Perdebatan Caca dan Vino..

**Up lagiii...

❤Happy Reading❤

🌸

🌸**

Suasana sekolah sudah cukup ramai, apalagi dikoridor sekolah yang mulai terdengar bisikan bisikan.

Lo udah tau kabat Pak Farzan?

Iya, katanya Pak Farzan sakit loh!

Iya gue jiga dapet kabar katanya seminggu kedepan dia gak akan ngajar. T_T

Yaaa... Gak asik dong T.T

Ternyata kabar Farzan sakit seantero sekolah sudah tau, Hana juga tidak tau kabar itu tersebar dari siapa.

"Hei,Hana!" Hana terkejut gara gara Vino memanggil dan berjalan di sampingnya.

"Astaghfirulloh!" Ucap Hana pelan sambil mengusap dadanya.

"Kalo jalan tuh jangan sambil bengong.. Mikirin apaan sih?" Hana baru lagi bertemu dengan Vino setelah acara pernikahannya, karena Vino masih mencari penggantinya di tim basket.

"Lah, ditanya malah diem mulu ini anak!" Kebiasaan Vino yang tidak berubah selalu mengacak jilbabnya membuat Hana menghela nafas sabar.

Sangat berbeda sekali dengan tangan Farzan, Hana tiba tiba jadi menginginkan Farzan ada disini.

"Gak papa kok! Tumben keliatan?"

"Buset, lo kira gue tuyul apa bilang tumben keliatan segala!" Sarkas Vino.

"Hehe.. Ya maaf! Kan kemarin kemarin emang gak keliatan."

"Masih belum ketemu buat pengganti." Hana mengangguk mengerti. "Ya udah, gue ke kelas dulu ya! Lo langsung masuk aja.. Byee Hana.." Vino sekali lagi melakukan kebiasaannya dan pergi begitu saja sambil bersiul.

Vino salah satu temannya juga, entah kenapa pria itu mau menjadi temannya padahal Vino murid terkenal karena setiap anggota basket semuanya berwajah tampan.

Hana yang murid biasa saja dengan tiba tiba Vino bergabung menjadi temannya, membuat dirinya seketika dikenali oleh warga sekolah.

Hana tidak memedulikan ucapan mereka atau pandangan mereka yang terkadang membicarakannya hal jelek, karena Vino mengajaknya berteman.

Dan selama dua tahun ini berteman dengan Vino, pria itu selalu bisa menyangkal semua ucapan buruk tentang Hana dan selalu membela Hana.

Malah ada gosip jika Vino pacaran dengan Hana, tapi dengan cepat Vino bertindak dan memberitahukan bahwa mereka hanya berteman.

Di kelas ternyata sudah ada Bunga dan Caca, Haan di tarik ke tempat duduknya oleh Bunga, "Lo udah denger gosip tentang suami lo sakit?" Bisik Bunga saat Hana sudah duduk.

Hana mengangguk, "Iya, barusan."

"Gue gak tau kenapa mereka bisa pada tau." Lanjut Bunga.

Hana berpikir positif, "Mungkin Pak Farzan telpon pihak sekolah kali bilang gak bisa masuk." Ucap Hana.

"Bener juga sih! Kok gue gak kepikiran ya." Bunga menggarik tengkungnya yang tidak gatal.

"Na, hari ini bisa temenin gue gak nyariin kue buat Bunda.. Soalnya cuma lo yang ngerti kaya beginian?" Tiba tiba Caca nimbrung dan duduk di bangku depan.

Bunga hanya menghela nafas, tidak habis pikir dengan Caca yang suka tidak nyambung tapi anehnya dia selalu masuk peringkat lima besar.

"Hemm, nanti aku minta izin dulu ya Ca?" Jawab Hana yang di angguki Caca.

"Ohh, iya lo ketemu Vino gak?" Sahut Bunga menyela membuat Caca mencebik.

Hana mengangguk, "Liat.. Tadi malah bareng pas di koridor."

"Lo, gak di kasih tau apa apa sama dia?" Hana menggelengkan kepalanya tidak mengerti yang di maksud Bunga.

"Vino katanya suka sama cewek seangkatan kita loh.."

"Serius?" Tanya Hana dan Caca bersamaan.

Bunga mengangguk antusias jika tentang gosip, meskipun ini temannya juga, "Tapi sayangnya si Vino gak ngasih tau siapa nama ceweknya, dia cuma bilang suka sama cewek satu angkatan."

"Lo tau dari mana, Nga?" Tanya Caca.

"Gosip anak anak sih gue juga.. Belum nanya sama orangnya kan belum ketemu lagi." Caca dan Hana hanya memandang Bunga malas.

Dasar Bunga.

Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pertama pun dimulai, lalu Caca kembali ke tempat duduknya.

🌸

🌸

Teeeetttt.. Teeeeettttt...

Bunyi bel istirahat pun bergema di setiap sudut sekola, semua muris bersorak kegirangan karena cacing yang berada di perut mereka sudah berontak.

"Baiklah, pelajaran saya akhiri sampai sini! Kalau begitu selamat istirahat anak anak!" Guru tersebut keluar dari kelas.

Kelas pun menjadi riuh dan saling terburu buru untuk keluar kelas.

Hana masih duduk di kursinya, Caca dan Bunga sudah siap untuk ke kantin.

"Lo mau kantin gak?" Tanya Bunga dan sekarang Caca sudah disamping Bunga.

"Iya mau!" Hana mengambil ponselnya lalu ikut kedua temannya menuju kantin.

"WOYY!!"

"Astaghfirulloh!" Jawab ketiganya kompak.

Tiba tiba saja Vino muncul dari belakang membuat ketiga gadis itu kaget, untung Bunga tidak latah yang kasar bisa kena sentil mulutnya sama Hana.

"Anj- Lo kebiasaan!" Bunga memukul lengan Vino yang ada di sampingnya.

"Na, pulang sekolah lo free gak?" Vino mengabaikan pekikan Bunga dan malah bertanya pada Hana.

"Eehh.. Ehh..! Hana sama gue ya pulang sekolah.. Dia mau anter gue cari kue!" Sela Caca yang tidak terima Hana nya di ambil Vino.

"Emang iya,Na?" Tanya Vino memastikan.

"Emmm, belum jawab juga sihh!" Jawab Hana sambil menyengir.

"Tuh kan.. Hana-nya juga belum jawab! Ya udah ikut aku aja ya,Na" Vino tak mau kalah.

"Gak bisa gitu dong.. Gue duluan ajak Hana ya!" Caca pun sama tidak ingin kalah.

Perdebatan mereka mengundang perhatian dari murid lain yang berlalu lalang, membuat Hana malu di perdebatkan dan membuatnya merasa takut juga jika hal ini menimbulkan gosip lainnya.

Hana sebisa mungkin agar hal itu tidak terjadi, masa sekolah yang di cita citanya dengan damai bisa bisa membuatnya trauma.

"Ssssttt.. Udah dong malu diliatin!" Hana merelai kedua temannya yang tidak mau kalah satu sama lain.

"Heh bego! Cowok gak mau kalah banget sih!" Bunga pun geram melihat kelakuan mereka berdua.

"Udah, Na.. Kita ke kantin aja biarin mereka berdua debat sampe berbusa!" Bunga menarik lengan Hana menuju kantin yang tinggal beberapa langkah lagi.

Dan itu sukses membuat kedua orang ini diam dan mengikuti Hana dan Bunga.

Di meja kantin pun Vino dan Caca masih perang dingin dengan saling melemparkan tatapan tajam. Hana menepuk keningnya pelan jika sudah seperti ini akan sulit, karena keduanya sangat keras kepala.

Hana memilih mengirim pesan pada Farzan sambil menunggu pesanannya datang.

Pak Farzan :)

Assalamualaikum Pak!

Gimana sekarang kondisinya? Udah baikan?

Udah makan siang belum? Di makan ya jangan sampe engga!

Ohh.. Iya, aku mau minta izin nemenin Caca sama Vino pulang sekolah boleh gak? Kalo gak boleh juga gpp kok.. Aku langsung ke rumah sakit pulangnya..

Send.

Hana memasukan kembali ponselnya kedalam saku bajunya, karena pesanannya sudah datang. Dan berharap Farzan bisa membantu menjawab kebingungannya sekarang.

.

.

.TBC.

**Bantuin Caca atau Vino??

Team Caca??

Team Vino??

Apa team Farzan aja??

Komen ya sayang 😘😘😘😘**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***