Kau harus ingat rasa sakit ini!

Episode 7 : Kau harus ingat rasa sakit ini!

***

Nadine yang sudah merasa kesakitan segera mengeluh.

“Ahh ... sakit sekali,” keluh Nadine saat suaminya menyentuh dengan kasar seluruh tubuhnya, sepertinya di beberapa bagian sudah membiru karena beberapa gigitan yang juga di lancarkan oleh Aron.

“Sial, kenapa tubuhnya wangi sekali? Rasanya aku seperti mabuk, wanita ini sekali disentuh saja benar-benar membuat ketagihan, sikapnya yang malu-malu dan tubuhnya yang indah benar-benar bisa membuat siapapun jadi gila!” Aron bingung saat tubuhnya menyentuh tubuh Nadine, dia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Seolah Aron ingin menyentuh lebih lagi, ingin merasakan lebih lagi, tubuh gadis ini sungguh berbahaya, apalagi wajah dan ekspresinya yang sekarang.

Sama seperti saat ia melihat matanya saat pertama kali, mata yang sangat sulit di lupakan.

“Tidak ... tidak ... tidak! Di sana ada istri ku, Dara, aku tidak boleh melakukannya disini! Sekarang aku hanya ingin memberinya hukuman, agar dia tidak asal mengadu pada Ayah, sialan! Dasar kau rubah penggoda, kau hampir membuat ku lupa segalanya!” gumam Aron melempar selimut agar menutupi tubuh polos Nadine.

“Ingatlah rasa sakit ini! Jika kau mengingatnya maka kau akan bisa menjaga mulutmu! Tetapi jika kau ingin aku bersikap lebih lembut seperti barusan, jika kau menyukai nya kau bisa mengatakannya apapun yang kau suka!” seru Aron sudah memalingkan wajahnya, dia tidak bisa melihat wajah Nadine, jika dia melihat wajah istri keduanya ini sekarang maka bisa dipastikan dia akan kehilangan kendali.

“Kau, kau hanya ingin menghinaku kan? Menghina harga diriku, membuatku seperti wanita murahan, kau hanya ingin menyakitiku, kau hanya ingin menyakiti ku dan selalu mengatai aku murahan, memangnya apa yang sudah kulakukan sampai aku pantas di hina seperti itu?”

“Apakah karena aku miskin? Tidak punya uang? Aku juga tidak ingin menikah, masih banyak yang ingin kulakukan tapi, tapi hidupku mengatakan jika aku harus mematuhi orang-orang kuat seperti kalian, jika kau sangat membenci ku dan merasa jijik melihat ku, setidaknya jangan menyentuh ku dengan kasar seperti tadi,”

“Kenapa semua orang sangat jahat? Apa salahku? Aku hanya ingin menyelematkan mimpi nenek ku, memangnya apa yang sudah ku perbuat, apakah salah jika ingin mempertahankan mimpi nenek ku? Apakah bagi orang seperti ku mempertahankan sesuatu pun tidak pantas? Jawab aku.”

Nadine berteriak dengan suaranya yang lemah, suaranya bergetar hebat, sepertinya air matanya sudah mengalir dengan derasnya, tetapi wajah dan tubuhnya disembunyikan nya di dalam selimut.

Setelah Aron mendengar semua teriakan pilu gadis malang ini, membuat Aron merasakan perasaan yang aneh, perasaan seperti ingin melindungi tetapi hatinya menolak keinginannya itu.

Sedangkan Nadine, yang tadi tidak sadar mengatakan semua isi hatinya, sedang ketakutan, dia tidak seharusnya mengatakan itu, apa yang akan terjadi sekarang.

“Apakah dia akan menghukum aku lagi? Aku memang bodoh, tidak seharusnya aku mengatakan semua itu, apa yang harus ku lakukan?” gumam Nadine tiba-tiba takut, dia takut jikalau ayah dan ibunya akan terkena dampak dari ucapan yang tiba-tiba itu.

***

Guys maaf ya semuanya jadi aku rombak, ceritanya juga jadi beda, demi menyesuaikan tema poligami, tapi tetap akan menarik kok, maafin yaa..

Buat ini dan mengubah semuanya aja susah bener dah, semoga kalian tetap menikmati jalan ceritanya yaa, maafin gabisa lanjut cerita sesuai dengan yang author inginkan.