Sementara Pendekar Dewa Pedang Naga Emas, dan Pendekar Tongkat Dewa pergi ke Kerajaan Galuh Kencana, Manggala masih bersama Pendekar Jiwa Abadi, dan dua Pendekar lainnya.
"Jadi Manggala mau jadi murid kami semua...!?" tanya Pendekar Raga Dewa, pada Manggala.
"Kalau boleh Kek..!" Jawab Manggala, mantap.
"Boleh, boleh, mulai hari ini, Manggala akan tinggal di Lembah Lima Dewa. Dan berlatih di sini, dan tidak boleh cengeng...!" kata Pendekar Jiwa Abadi alias Lam Peng.
"Baik Kek, Manggala akan belajar dengan tekun, seperti pesan Bunda Primata...!" ucap Manggala.
"Ya sudah, apa Manggala lapar?" tanya Pendekar Elang Dewa.
"Lapar Kek," Jawab Manggala Surya Kencana.
"Ayo, kita makan, kakek punya ikan bakar..!" kata Pendekar Elang Dewa.
Sementara itu Dua Pendekar Dewa yang pergi ke Kerajaan Galuh Kencana, telah sampai di istana.
Pendekar Tongkat Dewa, dan Pendekar Dewa Pedang Naga Emas, menyelinap di atas pepohonan di sekitar istana, mereka melompat dari pohon ke pohon.
Namun yang tampak hanya mayat prajurit Galuh Kencana yang tewas bergelimpangan, suasana istana itu sepi, bagai kuburan.
Kedua pendekar Legenda itu akhirnya melompat turun, dan berjalan memasuki istana, mereka memakai topeng takut ada yang melihat mereka.
Begitu terkejutnya kedua Pendekar itu, begitu memasuki istana, tampak di dalam istana, mayat para prajurit dan para pejabat istana bergelimpangan, mereka berdua berjalan dengan menutup hidung, karna bau amis darah yang menyengat.
Mereka berusaha mencari keberadaan Raja Kindar Buana, namun mereka hanya menemui mayat para prajurit yang bergelimpangan.
Seisi istana itu habis di bantai, tak ada satu pun yang masih hidup, Patih Sesepuh rambut putih pun telah menjadi mayat, dengan sebuah pedang tertancap tepat di jantungnya.
"Kurang ajar..! Kejam orang-orang Kerajaan Awan Hitam itu...," guman Pendekar Dewa Pedang Naga Emas.
"Ya..! Kak.. tidak seorang pun yang mereka biarkan hidup, tapi di mana Baginda Raja Kindar Buana.. aku tidak melihat mayatnya..!"kata Pendekar Tongkat Dewa.
"Entahlah Wang Shie, Aku pun tidak melihat mayat Baginda Raja Kindar Buana, sebaiknya kita tinggalkan tempat ini, jangan-jangan prajurit Kerajaan Awan Hitam Atas Langit masih ada di sekitar sini" kata Pendekar Dewa Pedang Naga Emas, selesai bicara dengan secepat kilat ia melesat meninggalkan Istana Galuh Kencana, di Susul Pendekar Tongkat Dewa.
*****
Hari-hari berganti hari sang pangeran malang itu kini tinggal di Lembah Lima Dewa. Manggala dengan begitu giat belajar olah kanuragan dari lima pendekar dewa. Begitu pesat kemajuan Manggala dalam mempelajari semua ilmu kanuragan yang di berikan oleh kelima gurunya. Kelima Pendekar Dewa tidak pernah mampu memiliki kesaktian satu sama lainnya. Namun kini semua kesaktian mereka bisa ditampung oleh pangeran kecil itu.
Tentu saja hal itu adalah hal yang sangat mengembirakan bagi lima pendekar kakak beradik itu. Mereka akhirnya bisa punya penerus kesaktian dan kepandaian mereka.
Singkat Cerita sepuluh tahun sudah Manggala tinggal di Lembah Lima Dewa, ia tumbuh menjadi seorang remaja yang bertubuh tegap, ia pun telah menguasai separuh ilmu kedikjayaan Lima Pendekar Dewa.
Hari hari Manggala di laluinya dengan berlatih, para Pendekar Dewa, bergiliran melatihnya, ilmu kesaktian yang mereka punya sedikit demi sedikit berpindah kepada sang murid, Manggala.
Mereka merawat dan melatih Manggala, dengan kasih sayang seorang kakek, sehingga Manggala tidak merasa bosan berlatih dan berlatih.
Ilmu Kedikjayaan Pendekar Jiwa Abadi, yang terkenal sulit di kuasai, kini telah separuh di kuasainya.
Jurus Jurus pedang tingkat tinggi, milik Pendekar Dewa Pedang Naga Emas pun telah lebih separuh ia kuasai, dan di didapatkannya.
Ilmu Raga Dewa, milik Pendekar Raga Dewa, telah Manggala kuasainya dengan baik.
'Ilmu Elang Dewa'. Pendekar Elang Dewa, telah di kuasai Manggala hingga tingkat dua belas, tenaga dalam Manggala telah mencapai tingkat level, tujuh puluh, Manggala telah mencapai tingkat ilmu jiwa tingkat lima, kepandainya, telah mencapai tingkat pendekar pilih tanding.
Pedang Naga Emas milik Pendekar Dewa Pedang Naga Emas, kini telah di serahkan pada Manggala, Pedang Pusaka Naga dari Kayangan itu telah memilih pemuda remaja itu.
Pendekar Jiwa Abadi sangat puas dengan perkembangan Manggala, ia dan ke empat adiknya bertekad menjadikan Manggala, sebagai pendekar tanpa tanding.
Dengan bertambahnya umur mereka, meraka semakin menaruh harapan besar pada Manggala.
Ilmu Kedikjayaan yang mereka miliki, kini punya penerus.
Pagi itu Manggala sedang bersemedi di dalam goa di bawah jurang, Pendekar Jiwa Abadi lansung menemui Manggala, ia mencoba menyerang Manggala dengan 'ilmu Dewa pemisah Raga'.
Ia memasuki alam bawah sadar Manggala, Pertarungan dua jiwa pun terjadi, jiwa Pendekar Jiwa Abadi, dan jiwa Manggala bertarung sengit, sampai Manggala terdesak, dan kembali ke dalam tubuhnya.
"Ha ha ha.....! Cucuku, perkembanganmu selama sepuluh tahun ini, di luar dugaan Kakek! Kau begitu cepat menguasai ilmu, yang telah kami berikan.. kau hampir siap menjadi pendekar yang sakti mandraguna...!" Ujar Pendekar Jiwa Abadi, begitu jiwanya kembali ke dalam tubuhnya.
Manggala hanya tersenyum, sambil bangkit dari duduk nya, dan berjalan menemui PendekarJiwa Abadi, yang tidak jauh darinya.
"Terimakasih banyak Kek, semua ini berkat bimbingan dan Ajaran dari Kakek kakek Dewa..!" Jawab Manggala.
"Ha ha ha...! Cucuku, semua itu berkat tubuh mu yang begitu sempurna, jiwamu begitu kuat, ragamu begitu tegap, dan otaknya yang sangat pintar, sehingga dalam sepuluh tahun ini, kau hampir menguasai ilmu kesaktian kami berlima..!" Ujar Pendekar Jiwa Abadi, sambil merangkul tubuh tegap Manggala.
"Sudahlah mari kita kembali ke pondok, kita istirahat, kita lanjutkan esok hari, Ke empat Kakekmu telah menunggu kita untuk makan..!" Ujar Pendekar Jiwa Abadi, ia merangkul bahu Manggala.
Manggala hanya mengangguk, ia tampak begitu senang. Mereka pun meninggalkan goa itu, dan kembali ke pondok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Raimon
Hebat iya x ...tapi 10 tahun....belum sehebat pendekar Fantasi Timur....
2023-04-04
0
Supandi
Jooosssssss..!! 👍👍 Lanjut Thor ✍️ dan 💪💪💪💪💪
2022-04-20
2
rajes salam lubis
lanjut
2022-03-05
1