18

10 menit berlalu, Bulkrish sudah membeli semua dan memasukan ke mobil, saat mengecek kembali belanjaan,

"5 dus rinso sudah, downynya juga sudah, teh celup 5 kotak sudah, pasta gigi 3 dus sudah, sikat gigi juga sudah, ini, ini, ini, sudah. Hmmm sudah semua," Bulkrish

Bulkrish melihat ruko yang menjual garam,

"Hmmm, garam buat telur asin kayaknya mau habis, aku belikan saja sekalian buat Kakek, Kakek pasti senang," Bulkrish

Bulkrish menutup bagasi mobil lalu pergi ke ruko garam, setelah membeli banyak garam,

"Ahhhh mobilnya full," Bulkrish

Bulkrish melihat jam,

"Lama juga mereka berkeliling, aku ikut berkeliling aja deh," Bulkrish

Bulkrish menutup bagasi mobil lalu mencabut kunci mobil dan memastikan semua pintu dan jendela tertutup, Bulkrish pun pergi berkeliling pasar.

Sebagian orang dipasar yang mengenal Bulkrish menyapa Bulkrish, Bulkrish menyapa balik, orang-orang itu merasa kagum pada Bulkrish karena remaja muda tampan berprestasi dan memiliki kemultitalenta masih mau pergi ke pasar dengan gaya tak terlalu mencolok dan pakaian kasual biasa.

Saat Bulkrish di lantai 2 pasar, Bulkrish membeli beberapa kebutuhan pribadinya yang kebetulan sedang diskon, ditambah ketenaran Bulkrish, Bulkrish mendapat banyak barang dengan harga rendah.

Namun kebetulan, Bulkrish bertemu Mei dan Dinara yang sedang memilih pakaian dalam atas,

"Mei, kamu belum selesai??" Bulkrish

"Ah iya, belum dapet daritadi," Mei

"Hmmm iya juga sih yak, ukuranmu memang susah dicari," Bulkrish

"Ssstttt diam saja kau Eka Baka. Uh, kau membeli pakaian??" Mei

"Iya, kebetulan lagi diskon di ruko disana," Bulkrish

"Aku kira kau hanya memakai pakaian dari merek terkenal??" Mei

"Kaka, Kaka tidak tau?? Eka Galung ini kan pencinta diskon pasaran dan pakaian OB, setiap bulan paling hanya 5 setel pakaian yang dia pakai," Dinara

"Aku baru tau, berarti pakaian yang kubelikan di mall??" Mei

"Itu pakaian kesayanganku, tidak boleh rusak," Bulkrish

"Kenapa??" Mei

"Karena itu pemberianmu, pakaian itu akan kupakai dalam hal yang membahagiakan," Bulkrish

"Kalau kau Dinara??" Mei

"Aku langganan pasar juga. Aku harus nabung supaya bisa membantu Kaka kalau ada keperluan," Dinara

"Berarti hanya aku saja yang tidak mau lagi memakai pakaian pasar," Mei

"Itu berarti kan kerja kerasku tidak sia-sia Mei, kamu bisa hidup mewah itu adalah kebahagiaanku," Bulkrish

"Ya, terserah kalian saja," Mei

"Jadi, apa saja yang kamu sudah pilih Mei??" Bulkrish

"Kain ini, ini, dan ini, aku masih nyari lagi yang lain," Mei

"Baiklah, aku akan kembali ke mobil duluan ya, kalian lanjut saja belanja. Oh ya Mei, ini ambilah, untuk jaga-jaga," Bulkrish

Bulkrish mengambil beberapa lembar uang 100.000 dan memberikannya pada Mei,

"Belilah yang kamu mau ya," Bulkrish

"Baiklah," Mei

Bulkrish membisikan sesuatu,

"Beli juga yang sexy untuk permainan kita Mei," bisik Bulkrish

"Ihhh, bangs*t kau Bulkrish," kesal Mei

Bulkrish terkekeh,

"Dinara, jaga Mei baik-baik, luka dikit aja, habis kau," Bulkrish

"Yeah, i know, bastard," Dinara

Bulkrish pergi, setelah Dinara membayar, mereka melanjutkan perjalanan,

"Kaka, kamu mau beli apalagi??" Dinara

"Kain untuk kebaya dan kamen baru sudah, perhiasan baru sudah, pakaian dalam sudah, bahkan kita sudah membeli sayur dan daging untuk para kunyuk*, apalagi yak??" Mei

*Para Kunyuk\=Para hewan peliharan Mei

"Hmmm, kita beli bakso atau nasi babi guling*??" Dinara

*Nasi Babi Guling\=Salah satu makanan khas Bali

"Keduanya aja yuk. Beliin buat Eka Baka itu juga," Mei

"Baiklah," Dinara

Mereka pun mencari dagangnya.

.

Setelah selesai membeli banyak barang, mereka bertiga pun kembali pulang ke rumah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!