Pesta

Oma Sintia 📞"Apa kata mu! kamu sibuk. Maksud kamu sibuk dengan ular itu."

Daniel 📞"Oma dia punya nama Velicia."

Oma Sintia 📞"Jika kau tak pulang jangan harap kamu bisa menikmati harta ku."

Oma Sintia mematikan teleponnya Daniel langsung ketir-ketir menerawang pikirannya.

"Aduh, Oma bisa marah ini." gumam Daniel pelan.

Daniel menemui Velicia mengecup bibirnya."Sayang aku harus pulang. Urgent." lugas Daniel sambil berjalan dan memakai kemejanya kembali.

"Sayang, kan belum kita mulai. Tanggung tau." Velicia mengikuti Daniel dari belakang.

Sampai di depan pintu apartemen,"Jika urusan sudah selesai aku akan menemui mu." Daniel mengecup kening Velicia dengan mesra.

Daniel telah menghilang dibalik pintu lift, Velicia langsung masuk ke dalam dan menelepon seseorang.

******

Daniel berjalan masuk ke dalam rumah dan menemui sang nenek. Di kediaman keluarga besar Daniel kepala keluarganya adalah sang nenek. Sang papa tidak bisa mengambil ke putusan langsung karena semua keluarga di kendalikan oleh Oma Sintia. Tak melainkan Daniel juga di atur-atur oleh neneknya.

"Oma... oma...." teriak Daniel mencari ke beradaan Oma Sintia.

"Apa Daniel." suara Oma Sintia di atas tangga.

Daniel berlari memeluk sang nenek dengan hangat dan mencium pipinya.

"Oma ada apa manggil Daniel pulang? pasti ada yang Oma rencanakan. Iya kan?" selidik Daniel.

"Ayo, ikut Oma."

Daniel mengikuti Oma Sintia masuk ke dalam kamar. Daniel duduk di ujung ranjang sambil melihat sang nenek berdiri di depan jendela.

"Oma, mau bicara sangat penting dengan mu."

"Ngomong aja Oma." jawab Daniel dengan penasaran.

"Perasaan ku tiba-tiba nggak enak. kalo Oma mau serius gini." batin Daniel.

"Daniel, putuskan si ular itu. Nanti malam kita bertemu dengan calon istri mu." titah Oma Sintia.

"What!!!!" batin Daniel masih tak bergeming.

"Daniel." Panggil Oma Sintia.

"Oma, aku tetap ingin bersama Velicia. Tidak ada jodoh-jodohan." lugas Daniel penuh emosi.

"Baik lah. Jika mau kamu itu. Sebelum kamu keluar tanda tangan ini dulu." Oma Sintia memberi secarik kertas dan pulpen.

Daniel langsung membaca secarik kertas yang telah di berikan kepadanya.

"Oma, Daniel tidak mau tanda tangan. Apaan ini penghapusan ahli waris." sungut Daniel.

"Makannya nurut. Kalo Oma suruh." Oma Sintia membalikkan tubuhnya lalu melihat ke arah taman dari jendela dan tersenyum licik.

"Oke, aku turuti mau Oma. Tentang perjodohan ini. Tapi ada syaratnya. Tidak segampang itu." ucap Daniel sedikit ragu.

"Apa syaratnya?"

"Aku ingin saham perusahaan ditambah 10% untuk ku." lugas Daniel.

"Cuma 10% itu sedikit Daniel. Jika kamu bisa memberi ku ke turununan. Anak mu nanti Laki-laki. Saham mu akan beri 50% total semuanya. Tapi jika kamu dalam setahun tidak mempunyai ke terunan akan ku berikan sedikit."terang Oma Sintia.

"Siap Oma. Deal." Daniel mengulurkan tangannya jika ia menyetujui perjanjian tersebut.

Oma Sintia membalas uluran tangan Daniel jika ia pun setuju."Oia, nanti malam kamu ikut Oma pergi ke pesta."

"Tapi, Oma. Aku sibuk." tolak Daniel.

"Jangan temui ular itu lagi. Oma tidak menerima penolakkan mu." ucap Oma Sintia lalu pergi keluar kamarnya.

******

Di malam hari Pukul menunjukkan jam 19 malam. Di ke diaman keluarga Alya, sedang sibuk merayakan pesta ulang tahun Alya sangat mewah dan megah.

"Waw, gila keren banget pesta kamu Al." ucap Larisa dengan kagum.

"Iya lah. Harus waw kaya orangnya." jawab Alya dengan gaya songongnya lalu terkekeh.

"Selamat ulang tahun sayang ku." chika mencium pipi kanan kiri Alya."Ini kado buat kamu." ucap Chika sambil tersenyum.

"Ya tuhan, aku hampir lupa. Selamat ulang tahun Alya Alcie." ucap Larisa sambil memeluk Alya.

"Mana kadonya? aku nggak suka kado murahan ya." ejek Alya sambil terkekeh lagi.

"Iya bawel. Aku memberikan kado spesial buat kamu. Nggak kecewa pokoknya." jawab Larisa.

Alya memperhatikan sekeliling sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

"Kamu nyariin siapa Al?" tanya chika penasaran.

"Kak Victor mana?" ucap Alya dengan malu-malu.

"Heh, kamu suka ama kakak sepupu ku." sahut Larisa.

"Tanya doang kali. Belum tentu suka." elak Alya.

Tiba-tiba suara bariton terdengar di belakang Alya.

"Mati lah mati. Tadi kak Victor denger nggak ya aku ngomong." batin Alya dengan merasa bersalah.

"Yakin nggak suka." ucap Victor.

Tapi Alya tak bergeming hanya mematung saking malunya. Lalu Victor mengulanginya lagi agar Alya sadar.

"Yakin nggak suka ama aku." bisik Victor di telinga Alya.

Alya langsung membalikkan badannya,"Kak Victor jangan bercanda." ucap Alya sambil menepuk bahu Victor.

"Jika aku serius kamu mau?" goda Victor.

Deg...

"Kenapa jantung ku? biasa saja tak ada efek getaran cinta." batin Alya sambil senyum garing.

"Ah, kakak bisa aja." elak Alya.

Tiba-tiba pembawa acara telah membuka acaranya.

"Silakan untuk Nona Alya Alcie naik ke panggung untuk meniup kue ulang tahunnya. Dan mari teman-teman kita menyanyikan lagu ulang tahun bersama-sama.

Semua orang telah ikut bernyanyi untuk merayakan ulang tahun Alya. Dari teman sekolahnya walaupun sudah lulus sekolah teman-teman Alya tetap menghadirinya. Tamu masih banyak lagi dari klien-klien sang papa dan karyawan-karyawannya juga turut menghadirinya.

Happy birthday to you (Happy birthday)

Happy birthday to you (Happy birthday)

Happy birthday to you, oh

Tiup lilinnya

Tiup lilinnya

Sekarang juga

Lagunya pun terhenti pembawa acara mempersilakan Alya make a wish terlebih dahulu sebelum meniup lilinya.

"Tuhan, berikan aku kebagian yang cukup."

"huuuuhh" lilin pun mati.

Potong kuenya

Potong kuenya

Sekarang juga

Sekarang juga.....

Alya pun memotong kue pertama untuk ke dua orang tuanya.

"Wah ini potong ke dua untuk siapa nih? pasti untuk orang yang spesial kan Nona Alya." tanya Pembawa acara.

Alya hanya senyum kaku sambil berpikir memberikan kepada siapa. Ya, tatapan Alya tertuju kepada Victor. Alya tersenyum kepada Victor dan turun dari panggung untuk memberikan kuenya. Tiba-tiba seorang pria dari belakang Victor menyambar kue tersebut. Alya mematung syok dengan tingkah pria tersebut.

"Terimakasih sayang ku." ucap Daniel sambil mencium pipi kanan kiri Alya.

Alya langsung melotot, rasanya matanya ingin keluar dari tempatnya.

"Akting yang bagus banyak mata menyoroti kita sekarang." bisik Daniel ditelinga Alya.

Alya langsung tersenyum merubah wiwik wajah nya menjadi sangat hangat kepada Daniel. Daniel mengeluarkan kalung berlian safir dengan warna biru. Lalu memakaikan di leher Alya sangat jenjang itu. Tomi pun mendekati Alya dan Daniel menyambut Daniel dengan suka cita.

"Maaf, untuk para tamu undangan. Saya hampir lupa untuk mengumumkan pertunangan ini. Perkenalkan ini Daniel calon suami Alya anak saya." ucap Tomi dengan bangga.

Kira-kira Alya akan setuju nggak ya dengan perjodohan ini??

Bersambung.....

Happy reading guys,

Jagan lupa memberi like,komentar,vote & hadiah.

Stay tune terus ya guys,jangan lupa tekan tanda favorit agar kalian tidak ketinggalan.

Terimakasih atas dukungan kalian.

1 like pun sangat berarti untuk ku ❤❤❤

Jangan lupa follow ig dewi_masitoh55

#salamhalu

Terpopuler

Comments

Sadrianty Lahari

Sadrianty Lahari

pasti selingkuhannya .....

2022-02-22

1

❥➻📴

❥➻📴

Victor pth hati deh

2022-02-02

1

Lula Anjani

Lula Anjani

huh daniel

2022-01-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!