Pagi harinya Dharma bangun sperti biasa, stelah semua rutinitasnya di pagi hari, di duduk di ruang tamu menonton tv sambil meminum secngkir the, setelah beberapa saat menghidupkan tv dia melihat iklan perumahan mewah di sekitar Green Hills, komplek tempat tinggal orang orang yang kaya raya di negara ini yang memiliki asset ratusan juta dollar atau lebih.
Setelah istrinya berangkat kerja, dia memenggil taxi online dan berangkat bersama anak anaknya ke kantor peumahan elite, sesampainya di sana tidak ada pramuniaga menyambutnya maah banyak yang mencibir karena apakainanya yang lusush dan sederhana serta mambawa anak anak, dengan mengacuhkan pandangan orang lain dan langsung ke meja receptionist.
“selamat pagi, ada yang bisa saya bantu tuan”, seorang receptionist menyapa dengan ramah.
“saya mau melihat lihat rumah yang sempat saya lihat iklannya di TV” dharma sangat bersemangat karena impiannya akan segera terkabul.
“baik, silahakan lewat sini” receptionist membungkuk.
Tiba tiba Dina bertanya “bapak mau beli rumah, dapat yang di mana pak, apa mama udah tahu ,,, ?”
“Udah tenang saja biar ini jadi kejutan buat mama” mata dharma bersinar membayangan kebahagian istrinya.
Mendengar anaknya bicara seperti itu receptionist itu menjadi ragu, akhirnya menjelaskan bahwa tidak ada potongan harga dan pembayaran hanya bisa di cicil tiga kali saya selama setahun.
Mereka di persilahkan duduk di sofa, selang beberapa menit seorang pramuniaga menghampiri mereka dan memberikan beberapa gambar rumah mewah, “saya adalah cintya, kalao ada yang perlu di tanyakan sulahakan ajukan ke saya”, dharma membuka buka gambar tersebut dan melihat sebuah rumah yang sangat bagus di komplek perumahan itu.
“cintya untuk yang hills005 ini harganya berpa ya …?” dharma bertanya.
“ohhh itu adalah rumah termewah di sini pak, harganya hapir 100 juta dollar pak” cinty menjawab ogah ogahan.
“baik saya ambil yang ini, bisakah semua surat suratnya di selesaikan hari ini juga” dharma hanya ingin di sudah dirumah sebelum istrinya pulang kerja.
“bisa pak, semua bisa di proses dalam beberapa jam saja, pembayaran mau di bayarkan cash atu menggunakan kartu…?” pramuniaga ragu ragu bertanya.
“say akan bayar cash…”
“cintya kembali masuk ke kantornya dan kembali membawa berkas berkas rumahanya untuk di tandatangani. Di depan kantor sekarang sebuah mobil Rolls Royces, setelah pintu blakang di buka oleh sopirnya seorang laki laki gendut keluar didikuti seorang wanita cantic. Spontan semua pramuniaga berhamburan keluar, “selamat siang tuan Erlangga” namun orang yang di sapa acuh ta acuh.
“hari ini akum au membeli hills005, siapakan berkasnya dengan cepat” katanya dingin dengan sikapnya yang arogan.
“maaf tuan hills005 sudah terjual” ucap salah satu pramuniaga yang bernama lusi.
“aku idakmau tahu villa itu harus jdi miliku, man orang yang membeli villa itu…?” suara arogan Erlangga menggema di lobi kantor sementara dharma sudah hampir selesai mendatangi berkas dan bersiap memebayar, samapai pintu tiba tiba terbuka.
“siapa orang yang membeli hills005…?” dengan arogansi mengeluarkan pertanyaan.
Dharma mengerutkan keningnya, mulai merasa tidak nyaman dengan rasa ketakuatan yang di rasakan anaknya, dulu mungkin dia akan terintimidasi namun sekarang sudh berbeda.
“saya yang memebelinya, ada yang bisa bantu tuan…?” dharma bicara dengan tenang dan tetap duduk di sofa.
“saya akn memberikan kamu konpensasi 1 juta dollar, batalkan pemebelian villa itu, villa itu adalah miliku” wajah erlangga seakan seperti serigala mau menerkam mangsa.
“maaf tuan saya dating lebih dulu dan memebelinya lebih dulu, jadi maaf saya tidak bisa memeberikannya” dharma masih dalam keadaan tenang duduk di sofa.
“beraninya kamu memprovokasi erlangga, kamu tahu sia saya, saya bisa menghancurkanmu dan keluargamu sekejap mata” sikap arogansi dan mengintimidasi dari erlangga mendominasi.
Namun, beberapa menit kemudian dia berlutut di depan Dharma dengan hidung dan mulut keluar darah, mulutnya terbuka menahan kata kata yang akan keluar dan matanya melotot menahan sakit.
Dharma berdiri dan membungkuk dan bicara di telinga erlangga, “kamu boleh ngomong apapun di depanku, namun kalo kau sudah mulai membawa keluargaku, tidak aka nada ampun”
“ampuni suami saya tuan… saya akan melkuakn apa saja asal tuan mengampuni suami saya, anak saya masih kecil” wanita yang mengikuti erlangga yang ternyata istrinya Dena.
“baik aku akan berbaik hati mengampuni suamimu hari ini, namun nanti malam kau akan berkunjung ke rumah, suamimu akan lumpuh sementara samapi aku mengobatinya nanti” dharma kembali duduk di sofa dan melihat pramuniaga serta mengeluarkan uang cash untuk membayar rumah tersebut, selang beberapa jam surat selesai di buat, dharma pergi meninggalkan kantor di pandu prmauniaga melihat villa hills 005.
Dharma tidak hanya melihat bahwa rumah ini bagus namun kekuatan spriritual dan qi di villa ini cukup kuat sehingga dia ingin mendapatkan villa ini.
“wah….kita akan tinggal disini pak…?” dea yang dari tadi diam pun bertanya.
“kapan kami bisa indah cintya…..?, dharma memandang cintya.
“tuan bisa pindah bulan depan karena ada beberpa hal yang perlu kami renovasi” jawab cintya bersemangat karena uang yang di berikan dharma ternyata lebih serratus ribu dolar, setelah di tanyak bagian keuangan itu di berikan padanya.
“cintya, untuk furniture dan lainnya bisakan disiapkan oleh perusaan anda” dharma tidak ingin saat dia pindah rumahana masih kosong.
‘’Tuan tenang saja, furniture standad sudah termasuk di dalamnya” jawab cintya…
Selesai melihat lihat, dharma melihat jam tangannya dan memesan taxi online untuk kembali pulang ke kontrakanya.
Bersamaan denga itu, di keluarga Utama, erlangga terbaring di tempat tidur dengan tubuh yang kaku, kepala keluarga Utama Ditya Utama, ayah dari Erlangga marah besar, dia bertanya pada menantunya.
“apa yang terjadi..? matany merah dan tanganya bergetar karna marah.
“kami pergi ke kantor perumahan elite di green hills berniat untuk membeli hills 005……..” akhirnya Dena menjelaskan dengan details kejadiannya.
Ditya mengerutkan keningnya, dia tahu kalo anaknya sangat arogan karena didikannya dari kecil hingga sekarang tidak pernah tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
“huhh….Reno….! ditya memanggil orang kerpercayaannya, mantan intelegent dan praktise beladiri ang selalu melindungi Dutya dimanapun dia berada.
“siap menerima perintah tuan” Reno membungkuk di depan Ditya.
“kamu atur bawahanmu selidiki orang yang sudah menyaikiti Erlangga, jangan bertindak tanpa perintahku, sepertinya orang ini bukanlah lawan kita, namun aku mengerti pasti anaku yang memprovokasinya lebih dulu”
“baik Tuan” Reno menghilang dari ruangan Ditya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
ayam receh
oye update
2021-11-26
1
Al^Grizzly🐨
bedakan panggilan anaknya yaitu 'Pa' saja..bukan pak yg berarti orang lain yg di panggil..
2021-11-18
1
Ni Putu Diah Wulantari
mantap..
2021-10-22
3