Disaat Ayu belum bisa mengontrol detak jantung dan deru nafasnya,tiba-tiba saja Lucky langsung menarik tubuh Ayu ke dalam pelukannya.
"Aaakh..." pekik Ayu karena aksi dadakan Lucky itu.
"M-m-mas Lucky m-m-mau ng-ngapain?" Tanya Ayu terbata-bata.
"Aku mau melakukan tugas aku sebagai suami kamu Yu."
Ayu tak menjawab,ia diam seribu bahasa. Dan keterdiaman Ayu dianggap Lucky sebagai tanda kalau Ayu menyetujui ajakan dirinya.
Lucky pun mendudukkan dirinya. Hal yang pertama ia lakukan adalah mematikan lampu tidur yang menyala di nakas sebelah Ayu dan di nakas sebelahnya. Tujuan Lucky mematikan semua lampu tidur adalah agar ia bisa leluasa membayangkan wajah Billy disaat ia sedang mencumbu Ayu.
"Kok di matiin lampunya mas?" Tanya Ayu. Ia sangat tidak suka dengan kegelapan. Makanya biasanya Ayu tidur dalam keadaan lampu kamar yang menyala.
"Aku lebih suka melakukannya dalam gelap Yu." Jawab Lucky memberi alasan.
Ayu tak menjawab lagi,ia pasrah dengan apa yang akan di lakukan suaminya.
Dalam keadaan kamar gelap gulita,Lucky pun mulai menindih tubuh Ayu dan langsung mendaratkan bibirnya di bibir Ayu. Dengan mata terpejam sambil membayangkan wajah Billy,Lucky mulai mengunyah pelan benda kenyal milik Ayu itu
Ayu pun membalas kunyahan yang Lucky berikan,meskipun tak semahir Lucky tapi Ayu berusaha mengimbangi persilatan bibir suaminya.
Jari jemari Lucky yang biasa ia gunakan untuk membedah,kini sedang melakukan tugasnya membuka kancing piyama Ayu. Dan akhirnya semua kancing piyama Ayu pun terlepas. Lucky pun membuka lebar piyama yang sudah ia lepas semua kancingnya sehingga menampilkan si kembar yang sudah tidak terbungkus yang menempel di dada Ayu.
Ayu melepas pembungkus si kembar bukan karena ingin menuruti perkataan sang ibu,melainkan karena memang sudah kebiasaan Ayu tidak memakai pembungkus si kembar saat sedang tidur.
Dengan kedua tangannya,Lucky bermain sebentar dengan si kembar dan memilin dua chocochips yang menempel diatas si kembar.
Mendapat serangan di titik sensitive nya jelas saja Ayu menggelinjang antara nikmat dan geli. Namun sebisa mungkin Ayu menahan suara ghoib keluar dari mulutnya.
Berbeda dengan Ayu yang merasakan hasrat membuncah saat Lucky bermain dengan si kembar milik Ayu,Lucky malah tidak merasakan hasrat sama sekali,padahal ia sudah mati-matian membayangkan wajah Billy disaat ia menyerang titik-titik sensitive Ayu,rudalnya masih tetap dalam mode off.
Tapi demi sang mama,Lucky tidak putus asa. Ia terus berusaha mensugesti dirinya sambil menyerang titik sensitive Ayu.
"Sshhh...aah.." suara ghoib yang sedari Ayu tahan akhirnya lolos begitu saja dari mulu Ayu.
Mata Lucky langsung membulat mendengar suara ******* Ayu. Ia pun menghentikan permainan dan menjauhi wajahnya dari dada Ayu. Entah kenapa suara ******* Ayu terasa menggelikan di telinga Lucky,membuat konsentrasi Lucky yang mati-matian ia bangun runtuh begitu saja.
Ayu menggigit bibir bawahnya karena Lucky yang tiba-tiba menghentikan permainannya disaat hasrat Ayu sedang tinggi-tingginya.
"Ke-kenapa mas?" Tanya Ayu terbata-bata dan dengan nafas yang terengah-engah.
Lucky tak menjawab,ia langsung pindah dari atas tubuh Ayu dan langsung membaringkan tubuhnya di sisi kosong sebelah kanan Ayu. Lucky pun membelakangi tubuh Ayu yang masih terheran-heran dengan sikap Lucky.
"M-mas..."
"Tidur lah Yu. Aku tau kamu belum siap. Jadi kita lanjutkan lain kali kalau kamu sudah benar siap." Jawab Lucky yang tau dengan apa yang akan Ayu katakan. Karena tak tau harus mengatakan apa,jadi terpaksa Lucky mengatakan kalau Ayu lah yang belum siap. Padahal jelas-jelas telinga Lucky mendengar Ayu mendesah,dan itu artinya Ayu sudah sangat siap melayani dan memberikan hak Lucky sebagai suaminya.
"T-tapi.."
"Tidur lah Yu." Potong Lucky lagi dengan nada yang meninggi. Ia sudah tak punya kekuatan dan keberanian untuk melanjutkan permainannya tadi.
"Tapi aku sudah sangat siap mas. Ayo lanjutkan mas." Ingin sekali Ayu berteriak seperti itu pada suaminya,tapi apalah daya mendengar nada bicara suaminya yang meninggi membuat nyali Ayu ciut seketika.
Ayu pun memilih diam dan kembali mengancingkan kancing piyamanya dengan rasa kecewa.
"Maaf Yu...maaf." lirih Lucky dalam hati. Ia merasa sangat bersalah pada istrinya karena menggantung permainan mereka.
✨✨✨
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Ayu sudah lebih dulu bangun dari Lucky,dan sekarang Ayu sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi.
Di dalam kamar mandi,lama Ayu berendam dalam bathtub sambil memikirkan adegan panas dirinya dan sang suami yang tanggung tadi malam. Lama ia berpikir mencari kesalahan yang ada dalam dirinya sehingga membuat Lucky mempunyai pikiran kalau dirinya belum siap melakukan tugasnya sebagai istri. Tapi Ayu tak kunjung menemukan jawabannya.
Sedangkan di ruang tidur,Lucky yang masih terlelap karena baru bisa tidur pukul tiga subuh,harus terbangun karena mendengar bunyi nada dering di ponselnya.
Lucky meraba-raba nakas yang ada disebelahnya untuk mengambil ponsel yang ia letakkan di atas nakas tersebut.
Setelah ponsel berada di tangannya,Lucky pun mulai membuka matanya perlahan untuk melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Billy." Lirih Lucky.
Lucky langsung mendudukkan dirinya dan menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya.
"Halo sayang." Sapa Lucky pada Billy yang ada di seberang telepon.
"Baru bangun kamu sayang? Gak kerja?" Tanya Billy.
"Aku baru selesai operasi jam tiga subuh tadi sayang,jadi masih ngantuk." Jawab Lucky berbohong. Ia masih belum memberitahu Billy tentang pernikahannya dengan Ayu,ia takut kekasihnya itu sakit hati.
Karena sewaktu dirinya meminta ijin Billy untuk menikahi Risa hanya sebagai tameng,ia tahu kekasihnya itu sangat lah cemburu dan sakit hati,walaupun bibir Billy mengijinkan Lucky menikahi Risa hanya sebagai tameng. Dan begitu Billy tau Lucky tidak jadi menikahi Risa,Lucky juga tau persis kalau Billy sangat senang walaupun kekasihnya itu tidak mengatakannya.
Makanya kali ini,ia tak sampai hati memberitahu Billy tentang pernikahannya dengan Ayu.
"Oh.." jawab Billy seadanya.
"Sayang,aku kangen." Kata Billy dengan nada manjanya.
"Aku juga sayang." Balas Lucky.
"Kamu mau aku yang kesana atau kamu yang kesini?" Tanya Billy.
Karena saat ini Billy bekerja di salah satu rumah sakit yang ada di Singapore,karena Billy juga lah seorang dokter,sama seperti Lucky.
( kalau mau tau detail pertemuan Lucky dan Billy,silahkan baca Akhir Penderitaan Clarisa part 52.🙏🙏 )
BERSAMBUNG...
LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Elisanoor
untunglah pwran Lucky tetep jadi lakinya dan si Billy jadi Peureu nya 😆
2024-02-07
0
Firgi Septia
kayak jijik kalau kita yg digituin tp orang lain yg dipikir apalagi ini sesama jenis
2023-09-24
1
Muslimah Lirik
ya ampun thorr kok geli ya aku bacanya. pedang lawan pedang ap rasanya
2023-05-06
0