Episode 14 : Apakah ada yang mengganggu mu Aron?
***
Saat mendegar ucapan yang terdengar seperti ancaman itu. Nadine langsung takut dan menunduk, wajahnya terbenam di dada suaminya, dia bisa mendengar detak jantung Aron yang bersahutan dengan cepat.
“Huh, begini baru kenal takut, apakah kau bodoh atau polos? Jangan menunjukkan ekspresi itu pada orang lain, kalau tidak aku akan memakan mu,” decak Aron mengusap rambut panjang Nadine yang sedang bergetar ketakutan.
“Ap … apa? Memakanku? Sebenarnya ekpresiku yang mana yang tidak boleh aku tunjukkan pada orang lain? Aku tidak tahu, apakah aku harus memakai topeng di depan orang? Hiks, aku tidak mau di makan,” gumam Nadine kebingungan dengan pernyataan Aron, dia tidak tahu ekspresi yang mana yang harus di sembunyikan, terlalu banyak ekspresi dalam dirinya dan dia tidak bisa menetukan yang mana.
“Deg … Deg … Deg!” Nadine yang mendegar deruan jantung suaminya jadi sedikit bingung.
“Apakah detak jantung orang biasa memang secepat ini? Apakah dia berbeda dengan manusia biasa? Ah iya, aku lupa jika dia seorang monster, dia hanya akan lembut dan baik di hadapan istri pertamanya,” gumam Nadine sedikit melonggarkan dekapan suaminya yang dirasa terlalu erat.
“Cih, kenapa kau selalu ingin menjauh? Apakah kau ingin membuatku kesal dan membuatmu menyesal?” decak Aron kesal saat melihat istrinya selalu saja ingin menjauhkan diri darinya.
“Ti .. tidak Tuan, aku hanya merasa panas, lengket dan tidak nyaman, aku ingin mandi dan membersihkan diri,” sahut Nadine langsung menunduk dan ketakutan.
“Hmm, kau sangat takut padaku ya? Tapi baguslah, dengan begitu kau akan tahu batasan mu, kau mandilah, aku akan mandi di ruanganku, saat kau selesai mandi, kau langsung tidur saja, aku akan tidur bersama Dara,” sahut Aron melangkah dan mengambil piyamanya dan memakainya, dia langsung pergi meninggalkan Nadine yang merasakan ribuan perasan aneh yang menyakitkan.
Tetapi sebelum pergi …
“Besok kita harus ke rumah Ayah dan kau harus mengatakan jika hubungan kita baik baik saja, kau berdandanlah besok dan pergi bersamaku, jangan salah paham, ini karena Ayah dan agar dia bisa melihat jika hubungan kita baik baik saja,” seru Aron langsung menutup pintu dan pergi berlalu.
“Karena Ayah mertua ya? Baiklah, aku akan melakukan peranku, aku harus bertahan, aku sudah melewati banyak sekali cobaan, ini bukanlah apa-apa, semangat Nadine, bertahanlah dan jadilah gadis yang kuat!” decak Nadine memusatkan dirinya dan melangkah untuk mandi.
Malam itu berlalu dengan cepat, tidak terasa pagi sudah menyingsing, hari ini berjalan seperti biasa bagi Dara dan Aron, mereka akan bersiap-siap untuk melakukan aktifitasnya, Aron akan pergi bersama assitennya ke kantor dan Dara akan pergi ke studio untuk melakukan pemotretan.
Keduanya sudah duduk di meja makan, hendak menyantap sarapannya, di meja makan yang begitu luas Aron duduk di tengah sebagai kepala keluarga dan di sisinya ada istrinya, Dara. Tetapi hari ini ada hal yang berbeda, Aron tetap diam dan tidak menyantap sarapannya padahal sudah waktunya dia harus pergi ke kantor.
“Ada apa sayang? Apakah kau tidak menyukai menu sarapan nya? Apakah kau mau aku yang memasak untukmu? Kenapa kau belum makan?’ tanya Dara menggenggam tangan Aron lembut dan tersenyum padanya.
“Hah,” Aron menghela nafasnya panjang dan memandang ke arah istrinya dan tersenyum kembali.
“Sayang, sekarang di rumah ini kita ada tiga orang, aku tahu kau tidak akan keberatan karena hatimu baik, kita harus harus menunggu Nadine makan bersama kita, bukankah begitu?” sahut Aron begitu yakin jika istrinya adalah orang berhati baik dan tulus.
“Haha, ba … baiklah, apakah kau mau aku memanggilnya untuk turun?” tanya Dara berpura-pura tersenyum dan tetap tenang, padahal hatinya sudah panas, perubahan yang terlalu cepat ini membuatnya curiga dan cemas.
“Sialan, sejak kapan dia menaruh perhatian dengan gadis murahan itu? Ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut!” gumam Dara sangat kesal, dia yakin telah ada yang terjadi tadi malam antara Aron dan Nadine.
“Panggilkan dia turun, jika dia tidak turun dalam dua menit, katakan padanya aku akan mengikatnya,” seru Aron pada pelayan yang ikut berbaris di ruang makan, mendengar perintah majikannya, pelayan itu dengan cepat menuju kamar Nadine dan memanggil Nadine untuk ikut bergabung sarapan pagi.
***
Novel ini akan update setiap hari yaa, jadi mohon di tunggu, berikan komentar membangunnya biar aku makin bagus dalam menulis.
Btw aku tahu banyak kekurangan dalam novel ini, jika kalian menemukan ada salah ketik, tinggalkan komentar saja ya, biar ;langsung aku perbaiki hehe.
Makasih ya semuanya, lope you.
***
Jangan lupa follow ig author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Fay
lanjut thor 😐
2022-07-19
0
bunda fz
semangat kak
2022-01-01
1
Lian Yustiana Zebua
kayaknya authornya lupa-lupa ingat dech sebelumnya diceritakan Nadine sudah berhubungan sama suaminya eh tau tau malam pertama masih perawan..trus ada bagian bagian yang lompat lompat ceritanya..bagaimana sich tor..isi ceritanya sudah bagus tetapi pemaparannya kurang serius dan asal"an.
2021-12-25
2