Setelah perjalanan 2 jam karna naik angkot menuju desa akhirnya sampai juga…
“ Assalamualaikum…ma,pa “
“ Waalaikumussalam…udah sampai nak?”
“ Udah ma,papa sama azmi mana kok sepi?” Kata ku sambil celingukan
“ Oh mereka dipanggil ke mesjid ada rapat apa tadi mama lupa”
“ Mbak mandi dulu ya ma,nanti baru ngobrol lagi”
“ Iya habis mandi makan dulu baru kita ngobrol” kata mama
Setelah mandi,aku ganti baju,berbaring sebentar dikamar ku. Rasanya pengen ngulang masa dimana belum kenal pacaran,ga harus pergi ngekost demi ngehindari hal yang sama sekali ga berfaedah untuk masa depanku. Gara gara hal itu aku harus banyak kehilangan moment saat bersama keluargaku. Pengen marah tapi ga tau sama siapa. Cuma bisa berdoa semoga kami diberi kesehatan agar bisa kembali berkumpul seperti dulu…Saat semuanya belum berubah seperti sekarang,saat aku tak punya alasan untuk menghindar.
Oh ya aku teringat kakek dan nenekku,sudah lama rasanya aku ga berkunjung. Tempat ternyaman saat aku lagi ada masalah sama mama papa. Ya..kakek yang selalu memanjakan ku dari aku kecil sampai aku besar gini. Kakek yang selalu bela meski aku salah. Kakek paling tau cara menyayangiku menasehatiku saat aku salah. Sehat sehat untuk kakek dan nenekku. Aku janji suatu saat pasti bisa bahagiain kalian :(
Tok tok tok
“ Mbak,ayok makan udah ditunggu mama papa” suara adikku yang mengetuk pintu kamarku
“ Iya sebentar”
Sesampainya di meja makan aku langsung menyalim papaku
“ Ayok kita makan nanti ngobrolnya kita lanjut diruang tamu”
Hanya suara detingan sendok dan piring yang berbunyi…
Saat sudah selesai makan,aku membereskan semua peralatan makan kami,dan langsung menuju ruang tamu…
“ Mbak,kemarin widi dan papanya datang. Mereka tanya apa kamu sudah siap dilamar?”Kata papa membuat hatiku sedikit sakit
“ Mama juga ga enakan ketemu mama widi,dia selalu bahas kamu. Mama bingung sementara sikapmu sama sekali gaada yang merespon tentangnya” sambung mama
“ Mah,pa….boleh ga kali ini mbak menyampaikan semua isi hati keluh kesah mbak selama ini tentangnya?” Kataku sambil tertunduk. Aku takut,sedih,marah semua jadi satu saat kedua orangtua ku membahas tentang laki laki yang bahkan telah menyakitiku berkali kali
“ Silahkan bicara apa yang kamu pendam selama ini” kata papa dengan nada tegasnya
“ Ma,pa…dulu kami pacaran memang suka sama suka.dan itu cinta monyet anak Smp…kami berlanjut hanya karna orangtua nya yang terus mendesakku. Lama kelamaan aku semakin hilang rasa sama dia. Semua berawal dari kebohongannya. Dia jalan sama mantannya dan itu bukan cuma sekali. Lalu dia bawa mantannya ke kost. Bukan tanpa bukti aku bilang ini semua ma… mama boleh tanya ke wahyu adiknya widi aku kirim bukti ke wahyu untuk dikasih ke orangtuanya tapi jawaban wahyu apa? (Maaf kak,kata abg aku ga boleh ikut campur urusan kalian). Bahkan untuk kirim bukti ke mama bahwa widi di kost sama mantannya aja aku ga sanggup ma. Selama ini ekspetasi mama papa ke dia itu sangat tinggi. Seakan dia manusia paling sempurna. Seakan dia lelaki yang paling bisa buatku bahagia… Mama papa tau dia itu laki laki yang hampir ngerusak masa depanku. Untungnya aku masih punya iman dan harga diri. Aku selama ini menahan rasa sakit hatiku demi mama papa,sakit hati semua ku pendam sampai aku bisa ungkapin ini semua ke mama papa” air mataku mengalir deras tak terbendung lagi.
“ Tapi Ra,bukan beg………
Hayooooo gimana kelanjutannya yaaa????
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments