My Husband Is My Secret Lover

My Husband Is My Secret Lover

Pelarian

Hai Readers sayang selamat datang di Novelku yang berjudul Secret Lover ini ya. Ini karya pertamaku. Mohon maaf jika tidak memenuhi kriteria kalian sebagai novel yang layak untuk dibaca.

Di novel ini terdapat beberapa POV ya yaitu POV tokoh utama dan POV pemeran pembantu. Author hanya ingin memperjelas sudut pandang dari tokoh saja agar lebih mengena di hati Readers.

Terlepas dari segala kekurangan Novel ini. Aku berterimakasih banyak kepada kalian karena sudah repot-repot mampir ke sini.

Sekali lagi. Terimakasih. Selamat Membaca ya. God bless and I love you all.

❤ Lady meilina ❤

follow ig lady_meilina

Prolog

Amsterdam, The Netherlands

Di sinilah aku sekarang. Schipol Airport, Belanda. Segera kunyalakan ponselku untuk menelepon ibuku dan ternyata tidak diangkat. Aku baru sadar karena perbedaan waktu sepertinya di rumah saat ini tengah malam.

Aku berjalan mencari luggageku yang sangat mudah untuk dikenali di antara koper-koper yang lain. Karena koper jadulku itu tercover dengan kain batik pekalongan. Bukan tanpa sebab aku sengaja melakukannya agar tidak kesulitan untuk mencarinya

Setelah menemukan koperku. Aku melangkah menyusuri Bandara menuju loket Imigrasi

***

Seorang pria Bule dengan tubuh besarnya sedang berjaga di loket imigrasi disibukkan oleh puluhan dokumen di mejanya.

"Hi good morning." Kata petugas tersebut melihat ke arahku dan memberikan greeting

"Morning" jawabku singkat menanggapi salamnya

Kemudian kuserahkan dokumenku kepadanya.

Dia mengamati paspor dan buku pelautku. Kemudian matanya menatap wajahku dan kembali menatap pasporku lalu menatap wajahku lagi dan kembali menatap pasporku. selama beberapa kali.

Sudah bisa dipastikan jika dia sedang mencoba mencocokkan wajah asliku dengan foto yang ada di pasporku.

***

Selang beberapa menit kemudian, dia memutuskan untuk mengizinkanku keluar dari Airport , yang artinya aku diterima di Negara ini.

Aku bersorak gembira dalam hati.

"Okay, go ahead " katanya sembari mengembalikan dokumenku melalui lubang kaca di loketnya.

Aku pun berjalan. Menuju pintu exit.

Kuhirup udara dalam dalam. Ah segar sekali jadi seperti ini rasanya udara Belanda ya?

Shuttle bus datang untuk menjemputku. Ada beberapa kru kapal juga yang tengah duduk di dalam sana. Aku pun masuk kedalam, melihat sekeliling dan duduk di sebelah salah satu kru, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami sebab dia sedang sibuk dengan gadgetnya.

***

Sekitar 40 menit kemudian, akhirnya kami sampai di Pier atau pelabuhan. Terlihat seonggok Kapal Pesiar megah terparkir di sana. Kemewahannya tak terelakkan seperti yang sering kulihat di film film namun di sisi lain. Wujudnya juga seperti penjara terapung. Tapi sudahlah dari pada aku harus menikah dengan laki laki kutub itu. Ini jauh lebih baik.

"Hai, Aditama Lanthana?" sapa seseorang menghampiriku yang Kubalas hanya dengan anggukan.

Pria tegap, tinggi, kulit Asia. Dia memakai seragam Officer, dengan atribut lengkap. Setrip hitam di pundaknya. Dasi hitam Dengan pin logo perusahaan kami. Aku melihat bendera Indonesia di nametag dadanya. Tetapi Namanya tidak begitu jelas terlihat.

Orang tidak harus melihatnya dua kali hanya untuk mengatakan dia tampan. Ya, dia cukup rupawan!

"How was your flight? Was it nice?" tanyanya yang kubalas dengan anggukan lagi.

Aku memang tak banyak bicara kepadanya sebab aku tak yakin apakah dia benar benar orang Indonesia atau bukan.

Kemudian kuberanikan diri untuk menanyakan kewarganegaraannya.

"Are you Indonesian?" tanyaku dengan sedikit kaku memastikan apakah benar dia orang Indonesia sesuai dengan lambang bendera di nametagnya .

"No, Iam Filipino, "katanya sambil tersenyum tipis menanggapi pertanyaanku, dan ternyata dia bukan warga Indonesia melainkan warga Filipina.

Tetapi aku masih heran kenapa nametagnya berbendera Indonesia ya. Apa dia sedang mengerjaiku sebab jika dilihat dari mimik wajahnya sepertinya dia tipe orang yang suka mengerjai dan sangat jahil.

***

Beberapa detik berlalu entah mengapa tawanya pecah memenuhi Area Pier.

"Hahaha ya-iyalah gue orang Indo. Gak baca simbol nametag gue!" katanya sambil terbahak ternyata benar dia memang sedang mengerjaiku.

"Astaga baru kenal sudah songong orang ini" Kataku dalam hati ,lagi lagi aku hanya tersenyum tipis menanggapi candaannya.

"Jadi gue harus panggil lo apa? Adi? Tama!? Atau lan?" tanyanya entah dia ini sedang benar benar bertanya atau sedang mengerjaiku lagi.

"Ana aja" jawabku singkat menjelaskan bagaimana dia harus memanggilku.

Aku tau di luar negeri memang orang menempatkan nama keluarga di depan nama asli. Tp haruskah dia memanggilku dengan nama Bapakku. Yang benar saja.

...Penampakan Kapal Pesiar berbendera Negara Belanda...

***

Beberapa menit kemudian dia membawaku masuk ke Kapal sambil terus mengajakku mengobrol

"Oke Ana, kita masuk ke Marshalling Area ya" katanya dan mengajakku masuk ke sebuah area bernama Marshalling yaitu sebuah tempat yang terletak tidak jauh dari Gangway (pintu masuk kapal).

Aku terus mengikutinya untuk menaiki tangga sambil membawa koperku, capek sekali rasanya menenteng koper sambil menaiki anak tangga.

"Eh Lu kok ngos-ngosan gitu capek ya? kenapa gak bilang tau gitu gue lempengin tangganya." Tanya Pria itu memastikan keadaanku yang memang tanpa ditanya pun sudah jelas jika aku sangat lelah.

Seketika dia menekan tombol di sampingnya dan tanggapun berubah menjadi eskalator.

Ya ampun, kenapa tidak dari tadi sih,batinku.

"Udahlah , udah sampai atas juga" dengusku kesal menanggapi aksinya itu dan lagi lagi dia tertawa.

***

Beberapa menit kemudian kami sampai di koridor Cabin kru. Cabin adalah kamar kru. Dan untuk kamar guest kami menyebutnya dengan stateroom meskipun keduanya sama saja hanya berbeda istilah.

Sesampainya di depan kabinku, dia memberikan beberapa items kepadaku.

"Jadi, ini Cabin key lo (kunci kamar berbentuk Kartu) ada safety book juga di dalamnya pokoknya baca aja deh semuanya ya. Entar uniform, sepatu dll menyusul. Kalo ada apa apa langsung call nomor gue" tegasnya menjelaskan setiap item yang kudapat darinya.

Kupegang sebuah kartu dengan magnet di pinggirnya . Oh jadi ini kunci kabinku. Kumasukkan kunci itu dan pintu pun terbuka, tapi aku lupa sesuatu

"Eh, nama kamu siapa? " tanyaku kepadanya mengingat kami belum berkenalan sedari tadi, tetapi belum sempat dia menjawab seseorang memanggilnya dari jauh.

"Rizal!! lo disuruh ke Crew Office sekarang! " teriak seorang kru kepadanya menyebutkan siapa namanya. Entah aku salah dengar atau tidak. Tetapi yang kudengar pria ini bernama Rizal

Oh jadi namanya Rizal ya, pikirku. Aku pun masuk ke kabin dan pintu tertutup secara otomatis.

Namun seakan dia tak terima dengan tingkahku yang langsung menutup pintu sebelum mendengarkan jawabannya itu.

"Woyy katanya nanya nama gue? main masuk-masuk aja!" teriaknya dari luar Pintu menanyakan kenapa aku langsung menutup pintu tanpa berpamitan.

"Aku udah tau kok. Nama kamu Rijal kan?" sahutku dari dalam menyebutkan namanya sesuai yang kudengar barusan yang ternyata itu membuatnya kesal.

"Enak aja Rijal Rijal ! nih kartu nama gue! "

Ia memasukkan kartu namanya melalui lubang pintu bagian bawah seakan tidak terima bahwa menurutku namanya Rizal

segera kuraih name card tersebut kusisipkan di amplop bersama item item yang lain

Cukup pusing memang mempelajari ini semua karena ini adalah hari pertamaku berada di sini. tetapi keyakinanku begitu kuat. Aku menyemangati diriku untuk tetap kuat. Aku percaya takdir Tuhan itu yang terbaik. Jika memang ini yang harus kujalani mengapa aku harus mengeluh.

Kuputuskan untuk tak akan menyerah demi nasib kekuargaku di rumah. Aku ingin keluargaku bahagia dan terbebas dari segala masalah keuangan

Aku yakin pasti aku bisa beradaptasi dengan cepat. Selama ini semua yang kulalui selalu berakhir dengan lancar walaupun kadang kerikil kerikil tajam menghentikan langkahku tetapi tetap bisa kulalui.

Kutatap sekeliling kabin ini. Kuamati dalam dalam sebab tempat ini lah yang akan menjadi kamarku selama sepuluh bulan ke depan.

Aku akan berangkat kerja dari tempat ini dan pulang kerja ke tempat ini lagi.

Tempat inilah yang akan menjadi rumahku selama kontrakku berlangsung. Aku harus berusaha memposisikan diriku senyaman mungkin di sini

Sebab bagaimana mungkin aku akan merasa betah selama bekerja jika tempat perisirahatanku saja tidak membuatku nyaman.

Membayangkan selama sepuluh bulan ke depan berada di kapal ini membuatku sedikit risau. Mampukah aku bertahan? bertahan dengan segala keadaan yang ada, bertahan untuk jauh dari keluargaku.

Bertahan hanya menggantungkan ponsel sebagai alat komunikasiku dengan keluargaku di rumah yang biasanya hanya dengan sekali teriakan saja seisi rumah sudah dapat mendengar suaraku.

Sekilas terlihat bayangan wajah Bapak, Ibu dan Adikku. Bapak yang sangat menyayangiku, Ibu yang tegas tetapi lembut, Adik yang sangat kusayangi. Sekilas wajah mereka terlihat di sekelilingku. Sekilas suara mereka terdengar di telingaku membuat hatiku teremas.

Kuyakinkan diriku sendiri bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama.

Bukankah waktu akan terasa cepat jika kita menikmatinya. Bukankah masa sulit akan terasa mudah jika kita mampu bersikap dengan benar.

Bukankah Tuhan memberikan sinar mentari lagi setelah hujan turun. Bukankah Tuhan tidak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuannya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hai... thor, aku isi absen dulu ya...

2023-07-12

0

Christy_

Christy_

masih nyimak

2023-05-06

0

Chandra Dollores

Chandra Dollores

akhirnya sampai..
labuh jangkar dulu..

2022-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pelarian
2 Cabin B046
3 Kapten Kate
4 Makan Baboy
5 Reza POV
6 Mulai Bekerja
7 Dasar Modus
8 Restoran Lido
9 Menelepon Rumah
10 Menemukanmu
11 Makan Enak
12 Kisahku
13 Pangeran tak berkuda
14 Melihatnya lagi
15 Bantuan Misterius
16 Bantuan Misterius Kedua
17 Yoshi POV
18 Yoshi POV - Membantumu
19 Yoshi POV - Membantumu lagi
20 Siapa Namanya
21 Berfoto Denganmu
22 Gelang Bali
23 Bertemu denganmu
24 Yoshi POV - Berfoto denganmu
25 Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26 Yoshi POV - Tak Menemuiku
27 Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28 Yoshi POV - London, Heathrow
29 Yoshi POV - Dukaku
30 Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31 Bapak jatuh sakit
32 Pinjaman Misterius
33 Bertemu dengan Si Angkuh
34 Menjadi Istrimu ?
35 Yoshi Aricko Luby
36 Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37 Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38 Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39 Yoshi POV - Greenwich, London
40 Yoshi POV - Aku memesanmu
41 PENGUMUMAN
42 Segera Terbebas Darimu
43 Kau Jahat !
44 Pulang ke Rumah
45 Menikahlah dengan Yoshi
46 Bapakku Anggota BIN ?
47 Selamat Tinggal Yoshi
48 Yoshi POV - Mendapat Restu
49 Yoshi POV - Hancur tanpamu
50 Mimpiku dan Mimpimu
51 Seputar Dunia Kapal
52 Aku menemukanmu Lanthana
53 Bertemu
54 Hampir Saja
55 Aku mabuk
56 Apa yang terjadi semalam?
57 Yoshi POV - Ingin memakanmu
58 Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59 Kiss mark
60 Adegan Titanic?
61 Mari Berlatih
62 Tiga Hari Lagi
63 Yoshi POV - Bersiaplah
64 Yoshi POV - Pulang
65 Satu hari lagi
66 Terjebak janji sehidup semati
67 Pingsan
68 Apa Aku Hamil?
69 Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70 Rumah Kita
71 Aku belum siap
72 Siapa sebenarnya gadis itu?
73 Yoshi Menghilang
74 Akhirnya Dia Kembali
75 Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76 Terjadi Sesuatu
77 Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78 Canggung
79 Aku suka alis dan matamu
80 Ada getaran aneh di hatiku
81 Sisi Lain Yoshi
82 Yoshi POV - Minuman Ungu
83 Aku Tak Pantas Untukmu
84 Kesal
85 Kesal part 2
86 Kesal part 3
87 Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88 Yoshi POV - Penyesalan
89 Aku membencimu Yoshi
90 Teman SMA
91 Yang Terdalam
92 Yoshi POV - Blessing
93 Malaikat Kecil
94 Menggoda Yoshi
95 Jangan Mengacuhkanku
96 Yoshi POV - Maafkan aku
97 Yoshi POV - Apapun Untukmu
98 Firasat
99 Yoshi POV - Siapa mereka?
100 Boleh Dilakukan
101 Yoshi POV - Mama meresahkan
102 Yoshi Meresahkan
103 Yoshi POV - Ampun Ma
104 Genk Rumpiest
105 Keributan
106 Ribut lagi
107 Cari masalah
108 Perang Usai
109 Ketakutan Yoshi
110 Penjahat !
111 Yoshi POV - Nathan Lee
112 Yoshi POV - Pembalasan
113 Yoshi POV - Bertemu Mertua
114 Nostalgia
115 Fakta Lain
116 Kasih Judul Sendiri
117 Healing Kita Healing !!
118 Cemburu menguras hati
119 Melelahkan
120 Jauh-jauhan lagi
121 Lebay
122 Kegalauan
123 Poor Luna
124 Gak jadi makan pecel
125 Info peredam suara pliss?
126 Panik Nggak?
127 Panik
128 Blessing
129 Baby Boy
130 Masih tentang nama
131 Masih bahas nama, astaga !
132 Kembali ke mansions
133 Sakit di dada
134 Ya Ampun
135 Baby menangis
136 Gasssss
137 Menguji Kesabaran
138 Menebus kesalahan
139 Skip Saja..
140 Mencurigakan
141 Jangan Ada Dusta
142 Tidak Akan Ada Dusta
143 Terbakar
144 Next
145 Gadis Penggoda Kesayangan
146 Bahaya di dalam bahaya
147 Jaga dirimu untukku
148 Kaulah Segalanya
149 Aku Kenapa?
150 Hamil atau tidak?
151 BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152 EPILOG
153 Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154 Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155 Bonus Chapters - Ich liebe dich
156 FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157 PENGUMUMAN
158 MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159 Keluarga Luby
160 Shian playboy ?
161 Janetha Anjani
162 Yoshiano Luby
163 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pelarian
2
Cabin B046
3
Kapten Kate
4
Makan Baboy
5
Reza POV
6
Mulai Bekerja
7
Dasar Modus
8
Restoran Lido
9
Menelepon Rumah
10
Menemukanmu
11
Makan Enak
12
Kisahku
13
Pangeran tak berkuda
14
Melihatnya lagi
15
Bantuan Misterius
16
Bantuan Misterius Kedua
17
Yoshi POV
18
Yoshi POV - Membantumu
19
Yoshi POV - Membantumu lagi
20
Siapa Namanya
21
Berfoto Denganmu
22
Gelang Bali
23
Bertemu denganmu
24
Yoshi POV - Berfoto denganmu
25
Yoshi POV - Gadisku yang cantik
26
Yoshi POV - Tak Menemuiku
27
Yoshi POV - Selamat Tinggal Gadisku
28
Yoshi POV - London, Heathrow
29
Yoshi POV - Dukaku
30
Yoshi POV - Dendam dan Cinta
31
Bapak jatuh sakit
32
Pinjaman Misterius
33
Bertemu dengan Si Angkuh
34
Menjadi Istrimu ?
35
Yoshi Aricko Luby
36
Yoshi POV - Pembalasan Dendam Dimulai
37
Yoshi POV - Bertemu dengan Baristaku
38
Yoshi POV - Menjadikanmu Istriku
39
Yoshi POV - Greenwich, London
40
Yoshi POV - Aku memesanmu
41
PENGUMUMAN
42
Segera Terbebas Darimu
43
Kau Jahat !
44
Pulang ke Rumah
45
Menikahlah dengan Yoshi
46
Bapakku Anggota BIN ?
47
Selamat Tinggal Yoshi
48
Yoshi POV - Mendapat Restu
49
Yoshi POV - Hancur tanpamu
50
Mimpiku dan Mimpimu
51
Seputar Dunia Kapal
52
Aku menemukanmu Lanthana
53
Bertemu
54
Hampir Saja
55
Aku mabuk
56
Apa yang terjadi semalam?
57
Yoshi POV - Ingin memakanmu
58
Yoshi POV - Membuatku kewalahan
59
Kiss mark
60
Adegan Titanic?
61
Mari Berlatih
62
Tiga Hari Lagi
63
Yoshi POV - Bersiaplah
64
Yoshi POV - Pulang
65
Satu hari lagi
66
Terjebak janji sehidup semati
67
Pingsan
68
Apa Aku Hamil?
69
Yoshi POV - Ayah Mertuaku Musuhku
70
Rumah Kita
71
Aku belum siap
72
Siapa sebenarnya gadis itu?
73
Yoshi Menghilang
74
Akhirnya Dia Kembali
75
Yoshi POV - Pergi Untuk Kembali
76
Terjadi Sesuatu
77
Yoshi POV - Terjadi Sesuatu
78
Canggung
79
Aku suka alis dan matamu
80
Ada getaran aneh di hatiku
81
Sisi Lain Yoshi
82
Yoshi POV - Minuman Ungu
83
Aku Tak Pantas Untukmu
84
Kesal
85
Kesal part 2
86
Kesal part 3
87
Yoshi POV - Kebenaran Terungkap
88
Yoshi POV - Penyesalan
89
Aku membencimu Yoshi
90
Teman SMA
91
Yang Terdalam
92
Yoshi POV - Blessing
93
Malaikat Kecil
94
Menggoda Yoshi
95
Jangan Mengacuhkanku
96
Yoshi POV - Maafkan aku
97
Yoshi POV - Apapun Untukmu
98
Firasat
99
Yoshi POV - Siapa mereka?
100
Boleh Dilakukan
101
Yoshi POV - Mama meresahkan
102
Yoshi Meresahkan
103
Yoshi POV - Ampun Ma
104
Genk Rumpiest
105
Keributan
106
Ribut lagi
107
Cari masalah
108
Perang Usai
109
Ketakutan Yoshi
110
Penjahat !
111
Yoshi POV - Nathan Lee
112
Yoshi POV - Pembalasan
113
Yoshi POV - Bertemu Mertua
114
Nostalgia
115
Fakta Lain
116
Kasih Judul Sendiri
117
Healing Kita Healing !!
118
Cemburu menguras hati
119
Melelahkan
120
Jauh-jauhan lagi
121
Lebay
122
Kegalauan
123
Poor Luna
124
Gak jadi makan pecel
125
Info peredam suara pliss?
126
Panik Nggak?
127
Panik
128
Blessing
129
Baby Boy
130
Masih tentang nama
131
Masih bahas nama, astaga !
132
Kembali ke mansions
133
Sakit di dada
134
Ya Ampun
135
Baby menangis
136
Gasssss
137
Menguji Kesabaran
138
Menebus kesalahan
139
Skip Saja..
140
Mencurigakan
141
Jangan Ada Dusta
142
Tidak Akan Ada Dusta
143
Terbakar
144
Next
145
Gadis Penggoda Kesayangan
146
Bahaya di dalam bahaya
147
Jaga dirimu untukku
148
Kaulah Segalanya
149
Aku Kenapa?
150
Hamil atau tidak?
151
BAHAGIA, PANIK DAN PUSING
152
EPILOG
153
Bonus Chapter - Aku kangen kalian
154
Bonus Chapters - Adegan Titanic?
155
Bonus Chapters - Ich liebe dich
156
FINAL END - Mengejarmu hingga ke ujung dunia
157
PENGUMUMAN
158
MY HUSBAND IS MY SECRET LOVER SEASON II
159
Keluarga Luby
160
Shian playboy ?
161
Janetha Anjani
162
Yoshiano Luby
163
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!