Revenge: Terlahir Kembali
Terdengar suara pukulan dan cacian di dalam rumah sakit jiwa, jemari tangan MC wanita yang tadinya pingsan di lantai sedikit bergerak. Dia tiba-tiba terbangun, dengan kepalanya terasa sangat sakit. Dia menyadari bahwa dirinya
belum mati, tapi menemukan dirinya berada di tempat asing. Belum sempat dia bereaksi, terdengar suara pria yang membuat orang bergidik dari belakangnya,
"Eh, si ****** kecil udah bangun ya."
Ivona menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria paruh baya yang gendut melempar gadis di tangannya.
“Aduh, sakit,” teriak gadis yang baru saja dilempar tersebut.
Pria paruh baya tersebut lalu berjalan ke arahnya, dan Ivona tiba-tiba merasa pemandangan ini sangat familiar, sehingga muncul sebuah tebakan di dalam hatinya.
"Siapa kamu?"
"Ivona, pura-pura hilang ingatan ha? Dua hari yang lalu bukannya kamu masih bilang kalau kamu itu nona keluarga Iswara? Dasar banyak tingkah!" ucap pria itu dengan nada mengejek.
Setelah mendengarnya, raut wajah Ivona menjadi berbeda. Wajahnya semakin menakjubkan, dia yakin dirinya telah masuk ke dalam buku yang diberikan oleh sekretarisnya beberapa hari yang lalu, yang bertentangan dengan
sebagian besar alur romantis saat ini. Saat ini dia berada dalam tubuh figuran wanita yang punya nama sama dengan dirinya, yaitu Ivona Carminda.
Akhirnya Ivona berusaha menempatkan dirinya, kemudian melirik seorang gadis yang tadi dilempar oleh laki-laki itu. Gadis itu juga melirik pada Ivona, kemudian menganggukkan kepala sebagai tanda akan bekerja sama dengannya. Sebagai orang hebat di dunia aslinya, Ivona berpikir untuk mengerjai laki-laki itu, yang tega menyakiti seorang gadis. Dia akan membalas dendam setiap perlakuan laki-laki itu pada pasien yang ada di rumah sakit jiwa tersebut.
Sekilas Ivona melihat apa yang saat ini dia kenakan. Pakaian yang dia kenakan sudah tidak dapat disebut sebagai sebuah pakaian, bahkan di dunia aslinya masih lebih bagus kain lap daripada apa yang dia kenakan saat ini. Tetapi dia tidak dapat menggantinya saat ini, meskipun dia merasa jijik dengan apa yang dia kenakan saat ini.
“Huh.., sangat menjijikkan apa yang aku pakai hari ini. Aku akan membalaskan semua rasa sakit ini.” Ivona berpikir sendiri, dan melihat ke sekitar ruangan dimana dia berada pada saat ini.
Perlahan Ivona mencerna apa yang dia lihat di sekitarnya, dan perlakuan pria paruh baya tersebut memberikan
gambaran siapa dia di lingkungan ini.
Tiba-tiba Ivona merasa kepala sedikit pusing, dan muncul ingatan siapa dia dalam cerita ini. Dia mengambil nafas panjang, kemudian mengeluarkannya kembali dengan perlahan.
“Vaya Carminda telah menggantikan posisiku di keluarga, dan telah mengirimku ke rumah sakit jiwa ini.” Sekilas dia mengingat posisinya dalam keluarga Ismaya.
“Bahkan ketiga kakak laki-lakinya lebih percaya dan memilih Vaya daripada aku adik kandungnya sendiri. Lihat saja semua, aku tidak mungkin kembali ke duniaku saat ini, aku akan membantumua Ivona…, untuk mendapatkan kembali posisimu di keluargamu.” bisik Ivona pada dirinya sendiri.
Sebagai seorang yang diakui genius dan smart di dunia aslinya, Ivona berjanji akan mengembalikan posisi Ivona di keluarga aslinya. Ivona di dalam buku ini adalah seorang gadis yang dibesarkan di panti asuhan karena tertukar sewaktu bayi. Dia merupakan seorang gadis introvert, dan autis, serta ketika usianya 17 tahun dia dikembalikan ke keluarga Ismaya. Harapan mendapatkan kasih sayang di keluarga aslinya ternyata hanya mimpi, karena ketiga kakak laki-lakinya bahkan menganggap dirinya tidak ada. Mereka lebih mempercayai Vaya dan menganggapnya sebagai adik kandungnya. Beberapa kali Ivona bertengkar dengan Vaya, yang akhirnya menjadikan dia berada di rumah sakit jiwa ini.
************************************************
Melihat Ivona sudah terbangun, dengan tatapan sinis pria paruh baya itu segera menghampiri Ivona. Dia memiliki niat untuk memberi pelajaran pada Ivona, dan membuatnya kapok agar tidak berulah di rumah sakit jiwa ini. Keluarganya saja tidak menerima, bahkan mengirimkannya ke rumah sakit ini, maka dia harus mengikuti aturan main yang ada disini. Sesuai pesan yang dia terima dari Vaya, maka dia bebas memperlakukan Ivona dengan kejam untuk menyadarkan siapa dia sebenarnya.
Tetapi, Ivona yang sekarang berbeda dengan Ivona sebelumnya. Sedikitpun, Ivona saat ini tidak memiliki rasa panik, tetapi tatapan matanya menggambarkan tatapan yang tajam dan mendominasi. Sebelum pria paruh baya itu
yang ternyata sebagai kepala rumah sakit jiwa itu berbicara padanya, Ivona sudah mendahului untuk berbicara. Saat ini dia merasakan kakinya terasa sakit, dan dia melihat ada luka di kakinya.
“Hai pria tua…, siapa yang melukai kakiku. Apakah kamu.” Dia bertanya dengan nada dingin dan mendominasi apakah kepala rumah sakit jiwa di hadapannya ini yang melukai kakinya.
“Ingat siapa dirimu, beraninya kamu bertanya seperti itu padaku. Apakah kamu berpikir bahwa kamu adalah seorang Nona Muda dari Keluarga Iswara? Mimpi kamu, tengok dirimu terlebih dahulu, sebelum bermimpi menjadi
seorang ratu.” Kepala rumah sakit tidak menggubris pertanyaannya, tetapi malah mengejek Ivona yang masih menganggap dirinya sebagai nona keluarga Iswara.
Kepala rumah sakit semakin berjalan mendekat dan hendak menarik Ivona berdiri, tetapi dia akhirnya berhenti karena terkejut. Dia melihat sendiri Ivona telah berdiri dengan sendirinya tanpa bantuan dari siapapun. Bahkan
dia terbangun dengan cara melompat. Meskipun pakaian yang dikenakan Ivona sudah kotor, tetapi Ivona memiliki tatapan yang tajam dan tegas. Tatapan itu berbeda dengan milik Ivona yang semula pengecut, dan sekarang telah berubah menjadi cantik dan berani. Tiba-tiba kepala rumah sakit merasakan harinya begidik melihat perubahan pada diri Ivona.
“Kalau kamu tidak menjawabnya, berarti kamulah pelakunya. Bagiku adalah satu perlu ganti satu. Kamu harus mengingat itu.” kata Ivona sambil melihat kepala rumah sakit dengan tatapan tajam dan tegas.
Melihat tatapan Ivona yang berubah, Kepala rumah sakit seketika merasakan ketakutan, jantungnya menjadi terasa deg-degan dan Sebagian tubuhnya gemetar. Tetapi Ivona tidak mempedulikannya, dengan penuh keberanian dia mendekati pria paruh baya itu. Pria paruh baya itu agak memundurkan kakinya ke belakang.
"Sudah pikirin mau ganti dengan yang mana?" seru Ivona dengan Kembali mendekatinya.
Kalimat Ivona yang terakhir itu, membuat kepala rumah sakit seketika tersadar dari rasa takutnya, dia mulai memunculkan ekspresi garang dan tidak bermoral, dan berusaha menerjang ke arah gadis tersebut.
"****** kecil, aku akan memberimu pelajaran hari ini!" teriaknya sambil menerjang ke depan.
****************************************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
Istana apa Ismaya thor
2023-12-17
0
yun he
Numpang baca ya thor 🙏
2022-05-28
0
yosh
mampir...
2022-05-18
0