Kau memang munafik serta naif!

***

Episode 4 : Kau memang munafik serta naif!

***

Saat melihat wanita polos dan wajahnya yang ketakutan dengan hebat akan tetapi tetap memberanikan dirinya membuat Aron tersenyum entah kenapa.

Dia merasa wanita ini sangat menarik, dan wanita ini adalah wanita pertama yang yakin mengembalikan kartu tanpa batas nya dan menunjukkan ekspresi sok kuat akan tetapi masih kelihatan ketakutan sekali.

"Hei, gadis bodoh, kau memang munafik serta naif!" ketus Aron mengambil kartu itu dan pergi bersama Dara.

Dara bisa melihat ada ketertarikan dari Aron kepada gadis muda yang cantik itu, ada sedikit kekhawatiran di hatinya akan tetapi Dara yakin Aron tidak akan meninggalkan dirinya.

Siapapun wanita Aron di luaran sana, dan dengan siapapun Aron bermain main, buktinya Aron menikahi Dara walau secara sembunyi sembunyi, walau itu hanya karena sebuah janji masa lalu.

Tetapi Dara yakin, jika pun wanita cantik yang telah menjadi istri Aron itu telah menarik perhatian Aron akan tetapi akan sama saja dengan wanita simpanan dan mainan Aron seperti yang biasa.

Ya, Dara memaklumi suaminya itu bermain main dengan wanita lain karena kesibukannya bekerja sebagai model.

Yang Dara inginkan hanyalah agar Aron lebih mengutamakan nya karena itu akan membuat Dara menjadi seperti pemenang.

***

Hari pertama Aron menikah, Dara mengajak Aron ke sebuah klub malam paling elit di kota itu, mereka memutuskan untuk bersenang-senang disana.

Sebenarnya Aron masih memiliki banyak pekerjaan yang harus di urus akan tetapi untuk mengobati sakit hati Dara karena dia menikah lagi, jadi Aron sengaja menuruti nya hari ini.

***

Di kediaman Aron,

Waktu akhirnya berlalu, Nadine di arahkan oleh kepala pelayan untuk menuju kamar pribadinya, letaknya tidak terlalu jauh dari kamar utama dimana Aron dan Dara tidur.

Baru juga masuk kedalam kamar, Nadine langsung mengunci kamar megah dan luas itu, senyuman yang ia pasang perlahan pudar, dia berjalan ke sebuah cermin besar yang bisa memantulkan cerminan seluruh tubuh nya.

Butiran air mata yang tidak ia duga bergulir di pipinya.

“Ah, untuk apa kau menangis Nadine, kau hanya perlu melakukan apa yang sudah kau sepakati! sekarang kau sendirian dan tidak memiliki siapapun! jadi lebih baik dukung dirimu sendiri dan jangan bergantung kepada Aron!" seru Nadine tersenyum dan mengusap air matanya sendiri.

Hari itu akhirnya berlalu, Nadine menghabiskan malamnya tidur di kamar pribadinya sendiri, dia tidak memikirkan jika malam ini adalah malam pertamanya dengan Aron, suami sah nya.

***

Di klub malam,

Selama menemani istrinya, Aron meninggalkan istri keduanya sendirian di rumah, tetapi walaupun Aron bersama Dara, dan mereka sedang minum sampanye bersama, ekspresi wajah tulus namun disaat yang sama penuh kebohongan Nadine tetap melekat di pikiran Aron

"Gadis itu entah kenapa nampak familiar! tapi kenapa dia harus memenuhi kepalaku bahkan saat pertama kali bertemu! gadis sialan!" ketus Aron mencoba menghilangkan bayangan Nadine yang tersenyum pilu di pikirannya sejak tadi.

Akan tetapi Dara adalah seorang model, klub itu ada beberapa yang mengabadikan potret model yang sepertinya sedang bersama kekasihnya.

Poto itu segera tersebar ke duni Maya dan membuat banyak spekulasi.

Aron dan Dara memang sudah lama diketahui berpacaran akan tetapi semenjak kedua orang tua Aron tidak setuju, kabar mengatakan jika Dara telah putus dengan Aron.