Episode 11 : Malam pertama
***
Disentuhnya wajah istrinya dengan sentuhan lembut, Nadine yang tersentak langsung menutup matanya dan seperti ingin menangis.
Tangan Aron tidak berhenti bahkan saat menerima penolakan dan melihat ekspresi ketakutan dari istrinya, di bukanya baju terusan berwarna biru pastel yang dikenakan oleh Nadine, dilihatnya tubuh polos yang diterangi rembulan.
Matanya tertuju pada bekas biru yang ada di beberapa bagian tubuh istrinya. Dia sedikit menyesal tadi memberikan kesan kasar padahal Nadine sama sekali tidak melakukan kesalahan.
Nadine mencoba menutupi tubuh polos tanpa busana nya dengan kedua tangannya, namun tangan itu langsung diraih dan di genggam erat ke belakang hanya menggunakan satu tangan Aron saja.
“Kenapa? Tubuhmu sangat indah, bahkan lebih indah dari bulan yang sedang bersinar itu!” bisik Aron sudah sepenuhnya kehilangan kendali atas dirinya, wanita yang selalu saja menunjukkan betapa lemahnya dirinya ini telah membuatnya melupakan segalanya, yang Aron inginkan malam ini hanyalah menghabiskan malam dengan Nadine, istri keduanya.
Nadine yang mendengar itu merasa sakit hati, Aron tidak tahu jika Nadine tidak suka dikatai seperti itu.
Nadine adalah wanita yang sangat cantik, dia terkenal di kampung nya, banyak lelaki mendekati nya, tetapi karena dia cantik, semuanya hanya ingin mempermainkan Nadine atau menjadi kan nya Simpanan.
Pemikiran itu sudah memenuhi kepala Nadine.
“Kenapa semua orang hanya ingin melihat tubuhku saja? Hanya ingin meniduriku, sehabis itu aku akan di hina dan dibuang, apakah status derajat seseorang memang adalah tolak ukur menghargai seorang wanita? Apakah dia ini lupa jika aku adalah seorang wanita, yang jika diperlakukan seperti wanita murahan seperti ini, harga diriku akan terluka dan rasanya sangat sakit,” gumam Nadine kembali tidak bisa menahan air matanya jatuh ke pipinya yang sedikit memerah.
Sebenarnya dia sering mendengar omongan lelaki-lelaki yang ingin menyimpannya, menjadikan dirinya teman tidur, tetapi Nadine bisa menghiraukan itu semua, entah mengapa lelaki yang menjadi suami nya ini membuat rasa yang paling menyakitkan, setiap ucapannya penuh tipu muslihat yang menyesatkan dirinya, saat dia terlena saat itu juga dia akan dijatuhkan sampai ke dasar jurang terdalam.
Melihat wajah cantik memerah itu dibasahi oleh air mata membuat Aron melepaskan genggaman erat dan menuntut nya pada tangan mungil Nadine, di usapnya kedua pipi yang sudah basah itu.
“Wanita ini terlalu lemah dan sangat cantik, jika saja wajah dan ekpresi ini dilihat orang lain, aku pasti akan membunuhnya, hanya kepadaku, dia hanya boleh menangis dan menunjukkan ekspresi ini hanya dihadapanku,” gumam Aron merasakan kobaran api hasrat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Gadis muda yang baru ia temui ini, wajahnya, ekpresinya, caranya berbicara dan caranya memandang orang lain terlihat terlalu manis dan menggoda, Aron yakin, siapapun pria yang melihat Nadine seperti ini akan melakukan segalanya demi mendapatkannya.
“Sayang, apakah kau lupa surat kontrak kita? Kau sudah menjadi milikku sepenuhnya selama dua tahun ini, perbuatan kasar ku tadi hanya karena aku terbawa emosi, jika menyangkut ayahku, aku akan langsung marah, saat ini berbeda aku akan membuatmu merasakan kenikmatan dunia, kegiatan yang sudah tertunda ini akan kulakukan sekarang, aku tidak akan menahan diriku lagi,” bisik Aron langsung mencium bibir merah muda Nadine dengan menuntut.
Tentu saja, Nadine mencoba memberontak dengan segala tenaga yang ia punyai, namun tenaganya yang sudah ditelan oleh ketakutan terlalu lemah bahkan hanya untuk mendorong pria yang sudah menjadi suaminya ini.
Nadine merasa semakin sakit hati, dia merasa lelaki ini menuntut hak nya tetapi dengan cara kasar dan tidak berperasaan.
"Mas, kau bilang akan bercerai setelah dia tahun, kenapa melakukan ini? bukankah lebih baik tidak melakukan ini, juga kau tidak ingin menyakiti hati istri mu itu kan? Nona Dara?"
Nadine mencoba menolak sebisa nya, dia tahu dari tatapan lelaki ini jika hawa ***** sedang merajalela di dalam dirinya.
"Ah aku lupa mengatakan ini sayang, jika kau harus memiliki anak dariku, makanya waktu kontrak dua tahun, ayahku ingin cucu dari mu, putri dari sahabatnya, jadi kita wajib melakukan ini! lagian kau sudah menjual dirimu untuk menikah denganku kan? tidak usah menolak!"
Ucapan yang sangat menyakitkan, membuat Nadine sama sekali tidak bisa berkata kata lagi.
***
Novel ini akan update setiap hari yaa, jadi mohon di tunggu, berikan komentar membangunnya biar aku makin bagus dalam menulis.
Btw aku tahu banyak kekurangan dalam novel ini, jika kalian menemukan ada salah ketik, tinggalkan komentar saja ya, biar ;langsung aku perbaiki hehe.
Makasih ya semuanya, lope you.
***
Jangan lupa follow ig author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
astaghfirullah,,, berarti jika melahirkan baru bisa bercerai dan harus pisah sama anak kandung 🤦
2024-02-16
0
Lusiana_Oct13
Dah ah aku fokus baca aja maaf ya thor 🙏🙏🙏🙏
2022-08-07
0
Fay
ku suka semua karya mu thor 😊
2022-07-19
0