Hari Pernikahan

Hari pernikahan Renatta dan Devan akhirnya tiba, Renatta sudah cantik dibalut dengan gaun pernikahan yang melekat indah ditubuhnya.

“Anda sangat cantik nona, saya yakin calon suami anda akan sangat terpesona melihat kecantikan anda” Ucap seorang perias kepada Renatta.

Renatta hanya tersenyum membalas ucapan perias tersebut, tidak lama kemudian dua orang wanita masuk ke kamar rias Renatta “Oh, keponakanku terlihat cantik, ah aku tidak menyangka kamu bisa secepat ini menikah, bukankah kemarin kamu baru saja putus dengan pacarmu yang memilih menikah dengan perempuan lain” Ucap tante Inggit yang tak lain adalah adik papahnya yang selalu menunjukkan ketidaksukaannya kepadanya.

“Ah mamah tidak perlu membahas masalah mantan pacar kak Renatta bukankah lebih baik jika kak Renatta bisa dengan cepat melupakan mantan pacarnya tersebut, bukankah begitu kak” Ucap seorang wanita muda yang tak lain adalah Clara, anak dari tante Inggit yang sifatnya tentu saja hampir sama dengan ibunya.

“Benar sekali kata kamu Clara, bukankah lebih baik jika aku segera melupakan seseorang yang sudah menghianatiku daripada kamu harus bersama dengan seseorang yang bahkan masih terikat suami dengan wanita lain” Ucap Renatta dengan nada mengejeknya.

Clara yang merasa tersindir dengan ucapan Renatta berusaha untuk memancing emosi Renatta kembali “Aku juga mendengar kalau dia hanya seorang pegawai biasa di perusahaan Om Brata”.

“Setidaknya dia masih muda dan belum memiliki seorang istri” Balas Renatta tidak mau kalah dengan ucapan Clara.

“Kamu…..” Tunjuk Tante Inggit mulai terpancing emosi dengan ucapan Renatta kepada anaknya, tetapi ucapannya terputus ketika ada seseorang membuka pintu ruang rias Renatta.

“Renata, astaga, aku tidak menyangka kamu sebentar lagi akan menjadi seorang istri” ucap seorang wanita dengan suara kerasnya membuat mau tidak mau Tante inggit dan Clara keluar dari ruang rias Renatta, tentu saja yang memaksa untuk keluar dari ruangan tersebut adalah Clara karena tidak mau dirinya semakin dipermalukan oleh ucapan Renatta, cukup di depan dua orang perias tidak untuk di depan teman Renatta yang dia ketahui bernama Sherly.

“Akhirnya kamu datang juga, bisa bisanya kamu pergi liburan selama sebulan di Paris tanpa memberi tahuku”

“Kamu tau sendiri kan aku pergi ke sana bukan hanya untuk berlibur, aku juga harus membantu bisnis ayahku yang saat ini sedang dikembangkan di sana” Sherly kemudian duduk di samping Renatta setelah kepergian Tante Inggit dan Clara, tidak lama kemudian kedua perias yang mendandani Renatta juga pamit untuk keluar dari kamar rias Renatta, sekarang tinggal Renatta dan Sherly di dalam kamar tersebut.

“Kamu belum menjelaskan bagaimana kamu bisa tiba – tiba menikah dengan pria lain sedangkan yang aku tahu kamu berpacaran dengan Robert”

“Aku dan Robert sudah putus dan ternyata benar apa yang kamu katakan bahwa Robert ada hubungan khusus dengan Karin”

Mata Renatta tampak berkaca – kaca ketika mengingat teman dan juga mantan pacarnya yang sangat dia percaya tetapi dengan tega mengkhianatinya.

Sherly menghela nafas pelan, kemudian memeluk Renatta, sedangkan Renatta berusaha menahan air matanya agar tidak keluar karena tidak mau merusak riasan di wajahnya.

“Sudahlah Re, kamu tidak perlu menangisi laki – laki seperti Robert, bukankah hari ini adalah hari pernikahanmu, harusnya kamu bahagia dan tersenyum”

Renatta menghela nafasnya pelan bimbang ingin mengatakan yang sebenarnya kepada Sherly apa tidak, akhirnya dia memilih menceritakan semuanya ke Sherly.

“WHAT?, apa kamu sudah gila bagaimana bisa kamu melamar seorang laki – laki terlebih dahulu dan membayarnya untuk menjadi suami kontrakmu” Sherly merasa bingung bagaimana bisa sahabatnya memiliki ide segila itu walaupun ini juga demi melindungi harta warisan papahnya.

“Kalau bukan karena itu mana aku mau menikah dengan manusia es seperti Devan”

“hati – hati kamu Re, bisa bisa kamu cinta mati sama Devan, kulihat Devan juga lumayan tampan kalau aku jadi kamu mustahil tidak jatuh cinta kepadanya” Ucap Sherly sedikit menggoda Renatta.”

Renatta hanya menghela nafasnya, apa mungkin dia akan jatuh cinta pada Devan, sedangkan dia baru saja putus dengan pacarnya Robert.

.

.

.

Pernikahan adalah hal yang paling membahagiakan bagi setiap mempelai wanita dan laki – laki tetapi berbeda dengan Renatta dan Devan yang merasa semuanya biasa saja karena pada dasarnya pernikahan yang mereka jalani hanya sebatas pernikahan kontrak saja.

Saat ini mereka sudah SAH menjadi sepasang suami istri, mereka menerima ucapan selamat dari keluarga dekat dan beberapa rekan bisnis papahnya Renatta tanpa ada satupun keluarga Devan yang datang, entah kenapa sejak kejadian di kamar Renatta tadi Tante Inggit dan Clara sudah tidak terlihat lagi.

Berbeda dengan papahnya Renatta yang sudah bisa pulang dari rumah sakit dan bisa menyaksikan pernikahan Renatta dan Devan, Ibunya Devan masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

.

.

.

Saat ini Renatta dan Devan sudah berganti pakaian menjadi pakaian yang lebih santai karena memang sesuai kesepakatan tidak akan mengadakan acara resepsi dan akan segera ke rumah sakit menjenguk ibunya Devan.

“Kita ke rumah sakit naik mobilku” Ucap Renatta sambil menyerahkan kunci mobilnya

Setelahnya Devan segera keluar dari kamar pengantin mereka, kemudian menuju bagasi mobil Renatta. Di dalam mobil tidak ada pembicaraan apapun,sedangkan Renatta berkali – kali membuang nafas karena merasa bosan dengan kesunyian yang melanda antara dirinya dan Devan, kalau boleh Renatta jujur dia bukan tipe orang pendiam tapi dia lebih banyak bicara tapi entah kenapa setiap kali dekat dengan Devan, dia ikut menjadi sosok yang juga irit bicara.

Sesampainya di rumah sakit, mereka berjalan beriringan menuju kamar rawat inap ibunya, sebelum masuk Devan menggenggam tangan Renatta.

“Bagaimana keadaan ibu?” Devan bertanya kepada ibunya sambil tersenyum, senyum yang tentu saja bisa dilihat oleh Renatta, entah kenapa melihat senyum Devan, dia berharap Devan juga akan tersenyum seperti itu kepadanya.

“Ibu baik, Ibu senang kalian sudah SAH menjadi sepasang suami istri, ibu berharap kehidupan kalian akan selalu bahagia” Ucapnya dengan mata berkaca – kaca.

Devan hanya bisa tersenyum masam nyatanya harapan ibunya tidak akan pernah bisa terkabul justru setelah ini kehidupannya akan berubah.

Renatta melepaskan genggaman tangannya dengan Devan dan mengeluarkan ponselnya menunjukkan video pernikahannya dengan Devan.

“Kalian terlihat sangat tampan dan cantik tapi sayangnya ibu tidak bisa menghadiri acara pernikahan kalian, maafkan ibu”

“Ibu tidak perlu minta maaf, sekarang yang terpenting ibu segera sembuh dan bisa segera pulang”

“Oh ya Renatta, bisakah kamu keluar terlebih dahulu ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan Ibu”

“Baiklah aku akan keluar” Renatta berjalan keluar meninggalkan Devan dan Ibunya berdua, sebenarnya Renatta sangat ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Devan dan Ibunya.

Setelah pintu kamar rawat ibunya tertutup Devan segera memulai pembicaraannya dengan ibunya.

“Bu ada hal penting yang ingin aku katakan kepada ibu, aku minta tolong jangan katakan apa pekerjaan Devan yang sebenarnya dan untuk sementara waktu ibu tinggal di rumah kita yang lama”

Ibunya sedikit mengerutkan dahinya sedikit bingung dengan perkataan putranya, mengetahui kebingungan ibunya dia menjelaskan bahwa dia memang menyembunyikan identitas aslinya untuk membuktikan bahwa Renatta mencintainya dengan tulus atau tidak.

“Apa kamu yakin ingin menyembunyikan semua kebenarannya kepada Renatta” Tanya ibunya.

“Aku sangat yakin bu, ini juga demi kebaikan kita semua, ibu mengerti kan apa yang aku maksudkan”

“Sampai kapan kamu akan menyembunyikan semuanya, ibu harap ini hanya untuk sementara waktu”

“Ibu tidak perlu khawatir secepatnya aku akan jujur jika sudah waktunya” Devan tersenyum berusaha meyakinkan ibunya.

“Tentunya setelah balas dendamku terseleseikan dengan baik” Ucap Devan dalam hati.

.

.

.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

Maria Ulfa

Maria Ulfa

kalau beneran nikah kasian Renattanya🥺

2021-12-19

1

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

ibunya tdk tahu kalau Devan mau bls dendam

2021-11-30

3

lihat semua
Episodes
1 Renatta Desinta Maharani
2 Devandra Narendra Abimana
3 Perjanjian Kontrak
4 Bertemu Calon Mertua
5 Hari Pernikahan
6 (Bukan) Malam Pertama
7 Insiden Masa Lalu
8 Kabar Duka
9 Malam Pertama
10 Siapa Agnes?
11 Bertemu Robert
12 Cemburu
13 Awal Kehancuran
14 Devan Menghilang
15 Teman atau Musuh ?
16 Mendekati Kehancuran
17 Kehancuran
18 Melepaskan
19 Pergi
20 Penyesalan Devan
21 6 Tahun Kemudian
22 Baby Twins
23 Cara Bertemu Papah Devan
24 Kembali Ke Indonesia
25 Penyamaran Zio dan Zia
26 Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27 Twins vs Cabe Cabean
28 Raka dan Masa Lalunya
29 Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30 Bertemu
31 Kita Masih Suami Istri
32 Kebohongan
33 Menjadi Asing Kembali
34 Kalian Anak Siapa?
35 Sebuah Fakta
36 Hari Bahagia Untuk Devan
37 Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38 Permainan Antara Devan dan Renatta
39 Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40 Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41 Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42 Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43 Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44 Kejadian di Kamar Mandi
45 Penderitaan yang Sama
46 Pertemuan di Restauran
47 Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48 Anaknya Papah Devan
49 Bertemu dan Melepaskan
50 Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51 Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52 Berkeliling Disneyland
53 Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54 Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55 Honeymoon
56 Keraguan
57 Angel anaknya Devan?
58 Kecurigaan Renatta
59 Renatta Sakit
60 Dua Garis biru
61 Kejutan Untuk Devan
62 Malam Indah Devan dan Renatta
63 Devan Sakit
64 Pergi ke Dokter Kandungan
65 Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66 Bukti Kejahatan
67 Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68 Hasil Test DNA
69 Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70 Laki - Laki Misterius
71 Ayah dari Angel?
72 Sebuah Kecelakaan
73 Hukuman Untuk Devan
74 Hukuman Untuk Devan 2
75 Cemburu Tingkat Akut
76 Pengakuan Devan
77 Permintaan Aneh Renatta
78 Antara Aline, Kenan dan Renatta
79 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80 Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81 Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82 PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83 Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84 Pencarian Zio
85 Mengorbankan Nyawa
86 Antara Hidup dan Mati
87 Mengikhlaskan yang Sulit
88 Kembalinya Devan
89 Melakukan di Rumah Sakit
90 Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91 Rasa Malu dan Sedih
92 Mengambil Kembali
93 Pesan Terakhir Aline
94 Selamat Tinggal Aline
95 Satu Dua Tiga
96 Mood Aneh Renatta.
97 Menahan Malu
98 Melakukan Hal Nekat
99 Percobaan Bunuh Diri
100 Insiden Bebek Tenggelam
101 Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102 Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103 Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104 Baby Girl
105 Kesadaran
106 Pertemuan Angel dan Devan
107 Angel
108 Godaan untuk Devan
109 Hayo Ngapain
110 Pagi yang Berbeda
111 Kehidupan yang Mulai Membaik
112 Rasa Iri Zia
113 Ada Apa Dengan Devan?
114 Devan Jadi Romantis
115 Masa Lalu Devan
116 Permasalahan Masa Lalu
117 Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118 Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Renatta Desinta Maharani
2
Devandra Narendra Abimana
3
Perjanjian Kontrak
4
Bertemu Calon Mertua
5
Hari Pernikahan
6
(Bukan) Malam Pertama
7
Insiden Masa Lalu
8
Kabar Duka
9
Malam Pertama
10
Siapa Agnes?
11
Bertemu Robert
12
Cemburu
13
Awal Kehancuran
14
Devan Menghilang
15
Teman atau Musuh ?
16
Mendekati Kehancuran
17
Kehancuran
18
Melepaskan
19
Pergi
20
Penyesalan Devan
21
6 Tahun Kemudian
22
Baby Twins
23
Cara Bertemu Papah Devan
24
Kembali Ke Indonesia
25
Penyamaran Zio dan Zia
26
Bertemu Tetapi Tidak Saling Mengenal
27
Twins vs Cabe Cabean
28
Raka dan Masa Lalunya
29
Raka dan Masa Lalunya (2) + Visual Tokoh
30
Bertemu
31
Kita Masih Suami Istri
32
Kebohongan
33
Menjadi Asing Kembali
34
Kalian Anak Siapa?
35
Sebuah Fakta
36
Hari Bahagia Untuk Devan
37
Hari Bahagia Untuk Devan ( 2 )
38
Permainan Antara Devan dan Renatta
39
Permainan Antara Devan dan Renatta ( 2 )
40
Kekesalan Renatta dan Kecemburuan Devan
41
Bisakah Semuanya di Mulai Dari Awal?
42
Mau Ngapain Kita Malam Ini?
43
Berusaha Saling Menerima dan Memaafkan
44
Kejadian di Kamar Mandi
45
Penderitaan yang Sama
46
Pertemuan di Restauran
47
Menjadi Keluarga Bahagia untuk Zio dan Zia?
48
Anaknya Papah Devan
49
Bertemu dan Melepaskan
50
Naik Jet Pribadi ke Disneyland
51
Lamaran Kedua dengan Orang yang Sama
52
Berkeliling Disneyland
53
Resepsi Pernikahan Devan dan Renatta
54
Gangguan Malam Pertama Setelah Resepsi
55
Honeymoon
56
Keraguan
57
Angel anaknya Devan?
58
Kecurigaan Renatta
59
Renatta Sakit
60
Dua Garis biru
61
Kejutan Untuk Devan
62
Malam Indah Devan dan Renatta
63
Devan Sakit
64
Pergi ke Dokter Kandungan
65
Pertemuan Renatta, Devan dan Aline
66
Bukti Kejahatan
67
Mencoba Melakukan di Atas Meja Makan
68
Hasil Test DNA
69
Dua Pria yang Berusaha Saling Melepaskan
70
Laki - Laki Misterius
71
Ayah dari Angel?
72
Sebuah Kecelakaan
73
Hukuman Untuk Devan
74
Hukuman Untuk Devan 2
75
Cemburu Tingkat Akut
76
Pengakuan Devan
77
Permintaan Aneh Renatta
78
Antara Aline, Kenan dan Renatta
79
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
80
Satu Hati Nicholas untuk Dua Cinta
81
Masa Lalu Nicholas dan Penyesalannya
82
PENGUMUMAN (Harap Dibaca)
83
Resepsi Pernikahan Raka dan Hilangnya Zio
84
Pencarian Zio
85
Mengorbankan Nyawa
86
Antara Hidup dan Mati
87
Mengikhlaskan yang Sulit
88
Kembalinya Devan
89
Melakukan di Rumah Sakit
90
Melakukan di Rumah Sakit ( 2 )
91
Rasa Malu dan Sedih
92
Mengambil Kembali
93
Pesan Terakhir Aline
94
Selamat Tinggal Aline
95
Satu Dua Tiga
96
Mood Aneh Renatta.
97
Menahan Malu
98
Melakukan Hal Nekat
99
Percobaan Bunuh Diri
100
Insiden Bebek Tenggelam
101
Saling Memaafkan dan Menerima Masa Lalu
102
Pertemuan Kembali dan Kecemburuan Devan
103
Merayu yang Berakhir di Tempat Tidur
104
Baby Girl
105
Kesadaran
106
Pertemuan Angel dan Devan
107
Angel
108
Godaan untuk Devan
109
Hayo Ngapain
110
Pagi yang Berbeda
111
Kehidupan yang Mulai Membaik
112
Rasa Iri Zia
113
Ada Apa Dengan Devan?
114
Devan Jadi Romantis
115
Masa Lalu Devan
116
Permasalahan Masa Lalu
117
Berkata Jujur? + Promosi Cerita Baru
118
Menuju Kebahagiaan Sesungguhnya
119
Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!