Episode 03 (Ngelive di kelas)

...HALO SEMUANYA..!!!...

...SELAMAT DATANG DI NOVEL BARU AKU!...

...SEMOGA KALIAN SUKA YA..!!...

...•...

...Happy reading..🎉🎉🎉...

...✨✨✨...

Bu Risma masuk ke kelas IPS 3, tampak para murid langsung terdiam dan duduk rapih di kursinya masing-masing dengan tangan terlipat di atas meja.

"Assalamualaikum, selamat pagi semua!" ucap Bu Risma sambil berjalan menuju meja guru.

"Waalaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh, pagi juga bu..!!" jawab murid-murid serentak.

Bu Risma pun duduk di meja dan mulai mengabsen satu persatu murid disana seperti biasa.

"Acha Felicia!" ucap Bu Risma.

"Hadir bu!" jawab Acha seraya mengangkat tangannya.

"Bagus ya akhirnya kamu datang juga, biasanya kan kamu sering bolos kalo ada pelajaran ibu!" ujar Bu Risma sambil mencatat kehadiran Acha di buku absen.

Acha hanya tersenyum lalu dengan beraninya ia memainkan ponsel miliknya yang diletakkan di kolong meja.

"Eh Ca, lu gak takut apa nanti hp lu disita sama Bu Risma?" tanya Fahira (teman sebangku Acha).

"Yaelah gua mah santai kali, asal lu gak cepu aja!" jawab Acha yang dengan santainya malah ngelive di kelas.

"Set dah emang ya lu gak ada takut-takut nya!" ujar Fahira.

Lalu, nama Fahira disebut oleh Bu Risma dan Fahira tak mendengarnya karena fokus memperhatikan Acha yang sedang live ig.

"Fahira, Fahira Rahmadina..!!!" teriak Bu Risma kesal karena Fahira tak kunjung menoleh.

"Ah iya bu saya hadir!" ucap Fahira gugup.

"Lagi ngapain kamu? Kenapa gak fokus gitu??" tanya Bu Risma yang seperti sedang mengintrogasi pelaku kejahatan.

"Eee enggak bu ini saya cuma masih capek aja kan abis upacara, maaf ya bu!" jawab Fahira sambil nyengir padahal jantungnya udah dag dig dug ser.

Sementara Acha masih terus ngelive di sosial medianya tanpa perduli dengan Bu Risma.

"Lah itu samping kamu kenapa nunduk aja? Siapa itu Acha ya? Lagi ngapain kamu Acha??" ujar Bu Risma kini beralih ke Acha karena merasa curiga dengan sikapnya yang sedari tadi menunduk.

Sontak Acha kaget saat namanya disebut oleh Bu Risma, ia langsung mengangkat wajahnya menghadap Bu Risma.

"Iya bu, saya gak lagi ngapa-ngapain kok!" jawab Acha gemetar dan kamera live-nya masih menyala.

"Terus kenapa kamu nunduk terus? Hayo pasti lagi main hp kan?" tanya Bu Risma.

"Eee enggak lah bu mana berani saya main hp? Saya tuh cuma capek aja kan abis upacara bu," jawab Acha yang masih deg-degan.

"Ah masa sih? Coba sini ibu lihat.." ujar Bu Risma yang langsung bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan ke meja Acha.

Ya Acha pun semakin deg-degan panik takut ketahuan dan nanti hp nya disita oleh bu Risma.

Bu Risma sampai di meja Acha dan langsung mengecek kolong mejanya, ya tentu saja beliau menemukan hp Acha yang masih menyala disana.

"Wah apa nih kamu lagi live? Bener-bener ya kamu Acha, ini jam pelajaran kamu malah ngelive! Ini gimana matiinnya ibu malu ditontonin orang-orang begini.." ujar Bu Risma.

"Sebentar bu biar saya matiin dulu live-nya," ucap Acha meminta hp nya.

Yap Bu Risma pun memberikan hp itu pada Acha dan Acha langsung mematikan live-nya lalu kembali memberikan hp nya pada Bu Risma.

"Ini sudah mati Bu," ucap Acha pasrah jika hp nya akan disita.

"Yasudah hp kamu ibu pegang dulu sampe jam pelajaran ibu abis, lain kali jangan begitu lagi!" ujar Bu Risma.

"Iya bu maaf," ucap Acha menyesal.

Ya Bu Risma kembali ke mejanya dan lanjut mengabsen murid disana, setelah selesai Bu Risma pun memulai materi hari itu.

Namun, Sahira memberitahu Bu Risma jika di kelas itu ada murid baru dan belum masuk buku absen.

"Maaf bu, disini ada murid baru.." ucap Sahira mengangkat tangannya.

"Oh ya? Yang mana orangnya?" ujar Bu Risma.

"Saya Bu!" ucap Imeh yang langsung berbicara.

"Ohh coba sini kamu!" ujar Bu Risma meminta Imeh maju ke depan.

Imeh pun bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Bu Risma... Setelahnya ia mengenalkan dirinya pada Bu Risma sesuai pintanya.

...•••...

Istirahat telah tiba, Sahira & Nur mengajak Imeh ke kantin bersama sedangkan Acha masih mengurus hp nya di ruang guru.

"Meh, kita ke kantin sama-sama yuk! Nanti biar gue kasih tau lu makanan paling enak disini!" ujar Sahira.

Wanita di sebelah Imeh tiba-tiba saja menggebrak mejanya dan bangkit dari duduknya kemudian pergi keluar kelas tanpa sepatah katapun.

"Eh dia kenapa sih? Daritadi aku ajak ngobrol gak mau jawab sama sekali, apa dia gak suka kali ya sama aku?" tanya Imeh pada Sahira & Nur.

"Bukan gitu Meh, dia tuh emang sama semua orang disini cuek! Gak pernah sama sekali gue ngeliat dia ngobrol sama anak sini, paling dia cuma bicara sebutuhnya doang misal pas kerja kelompok.." jawab Sahira.

"Ohh kenapa gitu ya?" tanya Imeh masih heran.

"Gak tahu deh, udah ngapain sih bahas dia! Mending ayo kita turun ke bawah gue dah laper nih!" ujar Nur seraya memegangi perutnya.

"Haha yaudah ayo! Eh ngomong-ngomong temen kalian satu lagi gak diajak juga?" ujar Imeh menanyakan soal Acha pada mereka.

"Maksud lu Acha? Dia kan lagi ngurusin hp nya yang disita sama Bu Risma, pasti lama deh kalo kayak gitu apalagi dia ketahuan ngelive beuh! Tapi santai nanti di kantin banyak temen kita juga kok, udah yuk!" jelas Sahira lalu langsung menarik tangan Imeh.

Yup mereka pun turun bersama ke kantin..

...•••...

Sementara itu, Acha lagi-lagi diberi surat panggilan agar orang tuanya datang ke sekolah.. yup ini sudah kesekian kalinya Acha mendapatkan surat tersebut.

"Ah elah kenapa ribet gini sih? Kalo kayak gini mana mungkin papah atau mamah mau dateng, paling mereka malah seneng kalo hp gue disita!" gumam Acha dengan wajah cemberutnya.

Tanpa sengaja ia menabrak seseorang karena pandangannya terus mengarah ke surat di tangannya.

"Aduh! Ish lu gimana sih kalo jalan pake mata dong!" ujar Acha tanpa melihat ke arah orang itu.

"Heh, kok malah nyalahin gua? Jelas-jelas lu yang jalan gak lihat-lihat! Ngapain coba jalan sambil ngeliatin kertas gitu?" ujarnya sambil menarik dagu Acha ke atas.

Yap kini Acha dapat dengan jelas mengenali pria itu, siapa lagi kalo bukan Nuril siswa yang dikenal sebagai panglimanya SMA Radena.

"eh bang Nuril ternyata, sorry bang gue tadi gak tau kalo yang gue tabrak itu lu! Maaf ya gue udah bentak-bentak lu tadi.. Padahal kan emang gue yang salah jalannya gak lihat-lihat!" ucap Acha yang nadanya langsung berubah pelan dan sopan.

Nuril merendahkan posisi kepalanya hingga sejajar dengan wajah Acha dan kembali menarik dagu Acha ke atas agar bisa menatap matanya.

"Gue maafin, asal lu mau makan berdua sama gue!" ujar Nuril.

"Eee ya oke gue mau kok bang! Tapi sebentar ya gue simpen surat ini dulu di kelas," ucap Acha menunjukkan surat yang ia bawa.

"Itu surat apa sih?" tanya Nuril.

"Ini panggilan buat orang tua gue bang, sebentar ya nanti gue balik kesini lagi!" ucap Acha dan langsung berlari menuju kelasnya.

Lalu, dua orang temannya datang menghampiri dan langsung menepuk pundak Nuril.

"Oi lu ngapain disini sih Ril? Ayolah udah siap tuh semuanya disana, kan katanya lu mau nyerang SMK sebelah nanti siang!" ujar Rizqy (teman Nuril).

"Nanti aja bro! Gua mau makan bareng si Acha," ucap Nuril tersenyum tipis.

"Acha? Ohh adek kelas kita yang populer itu? Wah wah kayaknya sebentar lagi bakal ada yang jadian nih Rik," ujar Rizqy sambil mencolek temannya.

"Jangan lupa Ril kalo udah jadian traktir kita..!!" saut Ricko.

"Iya santai aja, yaudah kalian duluan gih paling nanti kelar makan gua susul kalian!" ujar Nuril.

"Sip sip lah moga sukses bro!" ujar Rizqy.

Ya Rizqy & Ricko pun pergi ke tempat perkumpulan para siswa-siswa berandal di sekolah itu.

...•••...

Disisi lain, Imeh tampak semakin akrab dengan Sahira & Nur serta teman-teman lainnya.

"Ahaha ternyata kalian tuh asik asik ya orangnya, gue gak nyesel deh pindah ke sekolah ini!" ujar Imeh tertawa kecil.

"Ya iya dong Meh, lu beruntung pindah kesini jadi bisa ketemu sama kita! Oh ya emang lu sebelumnya sekolah dimana sih? Pindahan darimana gitu?" tanya Nur pada Imeh.

"Sebelumnya gue sekolah di Balikpapan, tapi karena sesuatu hal gue terpaksa pindah ke Samarinda dan akhirnya sekolah disini deh.." jawab Imeh.

"Ohh keren-keren, eh btw udah mulai ngomong pake gue elu nih si Imeh.. Hahaha mantap baru sehari udah langsung bisa mengikuti kita!" ujar Nur.

"Hehe sebenarnya gue emang udah terbiasa juga kok ngomong pake gue elu tapi cuma ke orang yang udah akrab aja," ucap Imeh.

"Oalah pantes tadi lu ngomongnya pake aku kamu," ujar Sahira dengan bibir monyongnya.

"Iya, eh iya guys kalian udah denger berita belum tentang pulau misterius yang baru ditemukan? Katanya tempat itu keren banget loh!" ucap Imeh membuat seisi meja disana terperangah kebingungan.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

aku mampir kak

2021-12-21

1

Aris Pujiono

Aris Pujiono

hadir kak

2021-11-18

1

Via🔥💰

Via🔥💰

wkwk jd di sitakan..

2021-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Makhluk penunggu pulau)
2 Episode 01 (Pulau iblis)
3 Episode 02 (Imeh si murid baru)
4 Episode 03 (Ngelive di kelas)
5 Episode 04 (Diajak bolos sama kakel)
6 Episode 05 (Pertempuran antar sekolah)
7 Episode 06 (Maaf ada hati yang harus dijaga)
8 Episode 07 (Pintar tapi suka bolos)
9 Episode 08 (Susah moveon)
10 Episode 09 (Bolak-balik)
11 Episode 10 (Bersih-bersih kelas)
12 Episode 11 (Sebelum ujian)
13 Episode 12 (Gak boleh lewat)
14 Episode 13 (Diculik kakel)
15 Episode 14 (Hari terakhir)
16 Episode 15 (Ambil rapot)
17 Episode 16 (Berangkat kapan?)
18 Episode 17 (Slebew)
19 Episode 18 (Cat rakus)
20 Episode 19 (Jangan tinggalin mamah)
21 Episode 20 (Berangkat..!!!)
22 Episode 21 (Nuril ikutan)
23 Episode 22 (Jangan mimpi!)
24 Episode 23 (Semakin dekat)
25 Episode 24 (Taruhan Grezers & Human's)
26 Episode 25 (Mencari anggota)
27 Episode 26 (Kurang orang)
28 Episode 27 (Akhirnya...)
29 Episode 28 (Makhluk aneh)
30 Episode 29 (Mulai berguguran)
31 Episode 30 (Bergelayut)
32 Episode 31 (Raksasa batu)
33 Episode 32 (Pengorbanan)
34 Episode 33 (Hampir menang)
35 Episode 34 (Imeh berulah)
36 Episode 35 (Penyelenggara)
37 Episode 36 (Mengalahkan tentara)
38 Episode 37 (Bertemu Ricko)
39 Episode 38 (Aku dimana?)
40 Episode 39 (Kak Rizal?)
41 Episode 40 (Awwhhh...)
42 Episode 41 (Bimbang)
43 Episode 42 (Kehilangan Zahra)
44 Episode 43 (Kehilangan jari)
45 Episode 44 (Saatnya beraksi!)
46 Episode 45 (Acha manja)
47 Episode 46 (Nyamuk)
48 Episode 47 (Minta tolong)
49 Episode 48 (Makhluk berlendir)
50 Episode 49 (Selamat)
51 Episode 50 (Ceklek)
52 Episode 51 (Bantuan)
53 Episode 52 (Pertanyaan)
54 Episode 53 (Sesak)
55 Episode 54 (Pengakuan)
56 Episode 55 (Parang)
57 Episode 56 (Diserang)
58 Episode 57 (Imeh dimarahin)
59 Episode 58 (Aku mau pulang)
60 Episode 59 (Mengakhiri hidupnya)
61 Episode 60 (Pulang)
62 Episode 61 (First kiss)
63 Episode 62 (Tanggung jawab)
64 Episode 63 (Andre pergi)
65 Episode 64 (Berpelukan)
66 Episode 65 (Empat mata)
67 Episode 66 (Selingkuh)
68 Episode 67 (Anak ibu kos)
69 Episode 68 (Kukira Yanti ternyata Yanto)
70 Episode 69 (Spesial)
71 Episode 70 (Belanja sayuran)
72 Episode 71 (Belajar masak)
73 Episode 72 (cheesecake)
74 Episode 73 (Rejeki nomplok)
75 Episode 74 (Tak percaya)
76 Episode 75 (Bosan)
77 Episode 76 (Makan bareng)
78 Episode 77 (Asri)
79 Episode 78 (Air terjun)
80 Episode 79 (Acha?)
81 Episode 80 (Mengaku pacar)
82 Episode 81 (Telat)
83 Episode 82 (New challenge?)
84 Episode 83 (Tembak mati)
85 Episode 84 (Gapapa)
86 Episode 85 (Bukan wanita)
87 Episode 86 (Calon pacar)
88 Episode 87 (Senyum-senyum)
89 Episode 88 (Video call aja)
90 Episode 89 (Diobatin)
91 Episode 90 (Pake helm)
92 Episode 91 (Sendirian)
93 Episode 92 (Nomor Zaki)
94 Episode 93 (Sedikit)
95 Episode 94 (Bahan perbincangan)
96 Episode 95 (Masa lalu)
97 Episode 96 (Hangat jadi dingin)
98 Episode 97 (Kepikiran)
99 Episode 98 (Naik bus)
100 Episode 99 (Sampai)
101 Episode 100 (Cinta sama kamu)
102 Episode 101 (Cuci piring)
103 Episode 102 (Balasan)
104 Episode 103 (Aaaaaaaa)
105 Episode 104 (Ciuman panas)
106 Episode 105 (Pengakuan)
107 Episode 106 (Tamat)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog (Makhluk penunggu pulau)
2
Episode 01 (Pulau iblis)
3
Episode 02 (Imeh si murid baru)
4
Episode 03 (Ngelive di kelas)
5
Episode 04 (Diajak bolos sama kakel)
6
Episode 05 (Pertempuran antar sekolah)
7
Episode 06 (Maaf ada hati yang harus dijaga)
8
Episode 07 (Pintar tapi suka bolos)
9
Episode 08 (Susah moveon)
10
Episode 09 (Bolak-balik)
11
Episode 10 (Bersih-bersih kelas)
12
Episode 11 (Sebelum ujian)
13
Episode 12 (Gak boleh lewat)
14
Episode 13 (Diculik kakel)
15
Episode 14 (Hari terakhir)
16
Episode 15 (Ambil rapot)
17
Episode 16 (Berangkat kapan?)
18
Episode 17 (Slebew)
19
Episode 18 (Cat rakus)
20
Episode 19 (Jangan tinggalin mamah)
21
Episode 20 (Berangkat..!!!)
22
Episode 21 (Nuril ikutan)
23
Episode 22 (Jangan mimpi!)
24
Episode 23 (Semakin dekat)
25
Episode 24 (Taruhan Grezers & Human's)
26
Episode 25 (Mencari anggota)
27
Episode 26 (Kurang orang)
28
Episode 27 (Akhirnya...)
29
Episode 28 (Makhluk aneh)
30
Episode 29 (Mulai berguguran)
31
Episode 30 (Bergelayut)
32
Episode 31 (Raksasa batu)
33
Episode 32 (Pengorbanan)
34
Episode 33 (Hampir menang)
35
Episode 34 (Imeh berulah)
36
Episode 35 (Penyelenggara)
37
Episode 36 (Mengalahkan tentara)
38
Episode 37 (Bertemu Ricko)
39
Episode 38 (Aku dimana?)
40
Episode 39 (Kak Rizal?)
41
Episode 40 (Awwhhh...)
42
Episode 41 (Bimbang)
43
Episode 42 (Kehilangan Zahra)
44
Episode 43 (Kehilangan jari)
45
Episode 44 (Saatnya beraksi!)
46
Episode 45 (Acha manja)
47
Episode 46 (Nyamuk)
48
Episode 47 (Minta tolong)
49
Episode 48 (Makhluk berlendir)
50
Episode 49 (Selamat)
51
Episode 50 (Ceklek)
52
Episode 51 (Bantuan)
53
Episode 52 (Pertanyaan)
54
Episode 53 (Sesak)
55
Episode 54 (Pengakuan)
56
Episode 55 (Parang)
57
Episode 56 (Diserang)
58
Episode 57 (Imeh dimarahin)
59
Episode 58 (Aku mau pulang)
60
Episode 59 (Mengakhiri hidupnya)
61
Episode 60 (Pulang)
62
Episode 61 (First kiss)
63
Episode 62 (Tanggung jawab)
64
Episode 63 (Andre pergi)
65
Episode 64 (Berpelukan)
66
Episode 65 (Empat mata)
67
Episode 66 (Selingkuh)
68
Episode 67 (Anak ibu kos)
69
Episode 68 (Kukira Yanti ternyata Yanto)
70
Episode 69 (Spesial)
71
Episode 70 (Belanja sayuran)
72
Episode 71 (Belajar masak)
73
Episode 72 (cheesecake)
74
Episode 73 (Rejeki nomplok)
75
Episode 74 (Tak percaya)
76
Episode 75 (Bosan)
77
Episode 76 (Makan bareng)
78
Episode 77 (Asri)
79
Episode 78 (Air terjun)
80
Episode 79 (Acha?)
81
Episode 80 (Mengaku pacar)
82
Episode 81 (Telat)
83
Episode 82 (New challenge?)
84
Episode 83 (Tembak mati)
85
Episode 84 (Gapapa)
86
Episode 85 (Bukan wanita)
87
Episode 86 (Calon pacar)
88
Episode 87 (Senyum-senyum)
89
Episode 88 (Video call aja)
90
Episode 89 (Diobatin)
91
Episode 90 (Pake helm)
92
Episode 91 (Sendirian)
93
Episode 92 (Nomor Zaki)
94
Episode 93 (Sedikit)
95
Episode 94 (Bahan perbincangan)
96
Episode 95 (Masa lalu)
97
Episode 96 (Hangat jadi dingin)
98
Episode 97 (Kepikiran)
99
Episode 98 (Naik bus)
100
Episode 99 (Sampai)
101
Episode 100 (Cinta sama kamu)
102
Episode 101 (Cuci piring)
103
Episode 102 (Balasan)
104
Episode 103 (Aaaaaaaa)
105
Episode 104 (Ciuman panas)
106
Episode 105 (Pengakuan)
107
Episode 106 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!