Episode 11 (Sebelum ujian)

...HALO SEMUANYA..!!!...

...SELAMAT DATANG DI NOVEL BARU AKU!...

...SEMOGA KALIAN SUKA YA..!!...

...•...

HUMAN'S ADVENTURES EPS. 11

...•...

...Happy reading..🎉🎉🎉...

...✨✨✨...

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu setiap murid di seluruh dunia, ya sekarang saatnya mereka melaksanakan ujian.

Setiap murid pergi ke ruang ujian mereka masing-masing, seperti sebelumnya satu ruang diisi oleh setengah dari kelas 11 & setengahnya lagi dari kelas 12.

Acha ternyata satu ruangan dengan Imeh karena mereka termasuk 18 orang pertama dalam buku absen di kelas mereka.

Bedanya, Acha duduk di bangku barisan paling depan sedangkan Imeh berada di paling belakang.

Tampak Acha tengah serius membaca buku pelajaran bahasa Indonesia, seperti biasanya mata pelajaran yang diujikan di hari pertama kalo gak bahasa Indonesia ya agama.

Tak disangka tak diduga teman sebangku Acha kali ini adalah Nuril, si pentolan sekolah yang dikenal berandalan itu.

"Hai Acha, bagus deh sebelah gue ternyata lu jadi gue gak perlu takut lagi ketahuan guru kalo mau nyontek!" ucap Nuril meletakkan tasnya di kolong meja.

Acha merasa tidak senang karena ia harus duduk satu meja bersama Nuril ya paling tidak selama satu minggu sampai ujian berakhir.

"Kalo tau lu yang duduk di sebelah gue, mending gue minta pindah ruangan sama Bu Risma!" ucap Acha dengan wajah juteknya.

"Lah lu kenapa sih? Kayaknya gak seneng banget kalo gue duduk disini, hayo jangan-jangan lu diam-diam suka ya sama gue! Makanya tiap ada di deket gue lu tuh salting mulu.." ujar Nuril yang duduk di kursinya lalu mendekati Acha sambil tersenyum.

"Ngaco! Udah jangan ganggu gue, gue mau fokus belajar biar nanti gak kesusahan pas ujian!" ucap Acha menjauh dari Nuril, tapi usahanya sia-sia karena ia duduk di dekat tembok.

"Bahasa Indonesia kan pelajaran gampang, udah lah ngapain coba belajar? Selama ini kan lu sering pake bahasa Indonesia juga tiap ngomong, lagian bukannya lu pernah juara bulan bahasa kan? Harusnya lu udah ngerti dong tiap materi pelajaran ini!" ucap Nuril menaik-turunkan alisnya.

"Kita tuh gak boleh ngeremehin pelajaran yang akan diujikan, nanti hasilnya malah jadi jelek loh! Udah mendingan lu belajar juga daripada gabut gitu gangguin gue terus..!!" ucap Acha.

"Hahaha gua belajar? Sorry ya Nuril itu anti sama yang namanya belajar, selagi bisa nyontek kenapa harus belajar coba? Dah gua mau ke kantin, selamat belajar cantik!" ucap Nuril kemudian bangkit dan pergi ke kantin bersama teman-temannya yang juga ada di ruangan itu.

"Nasib nasib kenapa gue harus sebangku sama dia? Ini mah gue gak bakal bisa fokus ngerjain ujian nanti," ucap Acha meneruskan belajarnya.

Tiba-tiba seorang wanita duduk disampingnya sambil membawa LKS bahasa Indonesia, Acha menoleh dan ternyata wanita itu adalah Imeh orang yang dia benci.

"Ca, gue numpang belajar disini ya! Soalnya kursi gue dipake sama anak cowok buat push rank, boleh kan?" ujar Imeh.

Acha hanya mengangguk pelan membolehkan Imeh duduk disana, tapi tentu saja dia tidak mau berkata apapun pada Imeh karena masih kesal padanya.

"Makasih ya Ca," ucap Imeh kemudian membuka LKS nya dan mulai membaca tiap kata dari LKS tersebut.

Sementara Acha menatap sinis ke arah Imeh, seakan-akan ia ingin membunuh Imeh saat itu juga.

"Kenapa rasanya gue benci banget deket sama cewek ini? Apa mungkin karena dia udah pacaran sama Aldi? Ish apa sih mana ada gue begitu!" gumam Acha bertengkar pada dirinya sendiri.

Setelahnya, Acha tak memperdulikan Imeh lagi.. Ia lanjut membaca buku miliknya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Imeh.

Namun, tiba-tiba saja Imeh mengajak bicara Acha sambil menatap ke arahnya..

"Ca, apa tanggapan lu kalo kita berdua saingan di pulau misterius itu nanti?" ucap Imeh tersenyum sontak membuat Acha membulatkan kedua matanya.

...•••...

Sementara itu, Sahira & Nur juga tengah belajar di ruangannya.. Mereka membahas soal-soal ujian tahun lalu yang didapat dari Zahra kakak kelas mereka.

"Kak, ini bener kan jawabannya semua?" tanya Sahira.

"Insyaallah bener kok Sahira, itu kan pernah dibahas tahun lalu sama guru aku.." jawab Zahra.

"Wah asik makasih ya kak," ujar Sahira tampak senang setelah mendapat jawaban dari Zahra.

"Iya sama-sama Sahira, semoga soal-soal itu bisa berguna buat kamu ya!" ucap Zahra yang tak tau kalau Sahira akan menggunakan jawaban dari soal-soal miliknya sebagai contekan nanti.

"Aamiin, yaudah kak aku pinjam dulu ya buat dipelajarin!" ucap Sahira kemudian membawa soal-soal itu ke mejanya kembali.

Tampak disana Nur sudah tak sabar menanti kedatangan Sahira yang membawa soal-soal dari Zahra.

"Gimana Ra?" tanya Nur berdiri dari kursinya.

"Aman, kata kak Zahra semua jawaban disini benar soalnya udah pernah dibahas sebelumnya! Kita bisa pake ini buat jaga-jaga siapa tau soalnya sama," jawab Sahira kemudian duduk di kursinya.

"Wah asik tuh mantap, semoga aja sama semua ya!" ujar Nur tersenyum lalu kembali duduk juga.

Saat tengah asik membahas soal, Sahira melihat siswi misterius yang tidak pernah bicara baru sampai ke ruangan itu.

Sontak Sahira memasang kakinya dan tentu saja wanita itu terjatuh karena tersandung kaki Sahira.

"Hahaha.. Ahahaha.. Rasain tuh! Makanya jangan belagu jadi orang, berani-beraninya nantang Sahira!" ujar Sahira menertawakan wanita itu.

"Ahahaha, bagus Ra dia tuh emang harus digituin! Supaya dia bisa lebih belajar menghargai orang!" ucap Nur ikut menertawakan wanita itu.

Wanita itu masih tetap diam lalu bangun merapihkan seragamnya dan pergi tanpa berkata apa-apa.

"Dih gitu tuh si songong, emang dasar cewek aneh!" ujar Sahira mengumpat pada cewek itu.

...•••...

KRIIINGGG.. KRIIINGGG...

Seluruh murid masuk ke ruangan masing-masing, begitupun dengan Nuril dan temannya yang masuk ke ruangan Acha.

"Heh, awas lu ini tempat gue!" ujar Nuril mengusir Imeh yang masih duduk di tempatnya.

"Eh iya iya kak maaf, gue pergi kok! Ca, thanks ya udah bolehin gue belajar disini! Oh ya jangan lupa sama tawaran gue tadi..!!" ucap Imeh kemudian beranjak dari duduknya dan pergi kembali ke tempat duduknya.

Nuril memandangi terus kemolekan tubuh Imeh dari belakang, ia tampak menyukai lekuk tubuh milik Imeh karena memang lebih bohay dari Acha.

"Bang, kok malah bengong? Katanya mau duduk?" ujar Acha yang mengagetkan Nuril.

"Eh iya gua lupa," ucap Nuril kemudian duduk disana.

"Itu tadi siapa namanya? Temen lu kah?" tanya Nuril.

"Ohh iya dia Imeh, murid baru! Kenapa emang bang?" ucap Acha menjawab pertanyaan Nuril.

"Gak gapapa kok," ucap Nuril tersenyum tipis.

Tampak Acha mengetahui kalau Nuril menyukai Imeh, ya dia bisa melihatnya dari gerak-gerik Nuril.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Via🔥💰

Via🔥💰

woahh bang nuril ya.. bengong lihat yang lebih bohay..

2021-11-05

1

Nindira

Nindira

Pedemu selangit ya Nuril,,

Gak Aldi gak Nuril semua pada suka sama imeh

2021-11-04

0

Sweet chicie💞

Sweet chicie💞

😶 next...

2021-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Makhluk penunggu pulau)
2 Episode 01 (Pulau iblis)
3 Episode 02 (Imeh si murid baru)
4 Episode 03 (Ngelive di kelas)
5 Episode 04 (Diajak bolos sama kakel)
6 Episode 05 (Pertempuran antar sekolah)
7 Episode 06 (Maaf ada hati yang harus dijaga)
8 Episode 07 (Pintar tapi suka bolos)
9 Episode 08 (Susah moveon)
10 Episode 09 (Bolak-balik)
11 Episode 10 (Bersih-bersih kelas)
12 Episode 11 (Sebelum ujian)
13 Episode 12 (Gak boleh lewat)
14 Episode 13 (Diculik kakel)
15 Episode 14 (Hari terakhir)
16 Episode 15 (Ambil rapot)
17 Episode 16 (Berangkat kapan?)
18 Episode 17 (Slebew)
19 Episode 18 (Cat rakus)
20 Episode 19 (Jangan tinggalin mamah)
21 Episode 20 (Berangkat..!!!)
22 Episode 21 (Nuril ikutan)
23 Episode 22 (Jangan mimpi!)
24 Episode 23 (Semakin dekat)
25 Episode 24 (Taruhan Grezers & Human's)
26 Episode 25 (Mencari anggota)
27 Episode 26 (Kurang orang)
28 Episode 27 (Akhirnya...)
29 Episode 28 (Makhluk aneh)
30 Episode 29 (Mulai berguguran)
31 Episode 30 (Bergelayut)
32 Episode 31 (Raksasa batu)
33 Episode 32 (Pengorbanan)
34 Episode 33 (Hampir menang)
35 Episode 34 (Imeh berulah)
36 Episode 35 (Penyelenggara)
37 Episode 36 (Mengalahkan tentara)
38 Episode 37 (Bertemu Ricko)
39 Episode 38 (Aku dimana?)
40 Episode 39 (Kak Rizal?)
41 Episode 40 (Awwhhh...)
42 Episode 41 (Bimbang)
43 Episode 42 (Kehilangan Zahra)
44 Episode 43 (Kehilangan jari)
45 Episode 44 (Saatnya beraksi!)
46 Episode 45 (Acha manja)
47 Episode 46 (Nyamuk)
48 Episode 47 (Minta tolong)
49 Episode 48 (Makhluk berlendir)
50 Episode 49 (Selamat)
51 Episode 50 (Ceklek)
52 Episode 51 (Bantuan)
53 Episode 52 (Pertanyaan)
54 Episode 53 (Sesak)
55 Episode 54 (Pengakuan)
56 Episode 55 (Parang)
57 Episode 56 (Diserang)
58 Episode 57 (Imeh dimarahin)
59 Episode 58 (Aku mau pulang)
60 Episode 59 (Mengakhiri hidupnya)
61 Episode 60 (Pulang)
62 Episode 61 (First kiss)
63 Episode 62 (Tanggung jawab)
64 Episode 63 (Andre pergi)
65 Episode 64 (Berpelukan)
66 Episode 65 (Empat mata)
67 Episode 66 (Selingkuh)
68 Episode 67 (Anak ibu kos)
69 Episode 68 (Kukira Yanti ternyata Yanto)
70 Episode 69 (Spesial)
71 Episode 70 (Belanja sayuran)
72 Episode 71 (Belajar masak)
73 Episode 72 (cheesecake)
74 Episode 73 (Rejeki nomplok)
75 Episode 74 (Tak percaya)
76 Episode 75 (Bosan)
77 Episode 76 (Makan bareng)
78 Episode 77 (Asri)
79 Episode 78 (Air terjun)
80 Episode 79 (Acha?)
81 Episode 80 (Mengaku pacar)
82 Episode 81 (Telat)
83 Episode 82 (New challenge?)
84 Episode 83 (Tembak mati)
85 Episode 84 (Gapapa)
86 Episode 85 (Bukan wanita)
87 Episode 86 (Calon pacar)
88 Episode 87 (Senyum-senyum)
89 Episode 88 (Video call aja)
90 Episode 89 (Diobatin)
91 Episode 90 (Pake helm)
92 Episode 91 (Sendirian)
93 Episode 92 (Nomor Zaki)
94 Episode 93 (Sedikit)
95 Episode 94 (Bahan perbincangan)
96 Episode 95 (Masa lalu)
97 Episode 96 (Hangat jadi dingin)
98 Episode 97 (Kepikiran)
99 Episode 98 (Naik bus)
100 Episode 99 (Sampai)
101 Episode 100 (Cinta sama kamu)
102 Episode 101 (Cuci piring)
103 Episode 102 (Balasan)
104 Episode 103 (Aaaaaaaa)
105 Episode 104 (Ciuman panas)
106 Episode 105 (Pengakuan)
107 Episode 106 (Tamat)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog (Makhluk penunggu pulau)
2
Episode 01 (Pulau iblis)
3
Episode 02 (Imeh si murid baru)
4
Episode 03 (Ngelive di kelas)
5
Episode 04 (Diajak bolos sama kakel)
6
Episode 05 (Pertempuran antar sekolah)
7
Episode 06 (Maaf ada hati yang harus dijaga)
8
Episode 07 (Pintar tapi suka bolos)
9
Episode 08 (Susah moveon)
10
Episode 09 (Bolak-balik)
11
Episode 10 (Bersih-bersih kelas)
12
Episode 11 (Sebelum ujian)
13
Episode 12 (Gak boleh lewat)
14
Episode 13 (Diculik kakel)
15
Episode 14 (Hari terakhir)
16
Episode 15 (Ambil rapot)
17
Episode 16 (Berangkat kapan?)
18
Episode 17 (Slebew)
19
Episode 18 (Cat rakus)
20
Episode 19 (Jangan tinggalin mamah)
21
Episode 20 (Berangkat..!!!)
22
Episode 21 (Nuril ikutan)
23
Episode 22 (Jangan mimpi!)
24
Episode 23 (Semakin dekat)
25
Episode 24 (Taruhan Grezers & Human's)
26
Episode 25 (Mencari anggota)
27
Episode 26 (Kurang orang)
28
Episode 27 (Akhirnya...)
29
Episode 28 (Makhluk aneh)
30
Episode 29 (Mulai berguguran)
31
Episode 30 (Bergelayut)
32
Episode 31 (Raksasa batu)
33
Episode 32 (Pengorbanan)
34
Episode 33 (Hampir menang)
35
Episode 34 (Imeh berulah)
36
Episode 35 (Penyelenggara)
37
Episode 36 (Mengalahkan tentara)
38
Episode 37 (Bertemu Ricko)
39
Episode 38 (Aku dimana?)
40
Episode 39 (Kak Rizal?)
41
Episode 40 (Awwhhh...)
42
Episode 41 (Bimbang)
43
Episode 42 (Kehilangan Zahra)
44
Episode 43 (Kehilangan jari)
45
Episode 44 (Saatnya beraksi!)
46
Episode 45 (Acha manja)
47
Episode 46 (Nyamuk)
48
Episode 47 (Minta tolong)
49
Episode 48 (Makhluk berlendir)
50
Episode 49 (Selamat)
51
Episode 50 (Ceklek)
52
Episode 51 (Bantuan)
53
Episode 52 (Pertanyaan)
54
Episode 53 (Sesak)
55
Episode 54 (Pengakuan)
56
Episode 55 (Parang)
57
Episode 56 (Diserang)
58
Episode 57 (Imeh dimarahin)
59
Episode 58 (Aku mau pulang)
60
Episode 59 (Mengakhiri hidupnya)
61
Episode 60 (Pulang)
62
Episode 61 (First kiss)
63
Episode 62 (Tanggung jawab)
64
Episode 63 (Andre pergi)
65
Episode 64 (Berpelukan)
66
Episode 65 (Empat mata)
67
Episode 66 (Selingkuh)
68
Episode 67 (Anak ibu kos)
69
Episode 68 (Kukira Yanti ternyata Yanto)
70
Episode 69 (Spesial)
71
Episode 70 (Belanja sayuran)
72
Episode 71 (Belajar masak)
73
Episode 72 (cheesecake)
74
Episode 73 (Rejeki nomplok)
75
Episode 74 (Tak percaya)
76
Episode 75 (Bosan)
77
Episode 76 (Makan bareng)
78
Episode 77 (Asri)
79
Episode 78 (Air terjun)
80
Episode 79 (Acha?)
81
Episode 80 (Mengaku pacar)
82
Episode 81 (Telat)
83
Episode 82 (New challenge?)
84
Episode 83 (Tembak mati)
85
Episode 84 (Gapapa)
86
Episode 85 (Bukan wanita)
87
Episode 86 (Calon pacar)
88
Episode 87 (Senyum-senyum)
89
Episode 88 (Video call aja)
90
Episode 89 (Diobatin)
91
Episode 90 (Pake helm)
92
Episode 91 (Sendirian)
93
Episode 92 (Nomor Zaki)
94
Episode 93 (Sedikit)
95
Episode 94 (Bahan perbincangan)
96
Episode 95 (Masa lalu)
97
Episode 96 (Hangat jadi dingin)
98
Episode 97 (Kepikiran)
99
Episode 98 (Naik bus)
100
Episode 99 (Sampai)
101
Episode 100 (Cinta sama kamu)
102
Episode 101 (Cuci piring)
103
Episode 102 (Balasan)
104
Episode 103 (Aaaaaaaa)
105
Episode 104 (Ciuman panas)
106
Episode 105 (Pengakuan)
107
Episode 106 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!