagia akhirnya bisa menyingkirkan Renatta dari kehidupanmu"

"Anak papah terlihat begitu sangat cantik"

Agnes menoleh saat mendengar suara papahnya, dia langsung menghampiri papahnya dan memeluknya erat "Aku sangat bahagia sekali pah akhirnya perjuangan kita selama ini akan berhasil, tinggal sedikit lagi aku akan menjadi Nyonya Abimana dan papah akan menguasai semua harta keluarga Abimana"

"Lebih baik kita segera ke tempat acara dilaksanakan, jangan sampai membuat Devan menunggu lama dan berubah pikiran" Ucap Arga kepada anaknya.

sedangkan di tempat berbeda Devan dan ibunya terlibat perdebatan tentang pertunangannya yang akan di adakan hari ini.

"Ibu tetap tidak akan menyetujui kamu bertunangan apalagi sampai menikah dengan Agnes" Ucap Vira ibunya Devan dengan nada yang sedikit meninggi.

Devan yang sedang memakai jam tangan di tangannya menoleh ke arah ibunya yang saat ini sudah berada dibelakangnya "Pertunangan ini akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana, ibu tidak perlu mengkhawatirkannya"

"Jangan berusaha membohongi dirimu sendiri Dev, ibu tahu kamu tidak mencintai Agnes, jadi sekali lagi ibu mohon jangan memperburuk semuanya dengan kamu melakukan hal ini"

Devan hanya tersenyum kecil mendengar perkataan ibunya dan berlalu meninggalkan ibunya "Acara akan segera di mulai, aku harus segera berangkat" Pamit Devan kepada ibunya yang menatapnya dengan tatapan kecewa, sungguh Devan sangat membenci tatapan itu tetapi dia harus melakukan hal ini agar semuanya segera berakhir.

.

.

.

Semua orang sudah berkumpul di tempat acara pertunangan akan diadakan, bukan hanya keluarga yang hadir di acara tersebut tetapi juga beberapa rekan bisnis Devan, dia memang sengaja mengundang banyak orang agar pesta ini tampak meriah seperti keinginan Agnes.

"Aku bahagia sekali Dev, akhirnya kita akan bertunangan, aku kira kamu bercanda saat mengatakan kita akan bertunangan, tetapi ternyata kamu memang benar serius ingin menikah denganku" Agnes bergeleyut manja di lengan Devan sejak tadi dia tidak melepaskan tangannya dari tangan Devan, Agnes ingin menunjukkan kepada semua orang kalau Devan adalah miliknya.

"Aku selalu serius dengan yang aku katakan dan tentu aku sudah menyiapkan kejutan yang tidak akan kamu lupakan" Ucap Devan menampilkan senyuman yang penuh arti di dalamnya.

"Aku sudah tidak sabar menunggu kejutan yang akan kamu berikan kepadaku" Agnes tersenyum bahagia kepada Devan.

Disisi lain Axel menatap Devan dengan pandangan yang sulit diartikan, dia paham betul ada rencana tersembunyi di balik pesta ini, tidak mungkin Devan akan diam saja setelah mengetahui semua fakta yang sudah dia berikan kemarin, "Ah aku sudah tidak sabar melihat pertunjukkan yang seru setelah ini" Axel terkekeh sambil memainkan gelas minuman di tangannya.

Devan sudah berdiri diatas panggung bersama Agnes yang sejak tadi terus menampilkan senyum di wajahnya "Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa saya akan melakukan pertunangan dengan perempuan spesial di samping saya saat ini, tetapi sebelum itu saya akan menampilkan sebuah video kejutan yang sudah saya persiapkan spesial untuk calon tunangan saya"

Sedangkan Agnes sendiri sudah sangat bahagia mendengar ucapan Devan, dia yakin pasti Devan sudah menyiapkan sebuah video ungkapan cinta untuknya, tetapi tidak lama kemudian ekspresi wajahnya berubah menjadi terkejut setelah melihat video apa yang dimaksudkan Devan.

"Apa maksud semua ini Dev?" Tanya Agnes dengan raut marahnya.

Sedangkan Devan hanya tersenyum miring "Kamu bisa melihat sendiri apa isi dari video itu, bukankah itu video yang sangat mengejutkan, Ah kurasa dari raut wajah yang kamu tampilkan kamu terlihat begitu menikmati kejutan ini" Ucap Devan dengan raut wajah yang berubah menjadi dingin.

Tidak lama kemudian Arga, papahnya Agnes menghampiri mereka berdua dan mencengkram kemeja yang digunakan Devan "Apa maksud semua ini Dev?" Ucap Arga dengan amarah yang sudah tidak bisa dibendung lagi, apalagi melihat semua orang yang di tempat acara ini mulai membicarakan mereka berdua.

Devan melepaskan cengkraman tangan Arga di bajunya dengan kasar "Anda sudah melihat sendiri kan apa isi video tersebut, bukankah sebuah permainan harus ada akhir, jika anda yang memulai permainan ini, biarkan saya yang mengakhirinya"

Tiba - tiba polisi datang dan segera menangkap Agnes dan papahnya, walaupun mereka berusaha kabur dan memberontak, tetapi anak buah Devan dengan cepat menangkap mereka kembali dan menyerahkannya kepada polisi.

"Aku akan membalas semua yang sudah kamu lakukan hari in Dev, akan aku pastikan itu akan terjadi" Agnes terus memberontak dengan sumpah serapah yang terus dia lontarkan kepada Devan saat dia akan dibawa ke kantor polisi.

Sedangkan Devan hanya memandang Agnes dan papahnya dengan pandangan yang sulit diartikan dan berlalu pergi dari pesta, meninggalkan orang orang sudah mulai membicarakan Agnes dan papahnya setelah melihat semua video kejahatan mereka yang diberikan Axel kemarin.

"Aku pasti akan menemukanmu kembali Re, tidak akan aku biarkan kamu pergi selamanya dari hidupku karena apa yang sudah menjadi milik seorang Devandra tidak akan dengan mudah lepas begitu saja entah itu bertahun tahun lamanya akan aku pastikan kamu akan kembali kepadaku" Ucapnya kemudian masuk ke dalam mobil sport mewahnya.

.

.

.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

chaaa

chaaa

Halah lagak lu Dev. lu aja udh niat bgt ceraikan Renata..kalau aja kejahatan Agnes dan bapaknya gak kebongkar, lu tetap ceraikan Renata dan tunangan sama si Agnes kan? bahkan mungkin nikahin tu perempuan.. bulshit lu Dev 👎

2023-03-15

1

Sisila

Sisila

penyesalan selalu belakangan

2021-12-17

1

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

jgn mau kembali te

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Renatta Desinta Maharani
2 Devandra Narendra Abimana
3 Perjanjian Kontrak
4 Bertemu Calon Mertua
5 Hari Pernikahan
6 (Bukan) Malam Pertama
7 Insiden Masa Lalu
8 Kabar Duka
9 Malam Pertama
10 Siapa Agnes?
11 Bertemu Robert
12 Cemburu
13 Awal Kehancuran
14 Devan Menghilang
15 Teman atau Musuh ?
16 Mendekati Kehancuran
17 Kehancuran
18 Melepaskan
19 Pergi
20 Penyesalan Devan
21 6 Tahun Kemudian
22 Baby Twins
23 Cara Bertemu Papah Devan
24 Kembali Ke Indonesia
25 Penyamaran Zio dan Zia
26 Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27 Twins vs Cabe Cabean
28 Raka dan Masa Lalunya
29 Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30 Bertemu
31 Kita Masih Suami Istri
32 Kebohongan
33 Menjadi Asing Kembali
34 Kalian Anak Siapa?
35 Sebuah Fakta
36 Hari Bahagia Untuk Devan
37 Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38 Permainan Antara Devan dan Renatta
39 Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40 Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41 Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42 Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43 Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44 Kejadian di Kamar Mandi
45 Penderitaan yang Sama
46 Pertemuan di Restauran
47 Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48 Anaknya Papah Devan
49 Bertemu dan Melepaskan
50 Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51 Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52 Berkeliling Disneyland
53 Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54 Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55 Honeymoon
56 Keraguan
57 Angel anaknya Devan?
58 Kecurigaan Renatta
59 Renatta Sakit
60 Dua Garis biru
61 Kejutan Untuk Devan
62 Malam Indah Devan dan Renatta
63 Devan Sakit
64 Pergi ke Dokter Kandungan
65 Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66 Bukti Kejahatan
67 Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68 Hasil Test DNA
69 Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70 Laki - Laki Misterius
71 Ayah dari Angel?
72 Sebuah Kecelakaan
73 Hukuman Untuk Devan
74 Hukuman Untuk Devan 2
75 Cemburu Tingkat Akut
76 Pengakuan Devan
77 Permintaan Aneh Renatta
78 Antara Aline, Kenan dan Renatta
79 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81 Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82 PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83 Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84 Pencarian Zio
85 Mengorbankan Nyawa
86 Antara Hidup dan Mati
87 Mengikhlaskan yang Sulit
88 Kembalinya Devan
89 Melakukan di Rumah Sakit
90 Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91 Rasa Malu dan Sedih
92 Mengambil Kembali
93 Pesan Terakhir Aline
94 Selamat Tinggal Aline
95 Satu Dua Tiga
96 Mood Aneh Renatta.
97 Menahan Malu
98 Melakukan Hal Nekat
99 Percobaan Bunuh Diri
100 Insiden Bebek Tenggelam
101 Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102 Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103 Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104 Baby Girl
105 Kesadaran
106 Pertemuan Angel dan Devan
107 Angel
108 Godaan untuk Devan
109 Hayo Ngapain
110 Pagi yang Berbeda
111 Kehidupan yang Mulai Membaik
112 Rasa Iri Zia
113 Ada Apa Dengan Devan?
114 Devan Jadi Romantis
115 Masa Lalu Devan
116 Permasalahan Masa Lalu
117 Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118 Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Renatta Desinta Maharani
2
Devandra Narendra Abimana
3
Perjanjian Kontrak
4
Bertemu Calon Mertua
5
Hari Pernikahan
6
(Bukan) Malam Pertama
7
Insiden Masa Lalu
8
Kabar Duka
9
Malam Pertama
10
Siapa Agnes?
11
Bertemu Robert
12
Cemburu
13
Awal Kehancuran
14
Devan Menghilang
15
Teman atau Musuh ?
16
Mendekati Kehancuran
17
Kehancuran
18
Melepaskan
19
Pergi
20
Penyesalan Devan
21
6 Tahun Kemudian
22
Baby Twins
23
Cara Bertemu Papah Devan
24
Kembali Ke Indonesia
25
Penyamaran Zio dan Zia
26
Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27
Twins vs Cabe Cabean
28
Raka dan Masa Lalunya
29
Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30
Bertemu
31
Kita Masih Suami Istri
32
Kebohongan
33
Menjadi Asing Kembali
34
Kalian Anak Siapa?
35
Sebuah Fakta
36
Hari Bahagia Untuk Devan
37
Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38
Permainan Antara Devan dan Renatta
39
Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40
Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41
Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42
Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43
Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44
Kejadian di Kamar Mandi
45
Penderitaan yang Sama
46
Pertemuan di Restauran
47
Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48
Anaknya Papah Devan
49
Bertemu dan Melepaskan
50
Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51
Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52
Berkeliling Disneyland
53
Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54
Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55
Honeymoon
56
Keraguan
57
Angel anaknya Devan?
58
Kecurigaan Renatta
59
Renatta Sakit
60
Dua Garis biru
61
Kejutan Untuk Devan
62
Malam Indah Devan dan Renatta
63
Devan Sakit
64
Pergi ke Dokter Kandungan
65
Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66
Bukti Kejahatan
67
Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68
Hasil Test DNA
69
Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70
Laki - Laki Misterius
71
Ayah dari Angel?
72
Sebuah Kecelakaan
73
Hukuman Untuk Devan
74
Hukuman Untuk Devan 2
75
Cemburu Tingkat Akut
76
Pengakuan Devan
77
Permintaan Aneh Renatta
78
Antara Aline, Kenan dan Renatta
79
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81
Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82
PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83
Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84
Pencarian Zio
85
Mengorbankan Nyawa
86
Antara Hidup dan Mati
87
Mengikhlaskan yang Sulit
88
Kembalinya Devan
89
Melakukan di Rumah Sakit
90
Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91
Rasa Malu dan Sedih
92
Mengambil Kembali
93
Pesan Terakhir Aline
94
Selamat Tinggal Aline
95
Satu Dua Tiga
96
Mood Aneh Renatta.
97
Menahan Malu
98
Melakukan Hal Nekat
99
Percobaan Bunuh Diri
100
Insiden Bebek Tenggelam
101
Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102
Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103
Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104
Baby Girl
105
Kesadaran
106
Pertemuan Angel dan Devan
107
Angel
108
Godaan untuk Devan
109
Hayo Ngapain
110
Pagi yang Berbeda
111
Kehidupan yang Mulai Membaik
112
Rasa Iri Zia
113
Ada Apa Dengan Devan?
114
Devan Jadi Romantis
115
Masa Lalu Devan
116
Permasalahan Masa Lalu
117
Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118
Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119
Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!