Ala Pramana Dewanto

"Mas... kuserahkan hidup ku bahkan kematianku telah kau cegah. Perlakukan aku dengan tulus dan sepenuh hati..."

Suara Maya lirih saat bicara didekat telinga Pramana yang bersiap siap memasukan senjatanya kebagian bawah Maya.

"Aku akan menjagamu sepenuh hatiku, Maya... sepertinya cinta itu mulai datang padaku.." Pramana menatap Maya.

Pelan pelan ia memasukan senjata pusaka kekar miliknya ke goa yang selama ini tak pernah ia jumpai.

"Aaahhhh... Maya... kau sangat enak.. Disini begitu sempit... aahhh..."

Pramana memompa pelan senjatanya. Memejamkan mata merasakan kenikmatan yang benar benar nikmat dan hangat.

Tubuh Maya bergetar merasakan gelenyar aneh pada bagian bawahnya. Pramana mengencangkan gerakannya ia merasakan sesuatu akan keluar. Begitupun Maya ia memeluk erat tubuh Pramana merasakan sesuatu yang akan tumpah dibawah sana.

"Aaaahhhhhh.... ooohhh aaaahhhhh... Maya.."

Mereka sama sama mendapatkan pelepasan pertamanya. Pramana bergetar getar diatas tubuh Maya. Surga dunia telah ia dapatkan. Perasaannya benar benar lega.

Pramana mencium bibir Maya dan Melu..matnya lembut. Kemudian menatap istrinya dalam dalam. Ia tersenyum pada wanita cantik dibawahnya.

"Ada apa?" Maya heran melihat Pramana.

"Pertemuan kita distasiun... berakhir diatas ranjang sebagai istriku. Maya aku mencintaimu.."

Maya terdiam mendengar pengakuan cinta suaminya. Airmatanya mengalir dipinggir matanya. Ia memberikan senyuman untuk Pramana. Mengecup bibir suaminya yang candu untuk diciumnya.

Sementara kedua pusaka masih bersatu dibawah sana. Pramana masih merasakan senjatanya yang kokoh berdiri dengan gagahnya.

Dengan senyuman seringainya ia memompa dengan pelan sehingga Maya refleks memejamkan matanya.

"Mas... kau mulai nakal."

"Kurasa... dia masih menginginkannya.."

Pramana melu..mat dada Maya. Re..masan demi re..masan ia berikan dengan lembut. Memompa lebih cepat. Desa..han Maya terdengar mengisi ruangan kamar mereka.

"Aku ingin mencobanya..." Maya menepuk lengan Pramana untuk menghentikan goyangannya.

"Ada apa?"

"Tidurlah..."

Maya duduk diatas Pramana, ia memasukan pelan pelan senjata kekar milik suaminya. Dan menggoyangkan naik turun.

"Aaahhhh... Maya... ooohhh..."

Pramana mere..mas kedua dada Maya dengan tangannya. Sensasi luar biasa yang diberikan Maya. Ia menatap Maya yang sedang melakukannya dengan hati.

"Ah..ah.. ahh... ohh... mmmpphhh.."

Nafas Maya tersengal sengal dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Ia terus menaik turunkan pinggulnya. Sesekali melu..mat bibir suaminya.

Pramana menaikan sedikit kepalanya untuk menggapai pu..ting dada Maya dengan mulutnya. Kemudian melu..matnya lagi.

"Aaahh...."

Maya berada didalam gendongan Pramana saat ini. Ia berdiri disamping ranjang dengan meletakan kedua kaki Maya diatas lengannya.

Pramana menghentak hentakan pinggulnya. Dengan mulut mereka yang saling berciuman.

"Mas.. kau kuat sekali.. aaahh... aahhh..."

Merasa puas dengan posisi itu mereka mencoba gaya doggie style. Maya membelakangi Pramana dengan menempelkan tubuhnya pada Pramana.

Pramana memasukan senjatanya dari belakang Maya. Mere..mas dengan lembut kedua buah dada Maya.

Suara de..sahan mereka berpacu dengan nafas yang tersengal sengal dan keringat yang banyak.

Maya membungkukkan tubuhnya memegang pinggir ranjang menerima nikmatnya hentakan pinggul Pramana.

Mereka sama sama mendapatkan lagi pelepasan yang luar biasa. Pramana duduk memeluk Maya dipinggir ranjang dengan senjatanya yang masih tertanam merasakan denyutan indah dibawah sana.

Ia mengecup punggung Maya yang putih mulus dari belakang. Maya menunduk merasa energinya telah habis akibat olah raga mereka.

Tiba tiba Pramana mengangkat Maya dari belakang. Ia menaik turunkan pinggul Maya. Kenikmatan itu seakan sungkan meninggalkan Pramana.

Merebahkan Maya kekasur. Memompa Maya berulang kali. Ia memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang diberikan Tuhan pada manusia.

"Mas Pram... apa kau tidak lelah..?" Maya sedikit memberikan senyuman.

"Sedikit lagi..." Pramana menjawab Maya dengan masih menggerakan pinggulnya naik turun.

Maya memejamkan matanya. Merasakan sentuhan dahsyat yang suaminya berikan. Walaupun suami tak mendapatkan keperawanannya.

Ia tetap akan menyuguhkan sesuatu yang indah. Yang akan selalu menjadikan mereka saling merindukan dan selalu harmonis.

.

.

.

Bersambung

Episodes
1 Stasiun kereta api
2 Bertemu Pria baik
3 Menunggu rencanaNYA
4 Perkenalan singkat
5 Mengakui sebagi istri siri
6 Kesepakatan Menikah
7 Berdebar hati berdebar....
8 Tak menyadari
9 Pernikahan sederhana
10 Ingin Mendapatkan Lebih
11 Tok Tok Tok... Ada yang datang
12 Cinta yang belum dikenali
13 Kuserahkan Hidupku
14 Ala Pramana Dewanto
15 Flash back On ( Awal Kisah sedih Maya )
16 Teh yang kurang manis
17 Tanpa Sadar
18 Hampir Saja
19 Berhati hati
20 Bakso yang enak
21 Diberi obat aneh
22 Merasa Paling hina
23 Dendam Maya
24 Hansip yang baik
25 Salah masuk kamar
26 Haus Sentuhan
27 Malam indah
28 Neraka Mawarto
29 Mencurigai Romi Fazhilan
30 Melayat...
31 Merasa Berdosa
32 Mulai terkuak
33 Merasa Bersalah
34 Tempat Rahasia
35 Mencintai mu Monalisa Haidar
36 Menyukai hal ini
37 Terekam Tak Sengaja
38 Rahasia terbongkar
39 Sebagai pembalasan
40 Diluar Dugaan
41 Kepergian Ibu
42 Akhir Cerita Sedih Maya
43 PROFIL PEMAIN ROMAYA
44 Telepon misterius
45 Telah mencintainya..
46 Romi dan Mona
47 Sebuah permintaan
48 Mendapatkan kepastian
49 Wanita yang tak bersalah
50 Mencoba bicara Jujur
51 Atas motif apa...?
52 Marah... Tapi tetap professional
53 Tok Tok Tok
54 Hanya Dua hari...
55 Terkagum kagum
56 Menemui Mona
57 Makan cumi bersama..
58 Sebuah kebenaran
59 Kebenaran yang terungkap..
60 Bukan sekedar Sandiwara
61 Semua kenyataan
62 Kejutan untuk Monalisa
63 Bulan madu yang tertinggal
64 Aku mencintaimu mas Pram...
65 Sensasi Tono
66 Tertangkapnya Tono
67 Belum semuanya
68 Lagi lagi Aku bodoh
69 Saling menerima
70 Apa perlu ditanyakan lagi?
71 Ingin bertemu dengan mu
72 Kau lelaki ku
73 Bertahun bersama tanpa Cinta
74 Tak ada yang bisa merebutmu
75 Ayo kita selesaikan saja ..
76 Sebuah keinginan
77 Kenapa telat pulang?
78 Perhatian kecil bagai malaikat
79 Hanya dengan mu...
80 Sebuah kejutan dari Maya..
81 Aah.. Kau cantik sekali
82 Masih ada satu ruang kecil
83 Berlabuh didermaga yang tepat
84 Menerima pekerja baru
85 Setuju pindah rumah
86 Tidak akan tergoda
87 Jono dan Jini
88 Sabar berbuah manis
89 Sebuah hadiah
90 Belum terbiasa
91 Bertemu dengan ibu mertua
92 Karyawan Pramana
93 Ketegasan Pramana
94 Awal bekerja di butik Maya
95 Kejutan lagi... dan lagi
96 Sebuah harapan yang berbuah kebahagiaan
97 Rumah baru
98 Kebahagiaan yang membuat sedih.
99 Maya yang gampang putus asa
100 Persalinan Monalisa
101 Suatu keajaiban dari Tuhan
102 Bayi nya bernama Gilang Fazhilan
103 Takut kehabisan waktu
104 Efek Ramuan Herbal
105 Penelpon misterius
106 Bukan kucing Garong
107 Perbuatan yang menjijikan
108 Salah Paham yang disengaja
109 Restoran Bara Prabowo
110 Pelakor itu akan merebutmu...
111 Ujian atau Anugerah kah???
112 Tak keras kepala lagi
113 Kabar baik dari Maya
114 Trisno dan Mulyani
115 Cinta yang terbalas
116 Polisi yang aneh
117 Linda tertembak..
118 Dijaga baik baik... Dia hamil
119 Persalinan Tunggal
120 Memiliki semua yang ada padanya
121 Sebuah sensasi baru
122 Sama sama berjuang...
123 Pertemuan yang mengharu biru
124 Kenyataan yang pahit..
125 Terjebak Rayuan dalam dendam
126 Permainan dimulai
127 Puncak permainan
128 Puncak permainan (2)
129 Keadaan Rekayasa
130 Keluar dari Negri ini
131 Kondisi Bayi Billy
132 Billy Aji Dewanto
133 Hari yang bahagia ...
134 Kepulangan Linda
135 Pesta ulang tahun
136 Kecelakan Billy dan Pramana
137 Kesedihan Terdalam Maya..
138 Pramana yang tak sadar..
139 Kepulangan buah hati
140 Peristirahatan terakhir Billy
141 Sebuah ide
142 Panti Asuhan
143 Robi Pengganti Billy..
144 Pramana Koma
145 Tak akan tergantikan
146 Kembalilah...
147 Bertemu Billy
148 Melamar??
149 Suatu pilihan
150 Penghargaan orang bodoh..
151 Mencari kontrakan
152 Malam Panjang
153 Santapan Buaya
154 Sebuah Rahasia
155 Adik diperut Mama Maya
156 Dia pelakunya
157 Berlaku untukmu
158 Yang ditakutkan terjadi
159 Wanita Ular
160 Tersangka
161 Menabrak Mobil
162 Sangat mengenalnya
163 Bukan kerabatnya
164 Anak kembar
165 Pagi yang bahagia
166 Berusaha...
167 Terasa berat
168 Tamu dipagi hari
169 Maaf Maya THE END
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Stasiun kereta api
2
Bertemu Pria baik
3
Menunggu rencanaNYA
4
Perkenalan singkat
5
Mengakui sebagi istri siri
6
Kesepakatan Menikah
7
Berdebar hati berdebar....
8
Tak menyadari
9
Pernikahan sederhana
10
Ingin Mendapatkan Lebih
11
Tok Tok Tok... Ada yang datang
12
Cinta yang belum dikenali
13
Kuserahkan Hidupku
14
Ala Pramana Dewanto
15
Flash back On ( Awal Kisah sedih Maya )
16
Teh yang kurang manis
17
Tanpa Sadar
18
Hampir Saja
19
Berhati hati
20
Bakso yang enak
21
Diberi obat aneh
22
Merasa Paling hina
23
Dendam Maya
24
Hansip yang baik
25
Salah masuk kamar
26
Haus Sentuhan
27
Malam indah
28
Neraka Mawarto
29
Mencurigai Romi Fazhilan
30
Melayat...
31
Merasa Berdosa
32
Mulai terkuak
33
Merasa Bersalah
34
Tempat Rahasia
35
Mencintai mu Monalisa Haidar
36
Menyukai hal ini
37
Terekam Tak Sengaja
38
Rahasia terbongkar
39
Sebagai pembalasan
40
Diluar Dugaan
41
Kepergian Ibu
42
Akhir Cerita Sedih Maya
43
PROFIL PEMAIN ROMAYA
44
Telepon misterius
45
Telah mencintainya..
46
Romi dan Mona
47
Sebuah permintaan
48
Mendapatkan kepastian
49
Wanita yang tak bersalah
50
Mencoba bicara Jujur
51
Atas motif apa...?
52
Marah... Tapi tetap professional
53
Tok Tok Tok
54
Hanya Dua hari...
55
Terkagum kagum
56
Menemui Mona
57
Makan cumi bersama..
58
Sebuah kebenaran
59
Kebenaran yang terungkap..
60
Bukan sekedar Sandiwara
61
Semua kenyataan
62
Kejutan untuk Monalisa
63
Bulan madu yang tertinggal
64
Aku mencintaimu mas Pram...
65
Sensasi Tono
66
Tertangkapnya Tono
67
Belum semuanya
68
Lagi lagi Aku bodoh
69
Saling menerima
70
Apa perlu ditanyakan lagi?
71
Ingin bertemu dengan mu
72
Kau lelaki ku
73
Bertahun bersama tanpa Cinta
74
Tak ada yang bisa merebutmu
75
Ayo kita selesaikan saja ..
76
Sebuah keinginan
77
Kenapa telat pulang?
78
Perhatian kecil bagai malaikat
79
Hanya dengan mu...
80
Sebuah kejutan dari Maya..
81
Aah.. Kau cantik sekali
82
Masih ada satu ruang kecil
83
Berlabuh didermaga yang tepat
84
Menerima pekerja baru
85
Setuju pindah rumah
86
Tidak akan tergoda
87
Jono dan Jini
88
Sabar berbuah manis
89
Sebuah hadiah
90
Belum terbiasa
91
Bertemu dengan ibu mertua
92
Karyawan Pramana
93
Ketegasan Pramana
94
Awal bekerja di butik Maya
95
Kejutan lagi... dan lagi
96
Sebuah harapan yang berbuah kebahagiaan
97
Rumah baru
98
Kebahagiaan yang membuat sedih.
99
Maya yang gampang putus asa
100
Persalinan Monalisa
101
Suatu keajaiban dari Tuhan
102
Bayi nya bernama Gilang Fazhilan
103
Takut kehabisan waktu
104
Efek Ramuan Herbal
105
Penelpon misterius
106
Bukan kucing Garong
107
Perbuatan yang menjijikan
108
Salah Paham yang disengaja
109
Restoran Bara Prabowo
110
Pelakor itu akan merebutmu...
111
Ujian atau Anugerah kah???
112
Tak keras kepala lagi
113
Kabar baik dari Maya
114
Trisno dan Mulyani
115
Cinta yang terbalas
116
Polisi yang aneh
117
Linda tertembak..
118
Dijaga baik baik... Dia hamil
119
Persalinan Tunggal
120
Memiliki semua yang ada padanya
121
Sebuah sensasi baru
122
Sama sama berjuang...
123
Pertemuan yang mengharu biru
124
Kenyataan yang pahit..
125
Terjebak Rayuan dalam dendam
126
Permainan dimulai
127
Puncak permainan
128
Puncak permainan (2)
129
Keadaan Rekayasa
130
Keluar dari Negri ini
131
Kondisi Bayi Billy
132
Billy Aji Dewanto
133
Hari yang bahagia ...
134
Kepulangan Linda
135
Pesta ulang tahun
136
Kecelakan Billy dan Pramana
137
Kesedihan Terdalam Maya..
138
Pramana yang tak sadar..
139
Kepulangan buah hati
140
Peristirahatan terakhir Billy
141
Sebuah ide
142
Panti Asuhan
143
Robi Pengganti Billy..
144
Pramana Koma
145
Tak akan tergantikan
146
Kembalilah...
147
Bertemu Billy
148
Melamar??
149
Suatu pilihan
150
Penghargaan orang bodoh..
151
Mencari kontrakan
152
Malam Panjang
153
Santapan Buaya
154
Sebuah Rahasia
155
Adik diperut Mama Maya
156
Dia pelakunya
157
Berlaku untukmu
158
Yang ditakutkan terjadi
159
Wanita Ular
160
Tersangka
161
Menabrak Mobil
162
Sangat mengenalnya
163
Bukan kerabatnya
164
Anak kembar
165
Pagi yang bahagia
166
Berusaha...
167
Terasa berat
168
Tamu dipagi hari
169
Maaf Maya THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!