Menemukanmu

Sementara itu di tempat lain tepatnya di kediaman keluarga Luby. Mansion mewah bergaya Eropa yang hanya di huni oleh putera tunggal keluarga Luby.

Seorang laki-laki mengenakan setelan tuxedo hitam , kemeja putih dan dasi maroon , rambut pomade rapi, alis tebal, hidung mancung, tatapan matanya tajam, sinar mentari menerpa kulit putihnya menambah tingkat ketampanannya benar-benar pahatan Tuhan yang sempurna.

Dia sedang duduk di meja kerjanya menunggu orang kepercayaannya datang.

Dia adalah Yoshi Aricko Luby CEO sekaligus Owner dari Lubyware Group. Perusahaan software raksasa yang tidak hanya berkembang di benua Asia tetapi juga di benua Eropa .

"Katakan, apa yang kau dapatkan?" Tanya Yoshi kepada bawahannya.

"Lapor tuan, berdasarkan informan kita saat ini Nona sedang berada di kapal *** .

Salah satu Perusahaan kapal pesiar yang menggunakan produk software kita. Sepertinya Nona tidak tahu akan hal ini" jelas pria bernama David tersebut.

Yoshi tersenyum licik mendengar penjelasan David.

"Bagus, awasi Dia terus jangan sampai lalai. " Perintah Yoshi memastikan agar David tidak sampai lalai seperti dulu.

Lihatlah Ana, kau sebut ini sebagai pelarian? Hahaha tetapi kenyataanya kau semakin mendekat kepadaku. Gumamnya sambil menatap foto gadis remaja yang ia simpan sejak lima tahun yang lalu itu.

"Mari kita lihat seberapa jauh usahamu untuk lari dariku. Bersiaplah kita akan segera bertemu.

Kau harus membayar semuanya Ana. Kau harus menebus semua kejahatan Ayahmu terhadap keluargaku.

Aku akan membuat ayahmu menyesal seumur hidupnya dan membuat kalian terus bergantung kepadaku.

Begitu juga denganmu. Kau juga akan terjebak seumur hidupmu denganku.

"Itu janjiku Ana!"

Ucap Yoshi dengan penuh amarah sambil meremas jari-jemarinya. Menunjukkan otot otot hijau yang tertutupi oleh kulit putihnya.

"David, apakah ada gerak mencurigakan yang dibuatnya di sana?" tanya Yoshi memastikan bahwa David benar-benar mengawasi Ana sedetail mungkin.

"Tidak ada tuan, dari hari pertama bekerja hingga sekarang semua terlihat normal," jelas David memastikan kinerjanya dalam mematai-matai Ana.

"Bagus. Jika perlu tambah informan kita untuk mengawasinya 24 jam." Perintah Yoshi mendominasi.

"Baik tuan. Bahkan saya sudah menaruh orang kita di kabin sebelah kabin Nona tuan." Jawab David memastikan bahwa Ana benar-benar terawasi dengan ketat.

"Bagus. Kau boleh pergi," kata Yoshi mengibaskan tangannya memerintahkan David untuk keluar ruangan.

"Bisa apa kau sekarang Ana ? masih ingin mencoba lari dariku? Nasib keluargamu masih dalam genggamanku jika kau lupa," gumamnya sambil meneguk kopi dalam cangkir yang berlapis emas itu.

Sementara itu di Lido Restaurant

Jam makan siang tiba. Ana dan teman-temannya sudah bersiap di sectionnya masing-masing.

"Ana,udah dapet phone cardnya??" Tanya Evelyn memastikan Ana telah mendapatkan kartu telepon.

"Udah Eve"jawab Ana singkat. Menunjukkan phone card di sakunya

"Gimana bisa pakenya nggak?" Tanyanya lagi

"Bisa kok diajarin Kak Anggi tadi " jawab Ana meyakinkan Eve jika tadi kak Anggi lah yang membantunya menggunakan phonecardnya.

Evlyn pun tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

"Cyiinn. Ketemu ayang eyke ngga tadi?" yang ini suara Jenny dari meja yang agak jauh.

"Iya ada kok. Tadi aku ngga sempet sampein salam kamu," jawab Ana mengingat pertemuannya dengan Reza tadi.

"Dihh cyiinn gimana sih". Ucap Jenny cemberut, menanggapi Ana yang lupa akan pesannya.

"Ah dasar bencong berisik banget lu." Yang ini suara Dian dari meja yang lebih jauh lagi mencoba mengejek Jenny.

"Aduh kalian kok ribut terus sih," kata Evelyn berusaha melerai teman-temannya.

"Ayo dong fokus kerjanya. Nggak enak tau diliatin Bos. " Sambungnya lagi sambil melirik seorang Officer berjalan ke arah mereka.

"Good morning Guys, Happy working yaa" sapa officer bule tersebut dari arah kolam renang yang berjalan melewati stands mereka.

"Morning Chief. " jawab mereka bersamaan membalas sapaan Officer tersebut

"Alah Evelyn. Pantesan salah tingkah orang demenannya lewat!" Ejek Dian.

"Tau tuh biasanya juga yey ikutan bully eyke!" kata Jenny ikut menggoda Evelyn.

"Apaan sih kalian tu ngadi-ngadi deh," ucap Evelyn membela diri.

"Emangnya itu pacar kamu ya Eve?" tanya Ana dengan polosnya memastikan siapa bule tadi.

"Aduh An, kamu juga ikutan jail ya sekarang" ucap Evelyn tidak ingin Ana mengetahui kebenarannya.

"Aku serius nanya Eve, yang tadi itu bener pacar kamu ya?" Tanyanya lagi menunjukkan betapa penasarannya dirinya.

"Haha suka banget gue kalo Ana udah mulai bocor gini." Ejek Dian pada Eve membela aksi Ana.

"Mati lu say!" ucap Jenny dengan puas.

"Berani lu jen ama gue? " Ancam Evelyn pada Jenny .

"Uh yey bener-bener ya, yey tuh kek macan betina emang." Kata Jenny mengejek Evelyn.

"Wah nantangin nih orang!" jawab Evelyn sudah dalam ancang-ancang menghampiri Jenny.

"Aaaa say.. aku atudd." Jawab Jenny sedikit heboh

"Eh Udah-udah, berisik loh kalian tuh! " Kini Dian mencoba menenangkan suasana.

Suasana restoran masing cukup ramai. Mereka melayani tamunya masing masing

Dari kejauhan tampak Reza sedang mengamati Ana. Seperti biasa hal itu tidak disadari oleh Ana.

Ingin Reza menyapanya tapi dia takut sepertinya Ana sedang kesal padanya karena memang ulahnya sendiri yang selalu ingin mengerjai Ana.

Reza pun pergi menuju kru mess untuk makan siang. Setelah selesai mengambil makanan dan kopi dia pun duduk.

"Messroom rame gini tapi rasanya sepi ya" katanya sambil memakan hidangannya.

"Kopi udah pake gula masih pait aja . "Gumamnya lagi.

"h jadi gini banget ya hari hari gue gara gara

Ana" batinnya.

Akhirnya Reza memutuskan untuk ke kabinnya saja layaknya seperti orang kebingungan kesana kemari untuk menghilangkan kegelisahannya.

Sesampainya di kabin dia merebahkan tubuhnya di kasur. Berusaha memejamkan matanya tetapi tidak bisa.

Lalu diambilnya sebuah foto di samping tempat tidurnya.

Foto seorang wanita paruh baya dan gadis remaja dan dipeluknya dengan erat foto tersebut.

"Mah, Dek. Kakak kangen banget sama kalian." Ucapnya lirih.

Reza berniat menelepon Ibu dan adiknya tetapi saat itu dia sadar bahwa di rumah sedang malam hari saat ini.

Akhirnya dia mengurungkan niatnya dan mengambil ponselnya yang berlogo semangka tergigit itu.

Setelah menyalakan internet kemudian dia memeriksa sosial medianya.

Sampailah dia sadar.

"Hey kenapa gue nggak coba cek sosmednya Ana, pengen tau gue kek apa hidupnya dia." Ucapnya dengan semangat.

****

Beberapa menit kemudian akhirnya Reza menemukan akun sosmed Ana.

"Seperti yang gue duga, pasti nama akunnya pake nama aslinya. Dasar polos emang," ucapnya mulai menstalking akun Ana.

Dia masih melanjutkan aksinya itu dengan melihat postingan Ana tetapi nihil

"Apaan nih, nggak ada postingan sama sekali, yang bener aja. Orang bisa jalan-jalan di luar negeri gratis tapi nggak diposting di sosmednya sama sekali, masih ada ya manusia macam ini ternyata," gumamnya heran.

Dia terus mengutak atik layar handphone mencari-cari informasi tentang Ana dan mengomentari foto profilnya.

"Apalagi nih, foto profilnya Shinbi. Hahaha Ana.. Ana." Ejek Reza padahal yang bersangkutan tidak ada di sana.

Diapun ragu. Apakah benar ini akun Ana atau bukan sebab Ana tak pernah memposting apapun tentang dirinya di sosmed.

"Ini beneran akun Ana bukan sih ya. Coba gue liat lagi deh." Katanya sambil terus scrolling layar ponselnya.

Akhirnya sampailah dia pada satu postingan Ana.

"Eh ada postingan tapi cuma foto gelang, apaan sih nggak jelas banget Si Ana". Gumamnya sambil masih menatap foto gelang dengan caption "mencarimu" tersebut.

***

Merasa tidak ada satupun yang bisa didapat akhirnya Reza memutuskan membuka aplikasi tiktod.

Lama dia menonton video-video tiktod, banyak gadis cantik di sana tetapi rasanya biasa saja tidak seperti perasaannya saat melihat Ana.

Mungkinkah dia telah jatuh hati pada Ana. Bukankah ini terlalu cepat . Reza berusaha menepis perasaannya.

"Ini nggak mungkin. Ana mirip banget sama adek gue. Ini pasti cuman perasaan ingin melindungi aja. Ya, perasaan seorang kakak pada adiknya" dia terus meyakinkan dirinya dengan kalimat-kalimat itu, dan berbicara sendiri pada dirinya hingga menganggap bahwa dia tengah jatuh hati pada Ana serta memikirkan kemungkinan-kemunginan yang akan terjadi.

"Tapi gimana kalo gue beneran jatuh cinta sama dia ya, gue aja nggak tau gimana dia yang sebenernya, gimana kalo dia udah punya pacar ya," ucapnya lagi.

Berbagai spekulasi berputar di kepalanya hingga akhirnya dia pun terlelap.

Terpopuler

Comments

Nur Hidayah

Nur Hidayah

😭😭😭cangkir ku aja terbuat dari plastik😭😭😭

2022-02-18

0

Hanna Devi

Hanna Devi

gelasnya aja berlapis emas 😲

2022-02-11

0

April

April

Reza masih bingung dengan perasaannya sendiri

2022-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pelarian
2 Cabin B046
3 Kapten Kate
4 Makan Baboy
5 Reza POV
6 Mulai Bekerja
7 Dasar Modus
8 Restoran Lido
9 Menelepon Rumah
10 Menemukanmu
11 Makan Enak
12 Kisahku
13 Pangeran tak berkuda
14 Melihatnya lagi
15 Bantuan Misterius
16 Bantuan Misterius Kedua
17 Yoshi POV
18 Yoshi POV - Membantumu
19 Yoshi POV - Membantumu lagi
20 Siapa Namanya
21 Berfoto Denganmu
22 Gelang Bali
23 Bertemu denganmu
24 Yoshi POV - Berfoto denganmu
25 Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26 Yoshi POV - Tak Menemuiku
27 Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28 Yoshi POV - London, Heathrow
29 Yoshi POV - Dukaku
30 Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31 Bapak jatuh sakit
32 Pinjaman Misterius
33 Bertemu dengan Si Angkuh
34 Menjadi Istrimu ?
35 Yoshi Aricko Luby
36 Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37 Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38 Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39 Yoshi POV - Greenwich, London
40 Yoshi POV - Aku memesanmu
41 PENGUMUMAN
42 Segera Terbebas Darimu
43 Kau Jahat !
44 Pulang ke Rumah
45 Menikahlah dengan Yoshi
46 Bapakku Anggota BIN ?
47 Selamat Tinggal Yoshi
48 Yoshi POV - Mendapat Restu
49 Yoshi POV - Hancur tanpamu
50 Mimpiku dan Mimpimu
51 Seputar Dunia Kapal
52 Aku menemukanmu Lanthana
53 Bertemu
54 Hampir Saja
55 Aku mabuk
56 Apa yang terjadi semalam?
57 Yoshi POV - Ingin memakanmu
58 Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59 Kiss mark
60 Adegan Titanic?
61 Mari Berlatih
62 Tiga Hari Lagi
63 Yoshi POV - Bersiaplah
64 Yoshi POV - Pulang
65 Satu hari lagi
66 Terjebak janji sehidup semati
67 Pingsan
68 Apa Aku Hamil?
69 Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70 Rumah Kita
71 Aku belum siap
72 Siapa sebenarnya gadis itu?
73 Yoshi Menghilang
74 Akhirnya Dia Kembali
75 Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76 Terjadi Sesuatu
77 Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78 Canggung
79 Aku suka alis dan matamu
80 Ada getaran aneh di hatiku
81 Sisi Lain Yoshi
82 Yoshi POV - Minuman Ungu
83 Aku Tak Pantas Untukmu
84 Kesal
85 Kesal part 2
86 Kesal part 3
87 Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88 Yoshi POV - Penyesalan
89 Aku membencimu Yoshi
90 Teman SMA
91 Yang Terdalam
92 Yoshi POV - Blessing
93 Malaikat Kecil
94 Menggoda Yoshi
95 Jangan Mengacuhkanku
96 Yoshi POV - Maafkan aku
97 Yoshi POV - Apapun Untukmu
98 Firasat
99 Yoshi POV - Siapa mereka?
100 Boleh Dilakukan
101 Yoshi POV - Mama meresahkan
102 Yoshi Meresahkan
103 Yoshi POV - Ampun Ma
104 Genk Rumpiest
105 Keributan
106 Ribut lagi
107 Cari masalah
108 Perang Usai
109 Ketakutan Yoshi
110 Penjahat !
111 Yoshi POV - Nathan Lee
112 Yoshi POV - Pembalasan
113 Yoshi POV - Bertemu Mertua
114 Nostalgia
115 Fakta Lain
116 Kasih Judul Sendiri
117 Healing Kita Healing !!
118 Cemburu menguras hati
119 Melelahkan
120 Jauh-jauhan lagi
121 Lebay
122 Kegalauan
123 Poor Luna
124 Gak jadi makan pecel
125 Info peredam suara pliss?
126 Panik Nggak?
127 Panik
128 Blessing
129 Baby Boy
130 Masih tentang nama
131 Masih bahas nama, astaga !
132 Kembali ke mansions
133 Sakit di dada
134 Ya Ampun
135 Baby menangis
136 Gasssss
137 Menguji Kesabaran
138 Menebus kesalahan
139 Skip Saja..
140 Mencurigakan
141 Jangan Ada Dusta
142 Tidak Akan Ada Dusta
143 Terbakar
144 Next
145 Gadis Penggoda Kesayangan
146 Bahaya di dalam bahaya
147 Jaga dirimu untukku
148 Kaulah Segalanya
149 Aku Kenapa?
150 Hamil atau tidak?
151 BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152 EPILOG
153 Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154 Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155 Bonus Chapters - Ich liebe dich
156 FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157 PENGUMUMAN
158 MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159 Keluarga Luby
160 Shian playboy ?
161 Janetha Anjani
162 Yoshiano Luby
163 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pelarian
2
Cabin B046
3
Kapten Kate
4
Makan Baboy
5
Reza POV
6
Mulai Bekerja
7
Dasar Modus
8
Restoran Lido
9
Menelepon Rumah
10
Menemukanmu
11
Makan Enak
12
Kisahku
13
Pangeran tak berkuda
14
Melihatnya lagi
15
Bantuan Misterius
16
Bantuan Misterius Kedua
17
Yoshi POV
18
Yoshi POV - Membantumu
19
Yoshi POV - Membantumu lagi
20
Siapa Namanya
21
Berfoto Denganmu
22
Gelang Bali
23
Bertemu denganmu
24
Yoshi POV - Berfoto denganmu
25
Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26
Yoshi POV - Tak Menemuiku
27
Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28
Yoshi POV - London, Heathrow
29
Yoshi POV - Dukaku
30
Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31
Bapak jatuh sakit
32
Pinjaman Misterius
33
Bertemu dengan Si Angkuh
34
Menjadi Istrimu ?
35
Yoshi Aricko Luby
36
Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37
Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38
Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39
Yoshi POV - Greenwich, London
40
Yoshi POV - Aku memesanmu
41
PENGUMUMAN
42
Segera Terbebas Darimu
43
Kau Jahat !
44
Pulang ke Rumah
45
Menikahlah dengan Yoshi
46
Bapakku Anggota BIN ?
47
Selamat Tinggal Yoshi
48
Yoshi POV - Mendapat Restu
49
Yoshi POV - Hancur tanpamu
50
Mimpiku dan Mimpimu
51
Seputar Dunia Kapal
52
Aku menemukanmu Lanthana
53
Bertemu
54
Hampir Saja
55
Aku mabuk
56
Apa yang terjadi semalam?
57
Yoshi POV - Ingin memakanmu
58
Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59
Kiss mark
60
Adegan Titanic?
61
Mari Berlatih
62
Tiga Hari Lagi
63
Yoshi POV - Bersiaplah
64
Yoshi POV - Pulang
65
Satu hari lagi
66
Terjebak janji sehidup semati
67
Pingsan
68
Apa Aku Hamil?
69
Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70
Rumah Kita
71
Aku belum siap
72
Siapa sebenarnya gadis itu?
73
Yoshi Menghilang
74
Akhirnya Dia Kembali
75
Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76
Terjadi Sesuatu
77
Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78
Canggung
79
Aku suka alis dan matamu
80
Ada getaran aneh di hatiku
81
Sisi Lain Yoshi
82
Yoshi POV - Minuman Ungu
83
Aku Tak Pantas Untukmu
84
Kesal
85
Kesal part 2
86
Kesal part 3
87
Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88
Yoshi POV - Penyesalan
89
Aku membencimu Yoshi
90
Teman SMA
91
Yang Terdalam
92
Yoshi POV - Blessing
93
Malaikat Kecil
94
Menggoda Yoshi
95
Jangan Mengacuhkanku
96
Yoshi POV - Maafkan aku
97
Yoshi POV - Apapun Untukmu
98
Firasat
99
Yoshi POV - Siapa mereka?
100
Boleh Dilakukan
101
Yoshi POV - Mama meresahkan
102
Yoshi Meresahkan
103
Yoshi POV - Ampun Ma
104
Genk Rumpiest
105
Keributan
106
Ribut lagi
107
Cari masalah
108
Perang Usai
109
Ketakutan Yoshi
110
Penjahat !
111
Yoshi POV - Nathan Lee
112
Yoshi POV - Pembalasan
113
Yoshi POV - Bertemu Mertua
114
Nostalgia
115
Fakta Lain
116
Kasih Judul Sendiri
117
Healing Kita Healing !!
118
Cemburu menguras hati
119
Melelahkan
120
Jauh-jauhan lagi
121
Lebay
122
Kegalauan
123
Poor Luna
124
Gak jadi makan pecel
125
Info peredam suara pliss?
126
Panik Nggak?
127
Panik
128
Blessing
129
Baby Boy
130
Masih tentang nama
131
Masih bahas nama, astaga !
132
Kembali ke mansions
133
Sakit di dada
134
Ya Ampun
135
Baby menangis
136
Gasssss
137
Menguji Kesabaran
138
Menebus kesalahan
139
Skip Saja..
140
Mencurigakan
141
Jangan Ada Dusta
142
Tidak Akan Ada Dusta
143
Terbakar
144
Next
145
Gadis Penggoda Kesayangan
146
Bahaya di dalam bahaya
147
Jaga dirimu untukku
148
Kaulah Segalanya
149
Aku Kenapa?
150
Hamil atau tidak?
151
BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152
EPILOG
153
Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154
Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155
Bonus Chapters - Ich liebe dich
156
FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157
PENGUMUMAN
158
MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159
Keluarga Luby
160
Shian playboy ?
161
Janetha Anjani
162
Yoshiano Luby
163
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!