Perpisahan Manggala dengan ke Lima Pendekar Dewa, kini semakin dekat, esok adalah hari keberangkatan Cucu kesayangan Lima Dewa.
"Manggala, malam ini adalah malam terakhir kau di Lembah Lima Dewa, satu pesan Kakek! Jadilah seorang Pendekar petualangan yang berjiwa besar, jangan lupa pada pencipta, yang telah menciptakan langit dan bumi ini..!"
"Lindungi orang yang lemah, hargailah sesama muda, hormati orang yang lebih tua, dan sayangi yang muda, tugas Manggala yang pertama adalah kembali ke Kerajaan Galuh Kencana, cari tau di mana keberadaan Ayahanda mu, Baginda Raja Kindar Buana..!"
"Yang kedua, menumpas Orang orang Kerajaan Awan Hitam, Yaitu pasukan Iblis Merah, Raja Iblis Merah yang bergelar Iblis Penguasa Langit, sedang menguasai Dunia Persilatan, tidak sedikit Sekte golongan hitam yang bergabung dengan pasukan Iblis Merah...!" Pesan Pendekar Jiwa Abadi pada Manggala Surya Kencana.
"Manggala! Dua Pusaka akan jadi milik mu, jaga dan rawatlah dua Pusaka itu dengan baik, Mulai hari ini, kau bukan lagi Manggala kecil kami, kau telah menjadi Pendekar yang sakti mandraguna, yang melebihi kami berlima..! Ingat! Jangan termakan bujukan Orang orang Kerajaan Awan Hitam itu...!!!" Ujar Pendekar Dewa Pedang Naga Emas.
Maksudnya Kek..!?" tanya Manggala penasaran.
"Pasukan Iblis Merah tentu akan memakai segala cara untuk menghentikan musuh musuhnya, dengan kekerasan, dengan menawarkan kedudukan dan harta yang banyak, itulah yang telah terjadi pada dunia persilatan, banyak sekte yang kuat, hancur oleh kelicikan Orang orang dari Kerajaan Awan Hitam itu..!!!" tambah Pendekar Jiwa Abadi alias Lam Peng.
Ketiga Pendekar Dewa, hanya diam mendengar kedua Kakak nya menasehati Manggala, wajah mereka tampak agak sedikit bersedih, karna akan berpisah dengan Manggala, murid Lima Dewa Satu satunya.
Pagi yang cukup cerah di Lembah Lima Dewa, matahari mulai bersinar terang di ujung timur, tampak para pendekar Lembah Lima Dewa, lebih sibuk dari biasanya, ke Lima Dewa, sibuk mempersiapkan bekal untuk murid mereka satu satunya.
Manggala pun telah bersiap dengan pakaian barunya, pemberian ke Lima Dewa.
Setelah mereka sarapan mereka pun mengantarkan Manggala ke dekat tebing, tempat Pendekar Jiwa Abadi menemukan Manggala, tujuh belas tahun yang lalu.
"Manggala..! Tujuh belas tahun yang lalu, kakek menemukan mu terletak tidak sadarkan diri, di bawah tebing ini, tebing ini adalah jalan yang paling dekat dengan Istana Galuh Kencana, pergi lah Cucuku, jika kau merindukan kami, Lembah Lima Dewa selalu terbuka untuk mu..!"
Manggala memeluk kelima Kakek gurunya itu, secara bergiliran, Lima Dewa tampak murung, dengan wajah memancarkan kesedihan.
Manggala menekan rasa sedih nya, ia berusaha agar tidak menangis berpisah dengan kelima Kakek gurunya itu.
"Kakek Gurunya semua Manggala permisi, doakan Manggala...!" begitu selesai berucap Manggala melesat mendaki lereng jurang dengan secepat kilat, ia menggunakan 'ilmu Dewa Menapak Angin'.
Begitu cepat Manggala mencapai atas tebing tinggi itu,hanya dengan dua kali lompatan tebing setinggi ratusan meter, telah di dakinya.
Sesampainya di dalam hutan, barulah Manggala menyeka air mata nya, ia kemudian melesat bagai kilat berkelebat ke dalam hutan, menyusuri jalan setapak yang ia temukan.
Manggala melompat ke atas sebatang pohon, saat mendengar Suara pertarungan di ujung hutan itu.
Manggala melompat bagai kilat dari pohon ke pohon, dengan tanpa bersuara, ilmu peringatan tubuh yang begitu sempurna, di tambah lagi tenaga dalam yang mencapai tingkat tertinggi.
Begitu mendekati Pertarungan, Manggala bersembunyi di balik rimbun nya, dedaunan dan ranting pohon, mengawasi pertarungan di bawah sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Raimon
Kalau ada Dewi Phunix ..pasti dia punya energi api yang sangat panas...seperti Qing Lan dalam Kesombongan Surgawi....
2023-04-04
0
Raimon
Eh ada juga Dewi puniks dalam versi Indonesia yaa....
2023-04-04
0
pranacitra
lumayan asik
2022-05-04
1