Cabin B046

Aku memasukki kabinku. Sebuah ruangan kecil berukuran 2x3 meter² . Didominasi dengan warna krem,dua tempat tidur bertingkat,bertirai biru dan salur lengkap dengan tangga sebagai penghubung dan alat bantu naik untuk upper bed atau bed atas, satu wastafel di pojok lengkap dengan cermin dan nakas.

Kubuka pintu kecil disebelah wastafel sesuai dugaanku. Ini adalah kamar mandi dengan 1 toilet duduk dan shower di seberangnya. Ada tirai pemisah antara shower dan toilet . Sebenarnya aku sedikit bingung kenapa ada pintu lain di kamar mandi yang ternyata adalah pintu menuju kabin sebelah. Oh jadi ini connecting door. Artinya penghuni sebelah juga menggunakan shower ini.

Sementara itu di bagian lemari ada 2 pintu. Pintu pertama terkunci dengan gembok,pintu kedua terbuka. Sama seperti nakas yang terbagi menjadi dua juga. Singkat cerita kabin ini didesain untuk dua orang penghuni.

Kulihat ada foto perempuan di meja TV. Usianya kira kira tidak jauh dariku. Dia memakai seragam yang sama dengan seragam yang diberikan oleh Rijal. Sepertinya kami satu bidang. Aku tak sabar untuk segera bertemu dengannya.

Kulanjutkan acara berbenahku. Dengan merapikan pakaianku dari koper untuk dipindahkan ke closet (Lemari)

Kuletakkan foto Ibu dan ayahku di meja TV. Kotak kecil berwarna merah bertalikan pita emas kesayanganku tetap kusimpan di koperku. Ah rasanya aku sangat merindukan pemilik kotak ini. Kalau saja orang tuaku tidak terlilit hutang mungkin saat ini aku sudah bersamanya dan tak perlu repot-repot bekerja keluar negeri .

Rasanya kesal sekali setiap aku mengingat rencana perjodohanku dengan pengusaha software itu. Pria kaku angkuh yang sama sekali tidak kucintai. Hatiku sudah terisi penuh oleh Mas Ikau hingga tak ada lagi ruang tersisa untuk pria lain.

Terlepas dari lamunan, Aku pun selesai membereskan barang barangku. Kubuka amplop berisikan panduan keamanan selama bekerja di Kapal.

Name : Reza Pahlevi

Function : Crew Office Clerk

Phone. : 33012

Kupandangi sebuah kartu nama yang bertuliskan nama, jabatan dan nomor telepon Pria tadi.

"Oh jadi namanya Reza, haha pantas saja Dia marah karena kupanggil Rizal tadi"kataku mencoba memastikan siapa nama orang yang kuketahui sebagai Guideku itu.

Ternyata aku benar benar salah dengar karena telah memanggilnya dengan nama Rizal . Tapi bukankah nama Rizal dan Reza tidak terlalu jauh pengucapannya , ini usahaku mencoba membela pendengaranku.

***

"Tililit tililit tililit " telepon berbunyi. Dan aku segera mengangkatnya.

"Hallo, gimana di kabin? Aman? "ucap Pria di seberang sana, suara yang tak asing kudengar.

"Reza ya? iya aman kok. Kenapa menelponku? " tanyaku mencoba memastikan bahwa ini benar dirinya.

"Udah tau nama Gue Lo? ntar ada meeting ya jam 08.30 di Training Room sama Captain dan Officer lain tempatnya di Deck 1 forward (dilantai satu depan)". Katanya menjelaskan apakah benar aku sudah tau namanya dan mengingatkanku untuk mengikuti training nanti

"Oke" jawabku seolah mengerti dan sudah menguasai keadaan.

Jam menjukkan pukul 07.30 aku harus segera bersiap siap. Kupakai seragam formal sesuai perintah Reza. Kemeja putih, Blazer hitam, celana bahan hitam. Kukenakan pin perusahaan dan nametag di dada Kiri dengan make up natural dan rambut cepol seperti saat aku on the job trainning di hotel.

***

Beberapa menit kemudian

Aku siap.

Pukul 08.00 Aku sudah berada di luar kabin. Astaga aku bingung sekali kulihat kanan kiri korirdor seperti tak berujung. Harus kemana aku melangkah. Semua kabin tampak sama. Tak ada satupun kru melintas, tentu saja ini jam kerja untuk apa mereka ke kabin. Pasti mereka sedang berada di stationnya masing masing.

Aku merasa sangat bodoh mengapa dengan mudahnya aku mngatakan ok pada Rizal tadi seolah aku sudah hafal dengan kapal ini.

Seolah aku tidak akan tersesat berjalan sendiri di kapal berpenumpang seribu passanger lebih ini. Ah aku terlalu percaya diri.

Sebaiknya aku kembali ke kabin untuk menelepon Reza. Tak apalah meskipun dia sedikit menyebalkan, daripada aku terkena masalah lebih jauh.

Segera kudial nomor telepon Reza.

tut.. tut.. tut.. tersambung.

Dan dia mengangkatnya.

"Yes, Reza speaking, how may I assist you?" tanyanya dengan sangat profesial sesuai job desknya.

"Za, ini aku. Aku bingung, kamu bisa gak mengantarku aku ke training room?" tanyaku menyatakan kecerobohanku yang seakan sudah mengusai keadaan tempat kerjaku ini padahal belum sama sekali dan dia kembali mengejekku lagi.

"Sudah kuduga hahaha. Makanya next, jangan asal oke oke aja." Ejeknya menertawakan aksi sok tahuku tadi

Dan sudah kuduga juga pasti akan seperti itu jawabannya.

****

Aku menunggunya di depan kabinku dan ternyata dia sudah berada di belakangku "cepat juga pergerakannya" batinku.

"Za, kok cepet banget kamu,udah di sini aja?"kataku heran bagaimana mungkin orang ini tiba tiba ada disini padahal baru saja menutup teleponnya dariku.

Dia masih terdiam menatapku. Melihatku dari atas sampai bawah seperti melamun. Cukup lama mungkin sekitar 2 menit lebih.

***

"Za, hello.. Reza, yuk berangkat udah jam 8 ini"ucapku sedikit berteriak untuk membuyarkan lamunannya,tetapi dia tetap tidak sadar juga

"Za... Reza !" kataku sambil menaikkan volume suara. Akhirnya Reza tersadar dari lamunannya.

"Eh, iya iya. Ayuk!" jawabnya sedikit kaget dan langsung melangkahkan kakinya

"Za, sorry ya mungkin hari ini aku bakal ngerepotin kamu terus" kataku mencoba meminta pengertiannya akan ketidaktahuanku tentang segala hal di kapal ini

"Udah kerjaan gue kali, direpotin kru kru baru kaya lo. So, santai aja haha" jawabnya sambil mengelap dahinya yang sebenarnya tidak berkeringat itu.

Kami berjalan menyusuri koridor lantai B itu. melewati beberapa kabin kru. Reza menjelaskan setiap detail tentang apa yang aku lihat.

"So, Tama, eh Ana sekarang kita berjalan ke arah depan kapal ya. Lo bisa liat nomor nomor kabin kru ini. Semakin kecil nomornya berarti kita lagi jalan kedepan. Nah jika kita berjalan melewati nomor kabin yang semakin besar itu artinya kita lagi jalan ke belakang." jelasnya sedetail mungkin tetapi tetap sambil mengerjaiku.

"Kanan kapal itu disebut starboard side, kiri kapal port side kalo lo lagi bingung bedain kanan kiri, tinggal liat aja nomor kabin ganjil itu selalu di kanan dan genap di kiri." Reza masih menjelaskan segalanya kepadaku sementara mataku yang terus menatapnya mencena setiap penjelasan yang keluar dari mulutnya.

"Gue tau gue ganteng, tapi gue nggak suka diliatin orang terlalu lama kek gitu, hahah" tawanya mencoba memutus tatapan mataku di wajahnya yang sebenarnya tak berarti apa apa itu. Aku pun tak membalas ucapannya

Aku hanya terlalu antusias dalam mendengarkan penjelasan darinya.

Akhirnya kami sampai di ujung koridor. Kami masuk elevator kru dan Reza menekan tombol Main deck atau lantai satu, dua lantai ke atas dari lantai B , total ada 11 lantai di tombol Elevator ini, lantai A,B,C adalah lantai paling bawah. Tempat kabin kru berada.

Saat ini kami sampai di Main Deck. Keluar dari elevator belok ke kiri dan training room di depan mata.

Kami masuk kedalam. Ternyata banyak kru di sana yang juga sedang menunggu meeting. sepertinya mereka juga kru baru sama sepertiku terlihat dari gestur nya yang tegang dan sepertinya tidak nyaman .

Aku mengambil tempat duduk di baris paling belakang.

"Eh, anak baru ya. Kenalin aku Evelyn. Aku juga baru join di sini seminggu lalu." Sapa gadis di sebelahku mencoba memperkenalkan diri.

"Iya, aku baru join hari ini. Aku Ana. Nice to meet you" kataku sambil menyalaminya menyebutkan siapa namaku.

Kami berbincang bincang cukup seru . Aku lihat Reza duduk di barisan paling depan bersama para officers dari berbagai negara, sesekali dia melihat kearahku, mungkin untuk memastikan apakah aku masih di tempat ataukah tidak. Tentu saja masih memangnya bisa kemana aku tanpanya.

Ruangan ini cukup luas ada 4 pendingin udara, 3 water sprinkles (pemadam kebakaran) , 3 fire detector (pendeteksi api) di langit langit.

Jendela bulat khas kapal ada disisi kiri dari sini aku bisa melihat keluar. Langit biru, deburan ombak sangat terasa.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

nyimak dulu deh...

2023-07-12

0

Diana Budhiarti

Diana Budhiarti

ak seneng deh setidaknya ada pengetahuan baru tentang kapal

2023-04-03

1

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

othor hebat soal perkapalan/pelayaran ya.. pengalaman pribadi or.. riset dulu..pokoknya amazing.. jg Kangen berlayar pke kapal pesiar terakhir thn 2004..

2022-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pelarian
2 Cabin B046
3 Kapten Kate
4 Makan Baboy
5 Reza POV
6 Mulai Bekerja
7 Dasar Modus
8 Restoran Lido
9 Menelepon Rumah
10 Menemukanmu
11 Makan Enak
12 Kisahku
13 Pangeran tak berkuda
14 Melihatnya lagi
15 Bantuan Misterius
16 Bantuan Misterius Kedua
17 Yoshi POV
18 Yoshi POV - Membantumu
19 Yoshi POV - Membantumu lagi
20 Siapa Namanya
21 Berfoto Denganmu
22 Gelang Bali
23 Bertemu denganmu
24 Yoshi POV - Berfoto denganmu
25 Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26 Yoshi POV - Tak Menemuiku
27 Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28 Yoshi POV - London, Heathrow
29 Yoshi POV - Dukaku
30 Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31 Bapak jatuh sakit
32 Pinjaman Misterius
33 Bertemu dengan Si Angkuh
34 Menjadi Istrimu ?
35 Yoshi Aricko Luby
36 Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37 Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38 Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39 Yoshi POV - Greenwich, London
40 Yoshi POV - Aku memesanmu
41 PENGUMUMAN
42 Segera Terbebas Darimu
43 Kau Jahat !
44 Pulang ke Rumah
45 Menikahlah dengan Yoshi
46 Bapakku Anggota BIN ?
47 Selamat Tinggal Yoshi
48 Yoshi POV - Mendapat Restu
49 Yoshi POV - Hancur tanpamu
50 Mimpiku dan Mimpimu
51 Seputar Dunia Kapal
52 Aku menemukanmu Lanthana
53 Bertemu
54 Hampir Saja
55 Aku mabuk
56 Apa yang terjadi semalam?
57 Yoshi POV - Ingin memakanmu
58 Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59 Kiss mark
60 Adegan Titanic?
61 Mari Berlatih
62 Tiga Hari Lagi
63 Yoshi POV - Bersiaplah
64 Yoshi POV - Pulang
65 Satu hari lagi
66 Terjebak janji sehidup semati
67 Pingsan
68 Apa Aku Hamil?
69 Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70 Rumah Kita
71 Aku belum siap
72 Siapa sebenarnya gadis itu?
73 Yoshi Menghilang
74 Akhirnya Dia Kembali
75 Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76 Terjadi Sesuatu
77 Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78 Canggung
79 Aku suka alis dan matamu
80 Ada getaran aneh di hatiku
81 Sisi Lain Yoshi
82 Yoshi POV - Minuman Ungu
83 Aku Tak Pantas Untukmu
84 Kesal
85 Kesal part 2
86 Kesal part 3
87 Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88 Yoshi POV - Penyesalan
89 Aku membencimu Yoshi
90 Teman SMA
91 Yang Terdalam
92 Yoshi POV - Blessing
93 Malaikat Kecil
94 Menggoda Yoshi
95 Jangan Mengacuhkanku
96 Yoshi POV - Maafkan aku
97 Yoshi POV - Apapun Untukmu
98 Firasat
99 Yoshi POV - Siapa mereka?
100 Boleh Dilakukan
101 Yoshi POV - Mama meresahkan
102 Yoshi Meresahkan
103 Yoshi POV - Ampun Ma
104 Genk Rumpiest
105 Keributan
106 Ribut lagi
107 Cari masalah
108 Perang Usai
109 Ketakutan Yoshi
110 Penjahat !
111 Yoshi POV - Nathan Lee
112 Yoshi POV - Pembalasan
113 Yoshi POV - Bertemu Mertua
114 Nostalgia
115 Fakta Lain
116 Kasih Judul Sendiri
117 Healing Kita Healing !!
118 Cemburu menguras hati
119 Melelahkan
120 Jauh-jauhan lagi
121 Lebay
122 Kegalauan
123 Poor Luna
124 Gak jadi makan pecel
125 Info peredam suara pliss?
126 Panik Nggak?
127 Panik
128 Blessing
129 Baby Boy
130 Masih tentang nama
131 Masih bahas nama, astaga !
132 Kembali ke mansions
133 Sakit di dada
134 Ya Ampun
135 Baby menangis
136 Gasssss
137 Menguji Kesabaran
138 Menebus kesalahan
139 Skip Saja..
140 Mencurigakan
141 Jangan Ada Dusta
142 Tidak Akan Ada Dusta
143 Terbakar
144 Next
145 Gadis Penggoda Kesayangan
146 Bahaya di dalam bahaya
147 Jaga dirimu untukku
148 Kaulah Segalanya
149 Aku Kenapa?
150 Hamil atau tidak?
151 BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152 EPILOG
153 Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154 Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155 Bonus Chapters - Ich liebe dich
156 FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157 PENGUMUMAN
158 MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159 Keluarga Luby
160 Shian playboy ?
161 Janetha Anjani
162 Yoshiano Luby
163 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pelarian
2
Cabin B046
3
Kapten Kate
4
Makan Baboy
5
Reza POV
6
Mulai Bekerja
7
Dasar Modus
8
Restoran Lido
9
Menelepon Rumah
10
Menemukanmu
11
Makan Enak
12
Kisahku
13
Pangeran tak berkuda
14
Melihatnya lagi
15
Bantuan Misterius
16
Bantuan Misterius Kedua
17
Yoshi POV
18
Yoshi POV - Membantumu
19
Yoshi POV - Membantumu lagi
20
Siapa Namanya
21
Berfoto Denganmu
22
Gelang Bali
23
Bertemu denganmu
24
Yoshi POV - Berfoto denganmu
25
Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26
Yoshi POV - Tak Menemuiku
27
Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28
Yoshi POV - London, Heathrow
29
Yoshi POV - Dukaku
30
Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31
Bapak jatuh sakit
32
Pinjaman Misterius
33
Bertemu dengan Si Angkuh
34
Menjadi Istrimu ?
35
Yoshi Aricko Luby
36
Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37
Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38
Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39
Yoshi POV - Greenwich, London
40
Yoshi POV - Aku memesanmu
41
PENGUMUMAN
42
Segera Terbebas Darimu
43
Kau Jahat !
44
Pulang ke Rumah
45
Menikahlah dengan Yoshi
46
Bapakku Anggota BIN ?
47
Selamat Tinggal Yoshi
48
Yoshi POV - Mendapat Restu
49
Yoshi POV - Hancur tanpamu
50
Mimpiku dan Mimpimu
51
Seputar Dunia Kapal
52
Aku menemukanmu Lanthana
53
Bertemu
54
Hampir Saja
55
Aku mabuk
56
Apa yang terjadi semalam?
57
Yoshi POV - Ingin memakanmu
58
Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59
Kiss mark
60
Adegan Titanic?
61
Mari Berlatih
62
Tiga Hari Lagi
63
Yoshi POV - Bersiaplah
64
Yoshi POV - Pulang
65
Satu hari lagi
66
Terjebak janji sehidup semati
67
Pingsan
68
Apa Aku Hamil?
69
Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70
Rumah Kita
71
Aku belum siap
72
Siapa sebenarnya gadis itu?
73
Yoshi Menghilang
74
Akhirnya Dia Kembali
75
Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76
Terjadi Sesuatu
77
Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78
Canggung
79
Aku suka alis dan matamu
80
Ada getaran aneh di hatiku
81
Sisi Lain Yoshi
82
Yoshi POV - Minuman Ungu
83
Aku Tak Pantas Untukmu
84
Kesal
85
Kesal part 2
86
Kesal part 3
87
Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88
Yoshi POV - Penyesalan
89
Aku membencimu Yoshi
90
Teman SMA
91
Yang Terdalam
92
Yoshi POV - Blessing
93
Malaikat Kecil
94
Menggoda Yoshi
95
Jangan Mengacuhkanku
96
Yoshi POV - Maafkan aku
97
Yoshi POV - Apapun Untukmu
98
Firasat
99
Yoshi POV - Siapa mereka?
100
Boleh Dilakukan
101
Yoshi POV - Mama meresahkan
102
Yoshi Meresahkan
103
Yoshi POV - Ampun Ma
104
Genk Rumpiest
105
Keributan
106
Ribut lagi
107
Cari masalah
108
Perang Usai
109
Ketakutan Yoshi
110
Penjahat !
111
Yoshi POV - Nathan Lee
112
Yoshi POV - Pembalasan
113
Yoshi POV - Bertemu Mertua
114
Nostalgia
115
Fakta Lain
116
Kasih Judul Sendiri
117
Healing Kita Healing !!
118
Cemburu menguras hati
119
Melelahkan
120
Jauh-jauhan lagi
121
Lebay
122
Kegalauan
123
Poor Luna
124
Gak jadi makan pecel
125
Info peredam suara pliss?
126
Panik Nggak?
127
Panik
128
Blessing
129
Baby Boy
130
Masih tentang nama
131
Masih bahas nama, astaga !
132
Kembali ke mansions
133
Sakit di dada
134
Ya Ampun
135
Baby menangis
136
Gasssss
137
Menguji Kesabaran
138
Menebus kesalahan
139
Skip Saja..
140
Mencurigakan
141
Jangan Ada Dusta
142
Tidak Akan Ada Dusta
143
Terbakar
144
Next
145
Gadis Penggoda Kesayangan
146
Bahaya di dalam bahaya
147
Jaga dirimu untukku
148
Kaulah Segalanya
149
Aku Kenapa?
150
Hamil atau tidak?
151
BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152
EPILOG
153
Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154
Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155
Bonus Chapters - Ich liebe dich
156
FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157
PENGUMUMAN
158
MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159
Keluarga Luby
160
Shian playboy ?
161
Janetha Anjani
162
Yoshiano Luby
163
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!