Orderan tengah malam

mAku berlari semakin tergesa. Kulihat orang-orang juga mulai berkerumun. Pengemudi yang menabrak tadi ikut keluar. Membuat jalanan yang tadinya lenggang, mendadak ramai dengan antrian mobil yang mengular.

"Minggir, awas!" Aku membelah kerumunan. Mamah tampak shock, ia terduduk lemas dengan ekspresi terkejut. Sedangkan Nayla, ia mencoba berdiri dengan tangan kanan memegangi kepala.

"Hey, diam!" Aku membentak. Menyuruh gadis itu agar duduk saja. Bagaimana mungkin ia mencoba bangun, melihat tadi kepalanya seperti habis terbentur.

Aku membawa mamah juga Nayla ke seberang jalan. Setelah di bantu beberapa orang, termasuk yang menabrak tadi.

Untunglah tak ada luka yang serius. Jadi tak harus di bawa ke rumah sakit.

Ternyata benda yang terhantam keras tadi adalah gerobak milik seorang pemulung. Dia yang tadi berada di seberang, dengan sengaja menghalau depan mobil dengan gerobaknya. Agar tak sampai menabrak mamah juga Nayla. Aku sangat berterima kasih padanya. Sebagai ganti atas rusaknya gerobak, ia diberi lembaran uang oleh sang penabrak sebagai ganti rugi.

Aku juga turut memberi. Itung-itung sedekah untuknya. Juga tanda syukur, mamah dan Nayla tidak sampai kenapa-napa.

💕💕💕💕💕

"Kalian tunggu di sini yah, Mamah mau pesan dulu," ujar mamah begitu kami tiba di tempat makan. Setelah kejadian menegangkan tadi, mamah masih tetap ingin makan soto. Katanya belum masak di rumah. Ah, alasan. Padahal memang kesukaannya. Aku senyum-senyum sendiri melihat perempuan tuaku itu.

"Kamu kenapa, Nay?" Aku bertanya. Dari tadi ia tampak memegangi kepalanya.

"Pusing, Mas," lirihnya.

"Sebelah mana?" Refleks aku menyentuh kepala Nayla. Mengusap bagian yang katanya sakit.

Detik waktu terasa melambat. Degub jantung mulai tak teratur. Dia memandangku lekat. Bisa ku rasakan, dia sedang intens memandang.

"Mas Devan, ganteng juga yah," ujarnya polos.

Aku menarik tangan. Melihat seksama ke arahnya yang menatapku tanpa berkedip. Aku tersenyum, menikmati ekspresinya. "Seberapa keras tadi kebentur? Baru sadar yah kalo aku ganteng," sahutku kemudian.

Terlihat wajah putihnya bersemu merah. Ia mengulum senyum di bibir. Malu-malu. Ish, gemas.

💕💕💕💕💕

Aku telah melewati begitu banyak batasan. Batasan hati yang ku buat sendiri. Agar tak semakin terjebak dalam kondisi menginginkan Nayla lebih.

Sadar!

Sadar!

Dia bukan gadis baik-baik!

Aku memegang kepala dengan kedua tangan. Frustasi rasanya. Melihat bayangan gadis itu dimana-mana. Bahkan ia hadir lagi dalam mimpi.

Aku tak ingin bermain-main dengan perasaan. Juga tak ingin memilih dia sebagai isteri sungguhan. You know lah, kriteria.

Aku meraih gawai di atas nakas. Di layar sudah menunjukan pukul sebelas malam. Gadis itu pasti sudah tidur.

Ku buka aplikasi berwarna hijau. Mengintip foto profilnya. Tampak dia sedang berfoto sendiri dengan background sebuah makam berhias batu nisan. Aku mengernyit, selama ini aku tak pernah tau tentang kehidupan pribadinya. Kami memang hanya sebatas partner. Aku membutuhkan jasanya dalam aksi sandiwaraku. Tapi perlahan, aku mulai menikmati perannya.

[Nay] Aku mengirim pesan. Setelah mencoba memberanikan diri, karena sejak tadi berulang kali mengetik baris kalimat tapi berakhir dengan di hapus kembali secara berulang. Canggung.

[Iyah mas, kenapa?] Ia membalas pesan. Ada kebahagiaan tersendiri di sini. Rasanya, dia sedang berada di dekatku saat ini.

[Belum tidur?] Tanyaku.

[Belum, nunggu orderan] Balasnya.

Dahiku mengernyit. Astaga, orderan apa?

[Orderan apa?] Tanyaku memastikan. Semoga saja jawabannya memberiku sedikit titik lega.

[Mas tahu kan, pekerjaanku] Jawabnya.

Bruaakkkkkkkk! Ku banting gawai ke dinding kamar. Rasa sakit menjalar ke dalam hati. Kepalaku sakit, mukaku panas. Rasanya ingin marah, tapi pada siapa?

Harusnya aku sadar diri. Dia hanyalah perempuan penghibur. Aku tak boleh semakin menggilainya. Tapi, aku terlanjur memiliki rasa untuknya. Duhai, kenapa hatiku terasa sesak begini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!