Bip..bip..bip..bip. Bunyi alarm di ponsel Ayu, tanda kalau sekarang sudah pukul enam subuh.
Ayu mengerjapkan matanya dan meraba nakas di sebelah ranjangnya untuk mengambil ponsel kemudian mematikan alarmnya.
"Astaga, udah jam enam lagi. Padahal aku stel alarmnya jam lima." Gerutu Ayu saat melihat jam yang ada di ponselnya.
"Kira-kira nanti mas Lucky pulang jam berapa yah?" Gumam Ayu.
Untuk mengetahui sang suami pulang jam berapa, Ayu pun mencoba menghubungi suaminya. Tapi sayangnya, sampai lima kali Ayu melakukan panggilan, Lucky tak kunjung menjawab panggilannya.
"Ish...mas Lucky kemana sih, kok dari kemaren di telpon-telpon gak jawab-jawab?!" Gerutu Ayu.
Ayu kembali melakukan panggilan ke nomor Lucky dan hasilnya masih sama, Lucky tak juga menjawab panggilannya.
"Akh...udah lah, nanti aja aku hubungin lagi. Sekarang aku mau masak dulu. Takutnya nanti mas Lucky jam delapan udah pulang." Kata Ayu.
Ayu pun beranjak dari atas tempat tidur dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi terlebih dahulu, setelah itu barulah Ayu pergi ke dapur dan mulai memasak makanan spesial untuk suaminya.
Setelah hampir dua jam berkutat di dapur, akhirnya tiga menu spesial hasil mahakarya Ayu untuk sang suami pun tersaji di atas meja makan, sekarang tinggal menunggu Lucky pulang bekerja saja.
Tak ingin saat suaminya pulang bekerja Ayu masih bau asap dapur, setelah mencuci piring yang ia pakai untuk memasak, cepat-cepat Ayu membersihkan dirinya di dalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Tak butuh waktu lama, setengah jam kemudian Ayu pun keluar dari dalam kamar mandi dan berjalan ke ruang ganti.
Ayu membuka pintu lemari, ia memilah-milih pakaian yang menurutnya akan menarik perhatian Lucky. Tapi sayangnya, koleksi pakaian Ayu semuanya tergolong normal, tidak ada yang kurang bahan pada bagian paha atau dada.
"Huft...ternyata aku gak punya baju seksi. Semuanya gombrang-gombrang. Kalau make kayak gini, mana kebentuk body aku. Mas Lucky juga mana respect kalau gaya pakaian aku kayak emak-emak beranak tiga." Gerutu Ayu.
Disaat ia putus asa karena tidak menemukan pakaian yang bisa memikat mata suaminya, tiba-tiba otak Ayu mengirimkan ide cemerlang untuknya.
"Aha...kenapa aku gak beli online aja." Ucap Ayu.
Ayu pun mengambil ponselnya dan membuka salah satu aplikasi belanja online dan mencari pakaian yang sedikit abnormal.
Setelah melakukan pemesanan dan pembayaran via m-banking, sekarang Ayu tinggal menunggu paketnya yang kata si penjual akan datang dalam waktu kurang dari satu jam.
Ayu keluar dari dalam kamar dengan hanya menggunakan bathrobe yang menempel di tubuhnya dan hendak masuk ke ruang televisi, niatnya ia ingin menunggu kurir pengantar paket sambil menonton acara gosip di televisi.
Namun langkah kaki Ayu terhenti saat ia melintas di depan pintu kamar tamu. Rasa penasaran membuat Ayu makin mendekati pintu dan hendak masuk ke dalam kamar hanya untuk sekedar melihat-lihat isi dari kamar tamu.
Ayu pun memutar handle pintu.
"Kok di kunci." Ucap Ayu saat pintu itu tidak bisa ia buka.
"Kunci nya di taro dimana yah?" Ucap Ayu lagi.
Ia pun berjalan menuju kotak yang menempel di dinding di dekat ruang makan yang berisi kunci-kunci serep setiap pintu yang ada di unit apartemen suaminya itu.
Karena tak tau yang mana kunci dari kamar tamu, Ayu pun membawa semua kunci dan mencoba satu persatu kunci itu. Sayangnya tak ada satu pun yang cocok.
"Aneh. Kok gak ada yang cocok?" Ucap Ayu.
"Apa kunci kamar ini hilang atau di bawa mas Lucky yah? Akh...masa iya mas Lucky bawa-bawa kunci kamar dan kalaupun memang benar mas Lucky bawa kunci kamar ini, memangnya isi kamar ini apa? Apa jangan-jangan di dalam kamar ini, mas Lucky nimbun uang? Makanya sampe-sampe kunci kamar ini pun mas Lucky bawa." Monolog Ayu.
"Ah...tau akh..nanti aja deh tanya sama mas Lucky." Ayu pun tak mau memusingi masalah kamar yang terkunci, ia kembali berjalan menuju ruang makan untuk mengembalikan kunci-kunci yang ia ambil ke dalam kotak yang menempel di dinding.
Setelah selesai menaruh kembali kunci-kunci itu, Ayu pun melanjutkan langkah kakinya menuju ruang televisi.
Saat sampai di ruang televisi, rasa penasaran tentang foto yang sekilas ia lihat dari kejauhan kembali menghantuinya.
Ia pun mendekati buffet dimana banyak bingkai foto terpampang di atas buffet.
"Kemaren tuh sekilas aku ngeliat foto orang lagi ciuman dengan latar patung merlion deh disini, tapi kok gak ada lagi yah?! Apa aku yang salah lihat?" Ucap Ayu yang masih merasa aneh dengan hilangnya foto tersebut dari deretan foto yang ada di atas buffet.
"Masa sih aku salah lihat, bola golf terbang kemana aja aku bisa lihat kok. Masa ini foto yang diem di tempat aku salah lihat." Ucap Ayu lagi.
"Tapi beneran deh, aku tuh ngerasa kayak ada yang aneh, tapi apa yah??!"
"Akh...tau akh.. kok semenjak aku tinggal disini jiwa kepo ku meronta-ronta. Inget Yu, kamu baru dua hari jadi istri nya mas Lucky. Jangan gratakan tangan mu sama barang-barangnya mas Lucky di apartemen ini sebelum mas Lucky izinin kamu megang barang-barangnya."
Ayu pun berjalan menjauhi buffet menuju sofa dan mendaratkan bokong di atas sofa kemudian mengambil remote dan menyalakan televisi yang menyiarkan acara gosip sambil menunggu kurir pengantar paket datang.
Seperti yang di katakan si penjual bahwa paket pesanan Ayu akan tiba kurang dari satu jam, kini pakaian sedikit abnormal pesanan Ayu pun telah sampai di tangan Ayu.
Cepat-cepat Ayu masuk ke dalam kamar dan langsung memakai pakaian yang ia pesan online itu tanpa mencucinya terlebih dahulu. Tak lupa ia memoles wajahnya dengan make-up tipis-tipis dan lipgloss rasa cherry di bibirnya.
Setelah merasa sempurna dengan penampilannya, Ayu pun keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu Lucky.
Bolak-bolak Ayu melihat jam yang ada di ponselnya. Karena sudah hampir jam setengah sebelas suaminya tak kunjung datang. Makanan yang sudah tersaji di atas meja pun sudah dingin.
"Ikh...mas Lucky kemana sih? Kok belum pulang-pulang. Udah di telpon gak di jawab-jawab lagi. Di chat juga gak di bales, cuma di read doang." Ucap Ayu khawatir. Takut ada apa-apa dengan suaminya, karena entah sudah berapa kali Ayu menghubungi Lucky tapi hasilnya tetap sama seperti semalam, Lucky tak menjawab panggilan Ayu.
"Masa iya, habis operasi malam, pagi nya langsung kerja?" Ucap Ayu lagi.
Kruuk...kruuk...kruuk. Bunyi perut Ayu yang keroncongan.
BERSAMBUNG...
LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Elisanoor
kesian bener si ayu
2024-02-07
0
Meliana Siregar
Kasihan si ayu yaa...
2023-09-05
2
Miss Typo
berharap Ayu tau secepatnya Lucky yg belok, biar dia pergi jauh
2023-07-04
1