Rumah Kita..

Hana membantu hal hal ringan saat membereskan kamar Farzan, dan memang tidak banyak yang tersisa hanya saja berkas berkas kerjaan Farzan semua ada disini dan pastinya harus di bawa ke rumah baru.

Farzan juga tidak membawa semua baju atau perlengkapan lainnya, karena jika nanti menginap disini gak perlu bawa barang.

"Pak ini udah?" Tanya Hana yang sudah memasukan berkas Farzan ke dalam kotak kardus.

Farzan menoleh lalu mengangguk, "Udah itu aja, sisanya sama aku aja!" Jawab Farzan lalu kembali mencari entah apa Hana tidak tau yang jelas belum ketemu sedari tadi.

"Mau Hana bantu gak Pak?" Farzan menghentikan aktivitasnya lalu kembali menoleh pada Hana, sedikit terdiam beberapa saat mempertimbangkan tawaran Hana lalu mengangguk, "Boleh deh!" Jawab Farzan.

Hana berjalan menghampiri, "Cari apaan emang Pak?" Hana membungkuk posisi badannya seperti sedang ruku. Memperhatikan Farzan yang jongkok di balik meja kerjanya.

"Cari map biru. Itu isinya berkas penting." Hana mengangguk lalu membantu di sebelah sisi lainnya.

Hana pun berjongkok dan mulai membuka satu persatu slot laci yang ada di meja.

Beberapa menit pun berlalu hingga kini sudah satu jam lamanya Hana membantu Farzan namun tidak memuaskan hasil.

"Gak ada Pak!" Hana duduk di kursi kerja Farzan pinggangnya terasa sakit karena terlalu lama jongkok.

Farzan pun berdiri meregangkan ototnya yang terasa kencang.

"Hemm," Farzan mengangguk, "Sama disini juga gak ada."

Hana memejamkan matanya dan Farzan melihat setiap lekuk wajah Hana.

Cantik.

Sempurna.

"Ya sudah kita berangkat sekarang saja! Biar istirahat dirumah sana!" Hana membuka mata saat Farzan selesai bicara seperti itu lalu mengangguk.

Hana berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, hanya untuk sekedar cuci muka dan buang air kecil sekalian.

Setelah selesai dan keluar dari kamar mandi, barang barang yang tadi menumpuk sudah hilang sekejap mata.

"Sudah?" Tanya Farzan yang membuat Hana sadar dari dalam pikirannya.

"Sudah." Jawabnya lalu mengambil tas kecilnya.

"Ya udah yu! Barang barang juga udah di masukin mobil." Hana mengangguk, sekarang dirinya tau kemana semua barang itu hilang.

Farzan dan Hana keluar kamar lalu menuruni tangga, menghampiri Bram dan Dinda yang sudah berada di dekat pintu.

"Mah, Pah, Aku sama Hana pamit ya!" Pamit Farzan mencium tangan kedua orangtuanya, Hana pun ikut menyalimi.

"Iya! Sering sering kesini ya!" Hana dan Farzan mengangguk.

"Assalamualaikum..!"

"Walaikumsalam..!"

Farzan menerima kunci mobil yang di berikan penjaga berseragan hitam itu, lalu membantu Hana membukakan pintu.

Setelah berada didalam mobil dan memakai seatbel, mobik Farzan pun melaju menuju keluar gerbang besar.

Ternyata tidak hanya dirinya dan Farzan, ada satu mobil lagi di belakang yang mengikuti, mungkin yang membawa barang barang Farzan tadi.

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama karena macetnya ibu kota, akhirnya mereka tiba di sebuah rumah sederhana lamun terlihat mewah.

Rumah yang berada di dalam komplek elit yang hanya beberapa unit saja. Rumah terlihat sederhana ini ternyata didalamnya ada ukiran emas yang membuat Hana tercengang.

Ternyata komplek mewah yang di dekat sekolahnya dalamnya seperti ini? Hana tidak menyangka akan menempati rumah mewah ini apa lagi ada ukiran emas dalam bagian rumah ini.

"Masuk yu!" Ajak Farzan yang sudah membuka kode pintu masuknya.

Bahkan untuk membuka kunci saja harus pakai sidik jari Farzan, lalu jika nanti dia akan ke rumah tanpa Farzan bagaimana.

Di tengah lamunan Hana, Farzan menghampirinya karena gadis ini malah diam dan bengong.

Farzan meraih tangannya lalu meletakan kartu kecil, "Ini kunci rumahnya! Jangan sampe hilang.. Simpen di dompet aja! Nanti kalo mau buka cukup tempelin tas kamu saja terus nanti juga kebuka." Farzan menjelaskan dengan detail membuat Hana mengangguk mengerti dari kebingungannya.

Pintu itu di dorong Farzan hingga terbuka lebar, Hana kembali tercengang saat melihat isi dalam rumah ini, semua nuansa putih dan abu muda segar di lihat oleh mata.

Ornamennya pun sangat modern, Farzan memang luar biasa dalam memilih rumah. Tidak salah lagi jika keluarga Mahardika tau dengan hal hal seperti ini.

Farzan pun mengajak ke lantai dua dimana kamar mereka disana.

Kamar yang sangat luas serta deretan lemari baju yang menyatu dengan dinding, tak lupa ada meja kerja khusus Farzan dan meja belajar untuknya pun ada.

Sofa kecil juga ada di dekat kaca yang menembus pemandangan keluar menghiasi seisi kamar, apa lagi saat berjalan menuju balkon, terlihat ada kolam ikan yang menyatu dengan dinding dan ada tanaman hias dibawahnya.

Bener benar bikin betah dirumah saja.

Auto malasnya nambah..

"Gimana? Suka?" Tanya Farzan yang melihat Hana memandangi ikan disana.

Hana mengangguk tanpa menoleh, "Sengaja aku pilih rumah ini, biar jarak ke sekolah tidak terlalu jauh." Jelas Farzan yang di angguki Hana dan masih tanpa menoleh.

Sudut bibir Farzan tertarik melihat Hana dari samping, apa dirinya akan bisa menjalankan rumah tangga yang baik dengan Hana?

Farzan hanya bisa berdo'a yang terbaik..

TBC.

.

.

Gimana part ke 5 ini? Penasaran gak sama kelanjutannya??

.

.

Komen yu..

Kasih saran juga boleh kok..

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yang berarti itu ... ❤❤❤❤😘😘😘😘

.

.

See you..

Terpopuler

Comments

Erna Pujii

Erna Pujii

bagus baru baca tor.... bikin mesra tor masa suami istri kaku gitu sikap nya

2022-11-10

0

Lili Lintangraya

Lili Lintangraya

masih penasaran alasan dijodohkannya karena apa y???

2021-12-25

0

Phoenix VR

Phoenix VR

suka banget ,alur ceritanya enak untuk d ikutin 👍👍👍

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan..
2 Malam Pertama..
3 Status Yang Berbeda..
4 Banyak Hal Baru..
5 Rumah Kita..
6 Ulat Bulu..
7 Olahraga..
8 Alasan Satu Sisi..
9 Khawatir..
10 Maaf..
11 Masalah..
12 Ini Juga Hal Yang Pertama..
13 Konyol..
14 Ulah Farzan..
15 Farzan Sakit..
16 Didalam Ruang Rawat..
17 Apa sudah disebut Cinta??
18 Perdebatan Caca dan Vino..
19 Menjenguk..
20 Kena Getahnya..
21 Ke Supermarket..
22 Perasaan Baru..
23 Kantin Sekolah..
24 Keseruan Hari ini...
25 Menunggu Kamu Pulang..
26 Hal yang tak terduga..
27 Caca Vino...
28 Hujan..
29 Walaikumsalam sayang...
30 Gagal. . .
31 Memadu Kasih .. Tapi, ketahuan..
32 Membaik..
33 Acara Sekolah..
34 Diskusi...
35 Ancaman..
36 Penguatku..
37 Persiapan..
38 Sayang..
39 Kecelakaan..
40 Rumah Sakit..
41 Gue suka Lo..
42 Tidak Sengaja Bertemu..
43 Hari Minggu..
44 Sesuatu Terjadi..
45 Jebakan..
46 18+
47 Rinai Hujan..
48 Aku Siap..
49 Makan Malam..
50 Ayo bikin lagi..
51 Rencana Liburan..
52 Liburan Part 1
53 Nembak..
54 Liburan Part II
55 Liburan Part III..
56 Main Game..
57 Malam yang menegangkan..
58 Kembali..
59 Rencana selanjutnya..
60 Pembicaraan..
61 Hana aneh..
62 Tes kehamilan..
63 Garis Dua..
64 Dua Titik.. :*
65 Memberitahu..
66 Tentang Cafe..
67 Kejujuran...
68 Tiga Telor Ceplok..
69 Isengi Suami..
70 Farzan yang malang..
71 Kedatangan Momy..
72 Yang Sebenarnya..
73 Malas..
74 Pengumuman Kelulusan..
75 Menghabiskan Waktu Bersama..
76 Sebelum Acara Perpisahan..
77 Perpisahan..
78 Perpisahan Part II..
79 Ciuman Pertama...
80 Welcome To The Game...
81 Selamat dan Sukses..
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Pernikahan..
2
Malam Pertama..
3
Status Yang Berbeda..
4
Banyak Hal Baru..
5
Rumah Kita..
6
Ulat Bulu..
7
Olahraga..
8
Alasan Satu Sisi..
9
Khawatir..
10
Maaf..
11
Masalah..
12
Ini Juga Hal Yang Pertama..
13
Konyol..
14
Ulah Farzan..
15
Farzan Sakit..
16
Didalam Ruang Rawat..
17
Apa sudah disebut Cinta??
18
Perdebatan Caca dan Vino..
19
Menjenguk..
20
Kena Getahnya..
21
Ke Supermarket..
22
Perasaan Baru..
23
Kantin Sekolah..
24
Keseruan Hari ini...
25
Menunggu Kamu Pulang..
26
Hal yang tak terduga..
27
Caca Vino...
28
Hujan..
29
Walaikumsalam sayang...
30
Gagal. . .
31
Memadu Kasih .. Tapi, ketahuan..
32
Membaik..
33
Acara Sekolah..
34
Diskusi...
35
Ancaman..
36
Penguatku..
37
Persiapan..
38
Sayang..
39
Kecelakaan..
40
Rumah Sakit..
41
Gue suka Lo..
42
Tidak Sengaja Bertemu..
43
Hari Minggu..
44
Sesuatu Terjadi..
45
Jebakan..
46
18+
47
Rinai Hujan..
48
Aku Siap..
49
Makan Malam..
50
Ayo bikin lagi..
51
Rencana Liburan..
52
Liburan Part 1
53
Nembak..
54
Liburan Part II
55
Liburan Part III..
56
Main Game..
57
Malam yang menegangkan..
58
Kembali..
59
Rencana selanjutnya..
60
Pembicaraan..
61
Hana aneh..
62
Tes kehamilan..
63
Garis Dua..
64
Dua Titik.. :*
65
Memberitahu..
66
Tentang Cafe..
67
Kejujuran...
68
Tiga Telor Ceplok..
69
Isengi Suami..
70
Farzan yang malang..
71
Kedatangan Momy..
72
Yang Sebenarnya..
73
Malas..
74
Pengumuman Kelulusan..
75
Menghabiskan Waktu Bersama..
76
Sebelum Acara Perpisahan..
77
Perpisahan..
78
Perpisahan Part II..
79
Ciuman Pertama...
80
Welcome To The Game...
81
Selamat dan Sukses..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!