Bab 03

Keyla merasa heran dengan tingkah teman temannya di kampus, beberapa dari mereka menyapanya bahkan Keyla sendiri sama sekali tidak mengenalnya.

" Key,, Keyla " Ucap seseorang membuat Keyla menoleh.

Terlihat Priska yang berlari mendekat,,

" Huff,, Lumayan olah raga pagi " Ucap Priska saat sudah di samping Keyla.

Mereka berjalan menuju kelasnya namun lagi lagi Keyla mendapatkan sapaan dari mahasiswa yang berada di luar, sementara Priska menatap heran juga kagum.

" Waw,, Lo bener bener ngalahin si Ratu Kampus Key "

" Ratu Kampus,, Siapa? "

" Kania "

" Kania? "

" Astaga gue Lupa,, cewek yang kemarin terus ngikutin Kak Daniel "

Keyla terlihat mengingatnya dan dia pun mengangguk,,

" Daniel tunggu " Ucap Seseorang membuat mereka menoleh.

" Tuh si Ratu Kampus ngejar cintanya " Gumam Priska.

Keyla menatapnya,,

Daniel berjalan bersama Kania melewati mereka namun mata mereka saling bertemu saat berdekatan.

" Wait,, barusan Kak Daniel liatin Lo Key "

" Apa sih,, Ngaco.. Yuk ke kelas " Ajak Keyla menarik tangan Priska.

" Serius Key,, gue lihat Kok.. Tapi gue setuju Kok kalau kalian pacaran dari pada sama Si Ratu itu,, "

" Udah ngomongnya "

Priska terkekeh dan Keyla kembali menarik tangannya, namun langkah mereka terhenti saat melihat sebuah coklat dan bunga di mejanya,,

" Widih,, ada yang kirim paket buat Lo Key " Ucap Priska langsung mengambilnya.

Keyla langsung duduk tanpa memperdulikannya,,

" Gak ada nama pengirimnya Key "

" Buat Lo aja "

" Serius,, tapi ini buat Lo Key "

" Gue gak suka coklat "

" Takut gendut Lo ya "

" No,, Takut sakit gigi "

Priska tertawa namun tangannya terampil membuka coklat di tangannya.

" Mau? " Ucapnya namun Keyla menggeleng dan membuka bukunya.

*********

Kelas mereka selesai namun Keyla masih belum di jemput, sedangkan Priska sudah lebih dulu pulang.

Dengan jalan gontai sambil tangannya bermain ponsel Keyla berjalan menyusuri lorong kampus, masih sedikit ramai.

Bruk..

" Sorry " Ucap Keyla saat menabrak seseorang

Daniel mengambil buku Keyla yang terjatuh dan memberikannya,,

" Kalau jalan pakai mata dong gak usah mainan Hp " Ucap Kania yang berjalan bersama Daniel.

" Ini Buku Lo " Ucap Daniel

" Thanks,, "

Keyla sama sekali tidak menghiraukan Kania,, dia pun melanjutkan jalannya membuat Kania kesal.

" Anak baru belagu banget dia " Kesalnya.

Namun Daniel malah terus menatapnya,,

" Dan,, Lo kenapa liatin dia sih "

Daniel tidak menjawab dan kembali jalan,,

" Daniel,, tungguin gue dong "

" Lo gak bawa mobil Lagi " Ucap Daniel saat Kania membuntutinya.

" Bawa "

Daniel mengernyitkan keningnya,,

" Gue lupa,, ya Udah gue duluan ya Bye "

Daniel mengangguk dan masuk ke dalam mobilnya.

Di saat berada di depan gerbang, dia kembali melihat Keyla yang masih duduk di halte depan kampus.

Keyla memakai handset di telinganya, senyuman terukir di wajah Daniel entah mengapa Daniel suka menatapnya.

Dia pun menepikan mobilnya, dia terus menatap Keyla yang masih asik dengan handsetnya.

Hingga sebuah Mobil berhenti di sampingnya dan terlihat seorang paruh baya keluar dan menghampiri.

Keyla pun berjalan dan masuk ke dalam mobil, Daniel baru kembali melajukan mobilnya.

Selama perjalanan wajah cantik Keyla terus terukir jelas, membuat Daniel menggeleng dengan senyuman manis di wajah tampannya.

Gila,, gue kenapa lagi bisa mikirin tuh cewek.

Daniel menamcap gasnya karena dia melupakan jika hari ini ada Janji di Bengkelnya.

Keyla menyenderkan kepalanya menatap jalanan Kota Jakarta yang sangat padat, bangunan tinggi menjulang membuat semakin terlihat Indah walau cuaca sangat panas namun tidak membuat Keyla merasa tidak betah bahkan dia merasa lebih betah di Indonesia.

" Macet parah Non di depan " Ucap Pak Topik

" Loh emang ada apa Pak,,? "

" Biasa Non Jakarta pasti macet "

Keyla mengangguk dan kembali menatap keluar jendela namun matanya melihat seorang anak yang berjualan di pinggir jalan.

" Pak Topik tunggu bentar "

" Loh Non Key mau kemana? "

Keyla berjalan menghampiri anak itu dan dia terlihat berjongkok dengan mengobrol.

Pak Toping tersenyum,,

Non Keyla memang gadis yang sangat baik, bukan hanya cantik wajahnya namun juga hatinya,,

Tidak berbeda jauh,,

Daniel pun terjebak macet, dengan terus menatap jam di Tangan nya.

" itu bukannya anak baru itu, ngapain dia di sana" Ucap Daniel saat melihat Keyla bersama anak kecil.