"An, bangun, ayo siap-siap hari ini kamu mulai kerja loh" kata Kak Anggi sambil membuka tirai kasurku.
"Ah iya Kak. Makasih ya udah dibangunin" jawabku dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.
Rasanya aku masih mengantuk karena semalam tidak dapat memejamkan mata.
Aku pun turun dari tangga berniat untuk mandi. tetapi sepertinya ada orang di dalam sana karena gemericik suara air terdengar dari dalam.
"Masih dipake sama kamar sebelah Showernya An, tunggu ya." Kata Kak Anggi menjelaskan bahwa aku harus mengantri.
Sambil menunggu antrian kucoba untuk membuka ponselku dan tidak ada sinyal sama sekali, benar saja itu karena aku belum membeli SIM card baru.
Tak lama kemudian telepon berdering
"Halo, selamat pagi" kataku menjawab telepon
"An, ntar ngerjain course ya di training room Cek website h*l university." Kata seseorang di seberang yang teryata adalah Reza
"Iya Za." Jawabku kepadanya.
"Bisa nggak lo?" tanyanya meragukan kemampuanku.
"Bisa kok, tenang aja." Jawabku mantap, meyakinkannya.
"Bener ya awas aja ntar nelpon-nelpon gue bilang gini Za, kamu bisa nggak nolongin aku gitu" canda Reza menirukan gayaku bicara.
"Iya-iya nggak kok, tenang aja " kataku
Kalau boleh jujur, sebenarnya aku ragu tapi sudahlah aku harus bisa bukankah kita harus belajar agar tidak bergantung terus menerus kepada orang lain, lagipula aku sudah terlalu banyak merepotkannya.
Selesai bersiap aku pun pergi ke Crew mess untuk sarapan. Sepotong roti croissants dan kopi menjadi sarapanku hari ini.
Roti khas perancis berukuran besar berisi banyak cokelat di dalamnya sehingga memakan satu bun saja sudah cukup mengenyangkanku.
Kru lain mulai berdatangan untuk sarapan, antrian sangat panjang hingga tidak ada tempat duduk yang kosong.
Aku melihat Reza duduk di bangku di ruangan sebelah. Sesekali Dia menatapku. Aku tahu itu. Tetapi ketika aku membalas tatapannya dia langsung memalingkan wajahnya seolah-olah tidak melihatku.
Apa yang terjadi padanya sebenarnya.
Selesai sarapan aku pun pergi tempat briefing bersama Jenny dan Evelyn, Kak Anggi adalah waitress senior dia tidak se-restoran dengan kami. Dia bilang section nya ada di Restoran di lantai 11, entah apa nama Restoran itu aku lupa menanyakannya.
Sampai di tempat briefing.
"Good morning Guys, how are you today? We have a new comer just coming on board. please welcome Lanthana or Anna to join our team" kata *su*pervisor kami mengenalkanku kepada Tim.
"*H*i Anna welcome on board, welcome to our team," sambut teman temanku.
"Yeey Anna yeey !!!" Jenny menyoraki ku. Ah sungguh memalukan mengapa dia selalu tidak bisa bersikap biasa saja dalam segala hal.
"Eh Jenong, bisa diem nggak? gue hajar ntar. " Kata Evelyn menepuk pundak Jenny.
"Sirik aja yey tuh sukanya" ucap Jenny menepis tangan Evelyn
"Heboh terus, heran gue." kata Evelyn menanggapi kelakuan teman-temannya.
Aku pun duduk disebelah mereka. Dan teman-teman lain menyapaku.
"Ana, semoga betah ya." Kata salah seorang dari mereka yang bernama Dian .
"Eve, ntar masukkin Ana ke grup ngrumpi kita ya, biar makin rame" kata Dian kepada Evelyn menyuruhnya untuk memasukkanku ke Grup whatsapp mereka
"Okey Dokey " sahut Evelyn menyetujuinya
"Oh jadi yey yey pada bikin grup rumpi? kok eyke ngga dimasukin juga sih,tega deh kalian. " rengek Jenny.
"Emangnya yey itu laki apa betina? grup ini kan khusus Betina bukan yang setengah setengah. " ejek Evelyn sambil mengibaskan rambutnya menirukan gaya Jenny.
"Lu merasa jantan apa betina cong?" ejek Dian sambil ikut-ikutan mengibaskan rambutnya.
"Ah ngambek ah Eyke mau sama Ana aja, menurut yey eyke betina kan An?" rengek Jenny pada Ana.
"Bukankah kamu waria Jen?" jawabku dengan polosnya.
"Woy.. bisa bocor juga lu An ternyata hahaa." ucap Dian kaget menanggapi pertanyaanku yang tidak memerlukan jawaban tersebut
"Mati lu Jen hahaha. " ejek Evelyn .
"Ihh kaliaannnn !!!" teriak Jenny kesal
"Apa? apa aku salah mengatakan Jenny waria? "kataku bingung,masih saja bertanya tentang gender Jenny yang membuatnya semakin kesal
"Ah Ana kok yey ngulang-ngulang terus sihhh." ucap jenny semakin kesal akibat pertanyaanku yang tak memerlukan jawaban tersebut
"Udah udah. . yuk dengerin briefing lagi yukk ." kata Evelyn meluruskan situasi.
***
Supervisor masih menjelaskan tentang tugas tugas kami hari ini. Namanya Alister dia berasal dari India,cukup tampan sekilas mirip Khritik Rosan.
Anehnya, dia tau keributan kami,tetapi tetap tenang dan tidak terlalu memusingkannya bukannya apa-apa itu karena dia malas menegur Jenny sebab akan berujung Jenny lah yang akan menggodanya kemudian.
Sama seperti Reza, Alister adalah target incaran Jenny yang kesekian.
***
Kemudian dia memeriksa buku absen, satu persatu diamatinya tanpa menyebutkan nama kami pun dia sudah cukup hafal dengan bawahannya.
Tetapi ada yang lucu di sini.
"Jumantoro. Who is it? I thought there is no named Jumantoro in our team?" (Jumantoro. Siapa ini? Aku rasa tidak ada yang bernama ini di tim Kita) tanyanya heran memastikan siapakah jumantoro ini sebab sesuai nametag anak buahnya tak ada yang bernama ini
Tak ada satu pun dari kami yang menjawab.
Sementara Jenny, jangan tanyakan keadaannya dia tersipu malu sambil memegang kedua pipinya.
"Cong! Elu dipanggil tuh" kata Dian menyenggol pundak Jenny
Jenny tetap tidak bergeming membuat Evelyn dan Dian kesal.
"Jen .. nggak ngaku Gue hajar nih! " kata Evelyn menunjukkan kepalan tanganya.
Setelah sekian menit akhirnya Jenny angkat bicara menunjukkan siapa identitasnya yang sesungguhnya.
"Yes, chief.. Jumantoro is me hehe," kata Jenny mengakui siapa dia sebenarnya.
Akhirnya Jenny mengaku, dan semua orang menyorakinya. Dia semakin malu sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Oh my Gosh." Kata Alister menepuk keningnya karena heran mengapa bisa-bisanya anak buahnya seperti ini
Sepertinya Alister sangat mengenal karakter dari setiap stafnya. Benar-benar seorang Atasan yang fleksibel terlihat dari pembawaanya yang tenang.
Departemen kami memiliki banyak sekali atasan. Posisi teratas adalah Hotel Director atau Direktur Hotel. Jika di darat sebutannya adalah GM atau General Manager
Kemudian setelah Hotel Director ada Culinary Operations Manager atau COM. Seseorang yang bertanggung jawab atas segala urusan tentang makanan di Kapal Pesiar termasuk restoran-restoran yang ada di sini.
Setelah itu masih ada banyak lagi Officer lain yang bertanggung jawab atas kinerja kami dan masing-masing dari mereka memiliki setrip di pundaknya yang mana semakin banyak setrip di pundaknya maka semakin tinggi pula jabatannya di Kapal ini.
Ada tiga Departemen di Kapal Pesiar. Departmen Deck yang mengatur tentang Navigasi, Departemen Engine mengatur tentang permesinan dan Departemen Hotel tentu saja mengatur tentang pelayanan untuk tamu di Kapal
Halo teman-teman, terima kasih ya tetap membaca ceritaku yang receh ini. Boleh kok kalo mau kasih dukungan berupa like, komen atau vote. Hehe 🤗🤗
Salam sayang dariku❤
Lady Meilina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Anggelina Litmantoro
berasa seperti nyata thor
2023-04-27
0
Onih Heryani
baru baca cerita soal kapal sedetil ini .
aku suka karya mu Thor 🥰
2023-01-10
1
Your name
Suasana nampak nyata di khayalan pembaca Thor. Berasa detail gitu
2022-07-05
2