Bab 18. Hubungan suami istri

...****...

Tisha dan Ray berjalan masuk menuju ke dalam lift. Zayn masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya itu, ia pun tersadar dan mengejar Tisha yang belum sempat masuk ke dalam lift.

"Tisha!" ujar Zayn sambil memegang tangan gadis itu. Tatapan Zayn tak terlepas dari Tisha.

"Zayn.." Tisha menoleh ke arah Zayn, ia terkejut karena Zayn menyusulnya.

"Lepaskan tangan istriku!" Ray menepis tangan Zayn yang memegang tangan istrinya, Ray tampak kesal.

Pria ini benar-benar berani, sudah jelas kan kalau dia menyukai nya? Apakah gadis ini juga menyukai nya? apakah mereka pernah berpacaran?

Zayn tidak peduli ada Ray disana, ia tetap memegang tangan Tisha. Kedua pria itu bersitegang, saling menatap tajam.

"Tisha, aku belum selesai bicara! bicara dulu baru pergi!" seru Zayn memohon

"Zayn.. aku.." Tisha terlihat bingung, berada ditengah-tengah suami dan temannya.

Ada apa dengan semua ini? kenapa aku terjebak dalam situasi seperti ini?

Ray langsung menarik Tisha dengan kasar, dan masuk ke dalam lift. Dengan cepat Ray memencet tombol lift, kemudian lift pun tertutup.

"Akh!! kak Ray!" Tisha kaget ditarik begitu saja oleh Ray.

Ting!

"Sial!"

Tidak mungkin Tisha sudah menikah? Apalagi dengan pria dingin seperti itu?

Zayn terlihat kesal dan panik, ia belum mendapatkan penjelasan apa-apa dari Tisha tentang hubungan nya dengan Ray.

Zayn yakin bahwa Tisha belum menikah dengan Ray, ia tidak melihat cincin tersemat di jari Tisha yang polos. Saat akan menyusul Tisha dan Ray, Farhan dan kedua bodyguard nya menghampiri Zayn.

"Zayn! ya ampun kamu dari mana saja? sudah waktunya kamu tampil lagi!" kata Farhan panik

"Aku tidak mau tampil, aku mau menyusul Tisha"

"Aku saja yang menyusul nya, kamu ke dalam dan tampil dipanggung! semua orang sudah menunggu mu." ucap Farhan sambil menghela napasnya

"Kakak harus menyusulnya, aku tidak mau tau.. kakak harus dapat alamat rumahnya. " kata Zayn tegas

"Baiklah, aku akan turun dan menyusul gadis itu!" kata Farhan

Zayn dan ke dua bodyguard itu masuk kembali ke ruang acara. Sementara Farhan turun ke lantai bawah untuk menyusul Tisha dan Ray.

Namun, Farhan sudah sangat terlambat karena Ray dan Tisha sudah masuk ke dalam mobil pergi meninggalkan tempat itu. Farhan sempat mengejar mobil itu, lalu ia pun berinisiatif untuk mencatat plat nomor mobil yang dikendarai oleh Tisha.

Mobil yang dikendarai oleh Ray dan Tisha melaju cukup kencang. Lagi-lagi Tisha merasakan kemarahan yang tidak jelas dari suaminya itu.Dan lagi lagi kencan pertama mereka gagal!

Ray tancap gas dengan kecepatan tinggi, seolah ia berada di jalan yang lurus saja. Tisha melihat suaminya dengan heran dan bingung, kali ini dia kenapa lagi? Apa yang membuatnya marah? sungguh gadis itu tidak mengerti, perubahan hati Ray seperti cambuk untuknya.

BRUM.. BRUM...

"Hentikan mobilnya!!"

Tidak ada jawaban dari suaminya, Gadis itu sepenuhnya sudah diabaikannya. Tisha tidak tahan, ia mulai ketakutan dengan mobil yang melaju kencang dan kemarahan suaminya itu.

"Kakak, kamu tidak berfikir jernih. Kumohon, hentikan mobilnya.. kalau seperti ini kita bisa kecelakaan!" kata Tisha mengingatkan

"Pria itu, apa dia kekasihmu?" tanya Ray tiba-tiba

Tisha terperangah sampai mendongakkan kepalanya karena terkejut dengan pertanyaan aneh suaminya. Apakah suaminya sedang curiga? ataukah dia sedang cemburu? selalu ada ketidakjelasan dengan perubahan sikap pria itu.

"Apa maksud kakak?" tanyanya tak mengerti

"Kamu tuli ya? pria itu, apa dia adalah kekasihmu sebelum kamu menikah denganku?" tanya Ray dengan tatapan marah mengarah pada Tisha

Akhirnya mereka sampai di rumah sebelum Tisha sempat menjawab pertanyaan tidak masuk akal dari suaminya. Ray langsung menyeret Tisha keluar dari mobil, dan masuk ke dalam rumah. Seperti nya hal ini tidak asing untuk Tisha.

Ray menghempaskan Tisha ke sofa dengan keras. "KYAA!!"

"kakak, kamu menyakitiku!" Tisha memegang tangannya yang terasa sakit ketika dipegang erat oleh suaminya.

"Katakan! dia kekasihmu atau bukan sebelum kamu menikah denganku?" tanya Ray sambil menindih tubuh istrinya

"Dia.. Aku kan sudah bilang kalau dia adalah temanku dan dia hanya temanku" jelas Tisha jujur, dengan mata yang polos dan mulai panik di dekati oleh suaminya.

Kenapa dia menindih tubuhku seperti ini?

"Teman macam apa yang akan menyentuh teman wanitanya seperti itu jika tidak ada perasaan apa-apa??"

"Aku benar-benar tidak punya perasaan apapun padanya selain hanya teman, dia juga tidak ada perasaan seperti itu padaku. Kenapa Kakak marah seperti ini hanya karena aku bertemu teman ku?"

"Hanya? kamu bilang hanya teman? dia adalah teman pria! dan aku lihat Kalau dia memiliki perasaan padamu" suara Ray meninggi dan terdengar menyeramkan.

Tisha mulai bergidik ketakutan mendengar suara suaminya, perangai nya, matanya yang tajam seolah ia murka. Belum lagi, tubuh Ray yang kekar itu semakin menindihnya.

"Aku tidak tau kenapa kakak salah paham seperti ini, tapi aku benar-benar dan dia..hanya teman"

"Tapi dia memegang tanganmu!" seru Ray marah

"Lalu, apa aku tidak boleh berpegangan dengan tangan dengan temanku?" tanya Tisha mulai kesal

"Apa kamu bilang?" tanya Ray

"Kakak saja bisa menggandeng tangan Bu Zefanya sesuka hati kakak, lalu kenapa aku tidak bisa?"

"Haa.. Latisha Anindita, apa kamu cemburu?" tangan Ray memegang dagu Tisha

"Ada hak apa aku untuk cemburu pada pria yang sama sekali tidak pernah mencintaiku? untuk apa aku tetap bertahan dalam cinta sepihak seperti ini yang menyakitkan hatiku. Aku tidak punya hak untuk...

Sebelum gadis itu sempat melanjutkan kata-katanya, bibir Ray sudah melahap bibir Tisha dengan rakusnya. Ciuman ini adalah ciuman kedua mereka hari ini.

"Akhpp!!" Tisha terkesiap kaget, tidak sempat melawan.

Mendapati ciuman yang tiba-tiba itu, Tisha tersentak. Kedua tangan Ray mengunci tangan Tisha rapat-rapat, ia menyelipkan jari nya pada jari-jari cantik Tisha.

Napas keduanya sama-sama memburu, bagian tubuh mereka mulai memanas. Ray membuat mulut gadis itu terbuka, dan menerima nya dengan paksa. Lidah Ray masuk ke dalam rongga mulut Tisha, bermain-main di dalam sana. Bahkan permainan lidah itu sampai menimbulkan suara.

"Haa.."

"Hmphh..."

Tisha, kamu sudah gila. Lagi-lagi kamu kalah darinya.

Setelah lama-lama bermain di lidah dan bibir, Ray melepaskan ciuman nya. Keduanya sama-sama menghela napas.

"Haaahhhhh.."

"Katakan! kamu masih mencintai ku kan? kamu tidak mencintai pria itu kan?" tanya Ray dengan keegoisan nya, sambil membuka kancing kemejanya satu persatu.

"Aku selalu mencintai kakak, bahkan sampai sekarang. Tapi kakak tidak pernah mencintaiku.." Tisha mengaku kalah dari suaminya itu.

"Kamu mencintai ku..dan kamu hanya boleh mencintai ku. Mata ini hanya boleh melihat ku saja, bibir ini hanya boleh disentuh oleh ku saja, bahkan tubuhmu malam ini.. hanya boleh milikku saja" Ray membelai wajah Tisha dengan lembut

Ini benar-benar gila, aku tidak mabuk tapi tubuhku sangat panas.

Tisha terkejut melihat tubuh Ray yang sudah telanjang dada di depannya itu. Beberapa pack tubuhnya terlihat seperti pahatan yang indah, pria tampan ini sudah mencium nya dua kali. Ray menangkup tubuh Tisha, membawanya ke dalam kamar nya.

"Ahh!!"

Ray menurunkan Tisha di ranjang empuknya, tanpa berfikir macam-macam Tisha langsung turun dari ranjang itu. Ray memeluk Tisha dari belakang dan menghentikan langkahnya turun dari ranjang.

"A-apa yang kakak lakukan?!!" tanya Tisha kaget dengan pelukan Ray

"Maafkan aku, aku akan membayar untuk malam ini. Aku ingin melakukan hubungan suami istri denganmu" ucap Ray sambil mencium pipi Tisha dengan lembut.

"Tidak! aku tidak mau, seperti nya kakak tidak berfikir jernih karena marah." kata Tisha dengan bibir yang gemetar karena ketakutan. Tisha benar-benar tidak mau menyerahkan dirinya pada pria yang belum menyatakan cinta padanya.

"Ini kewajiban mu sebagai istriku, bukankah kita sah sah saja? iya kamu benar, aku tidak berpikir jernih saat ini karena aku cemburu" bisik nya pada telinga Tisha yang memerah

BRUK

Ray merebahkan Tisha di ranjangnya dengan paksa. Pertama-tama ia membuka baju Tisha dengan paksa, lalu ia menarik segitiga pengaman bagian bawah milik istrinya itu.

"Ah! kakak, jangan lakukan ini. Jangan lakukan hal yang akan membuat kakak menyesal!!" Tisha mengingatkan, ia malu karena bagian sensitif nya sekarang terpampang tanpa pengaman

"Diam! kamu istriku, kamu milikku, dengan cara ini kamu tidak akan punya waktu memikirkan pria lain!" bentak Ray pada istrinya itu

Bibir panas Ray menyentuh semua bagian tubuh Tisha tanpa terlewat. Sesekali Tisha menggelinjang kegelian, tubuhnya sudah mulai jatuh lemas.

"Haa.. aahh.."

Ray seperti sudah ahli saja, padahal ini juga adalah pertama kali untuknya.

Tangan Ray mengunci tangan Tisha dengan erat, ia ingin gadis yang ada di bawah tubuhnya itu diam saja. Setelah bermain-main di atas, Ray mulai bermain di bagian bawah, bagian inti dari semuanya. Pria itu menatap Tisha dengan nanar.

"Kamu cantik, Latisha.." ucap nya terdengar tulus, sambil mengecup bibir Tisha sekali lagi.

Dirasa pemanasan sudah cukup, Ray membuka celananya. Mulai menyelipkan kaki nya di antara kedua kaki putih mulus milik istrinya itu, hingga ia terlentang.

Tisha gemetar ketakutan, tubuhnya sudah terlalu lemas untuk melawan. "Tenanglah, sayang pertama kalinya memang sakit. Aku akan membuatmu terbiasa"

"AAaaaahhhhhhhhh...." Erangan panjang meluncur dari bibir merah gadis itu.

Sakit..

Saat sebuah benda keras melesat masuk ke dalam tubuhnya. Tisha menangis, dan Ray mengusap air matanya dengan lembut. Malam itu mereka menjalani malam yang yang panjang, hubungan suami istri diantara mereka sudah terjalin dengan penyatuan tubuh.

Beberapa kali Ray melakukan nya, menjamah tubuhnya, sampai pada dini hari itu Ray berhenti setelah menuntaskan urusannya. Dan melihat istrinya dengan tubuh telanjang bulat itu tertidur disampingnya karena lelah.

"Haa.. aku lupa pakai pengaman. Dan tadi aku bermain sangat gila" ucap nya resah

Entah ini cinta atau bukan, aku tidak mau kamu melihat pria lain selain diriku. Kamu hanya bisa berada di samping ku dan mencintaiku. Ray tersenyum, lalu mengelus ngelus kepala istrinya.

Ray turun dari ranjangnya, ia bermaksud untuk mandi. Lalu ia melihat bercak darah di seprai nya, Ray tersenyum dan berkata "Baguslah, ternyata kali pertama mu adalah milikku"

...---****---...

Terpopuler

Comments

Umi Abi

Umi Abi

haduh sangat rumit

2022-08-05

0

Lovely

Lovely

Inilah parahnya jika Pria Posesif n Protektif 😍 tapi hati mereka trlalu lembut 💋

2022-05-28

0

Andrina20200123

Andrina20200123

hmmm ... ray ternyaya emang masih poLos 😂 .. ga usah ada darah juga pasti kerasa pas pertama masuk. istri'a kesakitan ampe jerit kenceng gitu. cowo mana tau gimana rasanya'a "pertama kali" .... sakiiiiit pake banget 😭

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cerai?
2 Bab 2. Terlilit hutang
3 Bab 3. Mengajarkan mu
4 Bab 4. Berubah
5 Bab 5. Care
6 Bab 6. Ciuman pertama
7 Bab 7. Ray Emosi
8 Bab 8. Makan siang bersama
9 Bab 9. Teman lama
10 Bab 10. Kenapa kamu begini?
11 Bab 11. Fine, ayo kita lakukan
12 Bab 12. Tidur bersama
13 Bab 13. Bekal cinta
14 Bab 14. Tawaran untuk Tisha
15 Bab 15. Baju kurang bahan
16 Bab 16. Kencan pertama (1)
17 Bab 17. Kencan pertama (2)
18 Bab 18. Hubungan suami istri
19 Bab 19. Digigit serangga
20 Bab 20. Minta cium
21 Bab 21. Dia istriku
22 Bab 22. Hukuman
23 Bab 23. Keluarga?
24 Bab 24. Tisha mengalah
25 Bab 25. Ibu dan anak sama saja
26 Bab 26. Maaf untuk masa lalu
27 Bab 27. Terbakar
28 Bab 28. Maaf lagi?
29 Bab 29. Marahan
30 Bab 30. Sudah cukup
31 Bab 31. Jalan terbaik
32 Bab 32. Pahit
33 Bab 33. Divorce Agreement
34 Bab 34. Pertanggungjawaban
35 Bab 35. Zee pelakor (1)
36 Bab 36. Zee pelakor (2)
37 Bab 37. Ini bukan kesempatan
38 Bab 38. Kewajiban istri
39 Bab 39. Keributan Pagi hari
40 Bab 40. Dibalik duka ada..
41 Bab 41. Aku membencimu
42 Bab 42. Rencana setelah cerai
43 Bab 43. Sidang perceraian (1)
44 Bab 44. Sidang perceraian (2)
45 Bab 45. Terpaksa pindah
46 Bab 46. Persiapan pernikahan Zee
47 Bab 47. Hasil pemeriksaan
48 Bab 48. Karma dibayar tunai
49 Bab 49. Gugurkan
50 Bab 50. Mual-mual
51 Bab 51. Ray tak percaya
52 Bab 52. Ketahuan
53 Bab 53. Kecelakaan
54 Bab 54. Tidak mungkin
55 Bab 55. Ray tidak waras?
56 Bab 56. Mimpi buruk
57 Bab 57. Tisha siuman
58 Bab 58. Siapa papa ku, ma?
59 Bab 59. Zayn takut
60 Bab 60. Perjalanan bisnis
61 Bab 61. Mana mama papa mu?
62 Bab 62. Bocah imut
63 Bab 63. Om eskrim
64 Bab 64. Doa Rasya untuk Ray
65 Bab 65. Pertemuan
66 Bab 66. Zayn brengsek!
67 Bab 67. Penjelasan Zayn
68 Bab 68. Om itu papa ku?
69 Bab 69. Ingatan kembali
70 Bab 70. Rasya di sekolah
71 Bab 71. Tidak tahu malu
72 Bab 72. Rasya ngambek (1)
73 Bab 73. Rasya ngambek (2)
74 Bab 74. Berdebat
75 Bab 75. Ayah dan anak kompak
76 Bab 76. Di pesawat
77 Bab 77. Ngambek lagi, Rasya?
78 Bab 78. Akal bulus
79 Bab 79. Kembali ke Jakarta
80 Bab 80. Kamu masih hidup?
81 Bab 81. Zevanya
82 Bab 82.Tidak ada artinya
83 Bab 83. Mulai perhatian
84 Bab 84. Ganti kesempatan
85 Bab 85. Video Call
86 Bab 86. Berdebar
87 Bab 87. Kakek buyut dan cicitnya
88 Bab 88. Jambak
89 Bab 89. Zee buat rusuh
90 Bab 90. Zee akan dapat balasan
91 Bab 91. Kamu akan dukung papa, kan?
92 Bab 92. Anak haram lagi
93 Bab 93. Penipuan
94 Bab 94. Diancam
95 Bab 95. Berita Zayn
96 Bab 96. Keputusan Zayn
97 Bab 97. Dia bukan istrimu
98 Bab 98. Belanja bersama
99 Bab 99. Rasa yang pernah ada
100 Bab 100. Tanpa sadar (spesial chap)
101 Bab 101. Berita bagus
102 Bab 102. Sarapan pagi
103 Bab 103. Pengakuan Ahmad
104 Bab 104. Rasya hilang
105 Bab 105. Permohonan Bu Lisa
106 Bab 106. Rasya diculik
107 Bab 107. Permainan Zee
108 Bab 108. Penyelamatan
109 Bab 109. Akhir Zevanya
110 Bab 110. Zayn menjenguk Rasya
111 Bab 111. Dissapointed
112 Bab 112. Niat pindah
113 Bab 113. Pindah rumah
114 Bab 114. Diterima kerja
115 Bab 115. Di kantor
116 Bab 116. Ray manja
117 Bab 117. Rasya ke kantor papa
118 Bab 118. Rasya rese
119 Bab 119. Presdir baru
120 Bab 120. Menuduh
121 Bab 121. Senyum profesional
122 Bab 122. Fayra kecelakaan
123 Bab 123. Bimbang
124 Bab 124. Gara-gara martabak
125 Bab 125. Jangan rindu padaku
126 Bab 126. Teringat pesan terakhir
127 Bab 127. Tak ada logika
128 Bab 128. King
129 Bab 129. Sekolah baru Rasya
130 Bab 130. Ray pergi
131 Bab 131. Rumah sakit
132 Bab 132. Kejujuran Zee
133 Bab 133. Cepat pulang
134 Bab 134. Selamat tinggal
135 Bab 135. Ray kembali
136 Bab 136. Mengaku Rindu
137 Bab 137. Takluk
138 Bab 138. Aku butuh waktu sendiri
139 Bab 139. Mantan
140 Bab 140. Siuman
141 Bab 141. Kebenaran Dean
142 Bab 142. Duka
143 Bab 143. Pergi makan malam
144 Bab 144. Candle light dinner
145 Bab 145. Gagal romantis tapi berhasil
146 Bab 146. Aku masih mencintaimu
147 Bab 147. Parfum wanita
148 Bab 148. Resah
149 Bab 149. Aku sudah memilihnya
150 Bab 150. Permintaan maaf Zee
151 Bab 151. Rasya rewel
152 Bab 152. Surat wasiat
153 Bab 153. Satu malam
154 Bab 154. Kiss bye
155 Bab 155. Skandal
156 Bab 156. Menikah sekarang?
157 Bab 157. Sah
158 Bab 158. Papa mama harus kerjasama
159 Bab 159. Tidak sabaran!
160 Bab 160. Pagi indah
161 Bab 161. Berdua denganmu
162 Bab 162. Dia untukmu bukan untukku
163 Bab 163. Hadiah dari Zayn
164 Bab 164. Menikah dijodohkan
165 Bab 165. Kerja keras
166 Bab 166. Penyambutan Presdir baru
167 Bab 167. Masa lalu apa itu?
168 Bab 168. Wanita tersakiti
169 Bab 169. Dipersulit
170 Bab 170. Resign
171 Bab 171. Keanehan Tisha
172 Bab 172. Papa mama jangan berpisah
173 Bab 173. Rasya jadi kakak
174 Bab 174. Ibu Hamil
175 Bab 175. Keluarga kita akan bahagia
176 Bab 176. Aku diatas kamu dibawah
177 Bab 177. Menengok bayi
178 Bab 178. Titik terang
179 Bab 179. Bohong
180 Bab 180. Kepergok
181 Bab 181. Aku lelah
182 Bab 182. Aku menemukan mu
183 Bab 183. Anak ini bukan milikmu
184 Bab 184. Mogok kerja
185 Bab 185. Godaan rumah tangga
186 Bab 186. Wanita hamil kabur
187 Bab 187. Apartemen mawar
188 Bab 188. Kehilangan istri
189 Bab 189. Masih mencari
190 Bab 190. Pulanglah sayang
191 Bab 191. Firasat
192 Bab 192. Ray kecelakaan
193 Bab 193. Ini mimpi kan?
194 Bab 194. Aku menunggu mu
195 Promosi cerita kak Ramanda
196 Bab 195. Penghujung cinta
197 Bab 196. Pulang ke rumah
198 Skyskal
199 Bab 197. Di gigit ular
200 Bab 198. Bucin dari kecil
201 Bab 199. Fayra melahirkan
202 Bab. 200. Menuju bahagia
203 Bab 201. Welcome baby (End)
204 Promo kak rafizqi
205 Kisah cinta gadis tomboy
206 Budakku Mr. Mafia
207 Boncap 1
208 Boncap 2
209 Promo kak Anha
210 Dijodohkan dengan cinta pertama
211 Promo novel baru author Irma Kirana
212 Belenggu Cinta Papa Angkatku
213 Obsesi Cinta Tuan Mafia
214 Satu malam bersama pamanku???
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Bab 1. Cerai?
2
Bab 2. Terlilit hutang
3
Bab 3. Mengajarkan mu
4
Bab 4. Berubah
5
Bab 5. Care
6
Bab 6. Ciuman pertama
7
Bab 7. Ray Emosi
8
Bab 8. Makan siang bersama
9
Bab 9. Teman lama
10
Bab 10. Kenapa kamu begini?
11
Bab 11. Fine, ayo kita lakukan
12
Bab 12. Tidur bersama
13
Bab 13. Bekal cinta
14
Bab 14. Tawaran untuk Tisha
15
Bab 15. Baju kurang bahan
16
Bab 16. Kencan pertama (1)
17
Bab 17. Kencan pertama (2)
18
Bab 18. Hubungan suami istri
19
Bab 19. Digigit serangga
20
Bab 20. Minta cium
21
Bab 21. Dia istriku
22
Bab 22. Hukuman
23
Bab 23. Keluarga?
24
Bab 24. Tisha mengalah
25
Bab 25. Ibu dan anak sama saja
26
Bab 26. Maaf untuk masa lalu
27
Bab 27. Terbakar
28
Bab 28. Maaf lagi?
29
Bab 29. Marahan
30
Bab 30. Sudah cukup
31
Bab 31. Jalan terbaik
32
Bab 32. Pahit
33
Bab 33. Divorce Agreement
34
Bab 34. Pertanggungjawaban
35
Bab 35. Zee pelakor (1)
36
Bab 36. Zee pelakor (2)
37
Bab 37. Ini bukan kesempatan
38
Bab 38. Kewajiban istri
39
Bab 39. Keributan Pagi hari
40
Bab 40. Dibalik duka ada..
41
Bab 41. Aku membencimu
42
Bab 42. Rencana setelah cerai
43
Bab 43. Sidang perceraian (1)
44
Bab 44. Sidang perceraian (2)
45
Bab 45. Terpaksa pindah
46
Bab 46. Persiapan pernikahan Zee
47
Bab 47. Hasil pemeriksaan
48
Bab 48. Karma dibayar tunai
49
Bab 49. Gugurkan
50
Bab 50. Mual-mual
51
Bab 51. Ray tak percaya
52
Bab 52. Ketahuan
53
Bab 53. Kecelakaan
54
Bab 54. Tidak mungkin
55
Bab 55. Ray tidak waras?
56
Bab 56. Mimpi buruk
57
Bab 57. Tisha siuman
58
Bab 58. Siapa papa ku, ma?
59
Bab 59. Zayn takut
60
Bab 60. Perjalanan bisnis
61
Bab 61. Mana mama papa mu?
62
Bab 62. Bocah imut
63
Bab 63. Om eskrim
64
Bab 64. Doa Rasya untuk Ray
65
Bab 65. Pertemuan
66
Bab 66. Zayn brengsek!
67
Bab 67. Penjelasan Zayn
68
Bab 68. Om itu papa ku?
69
Bab 69. Ingatan kembali
70
Bab 70. Rasya di sekolah
71
Bab 71. Tidak tahu malu
72
Bab 72. Rasya ngambek (1)
73
Bab 73. Rasya ngambek (2)
74
Bab 74. Berdebat
75
Bab 75. Ayah dan anak kompak
76
Bab 76. Di pesawat
77
Bab 77. Ngambek lagi, Rasya?
78
Bab 78. Akal bulus
79
Bab 79. Kembali ke Jakarta
80
Bab 80. Kamu masih hidup?
81
Bab 81. Zevanya
82
Bab 82.Tidak ada artinya
83
Bab 83. Mulai perhatian
84
Bab 84. Ganti kesempatan
85
Bab 85. Video Call
86
Bab 86. Berdebar
87
Bab 87. Kakek buyut dan cicitnya
88
Bab 88. Jambak
89
Bab 89. Zee buat rusuh
90
Bab 90. Zee akan dapat balasan
91
Bab 91. Kamu akan dukung papa, kan?
92
Bab 92. Anak haram lagi
93
Bab 93. Penipuan
94
Bab 94. Diancam
95
Bab 95. Berita Zayn
96
Bab 96. Keputusan Zayn
97
Bab 97. Dia bukan istrimu
98
Bab 98. Belanja bersama
99
Bab 99. Rasa yang pernah ada
100
Bab 100. Tanpa sadar (spesial chap)
101
Bab 101. Berita bagus
102
Bab 102. Sarapan pagi
103
Bab 103. Pengakuan Ahmad
104
Bab 104. Rasya hilang
105
Bab 105. Permohonan Bu Lisa
106
Bab 106. Rasya diculik
107
Bab 107. Permainan Zee
108
Bab 108. Penyelamatan
109
Bab 109. Akhir Zevanya
110
Bab 110. Zayn menjenguk Rasya
111
Bab 111. Dissapointed
112
Bab 112. Niat pindah
113
Bab 113. Pindah rumah
114
Bab 114. Diterima kerja
115
Bab 115. Di kantor
116
Bab 116. Ray manja
117
Bab 117. Rasya ke kantor papa
118
Bab 118. Rasya rese
119
Bab 119. Presdir baru
120
Bab 120. Menuduh
121
Bab 121. Senyum profesional
122
Bab 122. Fayra kecelakaan
123
Bab 123. Bimbang
124
Bab 124. Gara-gara martabak
125
Bab 125. Jangan rindu padaku
126
Bab 126. Teringat pesan terakhir
127
Bab 127. Tak ada logika
128
Bab 128. King
129
Bab 129. Sekolah baru Rasya
130
Bab 130. Ray pergi
131
Bab 131. Rumah sakit
132
Bab 132. Kejujuran Zee
133
Bab 133. Cepat pulang
134
Bab 134. Selamat tinggal
135
Bab 135. Ray kembali
136
Bab 136. Mengaku Rindu
137
Bab 137. Takluk
138
Bab 138. Aku butuh waktu sendiri
139
Bab 139. Mantan
140
Bab 140. Siuman
141
Bab 141. Kebenaran Dean
142
Bab 142. Duka
143
Bab 143. Pergi makan malam
144
Bab 144. Candle light dinner
145
Bab 145. Gagal romantis tapi berhasil
146
Bab 146. Aku masih mencintaimu
147
Bab 147. Parfum wanita
148
Bab 148. Resah
149
Bab 149. Aku sudah memilihnya
150
Bab 150. Permintaan maaf Zee
151
Bab 151. Rasya rewel
152
Bab 152. Surat wasiat
153
Bab 153. Satu malam
154
Bab 154. Kiss bye
155
Bab 155. Skandal
156
Bab 156. Menikah sekarang?
157
Bab 157. Sah
158
Bab 158. Papa mama harus kerjasama
159
Bab 159. Tidak sabaran!
160
Bab 160. Pagi indah
161
Bab 161. Berdua denganmu
162
Bab 162. Dia untukmu bukan untukku
163
Bab 163. Hadiah dari Zayn
164
Bab 164. Menikah dijodohkan
165
Bab 165. Kerja keras
166
Bab 166. Penyambutan Presdir baru
167
Bab 167. Masa lalu apa itu?
168
Bab 168. Wanita tersakiti
169
Bab 169. Dipersulit
170
Bab 170. Resign
171
Bab 171. Keanehan Tisha
172
Bab 172. Papa mama jangan berpisah
173
Bab 173. Rasya jadi kakak
174
Bab 174. Ibu Hamil
175
Bab 175. Keluarga kita akan bahagia
176
Bab 176. Aku diatas kamu dibawah
177
Bab 177. Menengok bayi
178
Bab 178. Titik terang
179
Bab 179. Bohong
180
Bab 180. Kepergok
181
Bab 181. Aku lelah
182
Bab 182. Aku menemukan mu
183
Bab 183. Anak ini bukan milikmu
184
Bab 184. Mogok kerja
185
Bab 185. Godaan rumah tangga
186
Bab 186. Wanita hamil kabur
187
Bab 187. Apartemen mawar
188
Bab 188. Kehilangan istri
189
Bab 189. Masih mencari
190
Bab 190. Pulanglah sayang
191
Bab 191. Firasat
192
Bab 192. Ray kecelakaan
193
Bab 193. Ini mimpi kan?
194
Bab 194. Aku menunggu mu
195
Promosi cerita kak Ramanda
196
Bab 195. Penghujung cinta
197
Bab 196. Pulang ke rumah
198
Skyskal
199
Bab 197. Di gigit ular
200
Bab 198. Bucin dari kecil
201
Bab 199. Fayra melahirkan
202
Bab. 200. Menuju bahagia
203
Bab 201. Welcome baby (End)
204
Promo kak rafizqi
205
Kisah cinta gadis tomboy
206
Budakku Mr. Mafia
207
Boncap 1
208
Boncap 2
209
Promo kak Anha
210
Dijodohkan dengan cinta pertama
211
Promo novel baru author Irma Kirana
212
Belenggu Cinta Papa Angkatku
213
Obsesi Cinta Tuan Mafia
214
Satu malam bersama pamanku???

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!