Kau tidak ingat Nadine?

Episode 19 : Kau tidak ingat Nadine?

***

Tom dengan cepat memeriksa denyut nadi Nadine dan melakukan pemeriksaan awal untuk mendiagnosa penyebabnya Nadine jatuh pingsan.

Lalu dengan sigap dan cepat, Tom langsung menyiapkan infus booster untuk Nadine karena kelihatan jika Nadine hanya kelelahan dan lapar.

Aron yang sejak tadi penasaran mengapa sahabat nya ini mengenali Nadine mulai bertanya karena Tom telah selesai melaksanakan pemeriksaan nya.

"Kenapa kau bisa mengenal Nadine?" tanya Aron penasaran sekali.

"Woy Ron, kau benar benar tidak ingat Nadine? gila ya, ternyata calon istri yang kau ceritakan itu Nadine?"

Tom masih tidak menyangka jika Nadine adalah wanita yang di nikahkan dengan Aron.

"Iya! memangnya siapa Nadine ini, kenapa kau bisa kenal?" seru Aron di ruangan itu.

Mereka seperti sedang berdebat sekarang.

“Bro, kau lupa ingatan ya? dulu kan dia sering dibawa ayahnya ke rumahmu saat dia kecil, kau juga sering mengganggunya kok!”

Tom benar benar tidak menyangka Aron bisa lupa dengan Nadine kecil yang sering di ganggu oleh Aron sampai menangis, saat itu Tom akan selalu melerai Aron dan Nadine dahulu.

Ayah Aron dan ayah Nadine memang memiliki hubungan yang sangat baik, tidak menutup kemungkinan memang dahulu dia dan Nadine pernah bertemu tetapi Aron sama sekali tidak mengingatnya.

Karena sudah mencoba mengingat tetapi ia tetap tidak ingat juga, maka Aron merasa berarti nadine tidak penting dalam ingatannya maka tidak bisa ia ingat.

“Aku tidak ingat dengannya, sudahlah, dia sudah baik baik saja kan? Malam ini aku harus ke rumah ayah, jika dia sakit bisa bahaya nanti,” ketus Aron seolah tidak merasa iba kepada Nadine sedikitpun.

“Dia baik baik saja, hanya kelelahan, apakah Dara baik baik saja kau menikah lagi?” tanya Tom pada Aron beberapa minggu ini sulit sekaliia hubungi.

“Dia tidak apa, lagian aku menikahi Nadine hanya untuk dua tahun saja kok, ayahku ingin cucu dari anak teman nya ini, dia memiliki janji atau apalah dengan ayah Nadine, jadi aku akan melakukan keinginannya, setelah itu aku akan bercerai dari wanita ini!” seru Aron membuat Tom terkjut sekali.

“Gila kau Ron, apa salah Nadine padamu, hati hati loh nanti kau kena karma, Nadine juga kan tidak memiliki salah, jadi kalau dia sudah melahirkan anak kau akan menceraikannya?” Tom tidak menyangka temannya ini bisa bisanya mengatakan hal mengerikan seperti itu.

“Aku tahu terdengar kejam, tetapi ini juga kejam untukku, dia setuju menikah denganku karena uang untuk panti asuhan neneknya yang di kampung sana, jika dia tidak menikah denganku aku tidak akan berbuat jahat atau kejam, ini salahnya! Sudah ya Tom, kau tunggu lah dia sampai siuman di sini dan berikan obat nya, ada beberapa hal yang harus aku kerjakan!” seru Aron pada temannya.

Aron melangkah hendak meninggalkan Tom dan Nadine di kamarnya.

“Kau yakin Ron, bagaimana jika aku terpincut sama istrimu ini, dia cantik sekali, apa kau yakin meninggalkan aku dengannya disini!” pancing Tom dengan sedikit mengejek Aron yang sudah akan berlalu.

“Kalau kau berani aku akan membunuhmu, walau aku tidak suka dia, dia tetap istriku!” ketus Aron berlalu dan memang dia tahu Tom tidak akan melakukan hal yang baru saja di katakan oleh Tom.

“Cih, dasar aneh, bisa bisanya dia lupa dengan Nadine, jelas jelas dulu dia suka mengerjai anak ini!” ketus Tom sekarang melihat kearah Nadine yang terbaring lemah dan pucat.

“Haaahhh! Kau menyedihkan sekali, aku juga tidak bisa melakukan apapun jika sudah begini!” keluh Tom sekarang duduk melihat keadaan Nadine yang sudah lama tidak ia lihat sejak saat terakhir Nadine berkunjung bersama ayahnya ke kota ini.