Kembali ke menara lonceng di malam itu.
Javier Schatten telah lenyap, tapi luka di bahu Monica terus mengeluarkan darah. Monica semakin lemah karena kehabisan banyak darah. Wajahnya sudah semakin pucat. Arthur terus memanggil namanya dan berusaha menahan lukanya agar darah berhenti keluar. Tapi itu sama sekali tidak membantu. Kain yang diberikan Isabelle untuk menutup lukanya juga seketika basah oleh darah.
"Arthur, bagaimana pun caranya, aku mohon selamatkan Monica," pinta Amariz.
"Tuan, jika tidak cepat nyawa nona tidak akan tertolong. Dia sudah sangat lemah," desak Sander.
"Tidak! Aku tidak boleh kehilangan dirimu lagi! Aku sudah menunggu terlalu lama. Monica, kali ini kau harus tetap hidup!" kata Arthur.
Wajah Arthur mulai mendekat ke leher Monica. Kemudian sepasang taring menancap masuk ke dalam daging leher Monica. Darah di bahu Monica berangsur-angsur berhenti. Luka di dalam tubuhnya mulai memperbaiki diri sendiri. Wajah Monica nampak mulai kembali merona.
Arthur membawa Monica kembali ke rumah Amariz. Menyerahkan Monica untuk dirawat oleh Amariz. Sementara yang lainnya membereskan kekacauan di menara lonceng.
"Terima kasih, Arthur!" ucap Amariz dengan tulus.
"Aku tidak tahu apa ini pilihan yang benar. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk menyelamatkannya," kata Arthur.
"Arthur, kau sudah melakukan hal yang benar. Aku akan merawat Monica sampai dia sadar. Setelah sadar kembalilah menemuinya," tutur Amariz.
Arthur tak menanggapi. Ia langsung pergi.
Para pengikut yang berjumlah sekitar 20 orang dikurung di dalam penjara bawah tanah termasuk Liona. Orang kepercayaan Schatten yang merupakan vampir sudah mati menjadi debu termasuk pengawal bayangan. Sedangkan Joanne yang masih setengah vampir mayatnya dibakar hingga menjadi debu.
Keesokan harinya semua pengikut dibawa ke pihak berwajib untuk diadili. Gadis-gadis yang menjadi korban dipanggil untuk memberi saksi. Akhirnya mereka di hukum dengan tuduhan penculikan, penyekapan, dan melakukan praktek aliran sesat. Mereka dikirim ke penjara pusat kota. Sementara Liona, karena kejahatannya masih ringan dan masih di bawah umur maka menjadi tahanan rumah selama 2 tahun.
........
"Monica, untuk menyelamatkan nyawamu, Arthur mengubah dirimu menjadi setengah vampir," Amariz mengakhiri ceritanya.
"Aku ... setengah vampir?!" Monica terbelalak.
Amariz mengangguk. Ia membelai kepala Monica.
"Tidak perlu cemas, kau masih tetap memiliki sisi manusia. Sekarang masalah sudah selesai. Sebentar lagi kau bisa kembali ke sekolah," katanya.
Sera yang sedari tadi hanya berdiri mendengarkan langsung menarik tangan Monica.
"Kita bisa pergi dan pulang ke sekolah bersama setiap hari, Monica! Pasti sangat menyenangkan," katanya.
"Ibu, bagaimana kalau Monica tinggal bersama kita saja?"
"Itu juga ide yang bagus. Bagaimana Monica? Bibi akan sangat senang jika kau tinggal di sini. Bibi juga bisa menjagamu," ujar Amariz.
"Emm ... Itu ... Aku masih merasa ini agak tiba-tiba," kata Monica.
"Tidak apa-apa. Kau bisa memikirkannya dulu! Ingatlah, sekarang kami ini keluargamu. Kau tidak perlu merasa sungkan. Jika terjadi sesuatu, bibi pasti akan membantumu," tutur Amariz
"Terima kasih, bibi. Aku akan memikirkannya," ucap Monica
........
Malam ini Monica berdiri di tepi balkon. Memandang langit malam yang dihiasi bulan yang masih penuh.
"Bagaimana keadaanmu?" Tiba-tiba Arthur berdiri di sampingnya.
Monica sontak menoleh.
"Aku baik," jawab Monica.
"Terima kasih sudah menyelamatkanku."
Ia menunduk. Tidak tahu harus bagaimana. Ia merasa agak canggung.
"Aku senang melihatmu baik-baik saja," kata Arthur.
"Bibi bilang kau mengubahku menjadi setengah vampir untuk menyelamatkanku!" ujar Monica.
"Apa kau marah? Maaf Monica, hanya itu cara untuk menyelamatkanmu. Aku tidak bisa melihatmu 'pergi' lagi," kata Arthur.
Monica menoleh tapi Arthur sudah menghilang.
"Apa maksudnya lagi?"
...*****...
Setelah benar-benar sehat, Monica memutuskan kembali tinggal di apartemennya dengan alasan dia tidak bisa meninggalkan apartemen karena sudah membayar sewa penuh. Amariz menghargai keputusannya.
"Tidak apa-apa. Kita bukannya tinggal di desa yang berbeda. Kita akan lebih sering berkumpul bersama sebagai keluarga!" ucap Amariz.
"Iya, bibi," jawab Monica.
"Kapan pun kau boleh datang ke rumah bibi. Saat kau siap bibi akan menceritakan semua tentang orang tuamu," kata Amariz. Monica mengangguk.
Ia masih belum terbiasa dengan perubahan ini. Tiba-tiba memiliki bibi dan sepupu, yang mana adalah keluarga satu-satunya. Awalnya ia memang tidak berharap untuk mengetahui siapa orang tuanya. Berpikir orang tuanya sangat jahat sampai tega membuangnya. Namun ternyata ada alasan mengapa mereka melakukannya. Mungkin sudah saatnya menerima dan mensyukuri kalau ia masih memiliki keluarga dekat.
Monica kembali ke sekolah ditemani Amariz. Amariz menemui wali kelas Monica dan memperkenalkan diri sebagai wali Monica. Wali kelas justru meminta maaf atas perlakuan Liona setelah mengetahui apa yang terjadi pada gadis itu. Monica akhirnya kembali ke sekolah. Teman-teman yang menjadi korban penyekapan bersamanya langsung menghampirinya. Mereka semua menjadi teman. Kelly yang tahu kondisi Liona memilih diam dan tidak mengganggu Monica.
Saat jam istirahat, Sera sudah menunggunya di depan kelas. Saat Monica ke luar dari kelas bersama temannya,
"Ayo ke kantin!" Sera langsung merangkul lengan Monica dan menariknya pergi dengan cuek. Monica terpaksa mengikutinya dan melambaikan tangan pada temannya.
"Kau jadi populer setelah kembali ke sekolah," goda Sera.
"Aku lebih merindukan waktu istirahatku yang tenang," ujar Monica.
"Kau pikir begitu?" Isabelle datang dan ikut bergabung. Melisa juga.
"Kalian berdua ..." seru Sera.
"Jangan lupa sekarang kita sejenis!" bisik Isabelle sambil mengedipkan mata pada Monica.
"Baik, terima kasih sudah mengingatkan," balas Monica.
"Aku sudah tahu kalian berdua bukan orang biasa. Tapi sekarang tidak masalah. Kita satu tim!" ujar Sera dengan wajah berseri-seri.
Keempat gadis itu sudah duduk di sudut meja kantin.
"Ehem ... Hai semua, boleh aku ikut bergabung?" tanya Nathan yang datang tiba-tiba.
"Tidak boleh!" tolak Isabelle dan Sera bersamaan. Monica hanya mengangkat bahunya pada Nathan.
"Oo ... Oke! Aku akan cari meja lain," kata Nathan lalu pergi dengan pasrah.
"Kalian berdua ternyata sangat kompak," goda Monica.
"Aish, aku tidak tahan dengan manusia yang suka cari perhatian," ujar Isabelle.
"Sekarang aku justru jadi was-was di dekat kalian!" timpal Sera.
"Hahaha ... Apa kami menggigit?" tanya Melisa.
"Mungkin," jawab Sera.
Isabelle dan Melisa saling berpandangan. Monica hanya menatap keduanya.
"Mau gigit pun kami pilih-pilih orang. Kau putri cenayang, mana berani kami menggigitmu!" tutur Isabelle.
"Jadi setengah vampir itu menggigit juga?" tanya Monica dengan polos.
Isabelle dan Melisa kembali berpandangan lalu tertawa.
"Itu tergantung. Kau tidak harus menggigit. Hei, bagaimana kalau malam ini kita pergi minum? Kami bisa mengajarimu banyak hal." Isabelle menawari.
"Isabelle, kau tidak takut Tuan akan menghukummu? Aku tidak mau ikut jika itu melibatkan Monica," ujar Melisa.
Monica menatap keduanya. Sera juga kelihatan bingung.
"Apa kalian berdua sangat takut padanya?" tanya Monica.
"Dia tuan kami. Dia menyelamatkan nyawa kami dan memberikan kehidupan abadi ini pada kami berdua. Tentu saja kami akan takut dan sangat menghormatinya," jelas Melisa.
"Jadi kalian memiliki kehidupan abadi juga setelah menjadi setengah vampir?" tanya Sera.
"Bisa dikatakan begitu. Kami masih bisa terluka, bisa berdarah," kata Isabelle.
"Bisa mati juga kalau terluka parah," timpal Melisa.
"Tapi kami tidak akan menua dengan cepat. Memiliki umur panjang dan yang penting tetap bisa tidur dan makan enak," lanjut Isabelle sambil terkekeh.
Sera hanya mengangguk. Monica diam memikirkan perkataan mereka.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
ɴᴏᴠɪ
Ternyata si Monic jadi vampire jg ya,tp masih penasaran ada hub apa sama Arthur..
2022-11-22
1
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
bener ya monica jadi setengah vampir tapintetep msih penasaran dengan orang tuanya dan hubungan nya dengan arthur🤗
2022-05-29
6
»𝆯⃟ ଓε»°CaCha_iC🄷a°«࿐𓆊
bum like ☑️
2022-04-28
3