Pengantin Dini [TAMAT]

Pengantin Dini [TAMAT]

#1 Bocah Sombong

Senang rasanya aku bisa masuk ke sekolah favoritku. Yaa.. Aku hanya seorang anak dari kalangan menengah, tapi isi kepalaku ini melebihi mereka yang berasal dari kalangan atas. Tentu aku bisa masuk ke sekolah ini tanpa hambatan apapun. Usahaku dalam mempersiapkan diri tentu saja sangat besar agar bisa sekedar mengikuti tes masuk. Namun tekadku sudah bulat saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar/SD, bahwa kelak aku akan menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama/SMP disini. SMP-nya para bangsawan. Royal Emperor Junior High School.

" Nay.."

" ya, bu!! Aku turun sebentar lagi!!"

" ayahmu sudah selesai sarapan, lho. Kamu bahkan belum turun."

" sarapan nya dibungkus aja, bu!! Gak bakalan sempat.. Nanti aku makan sebelum guru datang, hari pertama sekolah pasti gak langsung efektif belajar."

" yaudah, nih. Hati2 dijalan, jangan terburu-buru. Ayah udah nunggu kamu tuh di mobil."

" oke.. Aku berangkat ya, bu!!"

" yaa!!"

Naya, aku berlari menghampiri mobil ayahku. Mobil yg sudah terlihat usang sekali. Ayahku seorang kurir antar barang. Beliau seorang pekerja keras, setiap hari tanpa lelah mengemudikan mobilnya untuk mengirim barang kesana kemari. Memenuhi keingingan konsumen. Aku langsung duduk di kursi depan. Yaa.. Karna tak ada kursi yg lain.

Tanpa menunggu lama kami tiba di depan gerbang sekolah, ramai sekali. Aku mencium punggung tangan ayahku, ayah mencium keningku dengan penuh kasih sayang. Kaki ku melangkah turun dari mobil, semua mata memandangku. Aku tak peduli. Tuhan lebih tau perjuanganku untuk sampai digaris ini.

" hei, kamu.. Murid disini??" seseorang tiba2 menyapaku.

" yaa.. Aku murid baru, ehh tidak!! Maksudku murid yg baru masuk tahun ini." jawabku.

" ohh, begitu. Perkenalkan nama aku Miranda. Aku juga siswa baru masuk tahun ini."

" ohh, berarti kita sama. Kamu dari mana??"

" aku, dari kerajaan Ester. Aku putri sulung dari Ratu ke-III. Kamu??"

😳😳 Kerajaan Ester?? Putri sulung Ratu ke-III?? Ratu yang sangat terkenal karena kecantikannya, sehingga membuat Raja Ester membuatnya menjadi Ratu ternyata anak sulungnya sekarang sedang menyapaku?? Aku benar2 sekolah di sekolahnya para bangsawan..

" ahh?? Benarkah?? Ohh, maaf.. Salam tuan putri.." ujarku membungkuk padanya.

" aahh.. Sudahlah jangan begitu!! Aku gak mau yaa kalo nanti kamu manggil aku gitu lagi.. Panggil aku Miranda saja.."

" tapi tuan putri.."

" ssstt..!! Miranda, cukup Miranda saja oke?? Ayoo, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Kita harus mengikuti upacara penerimaan siswa." ujarnya sambil menarikku masuk.

Tuan putri dari Kerajaan Ester menarik tanganku!!! Omg, jangan sampai aku mencuci lenganku ini. 🤑🤑

" ohh, iya kamu belum jawab pertanyaanku. Kamu berasal dari kerajaan mana??" tanya Miranda dengan suara yg pelan karena upacara tengah berlangsung. Ia berbaris tepat disampingku.

" aku.. Bukan dari keluarga kerajaan. Aku hanya kalangan biasa yg kebetulan bisa masuk ke sekolah ini."

" mana mungkin hanya kebetulan!! Kami saja para keluarga bangsawan harus melalui tes terlebih dahulu sebelum bisa masuk kesini. Tes nya itu sangat sulit, aku bersumpah tak ingin ikut tes itu lagi di masa mendatang."

" yaa.. Sepertimu aku juga melalui tes itu."

" apa??? Kamu serius?? Nilai tes ku hanya 65, nilai yg benar2 pas dengan kriteria. Nilaimu berapa??"

" sempurna.. 😅"

" apaaa!!???"

" ssssttt..!! Jangan teriak tuan putri, ini upacara kebangsawanan. Jangan mempermalukan dirimu.." 😅

" apa kau serius?? Nilaimu se sempurna itu, dan kau masih ingin bersekolah disini?? Kenapa tidak sekolah ke luar negeri??"

" sejak kecil aku bertekad untuk bersekolah disini, bagaimanapun caranya. Untunglah tes sekolah ini tak hanya dibuka untuk kalangan bangsawan saja."

" ohh, begitu. Tapi kau harus berhati2 disini."

" kenapa??"

" banyak rumor beredar, di sekolah ini kepintaran tak akan berguna. Status lah yg lebih di pandang. Mereka yg statusnya lebih tinggi bisa menindas mereka yg statusnya lebih rendah."

" benarkah? Terdengar mengerikan.."

" yaa!! Aku pun merinding mendengarnya, tadinya aku gk mau sekolah disini."

" lho, kenapa?? Kamu punya status yg tinggi, ayahmu adalah raja dari kerajaan Ester. Gk akan ada yg berani menindasmu disini."

" kamu gk bakalan ngerti, Nay. Asal usulku sedikit rumit. Sstt.. Kepala sekolah sudah mulai berbicara." ujar Miranda kami pun sedikit menjauh dan berdiri tegak.

Cuaca pagi ini begitu panas, tak seperti biasanya. Apa hanya perasaanku saja?? Keringatku bercucuran melalui tengah dadaku, belakang punggungku. Angin berdesir mendinginkan keringat itu. Membuat pandanganku agak kabur. Sial!! Aku lupa sarapanku.. Pantas saja aku gk fokus kali ini. Pusing sekali.. Hanya tinggal beberapa menit lagi mungkin, aku pasti kuat. Mataku, kenapa tiba2 gelap? Tubuhku, lemas sekali. Aku ingin tidur..

" kamu, siapa??" ujarku kaget.

Aku dimana? Kenapa aku terbangun disini?? Dia.. Siapa?? Bocah laki2 dengan setelan khas bangsawan. Kenapa dia tidak menjawab saat kutanya. Dia hanya menatapku dengan tajam. Ahh, aku ingat. Aku di sekolah dan mengikuti upacara beberapa menit yang lalu, apa aku pingsan saat upacara?? Aahhhh!! Memalukan!!

" hmm.. Apa ini di sekolah??"

" yaa.. Kau pingsan tadi, kau tau kan ini sekolah bangsawan?? Kenapa kau bisa pingsan se pagi ini?? Apa pelayan di rumahmu kurang baik hingga mereka sampai lupa sarapanmu?"

" ehh.. Hmm, iya. Aku lupa sarapan, tapi aku sudah membawanya. Aku akan memakan nya sekarang."

" gk perlu, temanmu sudah pergi untuk membawakan sarapanmu."

" Miranda?? Apakah dia??"

" gk tau, dia seorang wanita. Kau sudah cukup merepotkan temanmu. Dan sekarang kau merepotkanku."

" aku.. Merepotkanmu??"

" yaa!! Sudah sejam aku berdiri disini menemanimu, tapi kamu gk bangun2 juga."

" kenapa kamu disini menemaniku?? Aku tidak memintanya.."

" dasar tak tau terima kasih!! Kau termasuk beruntung kutemani, gadis lain perlu mengantri bahkan untuk melihatku dari dekat."

" terima kasih.."

" gak usah!! Aku disini juga terpaksa karena temanmu itu, ia keluar dan gk ingin kamu sendirian."

" yaudah, terima kasih karena sudah TERPAKSA menemaniku disini." ujarku dengan memberikan penekanan khusus.

Bocah ini sombong sekali!! Apa semua keluarga bangsawan seperti ini?? Kenapa Miranda tidak? Ahhk.. Aku berharap hanya melihat Miranda saat aku terbangun, tapi malah iblis ini yg muncul dihadapanku. Wajahnya yg tanpa ekspresi itu, menyebalkan sekali!! Menatapku seperti seorang buronan. Apa dia sebenci itu padaku?? Aku tak mengingat pernah bertemu dengan nya atau pernah membuat kesalahan padanya. Mengapa setiap ucapanku ia balas dengan jawaban yg dingin.

" ahh.. Naya. Kamu sudah bangun rupanya, syukurlah. Aku ke kelas mengambil kotak sarapanmu."

" terima kasih, Miranda. Perhatianmu benar2 TULUS. Aku sampai tersentuh.." ujarku. Tak lupa kutatap tajam bocah sombong itu untuk menyindirnya.

" karena kau sudah disini, bolehkah aku pulang tuan putri Ester??" ujar bocah itu.

" tentu.. Terima kasih ya, pangeran."

" tak masalah.. Sudah tugasku." jawabnya seraya pergi.

Ahh.. Lega rasanya. Hawa dingin yg mencekam akhirnya berlalu setelah ia pergi. Aku penasaran dengan keluarganya, teman2 nya. Mengapa ia bisa menjadi orang yg se dingin itu. Ahhk!! Kenapa pula aku repot2 memikirkan nya.

" Miranda, bocah itu siapa??"

" ehh?? Kau memanggilku tuan putri sejak awal kita ketemu. Kenapa kau memanggil pangeran terhormat seperti dia dengan sebutan bocah??"

" memangnya aku harus memanggil dia apa?? Tuan es batu?? Dia dingin sekali, tak menggambarkan sosok seorang pangeran pada umumnya."

" pangeran memang seperti itu. Tapi sebenarnya dia baik, kok. Tadi saja saat kau pingsan, dia yg pertama tau dan langsung bergegas menggendonmu ke UKS."

" apaaaaa?? Dia menggendongku??"

" yaa.. Ahh.. Andai aku yg berada di posisimu, aku sungguh beruntung. Bahkan dia menemanimu, dia bilang ingin menunggu sampai kau terbangun."

" apa kau becanda? Dia sendiri bilang padaku, kau yg menyuruhnya untuk menemaniku."

" tidak, aku justru diminta pangeran untuk membelikan sarapan untukmu. Tapi aku ingat kalau kau membawa sarapanmu sendiri. Jadi yaa, aku ke kelas untuk mengambilnya dan meninggalkan kalian berdua."

" aaahhhkk!!!"

" kenapa??"

" katakan padaku, siapa nama bocah ehh maksudku pangeran itu??"

" Pangeran Arthur, dia dari kerajaan.."

" apaaa?? Matilah aku.. "

" kau kenal dia??"

" jangan bilang dia pangeran Arthur dari kerajaan Land Of Dawn??"

" iya itu memang dia, tampan bukan?? Ahh.. Aku beruntung bisa bertemu dengan nya di hari pertama sekolahku.."

" bukan tampan, dia kejam!! Dia pernah menghentikan ayahnya, sang raja. Untuk mengizinkan keluargaku membuka toko bunga di wilayah kerajaan nya."

" jadi kalian pernah bertemu sebelumnya??"

" tidak, belum. Aku hanya mendengar sang raja menarik ucapan nya untuk membantu keluargaku mendirikan toko bunga karena anaknya. Dan aku ingat ia menyebut nama pangeran Arthur."

" sudahlah.. Lagipula ia tak mengenalmu. Kamu gk usah khawatir."

" hmm.. Iya. Tapi aku tetap merasa dendam padanya."

" simpan dulu dendam mu itu. Setelah sering bertemu dengan nya, kau akan tahu bahwa pangeran Arthur benar2 tampan. Aku bertaruh kau akan suka padanya."

" aku bersumpah hanya akan ada dendam di hatiku ini untuk nya."

Arthur.. Kau membuat keluargaku menderita. Tahun lalu, dengan susah payah keluargaku mengunjungi istana raja Argus, Land Of Dawn. Hanya meminta izin dan sedikit bantuan materi yang mungkin tidak ada apa2 nya bagi keluargamu. Bunga2 yg kami tanam tengah mekar saat itu, kami memanen nya dan mengirimkan nya ke istana dengan suka hati. Sang raja yg terkesan dengan usaha kami, mengizinkan dan bersedia untuk memberi bantuan. Kau, dengan mudahnya meminta ayahmu untuk menarik ucapan nya itu. Membuat sumber penghasilan keluargaku terputus. Ayahku terpaksa menjadi buruh antar barang. Aku dan ibuku, berusaha menanam kembali benih bunga yg tersisa hingga sekarang. Keluargaku bahkan tak mengenalmu, kami hanya seorang imigran yg mencari keberuntungan di wilayahmu. Arthur, kau benar2 jauh dari makna seorang pangeran. Kau kejam, kau sombong, kau bocah iblis, kau menyebalkan!!! Aku membencimu!!

To be continue..

**Versi lengkapnya ada di *******, ya!!

Cek di AyuBae01 😍**

Terpopuler

Comments

Mira NR

Mira NR

vibes nya seperti melihat telenovela./Applaud/

2024-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!