Bebas dari kejarat petugas.

Pleas kasih komentar, agar author tau pendapat kalian

tentang karya author, biar author tau kesalah author dan bisa memperbaikinya, atau mungkin alur cerita yang kurang menarik, agar author bisa perbaiki.

Like And Vote juga jagan lupa

Salam Love dari author

....🙏🙏🙏...

" Ken, Dita,kita harus segera pergi, Ada polisi yang sedang menuju kemari!"

"Polisi?!" Sahu mereka serempak.

"Dari mana lo tau,?" tanya Dita

" Sudah jangan banyak tanya, kita pergi dari sini, waktu kita cuma lima menit." jelas Caca.

" Kita engga kasih tau mereka ?" tanya ken.

" kaliam berdua pergilah, biar gue sama Dita yang akan memberi tahu mereka," jelas caca,

" Mendekat kearah mereka, Dit." pinta Caca.

" Untuk apa?"

" Sudah ikuti saja apa yang gue katakan." jawab Caca.

Dita mengikuti apa yang Caca katakan mendekat ke arah kerusuhan.

"Hay,!! kalau tidak mau ribet, minding kalian bubar!," Dengan suara lantang Caca memberi tahu mereka.

Setelah itu Dita melajukan mobil nya dengan kecepat penuh untuk menghidari rajia.

Sedangkan Hyoangki dan lainya yang kurang faham denga ucapan caca masih ingin melanjutka perkelahian, belum saja mereka mulai siliner petugas ter dengar.

Wiuw Wiuw Wiuw Wiuw.....i

" Ah sial polisi datang, Denger yah urusan kita belum selesai sebelum lo ma*ti di depan mata gue lo tidak bakal lolos.," Ancam Elang.

Mereka berhamburan melarikan diri dari kejaran petugas.

Caca dan Dita sudah aman dari kejaran petugas. Dita langsung mengatar Caca pulang.

Di perjalanan Caca menayakan prihal yang barusan terjdi.

" Ca, gue penasar lo tau dari mana kalo ada petugas ?" tanya Sisil.

" Emm,anu itu." caca mencoba berkilah. "Gue denger dari orang-orang di sebelah, dia bilang ada petugas yang menuju lokasi."Kilah Caca.

" Oh gitu."

Namum Dita masih saja tidak yakim dengan jawaban Caca.

"Ca, lo keliatan biasa saja melihat kejadia tadi?, dan sempet -sempet nya denger kalo akan ada petugas, sat kabur juaga lo santai?," tanya Dita yang masih penasaran.

" Masak sih? Gue takut ko, paling lo tidak liat aja pas gue lagi takut." kilah caca

" Oh,gitu ya."

Dita mencoba untu percaya, meski masih terbesit rasa curiga.

" Maaf yah gue curiga Sama lo," masih mencoba untuk meyakinkan caca kalau dia tidak pernah curiga.

"Tida apa-apa," jawab Caca.

Dita yang tidak mau Caca tau kalau dia curiga kepada nya mencoba untuk beralih ke topik pembicaraan

" Ca Pasti mereka lagi kocar kacir, udah muka bonyok di kejaran petugas lagi, tidak sabar lihat reaksi mereka besok."

"bosok libur Dit."jawab Caca.

" Oh oya, gue lupa.

Hyoangki dan ke tiga sahabatnya mereka berhasil lolos dari kejaran petugas, bagi mereka di kejar petugas adalah hal yang biasa.

Hyoangki yang memper hatikan Caca semenjak di kafe merasa curiga, kecuriga'an yang sama seperti Dita.

" Sebenernya siapa Caca?, kenapa dia terlihat seperti bukan anak cupu, tingkah dan cara bicaranya tidan secupu penampilanya, Dan dia selalu pake er-fon di telinganya, apa dia mata mata?," gumam nya.

"Gue Harus selidik dia." gumam nya lagi.

Setibanya di apertemen. Hyoangko merasa kesel dan marah kenapa Elang tiba-tiba muncul, padahal kepergianya tidak satu pun orang yang mengetahunya, hanya kedua orang tuanya yang tau.