"Good morning Everyone. How is everybody doing? My name is Kate. I'll be your Master on this Cruise Ship, " suara bariton memasuki ruangan Training .
Wanita setengah baya. Tingginya sekitar 180cm. Sepertinya warga US. Badanya kurus tapi sangat atletis. Terlihat dari postur tubuhnya yang bagus.
Samar-samar terlihat kerutan di kulitnya tetapi tidak menghilangkan karismanya sebagai Kapten kapal ini. Empat setrip di pundaknya menunjukkan posisi tertingginya di kapal ini. Sepertinya aku sangat mengidolakannya. Kupikir setiap Master itu laki-laki. Tetapi aku salah.
"Good morning Capt, nice too meet you," jawab kami bersamaan,membalas sapaan orang nomor satu di kapal ini.
"Saya dan para Staf saya menyambut kalian semua. Welcome on board! " katanya sambil tersenyum memberikan ucapan selamat datang yang menjadikan semangat baru untuk kami.
Kami pun mengikuti arahan dan pelatihan darinya. Satu persatu officers dari Deck Department menjelaskan materi training. Tentang safety, tentang Emergency, tentang bagaimana cara memakai life jacket, banyak hal yang kami dapat hari ini.
Tiba tiba Evelyn menyenggolku. "Eh An, kamu butuh ini nggak?" tanyanya seraya menyodorkan benda itu kepadaku.
"Apa? Selotip? Buat apa memangnya?" tanyaku heran.
"Ya biar nggak ngantuklah" jawabnya.
Aku masih tidak mengerti.
"Lihat noh sebelah aku." Perintahnya sambil menunjuk ke arah samping tempat duduknya.
Kemudian aku melihat kru tersebut dan ini tak dapat dipercaya kru di sebelah Eve menempelkan selotip ini di kedua kelopak mata nya agar tetap terjaga , melihat hal itu seketika langsung membuat tawaku meledak.
Aku pikir tidak akan ada hal hal absurd di sini. Tetapi ternyata apa kenyataanya. Sungguh kebalikannya
"Eh cyiin, yey gak ngantuk memangnya? Pake ini dong kek eyke. Spekta tau." Kata kru laki laki itu sambil menunjukkan selotip yang tertempel di kedua matanya.
"Nama yey siapose Cyin? Eyke Jenny" katanya sambil menjulurkan tangannya mengajakku berkenalan.
"Aku Lanthana, panggil aja Ana" kataku sambil melirik nametag di dadanya yang ternyata bertuliskan Jumantoro itu.
"Nama yey cantik ya, kek nama bunga" katanya.
"Ya iyalah nggak kayak nama lo" sahut Evelyn.
"Emang kenapa nama eyke kan juga chantik" jawab jenny sambil mengibaskan rambutnya, padahal sama sekali tidak ada rambut di kepalanya. Ya, dia botak!
"Iya iya nama lo juga kek bunga kok" kata Eve.
"Emang bunga apa say? perasaan eyke jadi nggak enak deh" tanya jenny
"Raflesia Arnoldi tau nggak? " sahut eve.
"Apose itu say?" tanyanya.
"Bunga ****** haha,canda ******"?!!
"Ihh yey gitu deh bibirnya suka semena-mena"!! kata Jenny sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ntar kapan kapan kita ngerumpy ya cyin. Dateng aja ke kabin ay. Rame loh di kabin ay. Banyak ciwi ciwi rumpi ngumpul. Ya, ya dateng ya ntar." Katanya kepada kami berdua.
"Excuse me guys, pay attentions please." Suara staf kapten membuyarkan obrolan kami.
"Ah elu sih Jen, bikin rusuh aja. Diomelin kan jadinya." Gerutu Eve.
"Alah mentang-mentang yang ngomelin demenan yey . Udin deh biasa aja."
Ledek Jenny.
"Nggak gitu. Siapa juga yang demen sama bule tengik itu gue cuma males aja diomelin" timpalnya.
Mereka terus saja nyerocos kesana kemari. Hingga waktu training pun berakhir. Kapten dan para stafnya pun berpamitan.
"All right guys, time's up. Well, see you later and we wish you enjoy your contract. Once again, Welcome on board!" pesan terakhir kapten Kate
Jam menunjukkan pukul sebelas siang dan Reza menghampiriku.
"Lo tau jalan pulang nggak? Kalo nggak gue anter" katanya memastikan.
"Memang kabin kamu dimana An?," tanya Eve
"B046," jawabku
"Ah itu mah seberang koridor kabin aku tau" katanya.
"Ohiya? Ya udah deh aku bareng kamu aja ya Ev." Ucapku senang menerima tawaran Evelyn.
"Dapet temen baru, Guidenya dikacangin langsung kan ? Awas aja ntar butuh gue lagi"cibir Reza kepadaku
Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Evelyn pun menggandengku keluar ruangan. dan Jenny mengekor dari belakang.
"Tenang Za, pasti gue anter sampek kabin dengan aman kok, bye" kata Eve kepada Reza
"Deee, Eza seyenggg. Seyaa.. " kata Jenny menggoda Reza dan mencubit dagunya gemas.
"Uh dasar Jumantoro". Teriak Reza
"Apa? Apa sayang. Tak tium lho nanti" kata Jennny menghampiri Reza lagi.
Reza pun berlari dengan sangat kencang. Bahkan dia mendahului kami yang sedari tadi berjalan mendahuluinya.
"Awass ada banci!!" teriaknya.
Tiba di kabin.
***
"Eh An, nanggung nih bentar lagi makan siang. yuk kita ke kru mess aja yuk" ajak Evelyn.
"Oh gitu, ya udah deh, eh ngomong ngomong kabin kamu di sebelah mana? " tanyaku memastikan dimana letak kabinnya.
"Ah itu koridor seberang, itu belok kanan B021. kenapa? Mau main? Ayuk kalo mau mah" katanya.
"Boleh" kataku sambil melihat koridor yang dimaksud Evelyn
****
Sampai di kabin Evelyn.
Kabinnya terletak tidak jauh dari kabinku, Eve membukakan pintu dan mengajakku masuk.
Kondisi kabinnya hampir sama dengan kabinku hanya saja lebih variatif,banyak sovenir magnet di dinding, sepertinya dia mengoleksi magnet magnet dari berbagai negara yang dia kunjungi. cukup banyak, hampir memenuhi dinding tempat tidurnya.
"Jadi ini kabin aku An , maaf ya berantakan. Roommateku ( teman sekamar) ku agak males orangnya memang. Kalo Roomate kamu gimana? " tanyanya
"Aku belum ketemu sih tapi kalo dilihat dari fotonya orang nya baik kayaknya," kataku mencoba menebak karakter Roommateku
"Bentar deh kalo gak salah Roommate kamu itu orang kita kan? " tanyanya.
"Iya kayaknya orang Indonesia kok" kataku kembali menebak dari mana kabinmate ku berasal
"Baguslah, soalnya Roommate aku orang Thailand" jelasnya.
***
Tak lama kemudian
tililit.. tililit..
Telepon berdering.
"Ya, halo?? iya dia lagi sama gue kok, ini mau ke kru mess bentar lagi, ciee worry banget keknya lo sama dia" Eve menutup telepon dari seseorang yang kuduga adalah Reza
"Ini Reza nyariin kamu. Suruh Lunch katanya" benar saja batinku
"Oh ya udah yuk makan Ev, aku laper banget" kataku jujur
"Anyway Reza baik loh sama kamu An" kata Eve sambil menatapku.
"Bukannya memang harus begitu Ev, dulu dia juga Guide mu kan pas kamu baru join? " tanyaku menetralkan suasana
"Iya sih tapi aku terus yang nelpon dia, aku terus yang minta tolong, mana ada dia nawar-nawarin bantuan kayak sama kamu gini " jelasnya
"Aku juga nelpon dia kok tadi Ev, udalah baru kenal juga, nggak usah terlalu dipikirkan" kataku meyakinkannya
"Iya-iya daripada kita nggak ada bahasan haha" jawabnya.
Kami berjalan menaiki tangga karena kru mess ada di A deck atau lantai A,melewati beberapa ruangan seperti Smoking Room ( ruang merokok), Crew Gym ( Gym khusus Kru) dan Crew Bar ( Bar khusus Kru)
Singkatnya di lantai A, B, C ini jadi tidak ada Guests / tamu yang boleh memasuki area ini tanpa izin tertentu.
Kami memasukki Crew Mess, sebuah ruangan yang cukup besar, terbagi menjadi 3 sekat, 1 sekat khusus untuk Officers, 2 sekat untuk kru biasa.
Buffet atau prasmanan berbentuk Letter L, dengan berbagai menu, seperti salad, buah buahan,nasi, roti, dan berbagai hidangan penutup.
Seperti menu lengkap pada umumnya. Appetizer ( makanan pembuka) Main Course(makanan utama)dan Dessert (makanan penutup).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Sandisalbiah
senggak nya Ana udah ada temen dan semoga Evelin beneran baik..
2023-07-12
0
Your name
Ngakak pas Jenny di bilang banci terus Reza lari tuh. Waria kah Jenny Thor?
2022-02-03
1
Erna Queena
Hahahaa Jumantoro terngiang-ngiang nih.. 😂
2022-01-24
1