Bab 15. Baju kurang bahan

Pria itu berdiri dengan buket bunga mawar pink besar, kemudian pria itu memberikan bunganya pada Tisha.

"Untukmu.." Ray memberikan buket bunga itu pada istrinya.

"Kak Ray sudah pulang?" ucapnya melihat Ray yang masuk dalam dalam rumah

Kenapa dia bawa bunga mawar banyak sekali?

"Iya" jawab Ray sambil menutup pintu rumahnya

"Kenapa kakak bawa bunga sebanyak ini? kakak membelinya? sayang sekali uangnya.." tanya Tisha sambil melihat bunga yang ada di tangan nya.

"Aku tidak membelinya, mana mungkin aku membelikan bunga untukmu... A-aku memungutnya di jalan" jawab Ray dengan wajah datarnya

"Memungut? eh.. jelas-jelas ini beli, ini ada nama toko bunga nya" Tisha tersenyum melihat di depan buket itu ada tulisan "Angela Florist"

"I.. itu.. iya.. aku memungutnya dari toko itu, tadi pegawai toko itu mau buang bunganya. Karena sayang dibuang dan masih bagus, jadi aku pungut saja" jelas Ray dengan bicara yang sedikit gagap

Kenapa aku harus mengarang cerita?

Tisha tersenyum lembut, ia tau bahwa suaminya sedang berbohong dan mencari alasan. Hal yang tidak pernah di lakukan Ray selama mereka hidup bersama. Tisha merasa senang karena Ray terlihat sedikit memiliki emosi, tidak dingin seperti biasanya.

Gadis itu menahan tawa nya, lalu ia bertanya kenapa Ray memungut bunga itu dan diberikan untuknya. "Biasanya orang berkencan akan membawa bunga untuk kencan pertama mereka" jawab Ray

DEG!

Hati Tisha berdegup kencang, dan pipi nya merona, mendengar jawaban Ray, berfokus pada kata kencan. Sejak kapan Ray bisa mengatakan hal hal romantis seperti ini dan bisa menggetarkan hatinya? apa selama ini sikap dinginnya hanya kedok saja untuk menutupi kesedihannya?

"Kencan? memangnya kita akan melakukan kencan pertama hari ini?" tanya Tisha

"Bukan hari ini, tapi malam ini. Mari kita kencan" kata Ray

Apa aku terlalu terburu-buru? dia sampai kaget begitu?

"Apa?" Tisha terperangah kaget

"Dandan yang cantik ya, malam ini kita akan kencan. " Ray tersenyum

"Haa.. kita akan pergi kencan kemana kak?" tanya Tisha

"Di rumah saja, kaki mu kan masih sakit" jawab Ray

"Tidak kak, kaki ku baik-baik saja. Dokter Harun sudah memeriksaku, bahwa aku besok bisa mulai bekerja. Ayo kita keluar!"

Ini pertama kalinya di es batu mengajakku keluar rumah, apalagi ini kencan. Aku tidak boleh menghabiskan waktu kencan nya di rumah saja.

Gadis itu senang diajak kencan oleh suaminya, saking senang nya ia lupa bahwa mereka akan segera bercerai setelah satu bulan. Ia jadi lupa ancaman Bu Daniah dan Zee padanya. Dia lupa bahwa ia pernah disakiti oleh pria yang dipanggil es batu olehnya itu.

Melihat Tisha yang bersemangat dan senang, Ray setuju untuk melakukan kencan pertama mereka di luar.

Di dalam kamarnya, Tisha yang keadaan kakinya sudah agak membaik. Mencoba berdiri dengan kedua kakinya, ia mengambil beberapa baju dari lemarinya. Tisha tampak kebingungan mencari baju yang harus dipakai untuk kencan pertama dengan suaminya.

"Aduh, aku pilih bajunya yang mana ya? ya ampun, kenapa ini sulit sekali" Tisha meletakkan semua baju baju nya di ranjang, melihat baju itu satu persatu dengan bingung.

Tisha baru sadar kalau ia tidak punya banyak gaun, kebanyakan bajunya adalah setelan casual dan setelan baju kerja. Dia menjadi sedikit menyesal, kenapa ia tidak membeli banyak gaun?

Tisha berkaca ke masa lalu saat Ray masih berpacaran dengan Zee, memperhatikan penampilan Zee, gadis yang pernah disukai oleh Ray. Gadis cantik itu selalu memakai gaun seksi yang bisa menantang kaum Adam. Akhirnya ia berinisiatif memakai gaun satu satunya miliknya yang ada di dalam lemarinya.

Setelah 1 jam berdandan di dalam kamar masing-masing, Ray keluar lebih dulu, ia memakai setelah kemeja dan jas, tampak rapi dan menunjukkan sedikit otot tangannya, Ray tengah menunggu istrinya.

"Latisha, sudah belum dandannya? lama sekali.." gerutu Ray sebal karena sudah menunggu 15 menit di luar kamar

"I-iya kak.."

Gadis itu membuka pintu kamarnya, ia terlihat malu-malu memakai gaun berwarna silver yang pendeknya tidak sampai menutupi lutut itu. Mata Ray membulat melihat istrinya berpakaian seperti itu? sejak kapan istrinya punya pakaian yang terbuka seperti itu? Ray tidak habis pikir!

"Ka-kamu.."

"Kenapa kak?" tanya Tisha

Apa kak Ray mau bilang aku cantik?

"Ganti bajumu sana!" seru Ray kesal sambil melihat ke arah Tisha, dan bagian paha milik istrinya yang mulus, juga bersih

"Kenapa? baju ini bagus kan?" tanya Tisha dengan wajah polosnya

Bagaimana bisa aku membiarkan nya pergi keluar dengan pakaian seperti itu? Apa pandangan para pria yang melihatnya di luar sana? Aku saja yang melihatnya langsung bergairah seperti ini, apalagi mereka.

Ray baru menyadari bahwa wanita sederhana yang mendampingi nya selama dua tahun itu, adalah wanita yang cantik nya luar biasa. Sama seperti perkataan Sam, sahabatnya. Tatapan mata nya yang polos dan berkilau, bagai cahaya terang, gadis itu mampu membuat nya tergoda. Godaan yang sangat berat! mungkin iman pun, bisa runtuh karena gadis yang bernama Latisha Anindita itu.

"Ganti bajumu sekarang juga! mana bisa kamu keluar dengan baju kurang bahan seperti itu!" ujar Ray kesal

"Baju kurang bahan? bukankah ini gaun yang diberikan kak Ray?" tanya Tisha

"Aku memberikan nya? kapan? aku tidak ingat tuh. Pokoknya ganti gaun itu, atau ku robek gaunnya!" teriak Ray

Aku harus menghancurkan gaun pendek sialan itu setelah dia melepasnya.

"Ini gaun pemberian dari kakak, pokonya aku akan tetap memakainya keluar"

Aku pikir kak Ray akan senang karena aku memakai gaun pertama pemberiannya. Kenapa dia terdengar marah?. Tisha mengerutkan dahinya, menatap suaminya dengan heran.

"Kamu berani keluar memakai pakaian itu?" tanya Ray dengan suara yang semakin meninggi

"Ini gaun pertama yang kakak berikan padaku, dan aku baru sempat memakainya. Aku tidak mau melepasnya" kata Tisha sambil melangkah pelan, dan acuh pada Ray yang sedang kesal.

"Kamu.. memang benar-benar tidak bisa di bujuk.." gumam Ray sambil menatap tajam istrinya

Pria itu mendengus kesal, lalu ia memegang tangan Tisha. Ray menarik resleting belakang, gaun yang dipakai istrinya.

SRET

SRET

"Kakak!! apa yang kakak lakukan?" tanya Tisha yang kaget karena bagian resleting belakang gaunnya itu ditarik oleh Ray.

"Lepas gaunnya.. atau aku yang bantu melepaskan nya??" Ray semakin mendekat ke arah Tisha, bahkan tangan kekarnya itu menyentuh punggung mulus istrinya.

"Aaahhh....Ahh... " erangan meluncur dari bibir Tisha, ketika jari-jari Ray dengan sengaja menyentuh lembut punggung mulus istrinya.

Kenapa aku mengeluarkan suara seperti ini?

Ray bisa merasakan ada tali pengaman bra yang melindungi bagian atas milik istrinya. Dengan sengaja Ray menggigit gemas bahu istrinya.

"Kalau kamu tidak mau melepaskan nya juga, aku yang akan membantumu melepaskan nya. Tidak masalah.." ucap Ray setengah berbisik ditelinga Tisha.

Tisha mulai ketakutan, ia merasa tubuhnya seperti terbakar saat suaminya menyentuhnya. Apa ini yang namanya terangsang? Rasanya persis saat ia berciuman dengan suaminya.

"Aaahh.... aku.. kumohon jangan.."

"Menyerah atau tidak?" tanya Ray dengan senyum nakal nya. Tangan Ray mulai membuka bra milik Tisha.

Bra ku? tidak!

Gadis itu mendorong suaminya, ia mengatakan bahwa ia menyerah dan akan melepaskan gaun itu. Mengganti baju nya dengan yang lain, ia tak tahan lagi dengan panas membakar dari dalam tubuhnya saat Ray menyentuh nya.

"Kak Ray sangat cabul! jangan lakukan ini lagi.. hiss.. menyebalkan!!" teriak Tisha marah, sambil melangkah masuk ke dalam kamarnya dengan wajah kesal dan malu.

BRAK

Tisha menutup pintu kamarnya dengan keras.

Ray yang berada di luar kamar itu langsung menutup mulutnya dengan tangan, wajahnya memerah, seperti kepiting rebus.

"Huuh.. kenapa sangat panas disini?" gerutu nya kepanasan

Hampir saja aku berbuat yang tidak-tidak. Sungguh godaan ini benar-benar menyiksa, gadis ini berniat membunuhku. Sial! bagian bawah tubuhku tiba-tiba mengeras, ada apa ini?

Ray tampak panik di dalam hatinya dan tubuhnya juga merasa kelabakan. Hanya menyentuh Tisha sedikit saja, ia sudah merasa kepanasan. Ray tau dari reaksi tubuhnya bahwa ia ingin melakukan hal yang lebih dengan istrinya, akan tetapi masih terlalu awal untuknya memulai hal yang intim seperti itu sebelum mereka memastikan perasaan masing masing.

Untunglah Ray masih bisa berfikir rasional..

5 menit kemudian, Tisha mengganti bajunya dengan blouse yang menutupi lekuk tubuhnya. Gadis itu tampak cemberut, seperti enggan mengganti bajunya.

"Sudah selesai" ucap Tisha sebal

Padahal aku ingin memakai gaun cantik itu. Huh!

"Nah begini baru bagus" kata Ray memuji sambil tersenyum memperhatikan baju yang dipakai oleh istrinya dari atas ke bawah.

Bahu tertutup, bagus! baju tidak ketat, bagus! leher juga tertutup, bagus! menutupi paha, bagus! sempurna.

"Iya ayo berangkat" ajak Tisha

"Tunggu dulu, mana baju kurang bahan yang tadi itu?" tanya Ray

"Ada di dalam, kenapa kakak menanyakan nya?"tanya nya

"Ambil kemari"

"Ya?"

"Ambilkan"

"Kenapa?"

"Ambil saja!" seru Ray tegas

Tisha menghela napas, ia kembali ke dalam kamar dan mengambil gaun berwarna silver itu. Lalu diberikan lah gaun itu pada suaminya, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Ray pada gaun miliknya? apa ia berencana untuk memberikan nya pada Zee? begitulah pikiran negatifnya.

Namun, Tisha salah mengira. Pria itu malah membakar gaun nya di depan rumah dengan korek dan bensin yang dibelikan oleh satpam penjaga rumah yang bernama pak Udin.

WUSH!

Gaun yang harganya puluhan juta itu, yang hanya dipakai sekali oleh pemiliknya, dibakar begitu saja oleh Ray.

"Kakak, itu kan gaun harga puluhan juta? itu gaun yang kamu berikan padaku? kenapa kamu membakarnya?!! itu baru sekali aku pakai, dan itupun barusan!!! " tanya Tisha dengan wajah tercengang melihat gaun mahal miliknya sudah hampir jadi abu

"Kelak kamu tidak boleh memakai gaun seperti ini lagi, paham?" kata Ray mengingatkan

"Apa kakak sudah gila?!! itu puluhan juta!!" teriak Tisha yang hampir menangis melihat gaunnya

"Aku akan belikan gaun yang lebih bagus dan tidak berbahaya seperti gaun itu. " kata Ray santai

Kelak, dia tidak boleh memakai gaun seperti ini lagi, atau para pria diluar sana akan menatapnya. Aku akan belikan gaun yang aman dan tidak berbahaya.

Tisha kembali tercengang, bagaimana bisa gaun disebut berbahaya? berbahaya nya dari mana? Tisha menyayangkan gaun puluhan juta yang dibakar itu!

Kemudian, Ray mengajak Tisha masuk ke dalam mobil untuk pergi ke tempat kencan mereka.

...---***---...

Terpopuler

Comments

Umi Abi

Umi Abi

masa ada gaun berbahaya, bom kalian yang berbahaya

2022-08-05

0

Lovely

Lovely

Yaa... Es Batu kok Posesif 😱😰😁
Gimana mau cerai 😁😁 bisa" Depresi 😂😂😂

2022-05-27

1

Kiki Yanah

Kiki Yanah

seru makin kesini cerita nya

2022-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cerai?
2 Bab 2. Terlilit hutang
3 Bab 3. Mengajarkan mu
4 Bab 4. Berubah
5 Bab 5. Care
6 Bab 6. Ciuman pertama
7 Bab 7. Ray Emosi
8 Bab 8. Makan siang bersama
9 Bab 9. Teman lama
10 Bab 10. Kenapa kamu begini?
11 Bab 11. Fine, ayo kita lakukan
12 Bab 12. Tidur bersama
13 Bab 13. Bekal cinta
14 Bab 14. Tawaran untuk Tisha
15 Bab 15. Baju kurang bahan
16 Bab 16. Kencan pertama (1)
17 Bab 17. Kencan pertama (2)
18 Bab 18. Hubungan suami istri
19 Bab 19. Digigit serangga
20 Bab 20. Minta cium
21 Bab 21. Dia istriku
22 Bab 22. Hukuman
23 Bab 23. Keluarga?
24 Bab 24. Tisha mengalah
25 Bab 25. Ibu dan anak sama saja
26 Bab 26. Maaf untuk masa lalu
27 Bab 27. Terbakar
28 Bab 28. Maaf lagi?
29 Bab 29. Marahan
30 Bab 30. Sudah cukup
31 Bab 31. Jalan terbaik
32 Bab 32. Pahit
33 Bab 33. Divorce Agreement
34 Bab 34. Pertanggungjawaban
35 Bab 35. Zee pelakor (1)
36 Bab 36. Zee pelakor (2)
37 Bab 37. Ini bukan kesempatan
38 Bab 38. Kewajiban istri
39 Bab 39. Keributan Pagi hari
40 Bab 40. Dibalik duka ada..
41 Bab 41. Aku membencimu
42 Bab 42. Rencana setelah cerai
43 Bab 43. Sidang perceraian (1)
44 Bab 44. Sidang perceraian (2)
45 Bab 45. Terpaksa pindah
46 Bab 46. Persiapan pernikahan Zee
47 Bab 47. Hasil pemeriksaan
48 Bab 48. Karma dibayar tunai
49 Bab 49. Gugurkan
50 Bab 50. Mual-mual
51 Bab 51. Ray tak percaya
52 Bab 52. Ketahuan
53 Bab 53. Kecelakaan
54 Bab 54. Tidak mungkin
55 Bab 55. Ray tidak waras?
56 Bab 56. Mimpi buruk
57 Bab 57. Tisha siuman
58 Bab 58. Siapa papa ku, ma?
59 Bab 59. Zayn takut
60 Bab 60. Perjalanan bisnis
61 Bab 61. Mana mama papa mu?
62 Bab 62. Bocah imut
63 Bab 63. Om eskrim
64 Bab 64. Doa Rasya untuk Ray
65 Bab 65. Pertemuan
66 Bab 66. Zayn brengsek!
67 Bab 67. Penjelasan Zayn
68 Bab 68. Om itu papa ku?
69 Bab 69. Ingatan kembali
70 Bab 70. Rasya di sekolah
71 Bab 71. Tidak tahu malu
72 Bab 72. Rasya ngambek (1)
73 Bab 73. Rasya ngambek (2)
74 Bab 74. Berdebat
75 Bab 75. Ayah dan anak kompak
76 Bab 76. Di pesawat
77 Bab 77. Ngambek lagi, Rasya?
78 Bab 78. Akal bulus
79 Bab 79. Kembali ke Jakarta
80 Bab 80. Kamu masih hidup?
81 Bab 81. Zevanya
82 Bab 82.Tidak ada artinya
83 Bab 83. Mulai perhatian
84 Bab 84. Ganti kesempatan
85 Bab 85. Video Call
86 Bab 86. Berdebar
87 Bab 87. Kakek buyut dan cicitnya
88 Bab 88. Jambak
89 Bab 89. Zee buat rusuh
90 Bab 90. Zee akan dapat balasan
91 Bab 91. Kamu akan dukung papa, kan?
92 Bab 92. Anak haram lagi
93 Bab 93. Penipuan
94 Bab 94. Diancam
95 Bab 95. Berita Zayn
96 Bab 96. Keputusan Zayn
97 Bab 97. Dia bukan istrimu
98 Bab 98. Belanja bersama
99 Bab 99. Rasa yang pernah ada
100 Bab 100. Tanpa sadar (spesial chap)
101 Bab 101. Berita bagus
102 Bab 102. Sarapan pagi
103 Bab 103. Pengakuan Ahmad
104 Bab 104. Rasya hilang
105 Bab 105. Permohonan Bu Lisa
106 Bab 106. Rasya diculik
107 Bab 107. Permainan Zee
108 Bab 108. Penyelamatan
109 Bab 109. Akhir Zevanya
110 Bab 110. Zayn menjenguk Rasya
111 Bab 111. Dissapointed
112 Bab 112. Niat pindah
113 Bab 113. Pindah rumah
114 Bab 114. Diterima kerja
115 Bab 115. Di kantor
116 Bab 116. Ray manja
117 Bab 117. Rasya ke kantor papa
118 Bab 118. Rasya rese
119 Bab 119. Presdir baru
120 Bab 120. Menuduh
121 Bab 121. Senyum profesional
122 Bab 122. Fayra kecelakaan
123 Bab 123. Bimbang
124 Bab 124. Gara-gara martabak
125 Bab 125. Jangan rindu padaku
126 Bab 126. Teringat pesan terakhir
127 Bab 127. Tak ada logika
128 Bab 128. King
129 Bab 129. Sekolah baru Rasya
130 Bab 130. Ray pergi
131 Bab 131. Rumah sakit
132 Bab 132. Kejujuran Zee
133 Bab 133. Cepat pulang
134 Bab 134. Selamat tinggal
135 Bab 135. Ray kembali
136 Bab 136. Mengaku Rindu
137 Bab 137. Takluk
138 Bab 138. Aku butuh waktu sendiri
139 Bab 139. Mantan
140 Bab 140. Siuman
141 Bab 141. Kebenaran Dean
142 Bab 142. Duka
143 Bab 143. Pergi makan malam
144 Bab 144. Candle light dinner
145 Bab 145. Gagal romantis tapi berhasil
146 Bab 146. Aku masih mencintaimu
147 Bab 147. Parfum wanita
148 Bab 148. Resah
149 Bab 149. Aku sudah memilihnya
150 Bab 150. Permintaan maaf Zee
151 Bab 151. Rasya rewel
152 Bab 152. Surat wasiat
153 Bab 153. Satu malam
154 Bab 154. Kiss bye
155 Bab 155. Skandal
156 Bab 156. Menikah sekarang?
157 Bab 157. Sah
158 Bab 158. Papa mama harus kerjasama
159 Bab 159. Tidak sabaran!
160 Bab 160. Pagi indah
161 Bab 161. Berdua denganmu
162 Bab 162. Dia untukmu bukan untukku
163 Bab 163. Hadiah dari Zayn
164 Bab 164. Menikah dijodohkan
165 Bab 165. Kerja keras
166 Bab 166. Penyambutan Presdir baru
167 Bab 167. Masa lalu apa itu?
168 Bab 168. Wanita tersakiti
169 Bab 169. Dipersulit
170 Bab 170. Resign
171 Bab 171. Keanehan Tisha
172 Bab 172. Papa mama jangan berpisah
173 Bab 173. Rasya jadi kakak
174 Bab 174. Ibu Hamil
175 Bab 175. Keluarga kita akan bahagia
176 Bab 176. Aku diatas kamu dibawah
177 Bab 177. Menengok bayi
178 Bab 178. Titik terang
179 Bab 179. Bohong
180 Bab 180. Kepergok
181 Bab 181. Aku lelah
182 Bab 182. Aku menemukan mu
183 Bab 183. Anak ini bukan milikmu
184 Bab 184. Mogok kerja
185 Bab 185. Godaan rumah tangga
186 Bab 186. Wanita hamil kabur
187 Bab 187. Apartemen mawar
188 Bab 188. Kehilangan istri
189 Bab 189. Masih mencari
190 Bab 190. Pulanglah sayang
191 Bab 191. Firasat
192 Bab 192. Ray kecelakaan
193 Bab 193. Ini mimpi kan?
194 Bab 194. Aku menunggu mu
195 Promosi cerita kak Ramanda
196 Bab 195. Penghujung cinta
197 Bab 196. Pulang ke rumah
198 Skyskal
199 Bab 197. Di gigit ular
200 Bab 198. Bucin dari kecil
201 Bab 199. Fayra melahirkan
202 Bab. 200. Menuju bahagia
203 Bab 201. Welcome baby (End)
204 Promo kak rafizqi
205 Kisah cinta gadis tomboy
206 Budakku Mr. Mafia
207 Boncap 1
208 Boncap 2
209 Promo kak Anha
210 Dijodohkan dengan cinta pertama
211 Promo novel baru author Irma Kirana
212 Belenggu Cinta Papa Angkatku
213 Obsesi Cinta Tuan Mafia
214 Satu malam bersama pamanku???
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Bab 1. Cerai?
2
Bab 2. Terlilit hutang
3
Bab 3. Mengajarkan mu
4
Bab 4. Berubah
5
Bab 5. Care
6
Bab 6. Ciuman pertama
7
Bab 7. Ray Emosi
8
Bab 8. Makan siang bersama
9
Bab 9. Teman lama
10
Bab 10. Kenapa kamu begini?
11
Bab 11. Fine, ayo kita lakukan
12
Bab 12. Tidur bersama
13
Bab 13. Bekal cinta
14
Bab 14. Tawaran untuk Tisha
15
Bab 15. Baju kurang bahan
16
Bab 16. Kencan pertama (1)
17
Bab 17. Kencan pertama (2)
18
Bab 18. Hubungan suami istri
19
Bab 19. Digigit serangga
20
Bab 20. Minta cium
21
Bab 21. Dia istriku
22
Bab 22. Hukuman
23
Bab 23. Keluarga?
24
Bab 24. Tisha mengalah
25
Bab 25. Ibu dan anak sama saja
26
Bab 26. Maaf untuk masa lalu
27
Bab 27. Terbakar
28
Bab 28. Maaf lagi?
29
Bab 29. Marahan
30
Bab 30. Sudah cukup
31
Bab 31. Jalan terbaik
32
Bab 32. Pahit
33
Bab 33. Divorce Agreement
34
Bab 34. Pertanggungjawaban
35
Bab 35. Zee pelakor (1)
36
Bab 36. Zee pelakor (2)
37
Bab 37. Ini bukan kesempatan
38
Bab 38. Kewajiban istri
39
Bab 39. Keributan Pagi hari
40
Bab 40. Dibalik duka ada..
41
Bab 41. Aku membencimu
42
Bab 42. Rencana setelah cerai
43
Bab 43. Sidang perceraian (1)
44
Bab 44. Sidang perceraian (2)
45
Bab 45. Terpaksa pindah
46
Bab 46. Persiapan pernikahan Zee
47
Bab 47. Hasil pemeriksaan
48
Bab 48. Karma dibayar tunai
49
Bab 49. Gugurkan
50
Bab 50. Mual-mual
51
Bab 51. Ray tak percaya
52
Bab 52. Ketahuan
53
Bab 53. Kecelakaan
54
Bab 54. Tidak mungkin
55
Bab 55. Ray tidak waras?
56
Bab 56. Mimpi buruk
57
Bab 57. Tisha siuman
58
Bab 58. Siapa papa ku, ma?
59
Bab 59. Zayn takut
60
Bab 60. Perjalanan bisnis
61
Bab 61. Mana mama papa mu?
62
Bab 62. Bocah imut
63
Bab 63. Om eskrim
64
Bab 64. Doa Rasya untuk Ray
65
Bab 65. Pertemuan
66
Bab 66. Zayn brengsek!
67
Bab 67. Penjelasan Zayn
68
Bab 68. Om itu papa ku?
69
Bab 69. Ingatan kembali
70
Bab 70. Rasya di sekolah
71
Bab 71. Tidak tahu malu
72
Bab 72. Rasya ngambek (1)
73
Bab 73. Rasya ngambek (2)
74
Bab 74. Berdebat
75
Bab 75. Ayah dan anak kompak
76
Bab 76. Di pesawat
77
Bab 77. Ngambek lagi, Rasya?
78
Bab 78. Akal bulus
79
Bab 79. Kembali ke Jakarta
80
Bab 80. Kamu masih hidup?
81
Bab 81. Zevanya
82
Bab 82.Tidak ada artinya
83
Bab 83. Mulai perhatian
84
Bab 84. Ganti kesempatan
85
Bab 85. Video Call
86
Bab 86. Berdebar
87
Bab 87. Kakek buyut dan cicitnya
88
Bab 88. Jambak
89
Bab 89. Zee buat rusuh
90
Bab 90. Zee akan dapat balasan
91
Bab 91. Kamu akan dukung papa, kan?
92
Bab 92. Anak haram lagi
93
Bab 93. Penipuan
94
Bab 94. Diancam
95
Bab 95. Berita Zayn
96
Bab 96. Keputusan Zayn
97
Bab 97. Dia bukan istrimu
98
Bab 98. Belanja bersama
99
Bab 99. Rasa yang pernah ada
100
Bab 100. Tanpa sadar (spesial chap)
101
Bab 101. Berita bagus
102
Bab 102. Sarapan pagi
103
Bab 103. Pengakuan Ahmad
104
Bab 104. Rasya hilang
105
Bab 105. Permohonan Bu Lisa
106
Bab 106. Rasya diculik
107
Bab 107. Permainan Zee
108
Bab 108. Penyelamatan
109
Bab 109. Akhir Zevanya
110
Bab 110. Zayn menjenguk Rasya
111
Bab 111. Dissapointed
112
Bab 112. Niat pindah
113
Bab 113. Pindah rumah
114
Bab 114. Diterima kerja
115
Bab 115. Di kantor
116
Bab 116. Ray manja
117
Bab 117. Rasya ke kantor papa
118
Bab 118. Rasya rese
119
Bab 119. Presdir baru
120
Bab 120. Menuduh
121
Bab 121. Senyum profesional
122
Bab 122. Fayra kecelakaan
123
Bab 123. Bimbang
124
Bab 124. Gara-gara martabak
125
Bab 125. Jangan rindu padaku
126
Bab 126. Teringat pesan terakhir
127
Bab 127. Tak ada logika
128
Bab 128. King
129
Bab 129. Sekolah baru Rasya
130
Bab 130. Ray pergi
131
Bab 131. Rumah sakit
132
Bab 132. Kejujuran Zee
133
Bab 133. Cepat pulang
134
Bab 134. Selamat tinggal
135
Bab 135. Ray kembali
136
Bab 136. Mengaku Rindu
137
Bab 137. Takluk
138
Bab 138. Aku butuh waktu sendiri
139
Bab 139. Mantan
140
Bab 140. Siuman
141
Bab 141. Kebenaran Dean
142
Bab 142. Duka
143
Bab 143. Pergi makan malam
144
Bab 144. Candle light dinner
145
Bab 145. Gagal romantis tapi berhasil
146
Bab 146. Aku masih mencintaimu
147
Bab 147. Parfum wanita
148
Bab 148. Resah
149
Bab 149. Aku sudah memilihnya
150
Bab 150. Permintaan maaf Zee
151
Bab 151. Rasya rewel
152
Bab 152. Surat wasiat
153
Bab 153. Satu malam
154
Bab 154. Kiss bye
155
Bab 155. Skandal
156
Bab 156. Menikah sekarang?
157
Bab 157. Sah
158
Bab 158. Papa mama harus kerjasama
159
Bab 159. Tidak sabaran!
160
Bab 160. Pagi indah
161
Bab 161. Berdua denganmu
162
Bab 162. Dia untukmu bukan untukku
163
Bab 163. Hadiah dari Zayn
164
Bab 164. Menikah dijodohkan
165
Bab 165. Kerja keras
166
Bab 166. Penyambutan Presdir baru
167
Bab 167. Masa lalu apa itu?
168
Bab 168. Wanita tersakiti
169
Bab 169. Dipersulit
170
Bab 170. Resign
171
Bab 171. Keanehan Tisha
172
Bab 172. Papa mama jangan berpisah
173
Bab 173. Rasya jadi kakak
174
Bab 174. Ibu Hamil
175
Bab 175. Keluarga kita akan bahagia
176
Bab 176. Aku diatas kamu dibawah
177
Bab 177. Menengok bayi
178
Bab 178. Titik terang
179
Bab 179. Bohong
180
Bab 180. Kepergok
181
Bab 181. Aku lelah
182
Bab 182. Aku menemukan mu
183
Bab 183. Anak ini bukan milikmu
184
Bab 184. Mogok kerja
185
Bab 185. Godaan rumah tangga
186
Bab 186. Wanita hamil kabur
187
Bab 187. Apartemen mawar
188
Bab 188. Kehilangan istri
189
Bab 189. Masih mencari
190
Bab 190. Pulanglah sayang
191
Bab 191. Firasat
192
Bab 192. Ray kecelakaan
193
Bab 193. Ini mimpi kan?
194
Bab 194. Aku menunggu mu
195
Promosi cerita kak Ramanda
196
Bab 195. Penghujung cinta
197
Bab 196. Pulang ke rumah
198
Skyskal
199
Bab 197. Di gigit ular
200
Bab 198. Bucin dari kecil
201
Bab 199. Fayra melahirkan
202
Bab. 200. Menuju bahagia
203
Bab 201. Welcome baby (End)
204
Promo kak rafizqi
205
Kisah cinta gadis tomboy
206
Budakku Mr. Mafia
207
Boncap 1
208
Boncap 2
209
Promo kak Anha
210
Dijodohkan dengan cinta pertama
211
Promo novel baru author Irma Kirana
212
Belenggu Cinta Papa Angkatku
213
Obsesi Cinta Tuan Mafia
214
Satu malam bersama pamanku???

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!