Makan Enak

"An makan siang yuk!" Kata Evelyn menghampiri stand Buffet Ana.

"Tau tuh kerja mulu kek harta mau dibawa mati aja lu An," yang ini suara Dian padahal sama sekali tidak ada hubungannya.

"Iya iya bentar dong, ini lagi beres beres. " jawab Ana sambil mengelap sisa makananya di meja.

Kemudian Jenny ikut bergabung dengan mereka

"Cyiinn makan dulu dong ah " suara Jenny yang selalu ceria tak pernah lupa mengingatkan teman temannya untuk makan.

"Iya iya ayuk." Akhirnya Ana melangkah dari Buffetnya dan menghampiri mereka.

****

Lima belas menit kemudian mereka sampai di Mess Room.

"Wah antri banget woy." Dian heran melihat antrian yang mengekor seperti ular pyton.

"Ini hari apa sih? ga biasanya antrian ampe keluar luar pintu gini." Kata Evelyn heran juga melihat situasi kondisi di crewmess.

"Ini kan minggu sayy, pantesan rame. Ih benci banget eyke kalo hari minggu mo makan kek mo rebutan sembako gretongan." Ucap Jenny memasang muka kesal.

"Duuh panas bett. Eyke nggak suka umpel pelan gini." Keluh Jenny lagi sambil mengibas ngibaskan tangannya.

Kemudian Evelyn berusaha menyuruh Jenny untuk diam.

" Nyerocos aja teross dasar banci emang! "sahut Evelyn meninggikan intonasi suaranya.

"Orang eyke emang gasuka. Panas tau bejubel gini," sanggah Jenny membela diri.

"Udah deh Udah kebiasaan loh kalian tuh ribut gak tau tempat udah panas tambah panas kan!" Ucap Dian kesal.

"ini sampai kapan kita begini? memangnya ada yang spesial setiap hari minggu?" Tanya Ana bingung.

Antrian masih terus memanjang hingga mereka semakin tidak sabar menunggu dan khawatir Jam makan siang berakhir sebab hanya memiliki waktu istirahat 30 menit untuk makan siang.

"Jadi menunya itu biasanya makanan Indonesia An, kek nasi goreng, mi goreng, bakso, pecel banyak deh pokoknya," jelas Evelyn menjabarkan menu makanan rutin setiap hari minggu.

"Wah benarkah? Aduh Aku jadi laper banget." Ana memegangi perutnya yang mulai keroncongan minta diisi.

"Ini kita udah hampir 10 menit loh guys ngantrinya." Keluh Dian melihat Jam tangannya.

"Wah iya loh ntar kita telat balik ke section". kata Ana mulai panik dengan keadaan.

"Cong lu bisa nglakuin sesuatu ngga biar antrean gerak dan nggak stuck kek gini." Kata Dian kepada Jenny.

"Apose sih Say? Eyke suruh ngapain?" Jawab jenny dengan raut muka malas sambil mengibaskan tangannya.

"Udah sana Jen. Tunjukkan pesonamu." Kata Evelyn mengejek jenny, memberi kode.

"Ih sebel deh eyke tuh kalo udah begindang ." ucap jenny cemberut karena kesal mengapa selalu dia sasaran keisengan teman temannya.

"Jen cepetan sana deh kalo nggak kita telat ntar." Ucap Dian menguasai keadaan.

"Ah males ah," Jenny masih malas malasan dan tak bergeming sedikitpun.

"JEN !!!! kalo sampe kita telat gara gara elo. Gue botakin kepala Lo!" Ancam Evelyn pada Jenny yang memang tanpa di botaki kepala jenny memang sudah botak dari sananya. Berbagai obat dan vitamin telah dia gunakan tetapi tetap tidak mampu menumbuhkan rambutnya itu.

Akhirnya Jenny pun berjalan menuju antrian paling depan dengan loyo seperti sayuran yang telalu lama terpapar sinar matahari.

***

"Sayang kalo ngambil makanan cepet dikit dong, antrian bejubel tuh." Ucapnya dengan nada menggoda pada kru yang memang sangat lamban dalam mengambil makanannya.

"Ck ck berisik banget lu banci." Jawab kru itu mengabaikan kata kata Jenny.

"Dihh kok ketus sih yey sayang. Cepetan dong kasian yang lain nunggunya." Kata Jenny dengan masih sangat lembut dan masih berusaha menahan emosi.

"Nggak pergi gue hajar lu cong!" Yang ini suara kru lain yang sama leletnya mengambil makanan mencoba menggertak Jenny.

Akhirnya Jenny sudah kehilangan kesabarannya.

"WOOYY LU BERANI AMA GUE? MAU GUE LEMPAR KE LAUT LU PADA!" Teriak Jenny mengeluarkan suara aslinya, sambil menyingsingkan lengan bajunya menunjukkan ototnya yang kekar. Benar-benar seperti laki laki tulen.

"Wah ampun Bang! Iya-iya gue tobat. Ni ambil aja makanan gue bang!" Kata kru yang tadinya mengejeknya, kini ketakutan dan cepat-cepat pergi dari stand buffet crew mess.

"Gituu kek dari tadi jadi kan eyke ngga perlu repot-repot ngegas hihi." Ucap Jenny menyesali tingkah bar-barnya.

Sementara kru yang lain masih tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan barusan.

"Apose lihat lihat ay? Naksir ya?" Ucap Jenny pada mereka dengan genitnya.

"Ampun bang kita takut bang. Udah abang duluan aja ambil makanannya. Kita belakangan ngga papa" Ucap kru yang tadinya menatap Jenny dengan mulut menganga.

Jenny pun berada diantrian paling depan sekarang. Sungguh luar biasa dari antrian terbelakang sekarang menjadi terdepan berkat bakat terpendamnya.

"Girls, ayuk sini!!" Teriak Jenny pada gengnya.

Seketika tim absurd tersebut menghampiri Jenny sambil memberikan applause.

"Woww emang keren temen kita yang satu ini ya Guys!" Ucap Dian sambil bertepuk tangan.

"Iya ada gunanya juga lo Cong!" Sahut Evelyn bangga sambil mengangkat jempolnya.

"Ngga enak tau ama yang lain guys," ucap Ana seperti biasa, dengan polosnya karena tak enak pada kru lain yang masih mengantri juga.

"Kalo nggak lu ambil yang banyak sekalian Jen. biar ntar kita baginya dimeja aja." Usul Evelyn menenangkan keadaan.

"Oke oke siap cyinn!" Kata Jenny dengan mengambil nampan besar dan diisi dengan makanan, minuman dan buah membuat ia hampir kelabakan untuk membawanya karena saking beratnya.

Sementara Dian mengambil beberapa softdrink yang kebetulan gratis juga.

"Wah banyak banget tuh ngambil softdrink emang bisa ngabisinnya neng?" Celetuk salah seorang kru yang Dian lewati karena heran melihat gadis membawa softdrink berlebihan.

"APA LU BILANG?" Suara bariton Jenny yang berjalan dibelakangnya mencoba membela Dian.

"Eh, ampun Bang. Nggak lagi-lagi Bang. Ampun." Jawab kru tersebut sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Jenny.

Mereka pun sampai di meja lalu mengambil piring. Masing-masing mengambil makanan yang mereka suka.

"Eh ada mi goreng!" Kata Ana sangat bahagia.

"Biasa aja dong An kek gapernah makan mi aja lu!" Ejek Dian melihat kelakuan Ana.

"Aku kangen banget makan mi." Jawab Ana membela diri sambil menyuapi mulutnya.

"Eh pelan pelan makannya ntar keselek aja!" Sahut Evelyn mengingatkan melihat Ana yang begitu terburu-buru memakan mi di mulutnya.

"Ntar kalo kurang ambil eyke ambilin lagi cyinn santuy aja!" Kata Jenny meyakinkan Ana.

"Ih ini enak banget mi nya mirip sama mi goreng langganan aku di rumah." Kata Ana sambil tetap mengunyah. Astaga Ana ini rakus apa gimana ya pemirsah.

"Ohiya? Memang seenak itu? Lo laper apa doyan?" Ejek Dian menertawakan tingkah Ana

"Ih beneran Di, ini mirip mi goreng Miranda di tempat aku. Warung mi langganan keluargaku. Adikku aja suka banget sama minya," jawab Ana dengan jujur.

"Masak sih jadi penasaran gue," kata Dian sambil mengelus dagunya.

"Iya beneran ntar deh kalo main ke rumahku aku beliin ya" jawab Ana dengan kesulitan karena mi yang memenuhi mulutnya.

"Oiya ngomong ngomong soal rumah. Gimana ceritanya kamu bisa kerja disini An?" Tanya Evelyn penasaran asal muasal Ana kerja di kapal.

"Oh ya karena butuh uang dong Eve." Jawab Ana.

"Ya kali lu cuma pengen liburan doang gitu An?Haha." Kata Dian mengejek kejujuran Ana.

"Nggak kok aku beneran butuh uang. Emang kalo kamu gimana Di?" Tanya Ana membalas Dian.

"Dia mah karena pengen cari cowok doang kerja disini An, hehe." Ejek Evelyn pada Dian.

"Ngawur lu!" Jawab Dian dengan ketus.

"Emang elu kerja di sini cuma pengen cari cowok bule doang. Ha?" Tambahnya untuk membalas ejekan Evelyn.

"Ih kok jadi gue sih!" Jawab Evelyn malu-malu padahal benar adanya.

"Apalagi coba?" Dian masih saja menanggapi.

"Terus yang cowok bule tadi itu pacar kamu beneran ya Eve?" Tanya Ana mrngingat officer yang tadi pagi melewati sections mereka.

"Apaan sih An? Masih nanya itu lagi," jawab Eve mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena malas lagi-lagi Ana memojokannya di hadapan teman temannya.

"Hahaha kena lagi lo Eve. Bagus An, pepet teross!" Ejek Dian yang selalu senang saat Ana bertingkah polos.

"Aduh kalian apa sih bikin mood makan gue ilang aja!" Kata Evelyn meletakkan sendok dan garpunya.

"Hahaha eyke tau loh ceritanya Evelyn sama bule hot itu." Ntar eyke ceritain ya geng ucap Jenny menggoda Evelyn.

"Awas aja lu Jen. Berani cerita gue hajar!" Ancam Evelyn.

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

bersykur bngt klo kerja tmnya pada baik,Krn biasnya klo dia udh lama jdi Merasa sok kuasa...pdhl mah sesma orng kerja🤭

2022-04-11

1

Hanna Devi

Hanna Devi

Dulu aku juga pernah punya teman seperti Jenny, auto GK garing kalo jalan bareng 😂

2022-02-11

1

Hanna Devi

Hanna Devi

Keluar aslinya cyiiin.. 😁

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pelarian
2 Cabin B046
3 Kapten Kate
4 Makan Baboy
5 Reza POV
6 Mulai Bekerja
7 Dasar Modus
8 Restoran Lido
9 Menelepon Rumah
10 Menemukanmu
11 Makan Enak
12 Kisahku
13 Pangeran tak berkuda
14 Melihatnya lagi
15 Bantuan Misterius
16 Bantuan Misterius Kedua
17 Yoshi POV
18 Yoshi POV - Membantumu
19 Yoshi POV - Membantumu lagi
20 Siapa Namanya
21 Berfoto Denganmu
22 Gelang Bali
23 Bertemu denganmu
24 Yoshi POV - Berfoto denganmu
25 Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26 Yoshi POV - Tak Menemuiku
27 Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28 Yoshi POV - London, Heathrow
29 Yoshi POV - Dukaku
30 Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31 Bapak jatuh sakit
32 Pinjaman Misterius
33 Bertemu dengan Si Angkuh
34 Menjadi Istrimu ?
35 Yoshi Aricko Luby
36 Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37 Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38 Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39 Yoshi POV - Greenwich, London
40 Yoshi POV - Aku memesanmu
41 PENGUMUMAN
42 Segera Terbebas Darimu
43 Kau Jahat !
44 Pulang ke Rumah
45 Menikahlah dengan Yoshi
46 Bapakku Anggota BIN ?
47 Selamat Tinggal Yoshi
48 Yoshi POV - Mendapat Restu
49 Yoshi POV - Hancur tanpamu
50 Mimpiku dan Mimpimu
51 Seputar Dunia Kapal
52 Aku menemukanmu Lanthana
53 Bertemu
54 Hampir Saja
55 Aku mabuk
56 Apa yang terjadi semalam?
57 Yoshi POV - Ingin memakanmu
58 Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59 Kiss mark
60 Adegan Titanic?
61 Mari Berlatih
62 Tiga Hari Lagi
63 Yoshi POV - Bersiaplah
64 Yoshi POV - Pulang
65 Satu hari lagi
66 Terjebak janji sehidup semati
67 Pingsan
68 Apa Aku Hamil?
69 Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70 Rumah Kita
71 Aku belum siap
72 Siapa sebenarnya gadis itu?
73 Yoshi Menghilang
74 Akhirnya Dia Kembali
75 Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76 Terjadi Sesuatu
77 Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78 Canggung
79 Aku suka alis dan matamu
80 Ada getaran aneh di hatiku
81 Sisi Lain Yoshi
82 Yoshi POV - Minuman Ungu
83 Aku Tak Pantas Untukmu
84 Kesal
85 Kesal part 2
86 Kesal part 3
87 Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88 Yoshi POV - Penyesalan
89 Aku membencimu Yoshi
90 Teman SMA
91 Yang Terdalam
92 Yoshi POV - Blessing
93 Malaikat Kecil
94 Menggoda Yoshi
95 Jangan Mengacuhkanku
96 Yoshi POV - Maafkan aku
97 Yoshi POV - Apapun Untukmu
98 Firasat
99 Yoshi POV - Siapa mereka?
100 Boleh Dilakukan
101 Yoshi POV - Mama meresahkan
102 Yoshi Meresahkan
103 Yoshi POV - Ampun Ma
104 Genk Rumpiest
105 Keributan
106 Ribut lagi
107 Cari masalah
108 Perang Usai
109 Ketakutan Yoshi
110 Penjahat !
111 Yoshi POV - Nathan Lee
112 Yoshi POV - Pembalasan
113 Yoshi POV - Bertemu Mertua
114 Nostalgia
115 Fakta Lain
116 Kasih Judul Sendiri
117 Healing Kita Healing !!
118 Cemburu menguras hati
119 Melelahkan
120 Jauh-jauhan lagi
121 Lebay
122 Kegalauan
123 Poor Luna
124 Gak jadi makan pecel
125 Info peredam suara pliss?
126 Panik Nggak?
127 Panik
128 Blessing
129 Baby Boy
130 Masih tentang nama
131 Masih bahas nama, astaga !
132 Kembali ke mansions
133 Sakit di dada
134 Ya Ampun
135 Baby menangis
136 Gasssss
137 Menguji Kesabaran
138 Menebus kesalahan
139 Skip Saja..
140 Mencurigakan
141 Jangan Ada Dusta
142 Tidak Akan Ada Dusta
143 Terbakar
144 Next
145 Gadis Penggoda Kesayangan
146 Bahaya di dalam bahaya
147 Jaga dirimu untukku
148 Kaulah Segalanya
149 Aku Kenapa?
150 Hamil atau tidak?
151 BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152 EPILOG
153 Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154 Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155 Bonus Chapters - Ich liebe dich
156 FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157 PENGUMUMAN
158 MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159 Keluarga Luby
160 Shian playboy ?
161 Janetha Anjani
162 Yoshiano Luby
163 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pelarian
2
Cabin B046
3
Kapten Kate
4
Makan Baboy
5
Reza POV
6
Mulai Bekerja
7
Dasar Modus
8
Restoran Lido
9
Menelepon Rumah
10
Menemukanmu
11
Makan Enak
12
Kisahku
13
Pangeran tak berkuda
14
Melihatnya lagi
15
Bantuan Misterius
16
Bantuan Misterius Kedua
17
Yoshi POV
18
Yoshi POV - Membantumu
19
Yoshi POV - Membantumu lagi
20
Siapa Namanya
21
Berfoto Denganmu
22
Gelang Bali
23
Bertemu denganmu
24
Yoshi POV - Berfoto denganmu
25
Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26
Yoshi POV - Tak Menemuiku
27
Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28
Yoshi POV - London, Heathrow
29
Yoshi POV - Dukaku
30
Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31
Bapak jatuh sakit
32
Pinjaman Misterius
33
Bertemu dengan Si Angkuh
34
Menjadi Istrimu ?
35
Yoshi Aricko Luby
36
Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37
Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38
Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39
Yoshi POV - Greenwich, London
40
Yoshi POV - Aku memesanmu
41
PENGUMUMAN
42
Segera Terbebas Darimu
43
Kau Jahat !
44
Pulang ke Rumah
45
Menikahlah dengan Yoshi
46
Bapakku Anggota BIN ?
47
Selamat Tinggal Yoshi
48
Yoshi POV - Mendapat Restu
49
Yoshi POV - Hancur tanpamu
50
Mimpiku dan Mimpimu
51
Seputar Dunia Kapal
52
Aku menemukanmu Lanthana
53
Bertemu
54
Hampir Saja
55
Aku mabuk
56
Apa yang terjadi semalam?
57
Yoshi POV - Ingin memakanmu
58
Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59
Kiss mark
60
Adegan Titanic?
61
Mari Berlatih
62
Tiga Hari Lagi
63
Yoshi POV - Bersiaplah
64
Yoshi POV - Pulang
65
Satu hari lagi
66
Terjebak janji sehidup semati
67
Pingsan
68
Apa Aku Hamil?
69
Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70
Rumah Kita
71
Aku belum siap
72
Siapa sebenarnya gadis itu?
73
Yoshi Menghilang
74
Akhirnya Dia Kembali
75
Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76
Terjadi Sesuatu
77
Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78
Canggung
79
Aku suka alis dan matamu
80
Ada getaran aneh di hatiku
81
Sisi Lain Yoshi
82
Yoshi POV - Minuman Ungu
83
Aku Tak Pantas Untukmu
84
Kesal
85
Kesal part 2
86
Kesal part 3
87
Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88
Yoshi POV - Penyesalan
89
Aku membencimu Yoshi
90
Teman SMA
91
Yang Terdalam
92
Yoshi POV - Blessing
93
Malaikat Kecil
94
Menggoda Yoshi
95
Jangan Mengacuhkanku
96
Yoshi POV - Maafkan aku
97
Yoshi POV - Apapun Untukmu
98
Firasat
99
Yoshi POV - Siapa mereka?
100
Boleh Dilakukan
101
Yoshi POV - Mama meresahkan
102
Yoshi Meresahkan
103
Yoshi POV - Ampun Ma
104
Genk Rumpiest
105
Keributan
106
Ribut lagi
107
Cari masalah
108
Perang Usai
109
Ketakutan Yoshi
110
Penjahat !
111
Yoshi POV - Nathan Lee
112
Yoshi POV - Pembalasan
113
Yoshi POV - Bertemu Mertua
114
Nostalgia
115
Fakta Lain
116
Kasih Judul Sendiri
117
Healing Kita Healing !!
118
Cemburu menguras hati
119
Melelahkan
120
Jauh-jauhan lagi
121
Lebay
122
Kegalauan
123
Poor Luna
124
Gak jadi makan pecel
125
Info peredam suara pliss?
126
Panik Nggak?
127
Panik
128
Blessing
129
Baby Boy
130
Masih tentang nama
131
Masih bahas nama, astaga !
132
Kembali ke mansions
133
Sakit di dada
134
Ya Ampun
135
Baby menangis
136
Gasssss
137
Menguji Kesabaran
138
Menebus kesalahan
139
Skip Saja..
140
Mencurigakan
141
Jangan Ada Dusta
142
Tidak Akan Ada Dusta
143
Terbakar
144
Next
145
Gadis Penggoda Kesayangan
146
Bahaya di dalam bahaya
147
Jaga dirimu untukku
148
Kaulah Segalanya
149
Aku Kenapa?
150
Hamil atau tidak?
151
BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152
EPILOG
153
Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154
Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155
Bonus Chapters - Ich liebe dich
156
FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157
PENGUMUMAN
158
MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159
Keluarga Luby
160
Shian playboy ?
161
Janetha Anjani
162
Yoshiano Luby
163
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!