Cemburu

Saat ini Renatta sedang berdiri sendiri ditengah pesta, tadi Devan pamit keluar untuk mengangkat ponselnya yang terus berbunyi sedangkan Sherly ijin bergabung dengan yang lain, Renatta sendiri lebih memilih untuk menunggu Devan daripada harus bergabung dengan yang lain.

Tiba tiba dia merasa tangannya ditarik oleh seseorang yang awalnya dia pikir itu Devan tapi ternyata yang menarik tangannya adalah Robert.

"Lepaskan tanganku" Renatta berusaha melepaskan cekalan tangan Robert yang semakin mengerat di tangannya.

Robert mengajak Renatta sedikit menjauh dari pesta "Kita perlu bicara Re" Perlahan Robert melepaskan cekalan tangannya dari Renatta.

"Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi, hubungan kita sudah berakhir sejak kamu lebih memilih menikah dengan Karin dan meninggalkan aku tanpa kejelasan apapun".

Robert berusaha menggenggam tangan Renatta tetapi dia lebih dulu menghindari tangan Robert yang berusaha menggenggamnya.

Ketika Renatta ingin pergi menjauhinya, Robert secara spontan memeluk tubuh Renatta dengan erat, sedangkan Renatta berusaha melepaskan pelukan Robert tapi tidak berhasil.

"Tolong maafkan aku Re, ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku masih cinta sama kamu"

Dia semakin mengeratkan pelukannya.

"Semuanya sudah jelas, kamu yang memilih Karin dibandingkan aku, jadi aku mohon jangan seperti ini kamu sudah menikah dengan Karin dan aku pun sekarang juga sudah menikah dengan Devan"

Renatta masih berusaha untuk melepaskan pelukan Robert tetapi semakin dia ingin melepaskan semakin Robert mengeratkan pelukannya.

"Aku tahu kamu pasti menikah dengan laki laki itu hanya untuk balas dendam kepadaku kan karena aku meninggalkanmu, kamu tidak mungkin begitu cepat melupakanku, aku yakin kamu masih cinta sama aku"

Renatta yang sudah tidak tahan lagi dengan situasi yang terjadi saat ini dengan sekuat tenaga melepaskan pelukannya dari Robert, dan akhirnya dia berhasil melepaskan pelukan tersebut.

Renatta menatap Robert nyalang, "aku bisa dengan cepat melupakan seseorang yang sudah dengan tega mengkhianati kepercayaan ku apa lagi dia tega berselingkuh dengan temanku sendiri"

"Aku tidak pernah selingkuh Re, Karin menjebakku dia sengaja membuatku agar mau menikahinya" Robert berusaha meyakinkan Renatta sedangkan Renatta sendiri bingung jebakan apa yang dimaksud Robert.

Robert meraih tangan Renatta kembali "Aku masih cinta sama kamu Re, kamu harus percaya itu".

Tiba tiba Devan datang dan melepaskan genggaman tangan Robert kepada Renatta

"Saya harap kamu tidak mengganggu istri saya lagi, kamu dan Renatta hanya sebatas mantan sedangkan sekarang saya adalah suaminya" Ucap Devan tenang dengan suara dinginnya.

Tidak lama kemudian muncul Karin dengan muka bingungnya melihat keberadaan Renatta, Devan dan Robert yang terlihat seperti sedang menahan emosi masing masing.

"Apa yang sedang terjadi, kenapa kalian ada disini" Tanya Karin bingung melihat ketiganya.

"Kamu bisa tanya kepada suami kamu apa saja yang sudah dia lakukan kepada Renatta" Ucap Devan, kemudian membawa Renatta pergi dari tempat itu, bukan untuk kembali lagi acara pesta tetapi lebih memilih membawa Renatta pulang.

Di perjalanan pulang mereka berdua hanya saling diam, entah kenapa Renatta merasa kalau Devan sedang marah dengannya tetapi dia juga bingung Devan marah pun dengan alasan apa.

Sedangkan Devan tidak tahu perasaan apa yang sebenarnya saat ini dia rasakan, dia begitu marah dan tidak suka saat dia melihat Robert memeluk dan menggenggam tangan Renatta, dia juga merasa kalau tidak boleh ada laki laki lain yang menyentuh Renatta selain dirinya.

Sesampainya di rumah Devan masih mendiamkannya, Renatta yang bingung berusaha mengajak Devan berbicara "Kenapa kamu mendiamkanku, kamu marah sama aku?" Renatta mendekat ke arah Devan yang yang sedang duduk di sofa.

Devan tetap diam dan lebih memilih memejamkan matanya untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman yang hinggap di hatinya.

Devan masih berusaha menghilangkan bayang bayang Renatta yang di peluk oleh Robert yang membuat perasaanya semakin gelisah.

Sedangkan Renatta tidak mau menyerah dan berusaha membuat Devan mau berbicara sesuatu kepadanya, Renatta semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Devan "Apa kamu cemburu Dev?" Tanyanya yang seketika membuat Devan membuka matanya dan menatap tajam ke arah Renatta.

Devan menarik tubuh Renatta hingga jatuh tepat di atas pangkuannya, Renatta yang sadar dengan posisinya yang saat ini duduk di atas pangkuan Devan berusaha untuk berdiri tetapi Devan semakin mempererat pelukan di pinggang Renatta.

"Apa aku terlihat seperti orang yang sedang cemburu?", Tanya Devan yang menatap tepat di mata Renatta.

Renatta membalas tatapan Devan sehingga membuat tatapan mereka saling bertemu "Aku hanya menebaknya karena dari sikapmu membuatku merasa kalau mungkin saja kamu cemburu tetapi kurasa kamu tidak mungkin cemburu, lagian pernikahan kita hanya berdasarkan kontrak dan tanpa melibatkan sebuah perasaan" Ucap Renatta yang seketika memutuskan terlebih dahulu tatapan mereka berdua.

"Kalau aku mengatakan aku cemburu, apa kamu mau bertanggung jawab dan meredakan rasa cemburuku" Devan semakin mendekatkan wajahnya ke Renatta, hal itu tentu saja membuat Renatta terkejut dengan perkataan dan perlakuan yang Devan tunjukkan

Tiba tiba Devan mencium bibir Renatta dengan intens dan menuntut seolah olah menyalurkan semua rasa cemburu dan emosinya, Renatta yang sedari tadi hanya diam mulai membalas ciuman yang Devan berikan.

Lama mereka terlarut dalam ciuman yang mereka lakukan, tiba tiba ponsel Renatta berbunyi yang akhirnya menyadarkan mereka berdua dan melepas ciuman mereka dengan nafas terengah - engah, Renatta segera bangun dari pangkuan Devan dan mengangkat telfonya yang sedari tadi berbunyi.

"Hallo Sher"

^^^"Kamu kemana Re, astaga aku mengkhawatirkanmu yang tiba tiba menghilang dari pesta"^^^

"Maafkan aku tadi aku pulang terlebih dahulu"

^^^"Kamu baik baik saja kan Re ?"^^^

"Aku baik baik saja Sher"

^^^"Syukurlah kalau begitu, aku tutup telfonya"^^^

Setelah Sherly menutup telfonnya, Renatta segera berjalan ke arah kamar mandi dan menatap pantulan dirinya di cermin, Renatta menyentuh bibirnya yang terasa masih bengkak akibat ciumannya dengan Devan tadi, dia tersenyum sendiri dan memikirkan ucapan Devan tadi yang mengatakan kalau dia cemburu, Apa benar Devan benar benar cemburu, "mungkinkah Devan mulai menaruh perasaan kepadanya seperti Renatta yang mulai menaruh hati kepada Devan" tanya batin Renatta kepada dirinya sendiri.

Dia melihat Devan yang sudah memejamkan matanya di atas tempat tidur, Renatta pun segera mengganti pakaiannya juga dan segera membaringkan tubuhnya di samping Devan, Renatta memilih tidur sambil memunggungi Devan, ketika dia akan memejamkan mata tiba tiba Devan memeluknya dari belakang dan menaruh wajahnya di ceruk leher Renatta.

"Biarkan seperti ini, aku hanya ingin tidur sambil memeluk tubuhmu" Renatta hanya diam mendengar ucapan Devan, tidak lama kemudian dia mendengar nafas Devan yang sudah mulai teratur, itu menandakan kalau Devan sudah tidur, Renattapun menyusul Devan menuju alam mimpinya.

.

.

.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

Emilda Nadia

Emilda Nadia

ya sama sama

2023-07-08

0

Berlian An

Berlian An

jgn sampai menyesal Dev

2022-01-23

2

nata de coco

nata de coco

niceee (♡˙︶˙♡)

2022-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Renatta Desinta Maharani
2 Devandra Narendra Abimana
3 Perjanjian Kontrak
4 Bertemu Calon Mertua
5 Hari Pernikahan
6 (Bukan) Malam Pertama
7 Insiden Masa Lalu
8 Kabar Duka
9 Malam Pertama
10 Siapa Agnes?
11 Bertemu Robert
12 Cemburu
13 Awal Kehancuran
14 Devan Menghilang
15 Teman atau Musuh ?
16 Mendekati Kehancuran
17 Kehancuran
18 Melepaskan
19 Pergi
20 Penyesalan Devan
21 6 Tahun Kemudian
22 Baby Twins
23 Cara Bertemu Papah Devan
24 Kembali Ke Indonesia
25 Penyamaran Zio dan Zia
26 Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27 Twins vs Cabe Cabean
28 Raka dan Masa Lalunya
29 Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30 Bertemu
31 Kita Masih Suami Istri
32 Kebohongan
33 Menjadi Asing Kembali
34 Kalian Anak Siapa?
35 Sebuah Fakta
36 Hari Bahagia Untuk Devan
37 Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38 Permainan Antara Devan dan Renatta
39 Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40 Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41 Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42 Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43 Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44 Kejadian di Kamar Mandi
45 Penderitaan yang Sama
46 Pertemuan di Restauran
47 Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48 Anaknya Papah Devan
49 Bertemu dan Melepaskan
50 Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51 Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52 Berkeliling Disneyland
53 Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54 Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55 Honeymoon
56 Keraguan
57 Angel anaknya Devan?
58 Kecurigaan Renatta
59 Renatta Sakit
60 Dua Garis biru
61 Kejutan Untuk Devan
62 Malam Indah Devan dan Renatta
63 Devan Sakit
64 Pergi ke Dokter Kandungan
65 Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66 Bukti Kejahatan
67 Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68 Hasil Test DNA
69 Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70 Laki - Laki Misterius
71 Ayah dari Angel?
72 Sebuah Kecelakaan
73 Hukuman Untuk Devan
74 Hukuman Untuk Devan 2
75 Cemburu Tingkat Akut
76 Pengakuan Devan
77 Permintaan Aneh Renatta
78 Antara Aline, Kenan dan Renatta
79 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81 Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82 PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83 Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84 Pencarian Zio
85 Mengorbankan Nyawa
86 Antara Hidup dan Mati
87 Mengikhlaskan yang Sulit
88 Kembalinya Devan
89 Melakukan di Rumah Sakit
90 Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91 Rasa Malu dan Sedih
92 Mengambil Kembali
93 Pesan Terakhir Aline
94 Selamat Tinggal Aline
95 Satu Dua Tiga
96 Mood Aneh Renatta.
97 Menahan Malu
98 Melakukan Hal Nekat
99 Percobaan Bunuh Diri
100 Insiden Bebek Tenggelam
101 Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102 Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103 Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104 Baby Girl
105 Kesadaran
106 Pertemuan Angel dan Devan
107 Angel
108 Godaan untuk Devan
109 Hayo Ngapain
110 Pagi yang Berbeda
111 Kehidupan yang Mulai Membaik
112 Rasa Iri Zia
113 Ada Apa Dengan Devan?
114 Devan Jadi Romantis
115 Masa Lalu Devan
116 Permasalahan Masa Lalu
117 Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118 Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Renatta Desinta Maharani
2
Devandra Narendra Abimana
3
Perjanjian Kontrak
4
Bertemu Calon Mertua
5
Hari Pernikahan
6
(Bukan) Malam Pertama
7
Insiden Masa Lalu
8
Kabar Duka
9
Malam Pertama
10
Siapa Agnes?
11
Bertemu Robert
12
Cemburu
13
Awal Kehancuran
14
Devan Menghilang
15
Teman atau Musuh ?
16
Mendekati Kehancuran
17
Kehancuran
18
Melepaskan
19
Pergi
20
Penyesalan Devan
21
6 Tahun Kemudian
22
Baby Twins
23
Cara Bertemu Papah Devan
24
Kembali Ke Indonesia
25
Penyamaran Zio dan Zia
26
Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27
Twins vs Cabe Cabean
28
Raka dan Masa Lalunya
29
Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30
Bertemu
31
Kita Masih Suami Istri
32
Kebohongan
33
Menjadi Asing Kembali
34
Kalian Anak Siapa?
35
Sebuah Fakta
36
Hari Bahagia Untuk Devan
37
Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38
Permainan Antara Devan dan Renatta
39
Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40
Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41
Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42
Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43
Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44
Kejadian di Kamar Mandi
45
Penderitaan yang Sama
46
Pertemuan di Restauran
47
Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48
Anaknya Papah Devan
49
Bertemu dan Melepaskan
50
Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51
Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52
Berkeliling Disneyland
53
Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54
Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55
Honeymoon
56
Keraguan
57
Angel anaknya Devan?
58
Kecurigaan Renatta
59
Renatta Sakit
60
Dua Garis biru
61
Kejutan Untuk Devan
62
Malam Indah Devan dan Renatta
63
Devan Sakit
64
Pergi ke Dokter Kandungan
65
Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66
Bukti Kejahatan
67
Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68
Hasil Test DNA
69
Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70
Laki - Laki Misterius
71
Ayah dari Angel?
72
Sebuah Kecelakaan
73
Hukuman Untuk Devan
74
Hukuman Untuk Devan 2
75
Cemburu Tingkat Akut
76
Pengakuan Devan
77
Permintaan Aneh Renatta
78
Antara Aline, Kenan dan Renatta
79
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81
Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82
PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83
Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84
Pencarian Zio
85
Mengorbankan Nyawa
86
Antara Hidup dan Mati
87
Mengikhlaskan yang Sulit
88
Kembalinya Devan
89
Melakukan di Rumah Sakit
90
Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91
Rasa Malu dan Sedih
92
Mengambil Kembali
93
Pesan Terakhir Aline
94
Selamat Tinggal Aline
95
Satu Dua Tiga
96
Mood Aneh Renatta.
97
Menahan Malu
98
Melakukan Hal Nekat
99
Percobaan Bunuh Diri
100
Insiden Bebek Tenggelam
101
Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102
Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103
Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104
Baby Girl
105
Kesadaran
106
Pertemuan Angel dan Devan
107
Angel
108
Godaan untuk Devan
109
Hayo Ngapain
110
Pagi yang Berbeda
111
Kehidupan yang Mulai Membaik
112
Rasa Iri Zia
113
Ada Apa Dengan Devan?
114
Devan Jadi Romantis
115
Masa Lalu Devan
116
Permasalahan Masa Lalu
117
Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118
Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119
Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!