Hari sudah sore… Sepulang dari rumah nenek tadi aku tidak keluar kamar. Bahkan sekedar makan pun enggan… Orangtuaku pergi entah kemana mungkin ada urusan. Aku bangun mandi siap siap dan langsung otw ke arena yang dibilang farza. Aku menaiki mobil yang dibelikan papa waktu aku kelas 3 SMA. Lama sudah tidak pernah ku naiki. Aku tidak mau bawa mobil ke kost,aku lebih suka naik angkutan umum.
Setengah jam perjalanan membawaku ke arena latihan farza… Saat dia muncul dihadapanku,Air mataku sudah tak terbendung. Kecewa… Hambar itu lah yang kurasa. Tapi aku bersyukur allah kasih petunjuk sebelum aku terlalu jauh membuka hatiku. Kalau hanya sekedar begini aku tidak terlalu sakit seperti ingin melupakan Darrel… Yaaa lagi lagi dia yang hadir dalam ingatanku saat aku sedang difase seperti ini. Tega kamu rel :(
“ Araaaa” tegur farza membuyarkan lamunan ku
“ Eh iyaa bg ini ara cuma mau kasih hadiah makasih kemarin udah ada untuk ara bawa kebahagiaan walau sebentar hehe” ucapku tertawa ambyar
“ Maksuud nya apa sih ra? Abg bakalan selalu ada buat kami sekarang dan selamanya” kata farza memegang kedua bahuku
“ Maaf bg,setelah ini jangan ganggu aku lagi. Aku gamau jatuh terlalu dalam. Yang jelas sampai kapanpun kepercayaan yang bahkan belum aku kasih gaakan pernah ada untuk abg lagi. Makasih atas segalanya, selamat yaaa congratulation for your new relationship….and byeeee” aku langsung menutup kaca mobil ku dan melajukan nya dengan kecepatan tinggi
Farza terus menelpon ku,chat nya yang udah ratusan ga kubaca aku terus melajukan mobilku ke sembarang arah. Aku gak tau tujuan,hilang arah :(
Sedih…. Inilah yang kurasa. Kata orang tempat ternyaman adalah rumah,nyata nya aku ga dapat kenyamanan yang orang bilang. Aku penat. Bahkan untuk sekedar teman cerita pun aku tak punya.
Kudengar hpku kembali berdering,ku lirik ternyata dari papa
“ Hallo pa”
“ Mbak dimana? Pulanglah nak udah mau magrib. Mama papa janji ga bakalan paksa kamu sama widi lagi” kata papa di seberang sana
“ Iya pa bentar lagi ara pulang” jawabku
entahlaa… Harus senang atau apa. Yang jelas saat ini aku lega aku bisa dirumah tanpa ada yang harus ku hindari.
Sesampainya dirumah ternyata sepi,mungkin papa di mesjid. Mama biasanya malam gini ada pengajian di tetangga. Kulihat azmi masih shalat dikamarnya aku langsung masuk kekamarku. Merebahkan diriku menghilangkan penat dikepalaku. Aku mulai tak percaya dengan cinta. Bagiku semuanya sama
*tring tring
Hpku bunyi pertanda ada pesan masuk. Ternyata itu grup kami berempat. Ya aku,deta,lala dan eva
“ Gaisss lama banget liburan semester,gabut nihh” Deta
“ Iyaa gue juga,gue udah di kota nih males banget kelamaan dikampung,mama papa juga gaada disini” lala
“ Apa kabar kita yang menetap disini aja yekan deta? Haha” eva
“ Iya bener va,eh ara mana nih kok gak muncul sih” deta
“ Mana lu ra keluar lu raaa jangan darrel mulu di fikirin” lala
“ Araaa woyyyy” eva
Ara sedang mengetik……
“ Ra ngetik apaan lu ga siap siap” lala
“ Ya raa jangan buat orang penasaran ihh” eva
“ Tunggu gais sabar” deta
“ Ketemu yuk gais lagi bosen bangetnih….pengen cari pelampiasan buat di gebukin. Kita best kan?bersedia dong yaaa” kataku
“ Eva meninggalkan grup” balas eva
“ Lala meninggalkan persahabatan sementara waktu” balas lala
“ Aku siap sedia untukmu ra,aku ga kayak mereka berdua” deta
“ Wahh baiqlaaa…besok kita meet bedua yaa ta,lu gua traktir sepuaslu deh kan sahabat gue tinggal lu doang…qtime kita berdua,see u tomorrow 😘”
“ Okee see uu too😘” deta
“ Eh jangan gitu dong,gue mau kok ra gue mau kalau di traktir” eva
“ Gue sayang banget sama lu ra.ikut dong gue besok” lala
“ Ara meninggalkan grup” balasku
“ Deta meninggalkan grup” balas deta
Hahahahha aku terkekeh melihat isi chat grup kami. Ku letakkan hpku dan aku beranjak untuk membersihkan diri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments