## Usai Pemakaman
"Ayah ibu,,,, Bitha sekarang harus tinggal sendirian ?!! Bitha takut sendirian tanpa ayah dan ibu....!!! Bitha gak tau harus gimana melanjutkan hidup Bitha sendirian di dunia ini huhuhhu!!!" kata Bitha berbicara kearah 2 batu nisan ayah dan ibunya yang berjejer bersebelahan dengan air mata yang berlinang.
Tiba-tiba seorang pria berbadan lumayan kekar dan sedikit tinggi yang di kenal Bitha pun datang menghampiri dirinya yang masih menangis dan belum beranjak dari tempat pemakaman tersebut.
"Bith,, sudah jangan menangis lagi!! ayah dan ibumu pasti sudah tenang dialam sana!! jangan buat mereka bersedih dengan melihat kamu yang seperti ini bith...!!" kata pria tersebut sambil memegang bahu Bitha yang masih bersedih.
"Bang Hasmin?!!" kata Bitha sambil menyeka Air matanya lalu dia memutar kepalanya kearah pria tersebut.
"iya.... ayo kita kembali....!!! Abang akan antar kamu pulang!!" kata Hasmin sambil memegang bahu Bitha mencoba membangunkannya dari duduknya.
"Iya bang!!!" tanpa bertele-tele Bitha pun menurut mengikuti perkataan Hasmin.
## Sesampainya dirumah
Rumah tua ini yang selalu membuat Bitha merasa ingin cepat pulang,,, entah mengapa kini rasanya berbeda tanpa ayah dan ibunya.
Bitha merasa sangat hampa,, mengingat kedua orang tuanya yang sudah tiada saja membuat dadanya begitu sesak.
Apalagi harus tinggal di rumah itu sendirian yang akan membuatnya selalu teringat kepada ayah dan ibunya.
"Bang aku takut kalau harus tinggal di rumah ini sendirian!! aku takut jika terus memikirkan ayah ibu yang sudah tiada akan membuatku terus bersedih !!" kata Bitha sambil menatap Hasmin yang baru saja selesai memarkirkan kendaraannya yang tadi membawa mereka berdua sampai ke rumah Bitha.
"Sudah kamu pasti bisa tinggal sendirian,, lagi pula ini rumahmu!! mau kemana lagi selain rumah ini kamu pergi?! untuk malam ini Abang akan temani kamu disini... Abang kebetulan lagi libur shift besok pagi...!!" kata Hasmin mencoba membujuk Bitha agar tetap tinggal di rumah tersebut.
" tapi bang... apa kata orang nanti kalau Abang menemani aku di rumah ini berdua?!' kata Bitha agak cemas.
"Kamu gak perlu khawatir,, rumah kamu ini kan jauh dari para tetangga... jadi gak akan ada yang tau kalau Abang nginap temani kamu disini semalaman... nanti subuh Abang akan bangun untuk pergi duluan sebelum orang-orang melihat...!!" kata Hasmin kepada Bitha.
Hasmin adalah seorang Aparat yang bertugas sudah hampir 1tahun dikampung itu,, Bitha dan Hasmin saling menyukai.
Namun beda halnya dengan Bitha yang masih polos, sedangkan Hasmin yang sudah sering menjalin hubungan dengan banyak wanita di tempat lain sebelumnya membuat Hasmin merasa begitu mudah untuk mendapatkan hati dari wanita yang polos itu.
Bitha yang tidak tau apa-apa tentang Hasmin juga tidak pernah berpikiran jauh untuk menjalin hubungan yang lebih dengannya kecuali beberapa hari lalu mereka baru resmi menjadi sepasang kekasih.
Bitha berpikir bahwa kisah cintanya akan sangat mulus kedepannya hingga kejenjang yang lebih serius.
Harapan Bitha begitu saja sirna karena harus menerima dirinya yang sudah tidak suci lagi pada hari dimana Hasmin menginap dirumahnya menemaninya.
Hasmin yang mengambil kesempatan itu mencoba membujuk dan merayu Bitha memberi iming-iming dengan melakukan hubungan S*** akan membuat Bitha dapat melupakan kesedihannya tentang orang tuanya.
Bitha yang awalnya tidak maupun akhirnya mau karena tindakan Hasmin yang membuatnya ikut terhanyut malam itu.
Hasmin menjanjikannya sebuah pernikahan jikalau saja Bitha hamil.
Bitha yang polos itu dengan mudahnya percaya dan memberikan kesuciannya kepada Hasmin yang beja* itu.
Penyesalannya baru tiba ketika seusai beberapa kali melakukan hubungan intim dengan Hasmin di 3 bulan terakhir sejak orang tuanya meninggal membuatnya hamil.
Ketika dia ingin membicarakan semua itu pada Hasmin,justru ketidak beruntungan datang padanya.
Hasmin hilang bagai di telan bumi,, didalam satu kampung Bitha terus mencari Hasmin namun hasilnya nihil.
Dia tidak pernah tau lagi kapan dia bisa bertemu dengan pria Breng*** yang telah menghamilinya itu...
"Apa sebenarnya salahku Tuhan?!! hikss hikss" kata Bitha bertanya dalam kesedihannya.
Segala sesuatu kini jadi terasa sulit,Bitha berusaha menutupi kehamilannya dari warga di kampungnya.
Setelah menyelesaikan satu semester terakhir dan bergelarkan bidan tinggal menunggu STR nya keluar setelah itu dia akan fokus kepada kehamilannya sendiri.
"Ayah ibu. apa sebaiknya aku pergi keluar dari kampung ini dan coba memulai hidup di kota, semakin lama perutku semakin membesar,
aku tidak mau nama ibu dan ayah di kampung ini jadi memburuk,meskipun kini kalian sudah tak ada...
apa aku harus mencobanya,,,
Ini adalah satu satunya keputusan terbaik yang harus aku ambil!!" kata Bitha pada dirinya sendiri yang sedih ketika menatap foto kedua orang tuanya yang terpampang di bingkai foto yang berada diatas mejanya.
Perasaan bersalah,rasanya ingin memaki diri sendiri yang begitu bodoh dengan hal menjijikan yang pernah dia lakukan dengan Hasmin dan mencoba melupakan kesedihan terhadap orang tuanya
Tak terasa bulir bulir air matanya mulai berjatuhan di pipinya ketika teringat pada lelaki yang telah menghamilinya itu sehingga kini semua cita-citanya untuk menjadi bidan sedini mungkin harus hancur berkeping-keping.
Kini tidak ada pilihan lain selain mencoba memulai hidupnya yang baru di perkotaan, mau tidak mau dia harus menggunakan identitas lain untuk bisa menjalani hidup kedepannya nanti bersama bayi yang ada dalam kandungannya.
"Aku belum siap menjadi seorang ibu,,,
tapi karena keadaan jadi aku harus siap... aku ini bidan seharusnya aku bisa menyelematkan semua anak yang ada di kandungan ibu mereka termasuk dirimu nanti nak" kata bita sambil mengelus perutnya kini yang sudah memasuki bulan keempat usia kehamilannya ,, lalu ia mencoba menghapus air matanya dan bergegas mengepak barang-barang yang mau di bawanya kekota nanti.
tiba-tiba ketika hendak mengunci pintu rumahnya Bitha di datangi oleh seorang teman dekatnya Sarah.
"Siang Bitha,,, bith kamu yakin mau pindah kekota siang ini ?" kata Sarah sambil mengernyitkan dahi dan menepuk pelan bahu Bitha.
"Ah iya Sarah, kamu koq bisa kesini...?!
iya aku harus kekota besar untuk mendapatkan STR ku !! sementara aku akan membeli rumah kecil dikota dari uang hasil aku menjual rumah ini !!" kata Bitha membohongi Sarah.
"ah tadi aku lewat trus melihat kamu sudah mengeluarkan barang-barang kamu diluar jadi aku mampir...Tapi kamu akan kembali kesini lagi kan?!" tanya Sarah berharap.
"Insyaallah aku akan kembali kesini setelah selesai mendapatkan ijin praktekku nanti Sarah..." kata Bitha sambil tersenyum kepada sarah.
"Ya sudah kalau begitu,,, sering-seringlah datang kesini untuk membersihkan makam ayah dan ibumu....jika kamu tidak datang aku akan mencoba membantu mengunjungi makam orang tuamu!! tapi kamu jangan sampai keenakan dikota loh hahaha!!!" kata Sarah mencoba memecah kesunyian disiang itu.
"Iya tenang saja... aku akan mengunjungi makam orang tuaku Sarah !!" kata Bitha sambil menepuk kedua pipi Sarah dengan pelan.
Sarah adalah teman sedari kecil yang tumbuh bersama Bitha,,, Sarah adalah anak RT di kampung Bitha... dia tidak pernah memilih-milih teman...ya bisa dibilang dia juga anak yang baik dan polos...
Sarah juga mengambil kuliah bidan di karenakan mengagumi cita-cita sahabatnya itu,,saking sukanya dia bersahabat dengan Bitha,, apapun yang ingin di lakukan Bitha dia selalu mengikutinya..
Namun Bitha sangat menghargai apapun keinginan Sarah...
karena tak ada salahnya bersahabat dengan orang yang ingin berprofesi sama dengannya...
"oh iya Bitha... aku sudah gak pernah lihat Abang kamu si Hasmin... dia rolling yah?? soalnya kemarin aku lihat banyak anggota baru dari tempatnya yang datang melapor sama bapakku....!!! kata Sarah sambil menemani Bitha duduk sebentaran di teras selagi menunggu pick up yang mau datang mengambil barang -barang Bitha yang telah dia keluarkan sedari tadi.
deg..
Bitha yang terkejut dengan pertanyaan dari Sarah.
Bitha mencoba menjawab dengan nada datar agar sahabatnya itu tidak bertanya banyak tentang pria yang sudah meninggalkannya dalam keadaan hamil.
" ya mungkin saja... aku sudah tidak ada hubungan dengannya lagi Sarah...!!" kata Bitha dengan nada yang sedikit lirih.
bersambung....
Hay readers...
mohon maaf ya bab ini sudah di revisi🙏
jadi silahkan membaca dengan nyaman yah ☺️
terima kasih🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments