3

"Apa??" Mei

Bulkrish balik menatap Mei,

"Iya, aku mencintaimu Mei," Bulkrish

Mei terbelalak, Bulkrish semakin mendekat ke Mei lalu mengelus lembut wajah Mei dengan ibu jari kanannya,

"Aku sungguh mencintaimu Mei," Bulkrish

Bulkrish mencium Mei, ciuman yang hanya menempelkan bibir perlahan menjadi pangutan yang bernafsu dan panas, ciuman Bulkrish berpindah ke leher Mei,

"Ahhh Bulkrish, hen-hentikan," Mei menahan desahnya

Bulkrish bersmirk,

"Aku sangat nencintaimu Mei," bisik sensual Bulkrish

Bulkrish menggigit lembut telinga Mei,

"Aku menginginkanmu," Bulkrish

Mei menegang, tak menunggu lama, Bulkrish menjatuhkan Mei ke ranjang dengan lembut, Bulkrish yang diatas Mei mulai melepas kaosnya dan menampakan 8pack serta otot otot yang terbentuk sempurna,

"Bulkrish, jangan lakukan ini, bagaimanapun aku Bibimu Bulkrish," Mei

"Bibi?? Itu hanya omong kosong. Yang ada hanya aku mencintaimu dan kita akan menjadi Keluarga yang berbahagia," Bulkrish

Bulkrish mulai melepas dress ungu Mei dan memulai malam pertama mereka.

.

.

.

Kebesokan paginya, Bulkrish bangun dan melihat Mei di sampingnya, Bulkrish pun pergi membersihkan diri, saat sudah selesai, Mei masih tertidur, Bulkrish melihat darah di sprei itu, Bulkrish tersenyum,

"Pada akhirnya aku tetap yang memiliki Mei, sekarang tinggal menjadi Ketua Mafia SHG lalu menghindari Mei dari kematian dan menyelamatkan anakku juga," bathin Bulkrish

Bulkrish mengelus lembut rambut Mei,

"Dari dulu aku mencintaimu Mei," bisik Bulkrish

Bulkrish mencium pucuk kepala Mei, memandang Mei sebentar dan pergi memasak.

.

.

.

Jam 09.42 WITA, Mei terbangun dan melihat Bulkrish yang terlihat sexy memakai kain penutup kepala dan celemek sedang menyapu kamarnya,

"Mei, jangan banyak gerak dulu, itu akan sakit sedikit," Bulkrish

"Ck, semalam menurutmu itu tidak sakit??" sarkas Mei

"Punggungku banyak terluka juga karena tadi malam. Ya, tapi aku tidak masalah, walau kukumu menembus sampai jantungku juga tidak masalah, aku sudah puas melakukan pertama kali denganmu," Bulkrish

"Eh?? Kau masih perjaka?? Aku kira selama 6 tahun kau pergi kau sudah gonta ganti Perempuan," Mei

Bulkrish tersenyum,

"Aku hanya akan melakukan "itu" denganmu," Bulkrish

"Pria Gombalisme sepertimu itu memang paling susah dimengerti," Mei

Bulkrish mendekat ke Mei setelah mengambil makanan yang ia telah siapkan,

"Aku hanya bisa siapkan ini dari makanan yang ada di kulkasmu, aku ingin belanja di luar, tapi aku pikir lebih baik menunggumu bangun, jangan sampai kamu mengira aku tidak bertanggung jawab dan kabur setelah merebut virginmu," Bulkrish

"Memang kau tak takut aku akan membunuhmu??" Mei

Bulkrish tersenyum,

"Aku lebih takut jika kamu murka dan menganggapku pria yang hanya bermain main dengan tubuhmu, Mei aku sungguh mencintaimu, aku akan membuatmu percaya pada cintaku dan balik mencintaiku," Bulkrish

Mei menatap Bulkrish dengan ekspresi tak terbaca,

"Sudahlah jangan menatapku seperti itu Mei, cepat makan, kita harus menemui Paman Dewa kan?? Aku yang akan berkorban dengan syarat, kamu akan menikahiku, aku akan membahagiakanmu selalu Mei," Bulkrish

Bulkrish tersenyum manis dan melanjutkan bersih-bersihnya.

.

.

.

Siangnya, Mei menerima kabar jika Dewa sudah pergi ke Jakarta, mereka pun memilih pergi berbelanja ke mall,

"Sudah lama sekali gak ke mall," Mei

"Eh?? Dinara Tomat itu tidak mengajakmu jalan jalan?? Aku selalu menyuruhnya menemanimu," Bulkrish

"Yahhh, selama 3 tahun pertama saat kau pergi, aku ada di asrama kan supaya aku tidak perlu panggil ojol, terus selama 1 tahunan aku tinggal bersama Yuda, dan setahun lalu sampai sekarang aku kembali ke kost itu juga karena Mumuk memaksa," Mei

"Kamu tinggal bersama Yuda selama setahun??!" Bulkrish

"Iya, kenapa?? Cemburu??" Mei

"Tentu saja aku cemburu," Bulkrish cemberut

"Hahaha, wajahmu udah jelek tambah jelek," Mei tertawa

"Huh?? Aku?? Jelek?? Jangan ngelawak Mei, tahun lalu aku baru di nobatin menjadi pria tertampan di dunia benar benar tanpa operasi plastik" Bulkrish

"Bagiku kau itu jelek Eka Baka, lebih perhatikan ketampananmu itu," Mei

Bulkrish mengambil ponselnya dan menatap dirinya sendiri dari kamera depannya,

"Mei, aku begitu tampan seperti ini kamu bilang jelek??" Bulkrish

Bulkrish mengejar Mei yang sudah jalan duluan,

"Mei, jika aku jelek maka di bumi tidak akan ada pria yang tampan," Bulkrish

"Ya ya, kau paling tampan, siapa yang bisa menandingi ketampananmu," Mei

Bulkrish tersenyum manis, Mei menatap sebuah toko perhiasan dan Bulkrish mengerti hal itu, Bulkrish langsung mengandeng pergi Mei ke sana,

"Mei, pilihlah yang mana kamu suka," Bulkrish

"Hah?? Yang aku suka?? Tapi Bulkrish-?" Mei

"Aku yang akan bayar, tidak perduli berapapun yang kukeluarkan, semua untukmu itu tidak masalah," Bulkrish

"Bulkrish-" Mei

"Tenanglah dan pilihlah yang kamu mau," Bulkrish

"Baiklah," Mei

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!