Sementara ditempat lain tampak Yuki yang tengah berjalan dengan sedikit tergesa - gesa menuju cafe depan toko kue tempatnya bekerja. Hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan sahabatnya Adzril, seperti yang pernah ia sepakati bersama Adzriel saat terakhir dia bersama Fika dan juga Adzril bertemu untuk berkumpul ditempat biasa mereka berkumpul
Yuki begitu tergesa - gesa karena sudah semenjak 15 menit yang lalu Adzriel menghubunginya kalau dia sudah sampai dikafe itu tapi karena toko kue tempat Yuki bekerja sedang sangat ramai jadi dia tidak enak untuk meminta izin pergi untuk menemui sahabatnya itu. Setelah beberapa saat perlahan para pengunjung telah dilayani dan mulai agak lenggang barulah Yuki bisa minta izin untuk pergi
Yuki masuk cafe dan langsung mengedarkan pandangannya, tampak Adriel yang tengah melambaikan tangan padanya. Tanpa menunggu lama Yuki pun bergegas menghampiri Adzriel di mejanya
" Maaf menunggu lama" Yuki tampak terengah - engah langsung menyambar minuman yang sepertinya sudah dipesankan oleh sahabatnya. Karena siapa lagi yang menyukai jus alpukat selain dirinya
" Kebiasaan lo , maen serobot aja"
Yuki nyengir kuda " haus gue, thanks ya udah pesenin gue minum!" Yuki kembali meminum jus alpukat miliknya " tau aja deh kesukaan gue" Yuki mengangkat gelas miliknya
" Iya dong, gue kan sahabat yang baik. apa sih yang gak gue tau tentang lo dan Fika"
" Ya ya ya , Adzriel ganteng, Adzriel baik!" Yuki menunjukan wajahnya seimut mungkin
" Kenapa Yuki terlihat imut begitu" batin Adzriel " ah mikir apa sih aku ini" Adzriel terlihat menepuk - nepuk jidatnya sendiri sehingga Yuki yang melihatnya pun mengerutkan keningnya
" Lo kenapa? Pusing?" Raut wajah Yuki terlihat cemas sekarang
Adzriel menggeleng cepat " tidak tidak gue baik - baik aja" Adzriel menjadi salah tingkah sendiri
" Pesen makanan dulu gih laper juga, emang lo gak laper apa?" Adzriel mencoba mengalihkan pembicaraan
" Laper banget gue, hari ini lumayan melelahkan"
" Oke, gue pesankan dulu"
Adzriel pun memesan makanan untuknya dan untuk Yuki
" Oh ya, jadi gimana?" sembari menunggu makanan mereka datang Adzriel kembali membuka percakapan
" Apanya?"
" Itu tawaran gue yang waktu itu loh"
Yuki nampak berfikir " oh .. yang masalah usaha bersama itu?"
" Iya , kapan kamu bikiniin gue kue buat gue coba?"
" Tau, ahir - ahir ini toko kue tempat gue kerja selalu ramai pesanan. jadi gue selau lembur, jadi gue belum ada waktu. Sory ya!" Yuki merasa tidak enak hati pada sahabatnya itu
" Terus kapan lo libur?"
" Kayanya gue mau minta libur hari minggu ini deh, lagian gue kangen juga sama Fika"
" Iya juga sih, dia sibuk ya sejak kerja di Balendra corp. Biasanya kita sering ketemu gak perlu tunggu akhir pekan"
" Huuh" Yuki mengerucutkan bibirnya
Tak lama pesanan makanan mereka pun datang , tak menunggu lama mereka pun langsung menyantap makanan mereka masing - masing. Tak ada yang berbicara daat mereka maka . Hanya fokus pada makanan mereka masing - masing. begitulah mereka kalau sudah dihadapan makanan serasa lupa akan segalanya
" Kalau gitu minggu ini gue tunggu lo sama Fika dirumah gue" meletakan sendok dan garpuh yang dia pegang " lo harus bikinin gue kue yang enak" mengambil serbet dan melap mulutnya " pasti nyokap gue juga senang, habis lo berdua udah lama gak main kerumah" meminum minumannya
Yuki hanya mendengarkan Adzriel bicara sambil menghabiskan sisa makanannya
" Oke gue nanti omongin sama Fika" Yuki pun selesai dengan makanannya
Tiba - tiba Adzril tersenyum dan mengulurkan tangannya pada wajah Yuki, Adzriel melap sudut bibir Yuki yang ternyata masih ada tersisa bekas mekanan disudut bibirnya
" Udah besar juga, makan ko belepotan sih"
Yuki yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari Adzriel pun terkesiap. Jantungnya berdetak kencang seolah mau lompat dari tempatnya
" Omg.. apa yang sebenarnya terjadi pada jantung gue ko dag dig dug ser gini. apa aku sakit jantung ya?" Batin Yuki seraya memegangi dadanya " atau gue..." memandang wajah Adzriel " tidak - tidak ... Yuki ingat dia itu cuma sahabat kamu lagi pula kamu tau Adzriel menyukai Fika sejak dulu" Yuki masih berbicara dalam hatinya sendiri . Tanpa dia sadari wajahnya kini berubah menjadi sendu dan Adzriel melihat itu
" Ada apa?" suara Adzriel membuyarkan lamunan Yuki
" Ti tidak ada" Yuki berusaha tersenyum " ya sudah aku balik kerja dulu ya, sampai jumpa hari minggu" Yuki berdiri
" Ko buru - buru sih, kan kita belum ngobrol banyak!"
" Ish... tuan muda Adzriel Rafiq Saputra, saya bukan bos seperti anda. Jadi saya tidak punya banyak waktu luang" Yuki berbicara dengan nada mengejek
" Ya ya.. kau benar nona" Adzriel memutar bola matanya malas " mungkin setelah nanti anda jadi pemilik toko kuenya akan ada banyak waktu luang untuk hanya sekedar mengobrol dengan sahabat anda ini"
" Ya ya ya terserah anda tuan muda saya permisi" Yuki membungkukan tubuhnya sebelum neranjak dari sana diikuti tawa keduanya sampai akhirnya Yuki benar - benar pergi dari sana
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Terima kasih🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Anonymous
❤️❤️
2025-03-25
0
Luli Lusiani
jodohin babang adziel sama yuki
jangan sampe ada ❤segi 3
2022-02-20
1
Rosyati Ochie
prnh ad d posisi yuki......xixixi
2022-02-17
1