Dasar Modus

Selesai briefing aku meminta ijin kepada Alister untuk mengerjakan training course di training room.

"*C*hief , excuse me I have some training courses to do in training room. May I put off my duty please? " kataku yang intinya meminta ijin untuk menunda pekerjaan untuk mengerjakan course.

"*S*ure. Go ahead"Jawabnya.

Aku pun bergegas pergi ke training room yang masih kuingat betul tempatnya. Aku yakin tidak akan tersesat. Tetapi untuk kembali ketempat briefing aku tak yakin masih ingat jalannya atau tidak.

Di ruang training.

Kunyalakan komputer. Dan mengakses websites perusahaan. Aku mencoba untuk log in tetapi tidak bisa. Meski berulang kali tetap saja gagal.

"Your account is unavailable" . Seperti itu kira-kira bunyinya. Padahal aku yakin sudah pernah mengakses website ini sewaktu di Pusat pelatihan dulu di Jakarta. Tetapi mengapa sekarang tidak bisa.

Aku menghela nafas panjang. Aku menyerah dari pada waktuku habis disini. Aku harus segera ke section untuk bekerja.

Terpaksa aku harus menelepon Reza.

"Yes, Reza speaking " dia menjawab teleponku dengan semangat.

" Za ini aku. Bisa nggak kamu.___" mencoba menjelasakan apa yang terjadi tetapi dia malah menutup teleponku.

Ada apa dengannya? Apa Dia marah karena aku terus merepotkannya .Berbagai spekulasi berputar di pikiranku.

***

Beberapa menit berselang

Aku tak menyadari keberadaannya yang ternyata sudah ada di ruangan ini

"Mana sini gue bikinin akun." Kata Reza.

Aku kaget ternyata Reza sudah ada di belakang kursi tempat duduku. Padahal baru saja dia menutup teleponku.

Aneh, aku ragu sebenarnya dia ini manusia apa bukan. Mengapa cepat sekali pergerakannya.

" Ma-maaf ya Za.. " kataku sangat tidak enak padanya.

"Sok-sok an sih. Tadi katanya aku bisa kok Za, tenang aja," kata Reza memonyongkan bibirnya menirukan kata-kataku di telepon.

Lalu Dia mengambil mouse di tanganku. Saat ini posisi kami sangat dekat. Wajahnya tepat di belakang leherku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya.

" Eh bisa geser dikit nggak? Lo ngalangin gue tau. Udah tau gue mau bikinin akun, masih ngejegreg di situ aja Lo. Geser kek," katanya memaksaku berpindah tempat.

"Eh iya sorry" kataku sambil memindahkan diri ke tempat duduk sebelah.

"Bilang aja pengen deket-deket gue. Modus banget lu An" katanya sambil tertawa.

"Apaan sih za?" kataku.

" Alah ngaku aja An. Buktinya lu nelponin gue mulu" sambungnya. Astaga dia masih saja melajutkannya.

" Iya-iya terserah kamu deh Za " kataku dari pada bertambah panjang urusannya.

"Ngomong gitu kek dari tadi. Susah amat!" tungkasnya.

"Jadi kenapa kok aku nggak bisa buka akunku? " aku menanyakan mengapa akun ku tak dapat kubuka seperti dulu

"Ya nggak taulah akun-akun elo. Nanyanya ke gue" jawabnya dengan songong.

"Kan memang nggak sama akunnya. Jadi lu harus bikin akun baru kalo di kapal. Soalnya akun di laut sama di darat itu beda. " tambahnya.

" Makanya apa apa tu nanya dulu jangan asal tabrak aja" tambahnya lagi.

Beberapa menit kemudian.

***

"Ya udah Za, makasih ya, ini udah jadi kan? bisa langsung log in kan?" tanyaku memastikan bahwa akunku sudah jadi atau belum.

"Iya udah nih. Coba aja. Masukin id lo coba," perintahnya sambil beralih dari tempat duduk.

"Ya udah sih kamu balik ke kantor aja kalo gitu. "kataku

"Lo ngusir gue? " jawabnya

"Nggak gitu," jawabku.

"Yakin nih gue tinggal ya. Kalo nggak gue tunggu Lo sini aja gapapa" jawabnya.

" Eh nggak usah , bukannya kamu juga banyak kerjaan. Udah pergi aja gapapa" kataku.

"Awas aja ntar nelpon-nelpon lagi. Capek gue bolak balik." jawabnya.

"Padahal gapapa sih kalo gue stand by di sini. " Tambahnya.

"Aduh Reza, kamu modus ya?" candaku.

"Wah udah mulai songong ni orang. Baru juga berapa hari join " katanya mengejekku

Reza pun pergi meninggalkan ruang training. Dan aku mencoba log in menggunakan IDku.

***

1 detik..

2 detik...

Dan aku baru sadar apa password akunku ini.

Astaga bebal sekali aku.

Apa yang akan dipikirkan Reza tentangku sekarang. Aku bergegas pergi keluar mengejar Reza. Ah lagi-lagi harus seperti ini.

"Rezaaaa.. !!" teriakku. Ternyata dia belum terlalu jauh .

"Apa? Tuh kan. Kalo ngefans bilang. Dasar modus !!" teriak Reza.

"*P*assword.. Password.. !" kataku sambil melambaikan tangan.

"Apaan?" tanyanya mengernyitkan kening.

"Ihh PASSWORD ???" aku meninggikan suaraku.

"ITU DI MEJA !!!" teriaknya.

Ya ampun kenapa rasanya ini seperti di hutan.

Aku kembali masuk.

Kulihat secarik kertas. Bertuliskan nomor ID ku dan di bawahnya ada password yang Reza telah buatkan.

Mataku terbelalak melihatnya

ID number : 87*95

Password : pahlevifans

Dengan emoticon menjulurkan lidah di bawahnya 😝

Astaga sempat-sempatnya dia mengerjaiku lagi.

***

Reza POV

Aku sedang membuat laporan di kantor. Perutku tiba tiba berbunyi aku baru ingat kalau aku belum sarapan , aku bergegas ke PO atau Patty Officers *M*ess Room. Ruang makan khusus Officers.

Setelah mengambil beberapa Roti gandum dan selai kacang tak lupa kutuang secangkir kopi hitam favoritku dari mesin kopi.

Sayang sekali kulihat tempat gulanya kosong. Kulihat kanan kiri tak ada penjaga kru mess untuk kumintai gula.

Ya sudahlah, tak apa minum kopi tanpa gula sekalian meminimalisir konsumsi gula harianku.

Aku mengambil tempat duduk di dekat pintu.

Betapa pemandangan yang indah. Ada Ana duduk di seberang bersama teman-temannya. Sesekali dia tertawa dan itu sangat mendamaikan hati

Aku memakan makananku sambil sesekali mataku curi-curi pandang pada Ana dan setelah kuhabiskan sarapanku kemudian kuseduh kopi pahitku.

Aneh kopi ini mengapa terasa manis walaupun tanpa gula. Haha bukankah ini gombalan klasik.

Aku menggombali seseorang yang yang bahkan tidak tau kalo aku sedang menggombalinya. Oh Neptunus kenapa aku ini sebenarnya.

Aku masih saja memperhatikan Ana dari tempat persembunyianku ini. Dia begitu asyik dengan teman-temannya hingga tidak sadar akan keberadaanku.

Itu bagus karena kalau sampai dia tau aku memperhatikannya sejak tadi, bisa hilang harga diriku sebagai pria populer di kapal ini.

Seperti mendengar suara batinku. Tiba-tiba Ana memandangku. Mata kami bertemu, aku sangat kaget hingga hampir tersedak kopi pahitku eh kopi manisku maksudku.

Seketika aku memalingkan wajahku untuk menghentikan kontak mata kami. Dan aku pun keluar dari PO masih dengan secangkir kopi di tanganku.

Aku meneguk kopiku sambil berjalan. Hey kenapa rasanya kembali pahit setelah keluar dari kru Mess.

Astaga aku masih saja menggombalinya dalam diam.

Aku kembali ke kantor dan melanjutkan laporanku tenang saja, kopiku yang tadi sudah kubuang. Jadi tidak ada lagi acara gombal gombalan unfaedah seperti tadi.

Satu jam berlalu aku masih saja berkutat dengan laporan. 2 Jam lagi coffee break, yaitu ngopi time di kru mess. Hahaha kopi lagi kopi lagi yang dibahas memang pesona kopi tiada duanya. Sebenarnya apa konsep dari pikiranku ini Everybody ??

"tililit. tililit.." Telepon berbunyi.

"*Y*es Reza speaking" jawabku.

"Za, ini aku.. bisa nggak kamu.." Sudah kuduga si pemanis kopi yang menelepon.

Belum sempat dia selesai bicara kututup gagang telepon dan aku langsung cabut ke training room ke tempat gula berada. Eh dia berada.

"Tentu bisaaaa!" teriakku menjawab pertanyaannya yang bahkan belum sempat Dia tanyakan.

Keren sekali Reza ya aku memuji diriku sendiri setelah itu secepat kilat aku berlari menuju Sugar Room eh training Room.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Reza bisa konyol juga....

2023-07-12

0

Devi Handayani

Devi Handayani

semangat thorrr.... aku mendukungmu💪💪💪💪🥰

2022-04-03

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

sama nih kak, aku juga agak males2an nih udah. di entun😪😥

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pelarian
2 Cabin B046
3 Kapten Kate
4 Makan Baboy
5 Reza POV
6 Mulai Bekerja
7 Dasar Modus
8 Restoran Lido
9 Menelepon Rumah
10 Menemukanmu
11 Makan Enak
12 Kisahku
13 Pangeran tak berkuda
14 Melihatnya lagi
15 Bantuan Misterius
16 Bantuan Misterius Kedua
17 Yoshi POV
18 Yoshi POV - Membantumu
19 Yoshi POV - Membantumu lagi
20 Siapa Namanya
21 Berfoto Denganmu
22 Gelang Bali
23 Bertemu denganmu
24 Yoshi POV - Berfoto denganmu
25 Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26 Yoshi POV - Tak Menemuiku
27 Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28 Yoshi POV - London, Heathrow
29 Yoshi POV - Dukaku
30 Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31 Bapak jatuh sakit
32 Pinjaman Misterius
33 Bertemu dengan Si Angkuh
34 Menjadi Istrimu ?
35 Yoshi Aricko Luby
36 Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37 Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38 Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39 Yoshi POV - Greenwich, London
40 Yoshi POV - Aku memesanmu
41 PENGUMUMAN
42 Segera Terbebas Darimu
43 Kau Jahat !
44 Pulang ke Rumah
45 Menikahlah dengan Yoshi
46 Bapakku Anggota BIN ?
47 Selamat Tinggal Yoshi
48 Yoshi POV - Mendapat Restu
49 Yoshi POV - Hancur tanpamu
50 Mimpiku dan Mimpimu
51 Seputar Dunia Kapal
52 Aku menemukanmu Lanthana
53 Bertemu
54 Hampir Saja
55 Aku mabuk
56 Apa yang terjadi semalam?
57 Yoshi POV - Ingin memakanmu
58 Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59 Kiss mark
60 Adegan Titanic?
61 Mari Berlatih
62 Tiga Hari Lagi
63 Yoshi POV - Bersiaplah
64 Yoshi POV - Pulang
65 Satu hari lagi
66 Terjebak janji sehidup semati
67 Pingsan
68 Apa Aku Hamil?
69 Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70 Rumah Kita
71 Aku belum siap
72 Siapa sebenarnya gadis itu?
73 Yoshi Menghilang
74 Akhirnya Dia Kembali
75 Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76 Terjadi Sesuatu
77 Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78 Canggung
79 Aku suka alis dan matamu
80 Ada getaran aneh di hatiku
81 Sisi Lain Yoshi
82 Yoshi POV - Minuman Ungu
83 Aku Tak Pantas Untukmu
84 Kesal
85 Kesal part 2
86 Kesal part 3
87 Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88 Yoshi POV - Penyesalan
89 Aku membencimu Yoshi
90 Teman SMA
91 Yang Terdalam
92 Yoshi POV - Blessing
93 Malaikat Kecil
94 Menggoda Yoshi
95 Jangan Mengacuhkanku
96 Yoshi POV - Maafkan aku
97 Yoshi POV - Apapun Untukmu
98 Firasat
99 Yoshi POV - Siapa mereka?
100 Boleh Dilakukan
101 Yoshi POV - Mama meresahkan
102 Yoshi Meresahkan
103 Yoshi POV - Ampun Ma
104 Genk Rumpiest
105 Keributan
106 Ribut lagi
107 Cari masalah
108 Perang Usai
109 Ketakutan Yoshi
110 Penjahat !
111 Yoshi POV - Nathan Lee
112 Yoshi POV - Pembalasan
113 Yoshi POV - Bertemu Mertua
114 Nostalgia
115 Fakta Lain
116 Kasih Judul Sendiri
117 Healing Kita Healing !!
118 Cemburu menguras hati
119 Melelahkan
120 Jauh-jauhan lagi
121 Lebay
122 Kegalauan
123 Poor Luna
124 Gak jadi makan pecel
125 Info peredam suara pliss?
126 Panik Nggak?
127 Panik
128 Blessing
129 Baby Boy
130 Masih tentang nama
131 Masih bahas nama, astaga !
132 Kembali ke mansions
133 Sakit di dada
134 Ya Ampun
135 Baby menangis
136 Gasssss
137 Menguji Kesabaran
138 Menebus kesalahan
139 Skip Saja..
140 Mencurigakan
141 Jangan Ada Dusta
142 Tidak Akan Ada Dusta
143 Terbakar
144 Next
145 Gadis Penggoda Kesayangan
146 Bahaya di dalam bahaya
147 Jaga dirimu untukku
148 Kaulah Segalanya
149 Aku Kenapa?
150 Hamil atau tidak?
151 BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152 EPILOG
153 Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154 Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155 Bonus Chapters - Ich liebe dich
156 FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157 PENGUMUMAN
158 MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159 Keluarga Luby
160 Shian playboy ?
161 Janetha Anjani
162 Yoshiano Luby
163 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pelarian
2
Cabin B046
3
Kapten Kate
4
Makan Baboy
5
Reza POV
6
Mulai Bekerja
7
Dasar Modus
8
Restoran Lido
9
Menelepon Rumah
10
Menemukanmu
11
Makan Enak
12
Kisahku
13
Pangeran tak berkuda
14
Melihatnya lagi
15
Bantuan Misterius
16
Bantuan Misterius Kedua
17
Yoshi POV
18
Yoshi POV - Membantumu
19
Yoshi POV - Membantumu lagi
20
Siapa Namanya
21
Berfoto Denganmu
22
Gelang Bali
23
Bertemu denganmu
24
Yoshi POV - Berfoto denganmu
25
Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26
Yoshi POV - Tak Menemuiku
27
Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28
Yoshi POV - London, Heathrow
29
Yoshi POV - Dukaku
30
Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31
Bapak jatuh sakit
32
Pinjaman Misterius
33
Bertemu dengan Si Angkuh
34
Menjadi Istrimu ?
35
Yoshi Aricko Luby
36
Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37
Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38
Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39
Yoshi POV - Greenwich, London
40
Yoshi POV - Aku memesanmu
41
PENGUMUMAN
42
Segera Terbebas Darimu
43
Kau Jahat !
44
Pulang ke Rumah
45
Menikahlah dengan Yoshi
46
Bapakku Anggota BIN ?
47
Selamat Tinggal Yoshi
48
Yoshi POV - Mendapat Restu
49
Yoshi POV - Hancur tanpamu
50
Mimpiku dan Mimpimu
51
Seputar Dunia Kapal
52
Aku menemukanmu Lanthana
53
Bertemu
54
Hampir Saja
55
Aku mabuk
56
Apa yang terjadi semalam?
57
Yoshi POV - Ingin memakanmu
58
Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59
Kiss mark
60
Adegan Titanic?
61
Mari Berlatih
62
Tiga Hari Lagi
63
Yoshi POV - Bersiaplah
64
Yoshi POV - Pulang
65
Satu hari lagi
66
Terjebak janji sehidup semati
67
Pingsan
68
Apa Aku Hamil?
69
Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70
Rumah Kita
71
Aku belum siap
72
Siapa sebenarnya gadis itu?
73
Yoshi Menghilang
74
Akhirnya Dia Kembali
75
Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76
Terjadi Sesuatu
77
Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78
Canggung
79
Aku suka alis dan matamu
80
Ada getaran aneh di hatiku
81
Sisi Lain Yoshi
82
Yoshi POV - Minuman Ungu
83
Aku Tak Pantas Untukmu
84
Kesal
85
Kesal part 2
86
Kesal part 3
87
Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88
Yoshi POV - Penyesalan
89
Aku membencimu Yoshi
90
Teman SMA
91
Yang Terdalam
92
Yoshi POV - Blessing
93
Malaikat Kecil
94
Menggoda Yoshi
95
Jangan Mengacuhkanku
96
Yoshi POV - Maafkan aku
97
Yoshi POV - Apapun Untukmu
98
Firasat
99
Yoshi POV - Siapa mereka?
100
Boleh Dilakukan
101
Yoshi POV - Mama meresahkan
102
Yoshi Meresahkan
103
Yoshi POV - Ampun Ma
104
Genk Rumpiest
105
Keributan
106
Ribut lagi
107
Cari masalah
108
Perang Usai
109
Ketakutan Yoshi
110
Penjahat !
111
Yoshi POV - Nathan Lee
112
Yoshi POV - Pembalasan
113
Yoshi POV - Bertemu Mertua
114
Nostalgia
115
Fakta Lain
116
Kasih Judul Sendiri
117
Healing Kita Healing !!
118
Cemburu menguras hati
119
Melelahkan
120
Jauh-jauhan lagi
121
Lebay
122
Kegalauan
123
Poor Luna
124
Gak jadi makan pecel
125
Info peredam suara pliss?
126
Panik Nggak?
127
Panik
128
Blessing
129
Baby Boy
130
Masih tentang nama
131
Masih bahas nama, astaga !
132
Kembali ke mansions
133
Sakit di dada
134
Ya Ampun
135
Baby menangis
136
Gasssss
137
Menguji Kesabaran
138
Menebus kesalahan
139
Skip Saja..
140
Mencurigakan
141
Jangan Ada Dusta
142
Tidak Akan Ada Dusta
143
Terbakar
144
Next
145
Gadis Penggoda Kesayangan
146
Bahaya di dalam bahaya
147
Jaga dirimu untukku
148
Kaulah Segalanya
149
Aku Kenapa?
150
Hamil atau tidak?
151
BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152
EPILOG
153
Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154
Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155
Bonus Chapters - Ich liebe dich
156
FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157
PENGUMUMAN
158
MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159
Keluarga Luby
160
Shian playboy ?
161
Janetha Anjani
162
Yoshiano Luby
163
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!